"Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh"
- Dee Lestari, Perahu Kertas
IDENTITAS NOVEL
1. Judul : Perahu Kertas
2. Penulis : Dewi Lestari
3. Penerbit : Bentang Pustaka
4. Tahun terbit : Juli 2012
5. Cetakan ke : XV
6. Kota penerbit : Yogyakarta
7. No. ISBN : 978-979-1227-78-0
8. Tebal : 444 halaman
9. Ukuran buku : 20 cm
Dikemas dengan gaya bahasa yang lugas dan ringan serta sesuai dengan kondisi masyarakat
masa sekarang menjadikan novel ini dapat mudah dimengerti dan diniikmati oleh pembaca dari
berbagai kalangan usia.
Novel ini begitu edukatif dikarenakan kita dapat banyak belajar dari novel ini. Mulai dari
bagaimana kita harus tetap semangat dalam meraih mimpi-mimpi kita serta percaya bawasannya
hidup ini sudah ada yang mengatur.
Selain itu, novel ini juga penuh akan nilai-nilai positif serta makna kehidupan yang tidak hanya
bercerita tentang remaja pada umumnya, akan tetapi bercerita tentang dinamika kehidupan
empat orang remaja serta korelasinya dengan lingkungan internal.
Dengan penggambaran latar waktu dan tempat yang sangat mendetail namun tidak berlebihan,
menambah daya tarik dari novel ini dan membuat seolah pembaca ikut terlibat di dalamnya.
Sekilas novel Perahu Kertas tampak sederhana dan biasa-biasa saja karena bertemakan tentang
cinta. Tetapi tidak hanya bererita tentang cinta namun banyak unsur lain yang mendukung dan
kuat dalam novel ini yang membuat novel ini begitu inspiratif dan edukatif, seperti mimpi,
persahabatan, dan kekeluargaan.
Penggambaran tokoh, latar, dan alur yang begitu kreatif dan jelas membuat para pembaca novel
Perahu Kertas tidak segan-segan untuk bermain dengan dunia imajinasinya dan membayangkan
secara nyata apa yang terjadi dalam ceritanya.
b. Kekurangan Novel Perahu Kertas
Dalam novel ini, pelukisan cerita banyak menggunakan setting tempat sehingga sangat dapat
beresiko pembaca akan menjadi bingung dalam memahami latar tempat cerita tersebut dimana.
Oleh karena itu, dibutuhkan pemahaman dan konsentrasi tinggi untuk para pembacanya.
Pada beberapa bagian kisah, terdapat cerita yang monoton sehingga timbul kesan kurang
menarik dan timbul kebosanan pembaca dalam mendalami novel.
4. Alur
Alur yang digunakan dalam novel perahu kertas adalah alur maju dan alur mundur artinya dalam
cerita terjadi flashback ke masa lalu dan masa depan.
Konflik Internal : Ketidakpastian dan Pertentangan Diri
Konflik Eksternal : Cinta Terlarang dan Pertentangan Keluarga
5. Sudut pandang
Orang ketiga tunggal
Penjelasan:
Sudut pandang yang diceritakan di dalam novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga
serba tahu. Pengarang menceritakan semua kejadian dengan pengetahuannya tentang tokoh
dalam novel Perahu Kertas. Pengarang sebagai orang ketiga karena pengarang tidak menyebut
'aku' sebagai tokoh, melainkan menyebut nama masing masing tokoh dalam novel Perahu
Kertas.
Bukti langsung: Untuk kesekian kalinya, Keenan membolak-balik buku tulis itu dengan resah.
Semua halaman sudah habis ia baca, bahkan berkali-kali dan tak terhitung lagi. (halaman 278
baris ke 4)
6. Gaya bahasa
Penggunaan bahasa yang digunakan cukup enak dibaca dan gaya bahasa mengikuti
perkembangan zaman sekarang (modern), sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang
sehingga novel tersebut dapat dengan mudah dimengerti, mengandung majas personifikasi
seperti penggalan kata berikut “ perahu itu bagaikan bertanya-tanya padaku”. Selain itu, terdapat
pesan yang memberikan nilai yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata, antara lain:
- Menghargai keunikan diri
Bukti: Kugy belajar untuk menerima dan menghargai keanehan dan keunikan dirinya, dan
menemukan kebahagiaan ketika dia menerima dirinya apa adanya. Pesan ini mengajarkan
pembaca tentang pentingnya menerima dan mencintai diri sendiri tanpa memperdulikan
ekspektasi masyarakat atau lingkungan sekitar.
- Mengejar impian dan passion
Bukti: Kugy adalah contoh nyata dari seorang individu yang berani mengejar impiannya
dalam seni dan kreativitas. Pesan ini mengajarkan pembaca untuk mengikuti hasrat dan
keinginan dalam hidup, dan bahwa kebahagiaan sejati dapat ditemukan ketika kita hidup
sesuai dengan passion kita.
- Pentingnya persahabatan dan dukungan
Bukti: Persahabatan dan dukungan dari teman-teman juga menjadi pesan moral yang kuat
dalam Perahu Kertas. Kugy dan teman-temannya saling mendukung, tumbuh bersama, dan
belajar dari satu sama lain. Pesan ini mengajarkan pembaca tentang pentingnya memiliki
teman yang mendukung dan saling memberikan inspirasi dalam perjalanan hidup.
- Pengaruh dan penerimaan
Bukti: Perahu Kertas telah menjadi fenomena dalam dunia sastra Indonesia. Novel ini
memengaruhi budaya dan masyarakat saat ini dengan cara yang berbeda.
Dalam masyarakat, Perahu Kertas telah menginspirasi remaja dan pembaca muda untuk
mengejar impian mereka dan mengeksplorasi jati diri mereka sendiri. Novel ini
menyampaikan pesan tentang keberanian, kebebasan, dan cinta yang menginspirasi
pembaca untuk hidup dengan penuh semangat dan menghargai kehidupan mereka sendiri.
7. Amanat
Amanat yang disampaikan dalam novel ini adalah selalu menerapkan sikap sabar dan tabah.
Karena sahabat dan jodoh takkan lari kemana setelah kita berusaha. Banyak pengorbanan yang
harus dilakukan dan salah satunya adalah menjadi apa yang bukan diri kita inginkan.
"Buat apa dia kembali? buat apa muncul sejenak lalu menghilang lagi nanti?"
- Dee Lestari, Perahu Kertas
Sumber: