Anda di halaman 1dari 5

Bagian I

Pada bagian ini penulis berusaha menggiring para pembaca ke arah pada
akhirnya pada novel ini, akan tetapi dengan cara tidak menerangkan secara rinci
siapa yang dimaksud dalam cerita ini, dan bagaimana jalan ceritanya, sehingga
membuat para pembaca penuh rasa penasaran kelanjutan cerita ini.

Bagian II

Perbedaan cara pandang hubungan Gian dan kaila membuat hubungan


mereka semakin tidak harmonis, Gie berpandangan merayakan tanggal jadian
bukanlah merupakan hal yang penting, terlihat dari kata Giebagiku mengigat tanggal
jadian tidak akanmembuat cinta mereka semakin merekat karena cinta bukan untuk
dihitung hari melainkan untuk dijalani sepenuh hati. Akan tetapi disisi lain kaila
menginginkan perayaan tanggal jadian setiap bulan dan dari sinilah pertengkaran
dimulai.

Saat akan merayakan tanggal jadian yang ke dua tahun saat Gie dalam
perjalanan terhalang oleh hujan yang deras sehingga memakanya untuk berteduh
yang menjadikannya telat satu jam sementara disisi lain kaila tidak sabar menunggu
Giedan tidak mau mengerti keadaan diluar sedang hujan atau tidak. Kaila pun lantas
langsung pulang ke rumah dan tidak mau bersabar menunggu Gie.

Meskipun Gie sudah berusaha meminta maaf atas kejadian siang tadi, akan
tetapi rasanya kaila belum bisa memberikan maaf kepada Giejustru kata-kata Gie
yang mengatakan untuk kaikita sudah dewasa , aku Cuma gak mau melakukan ritual
seperti remaja labil itu. Justru membuat kailasemakin marah kepada Gie.

Bagian III

Dua hari setelahnya Gian berusaha menemani kaila untuk menjelaskan


semua dan meminta maaf dengan apa yang telah terjadi. Akan tetapi pertemuan itu
tidak mendapatkan solusi terbaik justru dalam pertemuan itu kaila mengucapkan
kata perpisahan yang tidak sedikitpunpernah terbayangkandalam fikiran Gian.

Seperti yang tertulis dalam novel “Gie“ dia mengatur nafasnya “ harusnya aku
enggak pernah memulai ini denganmu, dan enggak pernah membiarkan kamu
masuk kehidupan ku” . Lanjut kata kaila “ aku GK bisa meneruskan hubungan Kita
papa dan keluarga kugak akan pernah bisa menerimamu. Kalau menelaah dari kata
yang diucapkan kaila bahwa masalah gian yang telat dalam perayaan hari jadi
mereka hanya dijadikan alasan kailauntuk membesar besarkan masalah agar bisa
berpisah dengan gian. Sementara itu Gian juga yakin bahwa kailasudah
merencanakan hal ini sejak lama karena kaila tidak pernah mengijinkan Gian untuk

1
mengenal atau bertemu dengan keluarganya. Selain itu setiap Guan mengantar
pulang kaila selalu dicegah untuk sampai depan rumahnya.

Bagian IV

Peran sahabat dalam kondisi hati yang sedang rapauhsangatlah penting,


saat-saat seperti ini Kita bisa tahu sahabat sejati, yaitu yang siapa untuk
menguatkan saat semuanya dirasa tidak sanggup untuk menanggung beban hati
yang sangat berat. Itulah yang dilakukan Randi, Andre, dan putri sahabat Gian .
Mereka bertiga tahu kapan waktunya bercanda dan kapan waktunya serius, oleh
karena itu mereka punya ide untuk mengajak Gian liburan. Meskipun tidak bisa
menghilangkan rasa sedih secara langsung, tetapi paling tidak usaha untuk supaya
Gian tidak terlalu larut dalam kesedihan, banyak hal yang lebih penting yang harus
dikejar , dikerjakan dan diselesaikan. Seperti yang dilakukan Randi bergegaslah
memantaskan diri gak usah mikirin masa lalu.

Bagian V

Meskipun sahabat-sahabat Gian berusaha untuk menguatkanya namun


belum bisa membuat hati Gian kian bangun dari kesedihannya. Gian Masih
mengingat kenangan-kenangan masa lalu sehingga menggiring pembaca kealur
cerita yang mundur. Kenangan bersama kaila merupakan bayang bayang berat yang
menjadi penghalang Gian untuk segera bangkit dari keterpurukannyaitu, meskipun
Gian tahu bahwa ada hal-hal lain yang tidak kalah pentingnya yang harus
diperjuangkan, ada masa depan jangka panjang yang harus diperjuangkan. Akan
tetapi semuanya itu butuh proses dan waktu seperti yang tertulis dalam novel ini
“malam dan kenangan sering kali membuat rindu yang tidak seharusnya ku ulang
pulang mengiris tajam di dadaku .

Bagian VI

Mungkin ada benarnya kata-kata anak muda sekarang kalau sakit karena
jatuh cinta itu obatnya adalah jatuh cinta lagi. Dimulai dari awal liburan Gian dan
ketiga sahabatnya, disitulah Gian mulai bertemu dengan seorang gadis yang
membuat malam-malam nya tidak bisa tidur. Dari sinilah hari Gian mulai berangsur-
angsur melupakan kaila, meskipun perjumpaan dengan gadis itu belum tahu siapa
namanya dan dari mana dia berasal, tetapi paling tidak hati Gian tidak penuh terisi
kenangan-kenangan bersama kaila saja.

Bagian VII

Saat Gian menghadiri acara wisuda sahabatnya Putri, secara tidak sengaja
berjumpa dengan gadis misterius yang ketemu saat liburan bersama ketiga

2
sahabatnya. Meskipun pertemuan dengan gadis itu, diacara wisudanya Putri relatif
sangat singkat, paling tidak dalam pertemuan ini Gian bisa tau siapa nama gadis itu
namanya adalah Aira. Selain itu Gian juga tau Aira tinggal dimana dan tak lupa
minta nomor telponnya sehingga komunikasi mereka semakin berlanjut.

Bagian VIII

Sedikit demi sedikit Gian mulai tahu tentang Aira meskipun bersikap dingin
hingga pada akhirnya Gian minta ketemu dengan Aira . Pertemuan pun telah terjadi
antara mereka , meskipun dalam pertemuan tersebut obrolan yang belum cair ,
tersangka masih kaku dan canggung. Mungkin ada benih-benih cinta antara
keduanya sehinggadalam pertemuan tersebut terasa kaku, tapi paling tidak fokus
Gian Kepada kaila mulai hilang, luka hati mulai terobati dan menjadi lebih
bersemangat.

Bagian IX

Pada bagian ini persahabatan antara Gian , putri, Andre,dan Randi mulai
kehilangan salah satu dari mereka, putri yang wisuda lebih dulu dibandingkan yang
lain harus mengejar mimpinya, yang harus pergi ke Jakarta menjadi jurnalis
Nasional,l. Dari perpisahan inilah mereka benar-benar memberi pelajaran betapa
pentingnya sahabat seperti yang dikatakan gian dalam novel ini persahabatan itu
abadi, meskipun Kita tidak bersama lagi. Untuk hubungan Gian dan Aira tetap
berlanjut, dan dikenal kanlah Aira Kepada ketiga sahabatnya.

Bagaian X

Kepergian putri membuat Gian, Andre, dan Randi benar-benar merasa


kehilangan dan kesepian. Dari sinilah Gian dan Aira jadi lebih sering ketemu
hubungan mereka semakin dekat meski belum resmi pacaran. Aira yang awalnya
dingin perlahan-lahan mulai hangat dengan gian, yang mulany canggung mulai cair,
semuanya mengalir begitu saja.

Bagian XI

Yang awalnya Aira tidak mau kalau diantar pulang kerumahnya , kali ini dia
berkenan diantar pulang sampai kedepan rumah Aira. Mungkin Aira sudah mulai
percaya dengan gian , bahwa Gian adalah laki-laki yang baik.

Bagian XII

Suara mulai perhatian dengan gian, aira sudah mau lebih dulu SMS dengan
gian lebih dulu, baik menanyakan keadaan yang intinya mulai perhatian. Gian kini
hatinya benar-benar hilang tentang kaila yang tertutup oleh Aira. Selain itu Gian

3
lebih fokus untuk mengerjakan skripsi, agar lebih cepat lulus kuliah. Sebab ada
harapan bapak dan ibu Gian yang harus segera diwujudkan, ada masa depan yang
harus diraih.

Bagian XIII

Pada bagian ini menceritakan perjalanan Gian dan Aira dikereta menuju
pantai. Dalam perjalanan tersebut aura bersandar diabahu Gian, mungkin Aira
nyaman atau justru jatuh cinta ke Gian. Akan tetapi dalam kesempatan yang baik ini
Gian tidak menyatakan cintanya ke aira mungkingugup, takut, atau belum tepat
waktunya. Tapi mau sampai kapan, karena tidak mungkin Aira menyatakan cintanya
lebih dulu . Kalaupun takut ditolak, paling tidak ada sedikit jawaban yang lebih baik
dari Aira yang mau bersandar di bahu Gian, ada perasaan yang positif. Dan hari itu
berlalu begitu saja tanpa ada kata sepakat dari keduanya, mungkin besok atau lusa.

Bagian XIV

Pada bagian ini menceritakan hari-hari Gian bersama keluarganya, karena


pekan ini Gian libur untuk beberapa hari jadi pulang kampung. Biasanya seorang
anak itu lebih dekat dengan ibunya dibandingkan dengan ayahnya meskipun tidak
semuanya. Tapi Gian lebih dekat dengan ibunya dari curhaturusan umum maupun
pribadi, ibu Gian menanyakan hubungannya dengan kaila, karena ibunya tau kalau
keduanya menjalin kasih. Gian menjelaskan lalu sudah putus dari kaila, meskipun
ibunya terkejut, Gian berusaha menjelaskan alasannya, dan mulai memberi tahu
kalau sekarang mulai dekat dengan yang lain namanya Aira.

Bagian XV

Pada bagian ini menceritakan masa lalu gian. Sejak beberapa tahun lalu, aku
menyampaikan untuk kuliah di Jepang. Aku berusaha sepenuh hati untuk
mendapatkan beasiswa kesana. Dan saat aku mendapatkan impian itu, aku bertemu
denganmu. Yang harus kuakui membuatku jatuh hati. Meski selama ini aku harus
bersikap tak acuh kepadamu, aku hanya tidak ingin membuatmu terluka.

Bagian XVI

Pada bagian ini menceritakan penyesalan. Gie..., sekali lagi maaf, aku tidak
mengabarimu lebih cepat. Maaf juga aku harus pergi tanpa pamit dulu kepadamu.
Bukan karena aku ingin melukaimu, melaikan aku tidak sanggup menatap matamu
yang harus kutinggalkan. Jujur saja, aku masih melihat seseorang yang kau simpan
dimatamu. Meski kamu tidak mengatakannya padaku. Aku bisa merasakannya, Gie.
Namun, perasaanku jauh lebih dalam dari semua yang kulihat di matamu. Itulah
mengapa aku menulis surat ini.

4
Bagian XVII

Pada bagian ini menceritakan tentang perasaan. Aku jatuh hati kepadamu.
Namun, aku terlalu pengecut untuk menerima resiko terluka olehmu. Gie...,
percayalah apa pun yang kau simpan di matamu, aku tetaplah orang yang lemah
untuk menolak kenyataan, aku mencintaimu. Jika suatu hari nanti Tuhan tidak
berkenan lagimempertemukan kita, simpanlah semua yang pernah kau rasakan
dihatimu. Aku akan selalu menyimpannya di hatiku.

Keunggulan:

 Novel yang sangat sederhana, dengan alur narasinya yang mudah dipahami.
Untuk gaya bahasa juga
 menyesuaikan tema remaja, khas anak remaja SMA. Dialog yang dikemas
dalam novel ini membuat pembaca masuk dalam imajinasi.

Kekurangan:

 Ada memang beberapa dialog yang dikemas terlalu singkat. Alur narasi
memang bagus, tapi pada
 penggunaan katanya terdapat ketidak konsistenan.

Anda mungkin juga menyukai