Anda di halaman 1dari 5

MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL.

Judul Novel : Laut Bercerita

Penulis : Leila S. Chudori

Jumlah Halaman: 392 lembar

Inti Cerita : Laut bercerita menceritakan perilaku kekejaman dan kebengisan yang
dirasakan oleh kelompok altivis mahasiswa di masa Orde Baru. Tidak
hanya itu, novel ini pun mengenang kembali hilangnya 13 aktivis,
yang bahkan sampai saat ini belum juga didapatkan petunjuk
keberadaannya.

Sinopsis : Jakarta, Maret 1998

Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa


bernama Biru Laut disergap empat lelaki tak dikenal. Bersama
kawan-kawannya, Daniel Tumbuan, Sunu Dyantoro, Alex Perazon,
dia dibawa ke sebuah tempat yang tak dikenal. Berbulan-bulan
mereka disekap, diinterogasi, dipukul, ditendang, digantung, dan
disetrum agar bersedia menjawab satu pertanyaan penting: siapakah
yang berdiri di balik gerakan aktivis dan mahasiswa saat itu.

Jakarta, Juni 1998

Keluarga Arya Wibisono, seperti biasa, pada hari Minggu Sore


memasak bersama, menyediakan makanan kesukaan Biru Laut. Sang
ayah akan meletakkan satu piring untuk dirinya, satu piring untuk
sang ibu, satu piring untuk Biru Laut, dan satu piring untuk si bungsu
Asmara Jati. Mereka duduk menanti dan menanti. Tapi Biru Laut tak
kunjung muncul.

Jakarta, 2000

Asmara Jati, adik Biru Laut, beserta Tim Komisi Orang Hilang yang
dipimpin Aswin Pradana mencoba mencari jejak mereka yang hilang
serta merekam dan mempelajari testimoni mereka yang kembali.
Anjani, kekasih Laut, para orangtua dan istri aktivis yang hilang
menuntut kejelasan tentang anggota keluarga mereka. Sementara Biru
Laut, dari dasar laut yang sunyi bercerita kepada kita, kepada dunia
tentang apa yang terjadi pada dirinya dan kawan-kawannya.

Laut Bercerita, novel terbaru Leila S. Chudori, bertutur tentang kisah


keluarga yang kehilangan, sekumpulan sahabat yang merasakan
kekosongan di dada, sekelompok orang yang gemar menyiksa dan
lancar berkhianat, sejumlah keluarga yang mencari kejelasan makam
anaknya, dan tentang cinta yang tak akan luntur.

Unsur Intrinsik novel “Laut Bercerita”

Tokoh:

1. Biru Laut
2. Kasih Kinanti
3. Naratama
4. Gusti
5. Alex
6. Daniel
7. Sunu
8. Bapak
9. Ibu
10. Bram
11. 4 penjahat

Penokohan:

1. Laut Biru : Enerjik, pendiam, pemalu, tenang.


2. Kasih Kinanti : Tenang, lembut, jenius, realistis.
3. Naratama : Suka mengejek dan mencemooh
4. Gusti : Dingin dan dermawan
5. Alex : Baik dan sopan.
6. Daniel : Bersungut-sungut, suka kebersihan, realistis, cerewet, manja
7. Sunu : Bijaksana, pendiam, dan suka membantu.
8. Bapak : Penyayang, lemah lembut, pemberani.
9. Ibu : Lembut dan penyayang
10. Bram : Pemberani
11. 4 penjahat: Kejam

Alur

Alur yang digunakan penulis cerita ini adalah alur maju dan campuran.
Awalnya penulis memulai cerita dengan alur maju, menampilkan suasana mencekam
antara sang protagonis yang dibawa ke sebuah tempat misterius oleh beberapa orang.
Hingga, ketika sang protagonis dilemparan jatuh ke dasar laut, penulis
menggambarkan tentang keadaan sang protagonis yang merasakan asinnya air laut
dan perihnya luka di sekujur tubuhnya hingga tak lama kemudian sang protagonis
mulai mengingat banyak kenangan satu demi satu yang terlintas di benaknya dan
diceritakan.
Latar

- Latar Waktu : Hari ini, hari itu, saat itu, beberapa hari yang lalu, beberapa minggu
yang lalu

- Latar Tempat : Laut, pinggir pantai, rumah, kampus, rumah kost, dasar laut, hutan

- Latar suasana : 1. Hitam. Kelam


2.

Sudut pandang :
- Orang pertama (Tunggal)
- Orang ketiga (Tunggal)

Amanat:
Amanat dan Kesimpulan Novel Laut Bercerita
Para pejuang rela untuk jatuh, lalu bangkit dengan harapan agar kelak di masa
mendatang, semua tidak sama layaknya di zaman mereka.
Oleh karena itu, baiklah bila kita memiliki semangat juang dan keberanian
seperti yang dimiliki oleh muda mudi pada zaman itu dan rela berkorban demi negara.

Anda mungkin juga menyukai