Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SINOPSIS NOVEL "TENTANG KAMU" CIPTAAN TERE LIYE

Guru pembimbing : Dra.Turaya

Nama : Artika Yardianti

Kelas : XII IPA 1

Mapel : Bahasa Indonesia

SMA NEGERI 1 BELO

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah bahasa Indonesia mengenai SINOPSIS NOVEL TENTANG KAMU ini telah saya
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Bima,13 Februari 2023

Penyusun
Daftar isi

Kata pengantar ........................................................................................................................

Sinopsis Novel Tentang Kamu..........................................................................................

1. Juz Pertama: Kesabaran (1946-1960)..........................................................................

2. Juz Kedua: Persahabatan (1961-1966)........................................................................

3.Juz Ketiga: Keteguhan Hati (1967-1979)....................................................................

4. Juz Keempat: Cinta (1980-1999)...............................................................................

5. Juz Kelima: Memeluk Semua Rasa Sakit (2020).......................................................

Biografi penulis Tere Liye ................................................................................................

Pesan moral..........................................................................................................................

Kesimpulan Resensi Novel Tentang Kamu Tere Liye.........................................................

Saran....................................................................................................................................
Resensi Novel Tentang Kamu Tere Liye – Bagi sebagian orang yang belum membaca
karya tulis Tere Liye, barangkali akan menduga bahwa tema yang diangkat pada novel Tentang
Kamu ini adalah murni kisah romansa. Hal itu sebab apabila kalian melihat sinopsis di balik
buku ini, begitu erat dengan kalimat-kalimat cinta.

Namun, bagi para penggiat karya Tere Liye, tentunya sudah paham betul dengan cerita romansa
yang akan diciptakan olehnya bukanlah kisah romansa yang standar. Tentang Kamu ini bisa
dikategorikan sebagai novel fiksi yang mengandung unsur sejarah-fiksi, drama kehidupan, aksi,
dan sedikit bumbu romantisme

SINOPSIS NOVEL TENTANG KAMU

Tentang Kamu, novel dengan tokoh utama bernama Zaman Zulkarnaen. Ia merupakan
lulusan magister hukum di Oxford University. Zaman bekerja di sebuah firma hukum, tepatnya
di Belgrave, London. Firma hukum tersebut bernama Thompson & Co., ia berada di bidang
Elder Law yang menjadi legendaris sebab prinsip kuat yang dipegang olehnya.Suatu hari, Zaman
dipanggil oleh atasannya untuk menyelesaikan sebuah kasus dari sang klien. Kasus tersebut
adalah persoalan harta warisan yang ditinggalkan oleh kliennya yang belum lama meninggal
dunia. Setelah diselidiki, harta warisan yang ditinggalkan ini jumlahnya sangatlah
mencengangkan, yaitu 1% saham perusahaan besar yang apabila diukur dengan kurs
poundsterling, bernilai satu miliar atau setara dengan 19 triliun rupiah.Klien yang meninggalkan
harta warisan bernilai besar itu namanya Sri Ningsih yang rupanya memiliki kewarganegaraan
sama seperti Zaman, yakni Indonesia. Namun, data diri dari Sri Ningsih sangatlah sukar untuk
ditemui, bahkan ia tidak meninggalkan surat wasiat sama sekali. Dengan begitu, akan sulit untuk
mencari ahli warisnya yang berwenang menerima warisan dari Sri Ningsih.Akan tetapi, Sri
Ningsih meninggal beberapa barang yang tidak begitu banyak. Barang yang dapat membantu
Zaman untuk menyelesaikan kasus harta waris dari Sri Ningsih ini hanyalah sebuah ditulis
tangan oleh Sri Ningsih. Diari tersebut diberikan oleh pengurus panti bernama Aimee, ia adalah
orang kepercayaan dari Sri Ningsih untuk menghubungi kantor pengacara bilamana ia meninggal
dunia dan menyimpan diari Sri Ningsih, sebelum dirinya kehilangan kesadaran.Bisa diibaratkan,
diari milik Sri Ningsih itu menjadi peta bagi Zaman untuk melanjutkan perjalanan memecahkan
kasus harta waris. Diari itu berisikan lima bagian yang mana bagian itu ditulis oleh Sri Ningsih
dengan sebutan Juz.

1.Juz Pertama: Kesabaran (1946-1960)

Juz pertama, yaitu mengenai kesabaran. Di sini pembaca akan menyaksikan kisah di masa kecil
Sri Ningsih yang sarat akan kesedihan, dimulai pada tahun 1946 hingga 1960. Zaman hendak
mulai menjelajahi Pulau Bungi yang terletak di Sumbawa. Peristiwa besar pun akan menguji rasa
sabar para pembaca di juz pertama ini.Setelah mengetahui juz pertama mengenai kehidupan dari
Sri Ningsih, Zaman melanjutkan perjalanannya ke Jawa Tengah, tepatnya Surakarta, untuk
menjajaki juz atau bagian kedua dari kehidupan Sri Ningsih. Juz kedua, yaitu mengenai
Persahabatan.

2. Juz Kedua: Persahabatan (1961-1966)

Juz kedua mengenai persahabatan. Dengan deretan kisah dari cerita yang panjang berawal pada
tahun 1961 hingga 1966. Pembaca akan menikmati persahabatan indah yang secara tiba-tiba
berganti menjadi sebuah kedengkian yang amat mendalam. Kisah Sri Ningsih pada tahun ini
akan mengajak para pembacanya merasakan guncangan politik Indonesia pada zaman itu dari
partai komunis.Ketika di Surakarta, Zaman berjumpa dengan sahabat Sri Ningsih bernama Ibu
Nur’aini. Mereka berdua telah bersahabat baik semenjak Sri Ningsih datang di perkampungan
santri tersebut. Tak hanya berdua, ada Mba Lastri, yaitu salah satu guru di madrasah–yang
menjadi sahabat mereka.Ibu Nur’aini pun membagikan kisah kehidupan Sri Ningsih selama ia
menetap di Surakarta. Ibu Nur’aini menyodorkan berbagai foto, berkas, dan surat yang pernah
dikirimkan oleh Sri Ningsih. Setelah mengetahui juz kedua dari kehidupan Sri Ningsih, Zaman
melakukan perjalanan ke Jakarta. Juz ketiga ialah mengenai Keteguhan Hati.

3. Juz Ketiga: Keteguhan Hati (1967-1979)

Juz ketiga merupakan keteguhan hati. Kisah pada bagian ini terjadi pada 1967-1979 akan
membuat pembaca terdorong dengan semangat yang digambarkan Sri Ningsih. Di bagian inilah
pembaca akan diperlihatkan sejarah Jakarta tempo dulu.Hal itu contohkan, seperti berbagai
kerbau yang masih berlalu lalang di jalan, monas yang dikelilingi oleh rerumputan hijau,
ungkapan dari para pedagang kaki lima, sewa kos hanya 200 rupiah, dan lain sebagainya.
Menariknya, disinggung mengenai ojek online.Selain itu, keteguhan hati dari Sri Ningsih akan
diuji dan dilatih pada bagian ini sebab di sini pembaca akan belajar melakukan bisnis sampai
akhirnya mempunyai sebuah perusahaan. Kemudian, pertanyaan atas kepemilikan 1% saham
perusahaan besar yang dimiliki oleh Sri Ningsih, terjawab di sini.Hanya bermodal beberapa surat
yang diberikan Ibu Nur’aini, Zaman akhirnya menjajaki berbagai alamat yang pernah dipakai
oleh Sri Ningsih untuk surat-menyurat. Ia mendatangi Pasar Tanah Abang dan daerah Pasar
Senen. Akan tetapi, Zaman tidak dapat mendapati clue apapun. Ia hanya dapat melihat sebagian
besar kehidupan dari Sri Ningsih melalui beberapa surat yang diberikan Ibu Nur’aini.Di alamat
terakhir, Zaman berkunjung ke Pulogadung, kemudian menuju ke salah satu pabrik sabun mandi
yang berada di sana. Akhirnya, Zaman berhasil menemui seseorang yang memang kenal dengan
Sri Ningsih, namanya ialah Catherine atau kerap disapa Ibu Cathy. Ibu Cathy ini membagikan
cerita kejadian yang terjadi sesudah surat terakhir dikirim ke Surakarta.Setelah bermodalkan
informasi-informasi yang didapatkan oleh Zaman di Indonesia, ia pun pergi ke London guna
menyelidiki juz keempat kehidupan dari Sri Ningsih. Juz keempat, yakni Cinta.

4. Juz Keempat: Cinta (1980-1999)

Juz keempat tentang Cinta. Pada bagian ini, kita akan diperlihatkan sisi lain dari seorang Sri
Ningsih sebelumnya. Kisah cinta Sri Ningsih bersama seorang pria bernama Hakan, seorang
lelaki keturunan Turki. Di bagian inilah, pembaca akan dibuat bak gado-gado perasaannya. Ada
rasa haru, suka dan duka, tawa bahagia yang akan menemani pembaca dalam menyelami kisah
yang berjalan pada tahun 1980-1999, tepatnya di London.

Usai menyelidiki lagi beberapa berkas yang dipunyai oleh Sri Ningsih, Zaman berhasil
mendapati tempat yang pernah disinggahi Sri Ningsih. Menariknya, orang yang mengenal Sri
Ningsih nyatanya sangatlah dekat dengan Zaman. Siapakah orang tersebut? Kalian bisa
membaca novelnya.Orang tersebut mengajak Zaman ke kediamannya dan memperkenalkan
zaman kepada kedua orang tuanya. Zaman pun diceritakan terkait seluruh kehidupan Sri Ningsih
semasa dirinya menetap di London.Belum juga usai Zaman menjajaki bagian akhir kehidupan
Sri Ningsih, dirinya dihubungi bahwa firma hukum dari A&Z Law mengajukan sebuah
permintaan rapat sebagai delegasi ahli waris yang tersisa. Zaman sangat didesak oleh waktu, ia
pun berangkat ke Paris untuk menyelidiki bagian terakhir dari kehidupan Sri Ningsih.

5. Juz Kelima: Memeluk Semua Rasa Sakit (2020)

Juz kelima dari kisah Sri Ningsih, yaitu mengenai Memeluk Semua Rasa Sakit. Pada akhirnya,
Sri Ningsih mampu mengikhlaskan semua kejadian dan persoalan yang terjadi dengan dirinya.
Dikisahkan tokoh Sri Ningsih mulai dari dirinya berada di London, kemudian secara tiba-tiba ke
Paris, sampai akhirnya tutup usia di Panti Jompo.Meskipun hanya sepintas, ada pula kisah masa
lampau dari seorang Zaman yang sarat akan kesedihan dan kepatihan. Ia ingin belajar, layaknya
Sri Ningsih yang berdamai dengan siapapun, tetapi nyatanya ia tidak dapat untuk
persoalannya.Di panti jompo, Aimee membagikan kisah mengenai kehidupan dari Sri Ningsih
lewat berbagai album foto yang panti miliki, salah satunya cerita dari Aimee menyampaikan
petunjuk mengenai Sri Ningsih yang mengetahui firma hukum Thompson & Co., sesudah
menghubungkan kejadian demi kejadian.Di Negeri Para Bedebah, pencuri, perampok, bagai
musang berbulu domba. Di depan, wajah mereka tersenyum penuh pencitraan. Di belakang
penuh tipu-tipu. Di Negeri di Ujung Tanduk, pencuri, perampok, berkeliaran menjadi penegak
hukum.Di depan, di belakang, mereka tidak malu-malu lagi. Tapi setidaknya, Kawan, dalam
situasi apapun, petarung sejati akan terus memilih kehormatan hidupnya. Bahkan ketika nasib di
ujung tanduk. Dia akan terus bertarung habis-habisan, bersama sahabat sejati.

Biografi penulis
Biografi Tere Liye – Beberapa tahun terakhir ini, Tere Liye menjadi salah satu sosok
penulis yang tengah menjadi sorotan. Hal ini tentu saja bukan karena kontroversinya, melainkan
karena produvitasnya dalam menciptakan karya sastra yang luar biasa, baik itu novel maupun
dalam bentuk serius atau cerita bersambung.Sebagai seorang penulis yang terkenal sangat
produktif, total sudah ada lebih dari 30 buku yang ditulis dari tahun 2005. Para penggemar novel
karangan Tere Liye pada dasarnya berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari remaja yang
masih sekolah hingga orang dewasa yang sudah menikah. Namun, apa kamu tahu tentang siapa
sebenarnya sosok Tere Liye itu sendiri

Kehidupan Masa Kecil dan Pendidikan Darwis ‘Tere Liye’

Darwis atau yang lebih kita kenal sebagai ‘Tere Liye’ dilahirkan di sebuah kota kecil di
Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya yaitu Kota Lahat pada tanggal 21 Mei 1979. Darwis
bukanlah seorang anak yang lahir dari sebuah keluarga kaya raya. Orang tuanya sehari-hari
memiliki mata pencaharian sebagai petani dengan dikaruniai banyak anak. Dia diketahui
merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Meskipun begitu, orang tua Tere Liye mendidik
dan membesarkan anaknya sehingga tumbuh sebagai pribadi yang pintar dan cerdas.

Tere Liye banyak menghabiskan masa kecilnya di kampung halamannya. Semasa


menginjak usia masuk sekolah, Tere Liye mengenyam pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri
2 Kikim Timur, Kecamatan Kikim Timur. Kemudian, Tere Liye melanjutkan ke jenjang
pendidikan tingkat menengah di SMP Negeri 2 Kikim yang juga terletak di wilayah Kabupaten
Lahat. Setelah mulai menginjak usia Sekolah Menengah Atas, Tere Liye mulai keluar dari
kampung halamannya untuk meneruskan pendidikannya di SMA Negeri 9 Bandar Lampung,
Provinsi Lampung.Kehidupannya di Bandar Lampung telah membuat sosok Tere Liye menjadi
seorang yang haus akan ilmu. Selanjutnya, Tere Liye memutuskan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang lebih tinggi lagi. Dia ingin mengenyam pendidikan tinggi terbaik yang di
Indonesia. Maksud dari keinginannya tersebut adalah kuliah di Universitas Indonesia atau
disingkat UI.Pada akhirnya, Tere Liye berhasil mewujudkan mimpinya tersebut. Tere Liye
secara resmi diterima sebagai mahasiswa baru di Universitas Indonesia (UI). Sebagai seorang
penulis novel yang erat kaitannya dengan program studi sastra, ternyata banyak orang yang tidak
mengetahui bahwa Tere Liye merupakan mahasiswa dari Jurusan Akuntansi di Fakultas
Ekonomi UI.
Setelah menyelesaikan kuliahnya, Tere Liye ternyata tidak bekerja di sebuah perusahaan yang
memiliki keterkaitan dengan dunia sastra atau kepenulisan. Tere Liye awalnya bekerja sebagai
seorang akuntan di sebuah perusahaan. Hal ini pun sesuai dengan latar belakang pendidikannya
yaitu akuntansi.

Kehidupan Pribadi Tere Liye yang Misterius

Sebagian besar orang yang sudah membaca novel karangan Tere Liye bisa jadi belum
tentu tahu sosok Tere Liye, terlebih lagi kehidupan pribadinya. Tere Liye memiliki kebiasaan
yang sangat menarik, sehingga sangat berbeda dengan penulis lainnya. Pada suatu kesempatan,
Tere Liye pernah memberikan keterangan kepada Syahrudin dari Republika Penerbit terkait
keengganan menjadi sosok terkenal.Menurut informasi lebih lanjut, Syahrudin dari Republika
Penerbit mengungkapkan bahwa Tere Liye lebih ingin dikenal melalui karya-karyanya. Tere
Liye tidak ingin banyak orang tahu siapa sosok aslinya. Pernyataan tersebut pada akhirnya
terbukti dan sesuai dengan sikap yang ditampilkan Tere Liye selama ini. Dia merupakan
seseorang yang tidak pernah mengumbar kehidupan pribadinya di media sosial.Tidak hanya itu,
Tere Liye diketahui dalam beberapa acara menyukai penampilan yang sederhana, seperti
kehidupan saat ia masa kecilnya. Maka dari itu, Tere Liye sering kali terlihat mengenakan
pakaian santai hingga non formal pada saat mendatangi berbagai acaranya. Ditambah lagi, Tere
Liye juga hampir selalu menolak pada saat diajak berfoto selfie.Terkait kehidupan pribadi
seorang Tere Liye, publik hanya bisa mengetahui informasi secara terbatas. Tere Liye diketahui
menikahi seorang perempuan cantik yang bernama Riski Amelia. Dari pernikahan tersebut,
Darwis telah dikaruniai dua orang anak yang masing-masing diberi nama Abdullah Pasai dan
Faizah Azkia.

Kemampuan Menulis Tere Liye yang Berawal dari Hobi

Melihat latar belakang pendidikan dan karakteristiknya, banyak orang yang sudah salah
mengira tentang Tere Liye. Tere Liye bukanlah orang yang sama dengan apa yang ditampilkan
dalam bukunya. Hal ini tentu saja berkat kecakapannya dalam menulis karya sastra prosa.Banyak
orang juga bertanya-tanya, dari mana Tere Liye bisa menghasilkan puluhan novel dengan cerita
yang menggugah perasaan para pembacanya? Hal ini tentu sangat mengejutkan. Usut punya usut,
Tere Liye ternyata cakap dalam menulis novel dan dalam jumlah banyak berkat hobinya menulis.
Meskipun seorang akuntan, Tere Liye merupakan seorang yang sangat hobi menulis.Dalam
dunia kepenulisan, Tere Liye sebenarnya merupakan nama pena yang digunakan oleh Darwis.
Darwis sendiri mendapatkan nama pena Tere Liye dari sebuah lagu India yang dinyanyikan oleh
duet penyanyi terkenal India, yakni Lata Mangeshkar dan Roop Kumar Rathod. Darwis
mengetahui lagu tersebut bersamaan pada saat menyaksikan film Veer-Zaara dan kebetulan
bintang utama di dalamnya adalah Shah Rukh Khan.

Tere Liye Sosok Novelis yang Serba Bisa

Seorang penulis biasanya memiliki keahlian khusus dalam menghasilkan suatu karya
sastra, termasuk penulis prosa seperti novel. Misalnya saja, seperti J. K. Rowling yang dikenal
dengan ciri khas dalam menulis novel fiksi dengan imajinasi luar biasanya. Tidak hanya itu,
masih ada pula nama novelis Agatha Christie yang tidak bisa dilepaskan dari karakter Hercule
Poirot atau seorang tokoh detektif yang hadir dalam 33 novel serta 50 cerita pendek yang
ditulisnya.Hanya saja, keahlian khusus tersebut tidak berlaku bagi Tere Liye. Tere Leye bisa
dikatakan hampir bisa menulis berbagai jenis genre karya sastra prosa. Misalnya saja,
kemampuannya dalam menciptakan novel telah terbukti pada karyanya yang berjudul Hafalan
Shalat Delisa. Dalam karya yang menjadi salah satu buku best seller tersebut, Tere Liye mampu
menciptakan cerita yang dapat dipastikan membuat para pembacanya menangis dan
terharu.Selain best seller, novel Hafalan Shalat Delisa juga berhasil tayang ke layar lebar bahkan
menjadi salah satu film yang paling diburu penonton.setelah rilis. Film Hafalan Shalat Delisa
memiliki cerita yang hampir sama dengan novelnya yakni cerita tentang bencana tsunami Aceh
tahun 2004. Film yang pertama kali tayang pada 22 Desember 2011 ini berhasil menggaet lebih
dari 668 ribu penonton.Kemudian, Tere Liye juga menunjukkan kemampuan menulis serba
bisanya pada seri novel yang berjudul Negeri Para Bedebah dan Negeri di Ujung Tanduk. Kedua
novel tersebut diketahui memiliki genre sebagai novel action. Novel action sendiri dapat
dipahami sebagai cerita yang menggambarkan pertarungan seru antara tokoh utama dengan
berbagai lawannya.

Tere Liye dan Sikap Kritis Terhadap Kebijakan Pemerintah

Novel karangan Tere Liye tidak hanya memiliki daya tarik terkait kemampuan menulisnya.
Sebagai alumnus dari salah satu kampus terkemuka di Indonesia, Tere Liye juga ternyata
memiliki pemikiran yang kritis. Pemikiran kritis tersebut dapat dilihat dari cerita yang dibuat
untuk memberikan pendidikan politik kepada para pembaca. Selain itu, dalam beberapa
kesempatan, Tere Liye menggunakan akun media sosial untuk menyampaikan berbagai pendapat
atau kritik untuk kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.Tidak hanya melontarkan berbagai kritik
terkait kebijakan, Tere Liye atau Darwis ini juga aktif dalam melakukan aksi atau protes secara
nyata. Misalnya saja, terkait kebijakan pajak yang tinggi untuk para penulis di Indonesia.
Sebagai cara untuk merespon kebijakan tersebut, dia bahkan sampai meminta penerbit untuk
menghentikan proses pencetakan buku-bukunya.

Pesan Moral Novel Tentang Kamu

Novel Tentang Kamu bisa dibilang salah satu novel Tere Liye yang paling diminati sebab
ceritanya yang sangat menarik dan sarat akan pesan moral. Bila kita melihat pada novel Hujan,
dari awal sampai akhir, penulis hanya terpaku dengan satu topik, yaitu sebuah penerimaan. Akan
tetapi, pada novel ini, tema yang dibawa tentunya berbeda di tiap bagian atau juz kehidupan dari
Sri Ningsih yang mana seluruhnya tentu dapat dijadikan sebagai hikmah dan pesan moral.Pada
bagian pertama, pelajaran berharga yang dapat dipetik, yaitu tentang kesabaran–seorang Sri
Ningsih tetaplah bersikap sabar dalam menjalani kehidupan masa kecilnya yang sungguh
menyiksa. Di bagian kedua, yaitu mengenai bentuk kedengkian rasa yang dimiliki oleh seseorang
dapat berganti menjadi sebuah kebencian yang dahsyat, bahkan hal demikian dapat membuat
seseorang itu menjadi gelap mata. Pada bagian ketiga, yaitu keteguhan hati Sri Ningsih dapat
menjadi seorang pengusaha yang berjaya walaupun ia ditimpa banyak musibah dan persoalan.
Bagian keempat, yaitu kisah percintaan tokoh Sri Ningsih, sederhana, tetapi begitu indah.
Sementara bagian kelima mengenai damainya Sri Ningsih dengan masa lampaunya dan terus
meneruskan sebagai tujuan melanjutkan kehidupannya.
Kesimpulan Resensi Novel Tentang Kamu Tere Liye

Novel ini sangat layak untuk dibaca bagi penyuka buku yang sarat akan isi alias tebal. Di
dalamnya tentu bukanlah bacaan biasa, ada banyak pesan moral yang dapat dapat pembacanya
petik dan adanya pengetahuan akan berbagai hal.Isi dari novel ini tidaklah seberat berbagai novel
nonfiksi lainnya yang kadang kala memperlihatkan secara rinci informasi proses, kejadian, atau
lokasinya, tetapi bukan juga sebuah novel kosong tanpa adanya penelitian terlebih dahulu dari
sang penulisnya.Novel ini sesuai dengan proporsinya, tidak membuat otak dan pikiran para
pembacanya menjadi ngebul, serta cukup sederhana dan tersampaikan secara logis.Kehidupan
Sri Ningsih yang penuh akan drama kepahitan dan penderitaan, disuguhkan oleh sang penulis
dengan sangat apik sehingga membuat para pembacanya larut akan emosi

Saran

Novel Tentang Kamu sangat disarankan bagi pembaca yang menyukai cerita dengan latar
belakang sejarah, persoalan hukum, sebuah penyelidikan, dan tentunya penjelajahan. Pun pada
pembaca yang menyukai akan kisah romansa sederhana dengan sedikit taburan manis di
dalamnya. Bukanlah kisah romanja pada remaja yang apabila patah satu, tumbuh seribu.Akan
tetapi, tampaknya novel karya dari penulis best seller yang satu ini, tidak disarankan oleh anak-
anak sebab ada beberapa bagian pada cerita yang cenderung sadis dan mengerikan. Kemudian,
novel ini memiliki ketebalan yang terbilang akan melelahkan bila dibaca oleh kalangan anak-
anak, yaitu sekitar 500 halaman.Bagi penggiat novel dengan genre yang sarat akan teka-teki
ataupun misteri, novel Tere Liye yang satu ini bisa dijadikan referensi bacaan yang tepat

Anda mungkin juga menyukai