Anda di halaman 1dari 2

1.

Identitas buku : Novel ( Fiksi )


2. Judul buku : Pada Senja yang Membawamu Pergi
3. Pengarang : Boy Candra
4. Penerbit : Gaga Media
5. Tahun penerbitan : 2016
6. Sinopsis buku :

Cerita ini berawal dari seorang pemuda bernama Gian Arianto, mahasiswa semester empat
jurusan Administrasi Pendidikan disalah satu Universitas di Padang, Sumatra Barat. Pemuda yang
bercita – cita meneruskan mimpi sang Ayah sebagai seorang Guru Bahasa Indonesia di
Kampungnya. Gian merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Ia memiliki dua adik kembar
bernama Naga dan Nagi. Gian tinggal jauh dari kedua orang tuanya, ia memilih tinggal bersama
kedua sahabatnya yaitu Andre dan Randi disebuah indekos yang mereka sewa bersamaan. Gian
juga memiliki sahabat perempuan bernama putri. Mereka berempat kuliah dijurusan yang sama.

Gian mengawali percintaan dengan seorang gadis bernama Kaila, yang mengambil jurusan
Sastra Inggris pada Universitas yang sama. Suatu hari, hujan deras sekali mereka ada janji ingin
bertemu untuk merayakan hari jadi hubungan mereka yang ke dua tahun. Akan tetapi semuanya
harus gagal. Hal itu membuat hubungan mereka menjadi memburuk. Selang beberapa hari, sore
ditemani senja hubungan mereka harus pupus ditengah jalan. Kaila memutuskan hubunganya
dengan alasan, keluarganya tak biasa ditukarkan oleh siapapun dan apapun. Gian sadar bahwa
selama ini kaila tak pernah menerimanya dengan apa adanya. Bahkan Gian bertanya – tanya sendiri
apakah Kaila benar – benar mencintainya selama ini ?.

Sudah beberapa hari setelah putus dari Kaila,Gian seperti tak bersemangat untuk menjalani
hidup. Malam dan kenangan sering kali membuat hati Gian merasa Rindu yang tidak seharunya
diulang, karena Gian sadar semua itu ada namun tak bernama. Ketiga teman Gian selalu menghibur
Gian agar tidak terlarut dalam patah hati. Sampai akhirnya mereka berempat memutuskan untuk
megunjungi pemandian Tirta Alami di Sumatra Barat hal itu bertujuan untuk menjernihkan pikiran
mereka.
Namun, tak disangka saat di pemandian satu bola yang melayang mengenai Gian membuat
Gian bertemu dengan sosok perempuan yang membuat dunianya teralihkan. Namun, Gian tidak
mengetahui nama perempuan itu. Tepat pada acara wisuda Putri, Gian bertemu dengan sosok
perempuan yang membuat dunianya teralihkan. Tanpa pikir lama Gian melancarkan sebuah usaha
menemui perempuan itu dan menanyakan Namanya. Perempuan yang selalu mengalihkan dunia
Gian bernama, Aira Darmawan.

Satu persatu daun akan meninggalkan ranting, pepatah itulah yang tepat saat putri
berpamitan ingin pergi ke Jakarta untuk bekerja. Disaksikan senja yang akan pergi meninggalkan
langit, akan ada kejutan di mana pertemuan yang dibangun dengan kisah – kisah yang kuat akan
menjadikan perpisahaan teras sulit. Langkah demi langkah Gian lakukan untuk mendekati Aira.
Waktu itu pukul tujuh dan tujuh menit terakhir Gian bersama Aira. Keesokan harinya Aira
menghilang bak ditelan bumi. Tak ada kabar sedikitpuun mengenainya. Sampai akhirnya Gian
mendatangi rumah Nenek Aira.

Disana tak ada Aira, yang Gian dapatkan hanyalah sepucuk surat dari Aira. Dalam surat
itu Aira memberi tahu tentang ia yang pergi ke Jepang untuk mengejar mimpinya dan mengatakan
kejujuran bahwa ia mencintai Gian. Dalam hati Gian merasa bercampur antara sedih dan senang.
Namun, Pada saatnya akan ada yang meninggalkan dan ditinggalkan orang – orang yang kita
cintai. Kali ini Gian yakin bahwa Aira perempuan yang pantas ditunggu. Cinta bukan tentang
bagaimana rasa itu jatuh, melainkan bagaiana ia bias hidup didada yang rapuh. Karena Aira, tak
ada satu perasaanpun yang mampu Gian sembunyikan. Harapan – harapan yang dulu sempat
memudar, harus Gian bangun dan ulang lagi. Pada saat bersamaan, terulang dimana senja
membawa orang yang kita cintai.

Anda mungkin juga menyukai