Anda di halaman 1dari 5

SANG AKTIVIS 98

Diresensi oleh A. Muh. Alif Asir


Kelas : 8B

1. Identitas Buku
A. Judul buku : Laut Bercerita
B. Nama pengarang : Leila S. Chudori
C. Cetakan dan waktu terbit : Cetakan ke-1,
Oktober 2017. Cetakan ke-2, Januari 2022.
D. Nama penerbit : Kepustakaan Populer
Gramedia
E. Tebal buku :379 halaman
F. Harga buku : Rp. 100.000

2. Riwayat Ke-Pengarangan
Sampul novel Laut Bercerita

A. Biografi pengarang :
1. Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 12 Desember 1962
2. Pendidikan :
2.1 Lester B. Pearson College of The Pacific United World Colleges (1982-
1984),
2.2 Political Science and Comparative Development Studies Trent
University Peterborough, Ontario, Canada, (1984-1988)
3. Profesi : Penulis, wartawan, dan redaktur

B. Buku yang pernah di tulis :

1. Kelopak-kelopak yang Berguguran (1984)


2. Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen (1989) diterbitkan kembali oleh
Penerbit KPG pada tahun 2009
3. Menagerie 2 (Editor) (1993)
4. 9 dari Nadira (2009)
5. Pulang : Sebuah Novel (2012)
6. Laut Bercerita (2017)

1
C. Penghargaan yang telah diperoleh :
1. Penulis Skenario Drama Televisi Terpuji (2006; Dunia Tanpa Koma)
2. Penghargaan Sastra Badan Bahasa Indonesia (2011; 9 Dari Nadira)

3. Pendahuluan
Laut Bercerita, itulah judul buku setebal 379 halaman yang di tulis oleh Leila
S. Chudori dengan jenis buku novel. Novel ini menceritakan kisah kelam di
akhir rezim orde baru yang banyak menghilangkan para tokoh-tokoh aktivis
sekaligus tokoh pemikiran kiri di rezim tersebut. Di buku ini ia mengundang
kita untuk menyelami kisah dari perjuangan mahasiswa yang menolak orde
baru pada masa itu. Bagian pertama pada buku ini, mengambil sudut pandang
dari seorang mahasiswa bernama Laut yang menentang orde baru bersama
teman-temannya. Bab selanjutnya menceritakan bagaimana kondisi keluarga
dan kerabat setelah Laut tertangkap, dan banyak lagi. Buku ini memiliki banyak
kelebihan, sehingga patut diberi penghargaan. Dan, buku Laut bercerita ini di
buat untuk memberikan kesan terimakasih dan penghargaan kepada mereka
yang hilang, kepada kerabat, keluarga, dan segala tokoh yang menjadi korban.

4. Sinopsis/Ringkasan Isi Buku

Matilah engkau mati


Kau akan lahir berkali-kali....
Itulah dua lirik puisi yang meyambut di lembar awal prolog sebuah novel
yang berjudul “Laut Bercerita”.
Sesuai dengan judulnya, dalam buku ini Biru Laut mulai bercerita
bagaimana perjalanan hidup yang ia alami. Bercerita tentang teman-temannya,
keluarga, hingga pelarian mereka di sebuah rumah hantu yang berlokasi di
Sayegan, Yogyakarta. Sunu, Alex, Kinan, Daniel, Gusti, Julius, Bram, dan semua
teman aktivisnya dalam melawan orde baru diceritakan dalam buku ini.
Termasuk Anjani kekasih Laut, Asmara adik laut, hingga orang tua Laut. Di
sebuah rumah kontrakan terbengkala yang biasa disebut rumah hantu

2
berlokasi di Sayegan, Yogyakarta. Rumah tersebut mereka gunakan sebagai
markas untuk membahas buku atau karya-karya pemikiran kiri yang di buat
oleh para penulis yang telah hilang entah kemana, dan juga sebagai lokasi
berkumpulnya para mahasiswa aktivis yang ingin merencanakan kegiatan-
kegiatan besar untuk menjatuhkan orde baru. Laut ikut bergabung ke
organisasi winatra dan wirasena, kedua organisasi yang diperkenalkan oleh
Kinan. Kegiatannya tidak hanya membahas buku ataupun karya, tetapi juga
memikirkan beberapa konsep yang mereka ingin lakukan untuk menentang
pemerintahan orde baru. Laut memiliki teman yang ahli di bidangnya masing-
masing dan itulah yang menjadikan mereka dapat bergerak dan mengatur
rencana dengan baik, sementara keluarga dan kerabatnya sendiri tak tahu
akan kelakuan mereka. Tetapi, Asmara (adik Laut) telah mengetahui apa yang
di kerjakan oleh kakaknya. Hingga pada suatu hari tepatnya di 13 Maret 1998,
ketika mereka berada di sebuah rumah susun di Jakarta. Ketika Laut berada
sendiri di rumah susun itu, datang 4 orang dengan badan kekar mengetuk
pintu yang saat itu tiba-tiba mati lampu. Ketika pintu di buka, mereka langsung
maju tanpa basa-basi menangkap Laut, dan salah satu dari mereka berhasil
mendapat KTP Laut sehingga Laut sudah tak bisa mengelak. Ia pun digiring dan
di masukkan ke sebuah mobil dengan mata yang di tutup. Ternyata
sesampainya di sebuah lokasi, Laut mendengar suara kawan-kawannya yang
berarti mereka juga telah di tangkap. Dan ternyata ia memang sudah menjadi
buronan di tahun 1996 karena organisasi Wirasena dan Winatra dianggap
berbahaya oleh pemerintah, kemudian satu persatu dari mereka mulai hilang.
Bersama kawan-kawannya, Daniel Tumbuan, Sunu Dyantoro, Alex Perazon,
mereka dibawa ke sebuah tempat yang tak di kenal. Berbulan-bulan mereka
disekap, diinterogasi, dipukul, ditendang, digantung, hingga disetrum agar
bersedia menjawab satu pertanyaan penting: siapakah yang berdiri di balik
gerakan aktivis dan mahasiswa saat itu. Namun, tetap saja mereka yang
disekap ini tak memberi tahu dan hanya diam. Dan tentu saja, para kerabat
dan keluarga mereka yang hilang tetap di cari meskipun penyiksaan mereka
akan berakhir dibuang atau pun dipulangkan ketika beruntung. Asmara
mencari Laut dan teman-temannya yang hilang, Asmara dan kawan-kawannya
mendirikan lembaga khusus menangani orang yang hilang. Laut pun hilang
selamanya dan tak kunjung pulang, begitupun dengan kawan sesama
aktivisnya.

3
5. Kelebihan/keunggulan buku
Novel Laut Bercerita ini patut mendapatkan penghargaan, sangat menarik
untuk di baca dan tentu saja memiliki banyak keunggulan. Keunggulan pertama
ialah memiliki penokohan karakter yang bagus dan mudah dipahami dari setiap
tokoh. Sehingga kita bisa merasakan suasana yang diceritakan dalam novel ini.
Tak seperti novel pada umumnya, novel ini lebih banyak menggunakan kata
baku daripada kata yang gaul dan biasa terdapat dalam karya novel lainnya.
Dan Buku ini memiliki sudut pandang yang banyak, tak hanya dari orang
pertama, tetapi membawa pembawaan dua sudut pandang yang berbeda yang
menjadikan kita memahami dan merasakan suasana yang digambarkan. Dan
keunggulan terakhir adalah novel ini bersifat edukatif atau mendidik, sehingga
sangat mudah memahami sejarah dalam bentuk fiksi bagi para pembacanya.
Tak hanya sejarah, novel ini juga mengandung nilai persahabatan, keluarga,
hingga kasih sayang. Dan sangat banyak nilai-nilai dan moral yang dapat di
ambil dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Kekurangan/kelemahan buku
Meskipun memiliki beragam keunggulan, namun tetap saja memiliki
kekurangan meskipun tak sebanding dengan keunggulannya. Kelemahan yang
dimiliki buku ini adalah alur, alur cerita yang dimiliki tergolong alur campuran,
sehingga kadang membuat si pembaca menjadi kesulitan dan bingung. Oleh
karena itu dibutuhkan keseriusan dan fokus dalam membaca buku ini karena
memiliki alur campuran (maju & mundur).

7. Penutup (Kesimpulan)
Dalam novel Laut Bercerita, ada hal yang dapat kita bandingkan pada saat
ini jika dihubungkan dengan novel ini yang berlatar tahun 90an di rezim orde
baru. Di mana ketika saat ini kita bebas dalam bersuara, tapi harus juga diiringi
dengan kontribusi. Novel Laut Bercerita memberikan kita makna dari nilai
perjuangan dalam merebut demokrasi, perjuangan dalam bersuara,
perjuangan dalam kehidupan, perjuangan dalam merebut hak
kewarganegaraan, serta telah memberikan makna pentingnya kerja sama tim,
dan lain sebagainya. Buku ini adalah perwujudan dalam bentuk fiksi bahwa kita

4
tak boleh melupakan sejarah yang membentuk sekaligus yang menjadi
tumpuan bangsa ini.

Anda mungkin juga menyukai