Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEWIRAUSAHAAN

“MIE JAWA”

Disusun oleh :

1. ALFINA DEA C. (XI MIPA 2 / 02)


2. MEI NUR HALIZA (XI MIPA 2 / 17)
3. VERY KRESNA (XI MIPA 2 / 31)
4. WIDYA MALINDA S. (XI MIPA 2 / 32)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bakmi Jawa merupakan salah satu makanan khas khususnya di


wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Bakmi Jawa atau Mi Jawa dahulu dikenal dengan
istilah bakmi rebus atau dalam bahasa jawa disebut dengan Bakmi godhog yang
dimasak dengan bumbu dan rempah yang khas masakan Jawa. Diluar negeri seperti
di Singapura dan Malaysia, Bakmi Jawa dikenal dengan sebutan mie rebus meskipun
sebenarnya Bakmi Jawa memiliki banyak variasi seperti mie goreng dan bahkan
penjual Bakmi jawa di Yogyakarta pasti juga menjual nasi goreng di dalam menu
masakannya.

Keistimewaan Bakmi Jawa lainnya adalah pada cara pengolahannya. Bakmi


jawa dimasak masih menggunakan cara tradisional yaitu masih menggunakan tungku
tanah liat (anglo) dan api dari arang.Hal tersebut akan menjaga rasa bakmi jawa
sehingga tetap khas di lidah. Keistimewaan lainnya bakmi ini adalah pada suwiran
daging ayam kampong dan telur bebek sebagai bahan membuatnya. Rasa yang akan
diperoleh dari bahan-bahan tersebut akan membuat rasa bakmi Jawa menjadi khas.

B. Tujuan

* Untuk mengetahui cara memasak mie jawa


* Untuk menambah wawasan memasak
* Untuk mengetahui cara menjual masakan
* Untuk memperoleh nilai Kewirausahaan di sekolah
* Untuk menambah wawasan strategi penjualan
BAB 1

A. Alat
1. Panci 8. Telenan
2. Cobek 9. Penggorengan
3. Serokan 10. Spatula
4. Box mika 11. Sendok
5. Kertas nasi 12. Pisau
6. Gunting 13. Piring
7. Karet nasi 14. Mangkuk

B. Bahan
1. Mie burung dara 8. Merica
2. Telur 9. Garam
3. Bawang putih 10. Kubis
4. Bawang merah 11. Seledri
5. Daun Bawang 12. Penyedap rasa
6. Cabai
7. Kecap

C. Anggaran

N Uraian Jumlah Harga Total


o
1 Telur 1/4 Rp. 7.500 Rp. 8.000
2 Mie burung dara 3 Rp. 3.000 Rp. 9.000
3 Daun bawang + seledri 1 pack Rp. 3.000 Rp. 3.000
4 Bawang merah + putih 1 pack Rp. 16.000 Rp. 16.000
5 Kecap 1 Rp. 3.000 Rp. 3.000
6 Merica 1 Rp. 1.000 Rp. 1.000
7 Box mika 1 pack Rp. 6.000 Rp. 6.000
TOTAL Rp. 46.000
BAB 2

A. Proses Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Rebus air hingga mendidih, lalu matikan kompor dan rendam mie
hingga pipih, lalu tiriskan.
3. Siapkan ulekan dan blender untuk menghaluskan semua bumbu yang
telah dipersiapkan yakni bawang merah, bawang putih, kemiri
garam, gula pasir dan merica secukupnya..
4. Panaskan minyak dalam wajan, kemudian masukan bumbu halus
yang telah dihaluskan dan tumis hingga tercium wangi.
5. Masukan bahan bahan seperti telur yang telah dikocok,lalu aduk
hingga semua bahan dan bumbu menyatu.
6. Tuangkan sedikit air dan tambahkan sedikit bumbu (royco) untuk
menambah rasa pada masakan
7. Masukkan mie yang telah ditiriskan tadi, lalu aduk mie agar
bumbunya merata dan meresap ke dalam mie
8. Tunggu hingga mie terasa sudah matang, lalu sajikan di piring
masakan
9. Taburi bawang goreng dan seledri pada bagian atas mie yang telah
disajikan
10. Mie siap untuk dikemas dan dijual

B. Pengemasan
BAB 3

A. Foto Penjualan

B. Penghitungan BEP

BEP produksi = Total biaya


Harga penjualan
= Rp. 46.000,00
Rp. 3.000,00
= 15,3
BEP harga = Total biaya
Total produksi
= Rp. 46.000,00
7
= Rp. 6.571,42
C. Saran
Mie Jawa memang mudah dibuat dengan bahan yang mudah didapat pula, oleh
karena itu cita rasa dari mie Jawa sangatlah dibutuhkan karena walaupun bahanya
komplit, jika rasanya kurang enak maka tidak akan memunculkan ciri khas makanan
tersebut.
Sebenarya mie jawa memiliki daya pikat tersendiri untuk rasanya namun, dengan
seiringnya waktu berlalu, banyak orang yang melupakan ciri khas masakan tersebut
yang cara memasak tradisional menggunakan arang yang akan membuat citra rasa
khas tersendiri untuk mienya namun, sekarang banyak penjual mie yang awalnya
menggunakan arang telah beralih menjadi kompor gas, seharusnya para penjual mie
jawa tetap mempertahankan cara memasak tradisional agar tidak menghilangkan ciri
khas rasa dari mie tersebut.

D. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai