LEILA S. CHUDORI
Disusun Oleh:
Kelompok 1
2. Cristian Y. Limbong
3. Cindi N. Limbong
6. Sahat T. Simbolon
7. Willy Simanjorang
Kelas : XII-IIS 3
TA. 2022/2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
BAB I SINOPSIS LAUT BERCERITA.........................................................................3
1.1 Identitas Buku........................................................................................................4
BAB 2 KAIDAH KEBAHASAAN..................................................................................5
2.1 Menggunakan Kata Ganti Orang Ketiga.............................................................5
2.2 Menggunakan Banyak Kalimat Bermakna Lampau...........................................8
2.3 Menggunakan Keterangan Tempat....................................................................10
2.4 Terdapat Konjungsi Temporal............................................................................11
2.5 Memiliki Konjungsi Kausalitas...........................................................................12
2.6 Ada Nomina (Kata Benda)..................................................................................13
2.7 Menggunakan kata kerja (verba)........................................................................14
2.8 Ungkapan / peribahasa........................................................................................15
BAB 3 NILAI – NILAI YANG TERKANDUNG.........................................................16
3.1 Nilai Religius.........................................................................................................16
3.2 Nilai Sosial............................................................................................................16
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Makalah ini
berisi tentang "Analisis Kebahasaan dan Nilai-nilai yang Terkandung di Dalam
Novel Laut Bercerita". Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari
sempurna serta kesalahan yang penulis yakini diluar batas kemampuan penulis.
Maka dari itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
2
BAB I
SINOPSIS LAUT BERCERITA
Jakarta, Maret 1998
Keluarga Arya Wibisono, seperti biasa, pada hari Minggu sore memasak
Bersama, menyediakan makanan kesukaan Biru Laut. Sang ayah akan meletakkan
satu piring untuk dirinya, satu piring untuk sang ibu, satu piring untuk Biru Laut,
dan satu piring untuk si bungsu Asmara Jati. Mereka duduk menanti dan menanti.
Tapi Biru Laut tak kunjung muncul.
Jakarta, 2000
Asrama Jati, adik Biru Laut, beserta Tim Komisi Orang Hilang yang
diimpin Aswin Pradana mencoba mencari jejak mereka yang hilang serta
merekam dan mempelajari testimoni mereka yang kembali. Anjani, kekasih Biru
Laut, pada orangtua dan istri aktivis yang hilang menuntut kejelasan tentang
anggota keluarga mereka. Sementara Biru Laut, dari dasar laut yang sunyi
bercerita kepada kita, kepada dunia tentang apa yang terjadi pada dirinya dan
kawan-kawannya.
3
1.1 Identitas Buku
4
BAB 2
KAIDAH KEBAHASAAN
Kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam novel Laut Bercerita, antara lain:
5
Tapi perlahan-lahan aku teringat sakah satu dari mereka menginjak
kepalaku dengan sepatu bergerigi.
Sejak kami buron dua tahun lalu, Daniel menjadi lebih dewasa dan
memperlakukan kami sebagaimana dia memperlakukan adiknya
Hans
6
Sekali lagi dia terperosok.
3. Asmara Jati
7
3.2 Pulau Seribu, 2000
2. Laut Biru
2.1 Seyegan, 1991
8
Bapak dan ibunya bercerai sejak Daniel masih duduk di SMP
sehingga Daniel dan adiknya Hans yang terkena poliosejak bayi itu,
harus berpindah-pindah
Membandingkan situasi politik cile di masa pemerintahan Salvador
Allende tahun 1973 dengan Indonesia tahun 1965
Yang aku ingat, beberapa jam lalu, atau mungkin kemarin ketika
mereka meringkusku adalah tanggal 13 Maret 1998, persis
bertepatan dengan ulang tahun Asmara.
Tulang-tulangku terasa retak karena semalaman tubuhku digebuk,
diinjak, dan ditonjok beberapa orang sekaligus.
Saat aku duduk di bangku SMA dan Asrama di SMP, kami mulai
siuk dengan urusan masing-masing.
. aku lebih sibuk dengan kegiatan fotograi, OSIS, dan majalah
dinding sekolah, serta ikut bergabung dengan diskusi sastra dan
teater solo.
Sampai pernah suatu hari dia memaksa aku ikut petak umpet
bersama kawankawan perempuannya yang berisik di halaman
rumah kami. Giliranaku dan kawankawannya bersembunyi, aku
sengaja ber sembunyi sejauh mungkin di rumah tetangga hingga
asmara menjeritjerit mengadu pada ibuku bahwa “Mas Laut hilang
diculik”.
9
2.6 Di Sebuah Tempat, di Dalam Laknat, 1998
Setelah beberapa hari tergeletak mati di dasar laut, aku juga tak
pernah tahu secara jelas lokasi penahanan kami. apakah mereka
meletakkan kami di sebuah penjara atau sebuah markas?
Hari itu, berlalu tanpa penyiksaan. Kami diberi makan yang kami
lahap susah payah dengan keadaan bibir bengkak berdarah.
10
a. Sama seperti aku, Kinan juga lahir dan besar di Solo.
b. Mereka menetap di sebuah kompleks pegawai pegadaian di
Jumapolo, cukupjauh dari tempat tinggal kami di Laweyan.
c. Kuceritakan juga tentang keputusan keluarga kami untuk pindah ke
Jakarta karena pekerjaan Bapak.
2. Biru Laut
2.1 Seyegan, 1991
a. Sejak kecil Asmara sering menyatakan ingin menjadi dokter atau
pengacara, profesi yang keren sekaligus membantu orang,
sedangkan aku takt ahu ingin menjadi apa.
11
b. Tapi setelah dewasa aku paham, Ibu ingin memiliki tabungan untuk
ongkos sekolah kami.
c. “Bram dan aku pernah ditahan bersama beberapa kawan lainnya
Ketika menemani warga Kedung Ombo yang bertahan di lokasi…”
2.2 Di Sebuah Tempat, di Dalam Gelap, 1998
a. Setelah yakin aku hanya bisa melihat gelap, si Pengacau
mendorongku masuk ke dalam mobil.
b. Sejak kami buron dua tahun lalu, Daniel menjadi lebih dewasa dan
memperlakukan kami sebagaimana adiknya lelakinya, Hans.
1. Prolog
a. Saat itu dia masih berambut panjang menggapai pundak dan bersuara
parau karena banyak berorasi di hadapan buruh.
b. Tetapi jangan sampau kita mencapai titik kelam, karena kelam adalah
tanda kita sudah menyerah.
2. Biru Laut
12
b. Ibu mengaku , dia menerima pekerjaan katering hanya karena kami
serumah memang gemar makan enak.
a. Karena itu aku hanya mengucapkan selamat ulang tahun dalam hati
belaka.
b. Karena kamar kami berada di lantai dua rumah susun, aku bisa
mengintip ke bawah.
2. Biru Laut
a. Sebuah rak dari beberapa papan yang ditopang dengan batu bata
yang dipenuhi buku-buku.
13
b. Kamar Bram di desa yang hanya terdiri dari kasur dan ratusan
buku-buku yang sudah melampaui bacaan anak-anak SMP.
a. Maka aku mengprek lemari dapur, barangkali saja masih ada sisa
mi instan.
b. Lantas sepasang tanagn menggiringku ke sebuah tempat tidur atau
velbed.
2. Biru laut
a. Ayah minta aku berjanji tetap rajin mengaji, dan itu kupatuhi.
b. Kepala sekolah hanya mengatakan bahwa beliau pindah ke luar
kota.
14
a. Tidak lama kemudian aku mendengar seseorang menyeret kursi dan
duduk di pinggir velbed yang agak rendah.
b. Tiba-tiba sebuah tinju melayang menabok kepalaku.
2. Biru Laut
15
BAB 3
NILAI – NILAI YANG TERKANDUNG
16