Anda di halaman 1dari 4

RESENSI

A.Identitas Karya

Judul :Dua garis biru


Penerbit :PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta

Tahun terbit :2019

Halaman buku :208 halaman

Ukuran buku :20 cm

Penulis :Lucia Priandarini dan Gina S. Noer


B.Orientasi

Di Festival Film Indonesia 2019, Dua Garis Biru mendapatkan 12 nominasi, setara dengan
Bumi Manusia arahan Hanung Bramantyo dan Kucumbu Tubuh Indahku arahan Garin
Nugroho, tetapi hanya dinominasikan di 11 kategori, setara dengan Kucumbu Tubuh Indahku,
serta di Festival Film Bandung 2019, Dua Garis Biru mendapatkan 5 nominasi, setara dengan
Suzzanna: Bernapas dalam Kubur.

C.Sinopsis

Dara, gadis pintar kesayangan guru, dan Bima, murid santai yang cenderung masa bodoh,
menyadari bahwa mereka bukan pasangan sempurna. Tetapi perbedaan justru membuat
keduanya bahagia menciptakan dunia mereka sendiri. Dunia tidak sempurna tempat mereka
bisa saling mentertawakan kebodohan dan menerbangkan mimpi.

Namun suatu waktu, kenyamanan membuat mereka melanggar batas. Satu kesalahan dengan
konsekuensi besar yang baru disadari kemudian. Kesalahan yang selamanya akan mengubah
hidup mereka dan orang-orang yang mereka sayangi.

Di usia 17, mereka harus memilih memperjuangkan masa depan atau kehidupan lain yang
tiba-tiba hadir. Cinta sederhana saja ternyata tak cukup. Kenyataan dan harapan keluarga
membuat Bima dan Dara semakin terdesak ke persimpangan, siap menjalani bersama atau
melangkah pergi ke dua arah berbeda.

D.Analisis

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel dua garis biru ini adalah mengenai pernikahan dini.Penulis
mencoba memberitahu kepada kita akan bahayanya dan apa saja yang harus dilakukan saat
pasangan muda mudi “kebablasan”. Serta melakukan pernikahan di usia yang masih sangat
muda.
2. Tokoh

 Dara, merupakan tokoh utama yang merupakan anak yang pintar


 Bima, merupakan tokoh utama yang santai dan cenderung bodo amat
 Puput, Adik Dara, sangat baik hati dan selalu mendukung Bima untuk menjadi orang
sukses.
 Ayah Dara, ia merupakan ayah yang tegas dan bijaksana.
 Ibu Dara, sebagai ibu dara yang penyabar dan penyayang.
 Ayah Bima, ayah yang baik dan menyemangati Bima.
 Ibu Bima, ibu yang sangat pengertian

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel dua garis biru ini menggunakan alur maju. Dimana dari
awal hingga akhir cerita diceritakan secara runtut dan berurutan.

4. Latar

Latar waktu yang digunakan dalam novel dua garis biru ini yaitu pagi hari, siang hari dan
malam hari. Latar tempat yang digunakan dalam novel dua garis biru yaitu Rumah Dara,
Sekolah, Rumah sakit, dan ruang kelas.

5.Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel dua garis biru ini yaitu menggunakan sudut
pandang campuran. Dimana ada sudut pandang orang pertama dan orang ketiga.

6.Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel dua garis biru ini menggunakan gaya bahasa yang
ringan dan mudah dipahami. Serta memiliki makna yang penting untuk dapat diaplikasikan
dalam kehidupan.

7.Amanat

Amanat yang terkandung dalam novel dua garis biru ini yaitu bahwa pelajaran tentang seks
sejak dini harus di lakukan oleh para orang tua kepada anaknya. Agar terhindar dari kejadian-
kejadian yang tak diinginkan.

E.Evaluasi

1.Kelebihan

 Bahasa yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan.


 Mengangkat tema seks edukasi yang dimana ini penting untuk dibaca oleh kalangan
remaja.
 Banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya.

2.Kekurangan

 Beberapa alur cerita yang sulit untuk dimengerti.


 Ada beberapa typo atau salah ketik.

F.Rekomendasi

Novel dua garis biru layak untuk direkomendasikan kepada kalangan remaja dikarenakan
novel ini menceritakan pentingnya edukasi seks sejak dini hingga besarnya peran dan
tanggung jawab yang dimiliki orang tua. Ada yang bilang masa remaja adalah masa yang
paling indah. Namun, pada masa itu seseorang bisa rentan dan bertindak tanpa berpikir
panjang.

Anda mungkin juga menyukai