Anda di halaman 1dari 1

Cerita ini berawal dari seorang pemuda bernama Gian Arianto, mahasiswa semester empat jurusan

administrasi Pendidikan disalah satu universitas di padang, Sumatra barat. Tinggal bersama kedua
sahabatnya yaitu Andre dan Randi disebuah indekos yang mereka sewa bersamaan. Gian juga
memiliki sahabat perempuan bernama putri. Mereka berempat kuliah dijurusan yang sama dan
selalu menghabskan waktu bersama disamping kesibukn mereka masing – masing.

Gian arianto Mengawali percintaan dengan seorang gadis bernama Kaila ,yang mengambil jurusan
Sastra Inggris pada universitas yang sama. Tepat Sudah dua tahun mereka menjadi sepasang
kekasih. Hamper setiap bulan kaila selalu mengajak gian untuk merayakan hari jadian hbungan
mereka. Menurut kaila merayakan hari jadi adalah cara untuk menguatkan fondasi hubungan
merek. Suatu hari hujan deras sekali, hari dimana gian dan kaila akan bertemu untuk merayakan
hari jadi mereka yng ke dua tahun. Namun, tuhan berkata lain hujan turun deras sekaan tidak
mengizinkan mereka berdua bertemu. gian terjebak didepan ruko di jalan veteran.

Berdiri lama menunggu hujan reda dan menatap jalanan yang dipenuhi kendaraan yang lalu
Lalang. Sampai akhirnya Hujan reda tetesnya kini tinggal gerimis. Namun apa bias buat.
Sesampainya gian di kampus. Ia tak melihat sosok perempuan yang diharap harapkanya yaitu
kaila. Gian hanya melihat tiga sahabatnya. Putri mengatakan kaila kecewa padanya dan
memutuskan untuk pulang. Gian merasa ia tidak salah, ia tidak berniat untuk telat. Menurut gian
mengingat tanggal jadian tidak akan membuat cinta semakin mengerat. Karena cinta bukn untuk
dihitung hari, melainkan untuk dijalani sepenuh hati.

Keesokan harinya gian menemui kaila di kafe dakat pantai. Gian mencoba menanyakan perihal
kemarahan kaila kepadanya tempo hari. Kaila menggenggam jemari gian. Mengatakan bahwa ia
ingin mengakhiri hubungan ini. Tubuh gian seolah menjadi beku. Pada saat itu pula Kaira pergi
meninggalkan gian sendiran dikafe tepi pantai. Gian hanya di temani senja yang membawa orang
yang ia cintai perg . namun, Suka tidak suka kehidupan akan terus dijalani,

Sepulang dari kafe gian melamun dan bertanya tanya apakah kaila benar – benar mencintainya.

Anda mungkin juga menyukai