Anda di halaman 1dari 2

Judul buku : Tentang Kamu

Pengarang : Tere Liye


Penerbit :Republika
Jumlah halaman : 524 halaman
Penulis kritik : Amanda Pramusinta

Novel Tere Liye yang bejudul “Tentang Kamu” ini merupakan sebuah novel yang bercerita
tentang seorang pengacara muda bernama Zaman Zulkarnain yang berasal dari Pulau Jawa,
Indonesia. Setelah selesai menyelesaikan kuliahnya di London, Zaman bekerja di salah satu
firma hukum London Thompson & Co. Zaman mendapat tugas untuk mencari ahli waris seorang
perempuan yang bernama Sri Ningsih, perempuan yang berasal dari Pulau Bungin, Sumbawa,
Indonesia.
Sri Ningsih memiliki saham 1% pada salah satu perusahaan multinasional yang di hitung dalam
rupiah warisan tersebut berjumlah senilai 19 triliyun rupiah. Namun, Zaman memiliki kendala
yakni tentang Informasi mengenai Sri Ningsih yang sangat terbatas, sehingga mengharuskan
Zaman untuk menelusuri kehidupan Sri Ningsih. Zaman memulai perjalanan nya dari tempat
lahir Sri Ningsih di Pulau Bungin. Di sanalah Zaman bertemu dengan teman Sri Ningsih semasa
dia kecil yang bernama Ode. Ode lah yang menceritakan perjalanan hidup Sri Ningsih ketika
tinggak di Pulau Bungin. Ibu Sri Ningsih yang bernama Rahayu meninggal dunia ketika hendak
melahitkan Sri Ningsih, selepas meninggalnya Rahayu ibu dari Sri Ningsih ayahnya Nugroho
jatuh cinta dengan seorang gadis cantik di Pulau Bungin yang bernama Nusi Maratta sehingga
ayah nya Nugroho menikah lagi untuk yang kedua kalinya.
Pada waktu itu Nugroho pergi untuk mengantarkan barang dengan beberapa anak buah nya.
Setelah selang beberapa hari setelah keberangkatan Nugroho untuk mengantarkan barang,
salah seorang datang ke Pulau Bungin dan membawa kabar bahwasanya kapal Nugroho telah
kara di lautan karena tidak sanggup untuk menghadapi ombak yang besar. Selepas kepergian
Nugroho, ibu tiri Sri Ningsih berubah menjadi galak dan sering memukulnya sehingga
menyebabkan tubuh Sri Ningsih luka dan memar-memar. Ibu tiri sri ningsih selalu memanggil sri
ningsih dengan sebutan anak pembawa sial. Karena dialah yang membuat ibunya meninggal.
Selain itu ayah sri ningsih melaut juga karena keinginannya membelikan sepatu Sri Ningsih.Yang
lebih sadis lagi adalah pada saat itu rumah Sri Ningsih mengalami kebakaran yang
menyebabkan Sri Ningsih tidak memiliki harta benda apapun. Ibu tirinya meninggal pada saat
terjadinya kebakaran.
Sri Ningsih meupakan seorang yang pekerja keras terlihat dari pengalaman-pengalaman yang
pernah ia alami. Dari mulai bekerja sebagai seorang guru, pedagang kaki lima dengan gerobak,
membuka rental mobil, pekerja pabrik, hingga pada puncaknya membuka pabrik sabun nya
sendiri dengan merk ‘Nurahayu’. Semuanya ia lakukan di Jakarta hingga akhirnya ia
memutuskan pergi ke London dan menukar pabriknya dengan kepemilikan 1% saham
multinasional sebagai gantinya. Di London Sri Ningsih bekerja sebagai sopir bus 2 tingkat yang
berwarna merah. Di sanalah Sri Ningsih menemukan kekasihnya yang berkebangsaan turki. Sri
Ningsih menikah dan sempat mempunyai 2 anak namun hanya dalam jangka waktu beberapa
jam. Akibat perbedaan rhesus antara
Sri Ningsih dan suaminya. Kebahagiaan Sri Ningsih berlangsung tidak begitu lama. Ia kembali
lagi mendapat cobaan dengan kematian sang suami tercinta. Dengan kematian suaminya Sri
Ningsih memutuskan untuk tinggal di panti jompo yang terletak di Paris, dan juga merupakan
perjalanan hidup terakhir Sri Ningsih. Perjalanan panjang yang melelahkan hingga ia harus
meninggalkan semuanya. Bersembunyi dan tinggal di panti jompo. Sebelum meninggal Sri
Ningsih sempat membuat surat wasiat untuk pembagian harta warisan yang ia miliki. Akhirnya
Zaman dapat menyelesaikan tugas nya untuk mendapatkan ahli waris dari seorang Sri Ningsih. [3]
Cerita dalam novel ini berfokus pada Sri Ningsih. Seorang perempuan dengan hati yang tulus,
pekerja keras, sabar, dan penyayang. Namun Sri Ningsih tidak menceritakan perjalanan
hidupnya sendiri. Kisahnya diulik oleh Zaman Zulkarnaen dari satu orang ke orang lain.
Menggabungkan berbagai puzzle yang masih acak-acakan. Secara umum, Zaman hanya
sebagai pion untuk menceritakan tangguhnya seorang Sri Ningsih.
Cerita ini berfokus pada Sri Ningsih. Seorang perempuan yang berhati tulus. Kisahnya tidak
hanya seputar Sri Ningsih saja. Kisahnya diulik oleh Zaman Zulkarnain yang menggabungkan
berbagai puzzle dari cerita Sri Ningsih. Berbagai konflik akan dihadapi Zaman dalam mengupas
tuntas kehidupan dari Sri Ningsih. Ketika membaca novel ini kalian akan menjadi zaman yang
berusaha mencari tahu tentang Sri Ningsih.
Novel ini sangat menginspirasi dikarenakan kisah Sri Ningsih yang sangat dramatis dan sifatnya
yang gigih, penyabar, pekerja keras dan penyayang. Dari Sri Ningsih berbagai masalah dan
cobaan seoalah olah tidak membuatnya outus asa. Kisah Sri Ningsih ini dikemas sengan sangat
manis dan penuh kejutan. Berbagai krjadian yang tak terduga yang dialami oleh Sri Ningsih
membuat semakin penasaran dengan kisah kehidupan Sri Ningsih selanjutnya.
Sayangnya, dibalik kisah yang sangat menarik, novel “ Tentang Kamu “ ini memiliki cover buku
yang kurang menarik dan tidak mewakili isi buku itu sendiri. Selain itu alur ceritanya terlalu
berbelit. Juga pada novel ini terdapat banyak spasi dan kata kata sulit. karena Sebagian latar
tempat pada novel ini adalah di luar negri. Sehingga banyak Bahasa asing yang disisipkan.
Buku ini cocok dibaca oleh semua kalangan. Cerita yang dibumbui dengan politik dan
keromantisan yang tidak berlebihan. Namun buku ini tidak cocok untuk kalian yang tidak suka
membaca novel dengan konflik yang terlalu berat. Karena pada novel ini memiliki banyak konflik
yang membuat pembaca seolah olah menaiki roaller coaster.

Anda mungkin juga menyukai