Anda di halaman 1dari 4

KESEMPATAN HIDUP KEDUA

LAPORAN BACA NONFIKSI

DIAJUKAN SEBAGAI TUGAS BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH XII-IPA 3

1. Fannisa Dian L
2. Insyira Khaira
3. Rani Delfiriani
4. Rosalinda Indah

SMA NEGERI 6 KOTA TANGERANG SELATAN


TAHUN AJARAN 2019/2020
Kata Pengantar
I. Identitas buku

Judul Buku : Kesempatan Hidup


Kedu

Penulis : Roidah

Penerbit : Penerbit Erlangga

Tahun Terbit : 2012

Jumlah Halaman : XIII + 100


halaman

II. Rangkuman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13. Bercerai Demi Mempertahankan Iman
14. Sukses karena Dibimbing Al-Qur’an
15. Cobaan berat Sedari Kecil
16. Dirasuki Jin Santuang Palalai
17. Tentang Penulis

III. Isi

Buku ini berisi tentang cerita-cerita atau pengalaman nyata orang-orang yang mendapat
cobaan dari Allah SWT dan percaya bahwa Rahmat Allah itu pasti ada. Menceritakan
tentang lika-liku hidup orang-orang biasa dalam menghadapi permasalahan hidup yang
tidak sederhana. Mulai dari dia yang diserang penyakit ganas hingga dia yang dirasuki
jin santuang palalai. 

Buku ini juga mencoba untuk merekam kisah-kisah luar biasa dari orang-orang yang
seolah diberikan kesempatan kedua untuk hidup, kisah penemuan akan jati diri, dan
sebagainya. 
   
Mereka yang beriman percaya bahwa Allah Tuhan yang Maha Esa itu maharahim dan
maharahman kepada semua orang. Cobaan yang diberikan Allah Tuhan yang Maha Esa
tidak pernah memilih kepada siapa dia akan menimpakan cobaan, karena dimata Allah
Tuhan yang Maha Esa semua sama. Mau dia pejabat, politikus terkenal, selebritis,
warga kelas atas, maupun presiden sekalipun. 

IV. Informasi Buku


V. Hal yang Menarik
1. Ditulis oleh pengarang yang sangat produktif. Banyak di antara karyanya yang
menjadi best seller
2. Diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh orang-orang biasa yang sangat
dekat dengan keseharian hidup para pembaca secara umum, sehingga isinya
sangat komunikatif.
3. Disajikan secara lugas, padat, ringan dan ringkas, tanpa mengurangi pesan
pokok dan hikmah cerita.
4. Bahasa yang digunakan mengajak pembaca untuk terlibat secara emosional
untuk merenungi setiap kisah.

VI. Penilaian Kami

Anda mungkin juga menyukai