Anda di halaman 1dari 2

Kisah Tentang Kamu

Judul Buku : Tentang Kamu


Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tahun Terbit : 2017
Tebal : 524 halaman
Harga buku : Rp 75.000
Jenis buku : Fiksi

Novel karya Tere Liye memang selalu mencuri perhatian khalayak ramai, tidak
terkecuali saya. Hafalan Shalat Delisa yang pernah booming pada masanya hingga di
diadaptasi ke layar lebar dan laris dimana-mana. Tidak bisa dipungkiri, tangan terampil
Tere Liye mampu membuahkan karya-karya yang menarik untuk dibaca. Tidak terkecuali
karya terbarunya yang berjudul Tentang Kamu, yang diterbitkan tahun 2017.

Buku novel fiksi Indonesia yang berjudul Tentang Kamu ini menceritakan tentang
perjalanan hidup seorang wanita yang berasal dari keluarga miskin di sebuah pulau
terpencil, Pulau Bungin Kepulauan Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Perempuan itu adalah Sri Ningsih, perempuan yang perjalanan hidupnya dari
kecil hingga akhir ayat ditelusuri oleh Zaman, seorang pengacara muda di firma hukum
London Thompson & Co lantaran mencari ahli waris dari harta yang ditinggalkannya
senilai 19 triliun rupiah.

Perjalanan zaman dimulai dengan mendatangi tempat Sri Ningsih kecil, Pulau
Bungin. Zaman bertemu dengan seorang kakek tua di pulau itu yang menceritakan masa
kecil Sri Ningsih yang ditinggalkan oleh ibunya, Rahayu ketika melahirkannya hingga
ayahnya, Nugroho menikah lagi dan mempunyai satu orang anak. Sampai pada saat
Nungroho pergi melaut dan tidak pernah kembali, ibu tiri Sri berubah menjadi galak dan
sering memukulnya. Dengan sampai insiden itu terjadi, kebakaran yang membunuh ibu
tirinya dan ia serta adiknya terpaksa tinggal di sebuah pondok pesantren di Surakarta.

Sri Ningsih seorang yang pekerja keras. Dari mulai bekerja sebagai pedagang kaki
lima dengan gerobak, membuka rental mobil, sempat bangrut hingga menjadi supir bis,
pekerja pabrik, hingga puncaknya membuka pabrik sabunnya sendiri dengan merk
‘Nurahayu’. Semuanya ia lakukan di Jakarta hingga akhirnya ia memutuskan pergi ke
London dengan meninggalkan pabriknya, pergi melupakan semuanya.

Paris, perjalanan terakhir hidup Sri Ningsih. Perjalanan panjang yang melelahkan
hingga ia harus meninggalkan semuanya, Sri Ningsih mrninggalakan surat wasiat dengan
cara yang unik. Cara yang membuat Zaman bisa menelusuri kembali jejak-jejak
hidupnya.

Buku ini memiliki keunggulan dari segi bahasa karena penulis menggunakan
bahasa sehari-hari yang dimengerti oleh semua kalangan. Alur novel ini juga sangat
menarik sehingga pembaca tidak akan merasa bosan membacanya.

Hanya saja sinopsis di cover belakang kurang menggambarkan isi keseluruhan


cerita. Pandangan pembaca akan salah jika hanya melihat dari sinopsisnya, setelah
membacanya tentu isi ceritanya berbeda dengan sinopsis yang disediakan.

Terlepas dari kelemahan-kelemahannya, terdapat banyak amanat-amanat yang


terkandung didalamnya baik secara tersirat maupun tersurat. Dan mengispirasi semua
kalangan khususnya kaum muda yang mudah menyerah dan putus asa dalam
melakukan suatu hal.

Anda mungkin juga menyukai