Anda di halaman 1dari 1

Wawancara dengan pembuat telur asin

1. Kapan memulai usaha pembuatan telur asin?


Awal memulai membuat telur asin sebenarnya sudah lama, kurang lebih sudah 9
tahun. Itupun awalnya hanya untuk mengisi waktu kosong supaya lebih
menghasilkan.
2. Berapa telur asin yang dihasilkan setiap produksi?
Saat masih merintis sebenarnya permintaan telur asin sangat membludak. Sehari bisa
mencapai 400-600 butir telur yang diolah menjadi telur asin. Tapi karena sekarang
sudah jarang membuat telur asin, paling sekalinya mengolah hanya 100-140 butir
telur.
3. Kemana saja telur asin ini didistribusikan?
Kalau telur sudah siap jual biasanya ada yang disimpan dibeberapa warung dekat sini.
Ada juga yang memang sudah memesanya sejak awal untuk dijual kembali dan itupun
masih daerah dekat sini.
4. Ada syarat khusus untuk jadi pekerja disini?
Tidak ada ketentuan apapun, yang penting mereka mau saya terima. Tapi saya pun
tidak menjanjikan upah yang besar juga. Apalagi sekarang sudah jarang memproduksi
telur asin.
5. Ada berapa pekerja yang bekerja membuat telur asin?
Pekerja disini paling tetangga-tetangga yang mau bantu atau saudara saya sendiri.
Soalnya inikan hanya usaha rumahan yang kecil tidak terlalu besar. Jadi tidak tentu
setiap pembuatan telur asin ada berapa orang yang bekerja.
6. Apakah mau menerima misalkan anak tunagrahita menjadi pekerja disini?
Karena memproduksi telur asinnya tidak tentu, saya tidak bisa menerimanya. Karena
terkadang hanya saudara saya saja yang membantu sudah cukup.

Anda mungkin juga menyukai