Anda di halaman 1dari 18

Sebuah Cerpen

agleeolio
Only For You
Sebuah Cerpen

Tulisan Ngawur dari Agleeolio


Disclaimer
Aku bukan penulis Profesional,penulisan di e-book ini
masih menggunakan bahasa yang apa adanya.
Tanpa terikat UU RI nomor 19 tahun 2002.
Yah buat iseng-iseng aja buat mengasah kemampuan
diwaktu kosong.
Buku Pertama, Maret 2022

Gambar Sampul dan Isi


Verlian Dwi Putra

Tata Letak Sampul


Verlian Dwi Putra

Tata Letak Isi


Verlian Dwi Putra

Verlian Dwi Putra a.k.a Lee


Only For You
Batu,Jawa Timur
Teruntuk Orang Yang Selama
ini Menjadi Kiblatku.
Daftar Isi
Prolog:
Sebuah Ketidak Sengajaan 1

First Meet:
2
When I See You
Kenalan 3
Pikiran itu Datang Lagi 4

Perpisahan Sementara:
Aku Yakin 5
Dan Ternyata 7

Kau Tetap Terbaik:


Ah Sudahlah 8
My First Love
10
Perpisahan Entah Sampai Kapan :
Only For You 11

Epilog :
Terima Kasih Untuk Semuanya 12
1

Prolog

Sebuah Ketidak Sengajaan

Sebuah rasa yang muncul tanpa siasat.


Seperti bencana yang datangnya tanpa diduga yang
berujung sengasara.
Diramainya kehidupanku ini, aku tak mengenal yang nama
nya Cinta Kasih dari siapapun, semua tercover rapi dengan
ke Humble an ku, yang membuat semua serba indah tanpa
melihat Cinta Kasih yang Ikhlas itu seperti apa.
Tapi semua berubah, seperti kupu-kupu yang sedang ber
metamorfosa, setelah dia datang. Kedatangan ini seperti kece
lakaan tidak berdarah, yang sangat tidak disengaja.

"Hi perkenalkan nama saya Verlian Dwi Putra, biasanya


dipanggil Lee" (sebuah kegiatan siswa baru didepan kelas
untuk memperkenalkan diri).
Mungkin bagi dia ini adalah bukan awal yang indah untuk
sebuah cerita, tapi menurutku ini adalah awal yang sangat
bisa diceritakan, bermulai dari aku menatapnya dengan tidak
sengaja didepan kelas. Mulailah 1001 kisah dari kegiatan
"Introduce Your Self". Awal dari bencana sekaligus hal indah
yang pernah ada.

Only For You


2

First Meet

When I See You


Sekolah Menengah Akhir, merupakan masa yang mana
banyak dipercaya orang menjadi masa indah yang begitu
manis. Hal serupa pun aku rasakan dimasa ini.
Datang sebagai insan baru, dengan kedewasaan yang
bisa dibilang naik level dan pola berpikir yang lebih maju.
"Akhirnya bisa masuk disekolah ini" seruan ku saat
pertama kali menginjakan kaki disekolah Pariwisata
tersebut. Yang bisa dipikirkan bagi masyarakat luas,
sekolah pariwisata mendapatkan stigma buruk bahwa
sekolah dengan jurusan ini di dominasi oleh kaum-kaum
Minoritas (LGBT).
Masuklah aku dijurusan yang memang aku impikan
sejak masih berada di bangku Sekolah Dasar yakni Tata
Boga. Semua terasa sangat menyenangkan saat dimana
apa yang kamu minat dan tempat dimana peminatnya
banyak adalah satu kesatuan yang cocok. Kenapa aku bisa
bilang demikian, karena aku adalah salah satu kaum
minoritas tersebut. Jadi gak sendiri deh, karena ada
temen yang sama dengan orientasi seksual yang sama.
Bertemulah aku dengan dia, yang tidak bisa kusebut
namanya. "Hei kamu, jika suatu saat kamu membaca
cerita ini, kuharapa kamu tidak tersinggung ya".
Aku tidak menganggap dirinya sama seperti ku pada
awalnya, karena dia berperilaku layaknya seperti lelaki
muda pada umumnya.

Only For You


3

First Meet

Kenalan
Berawal dari tugas kelompok, yang mewajibkan
siswanya berkumpul menjadi satu untuk menyelesaikan
suatu tugas, disitu lah aku memulai percakapan
dengannya tanpa ada kegiatan kenalan lebih dalam,
karena ya memang sudah perkenalan di masa awal kita
satu kelas, meskipun tidak begitu dekat.
Semua berubah ketika kita berdua sering satu kelompok,
disitu kita mulai lebih akrab dan saling terbuka dalam hal
pengenalan. Long story short, berawal dari kegiatan
kelompok belajar, kita sering keluar bareng diluar jam
belajar. Misal, kita sering nongkrong berdua dengan
embel-embel ngerjain tugas, tapi ujung-ujungnya hanya
bersenda gurai.
Dimasa itu aku mulai merasa bahwa dia memang be
rbeda, dari semua lelaki yang ada dikelas, dia terasa
memang sama sepertiku, tapi aku hanya menerka-nerka
saja. Dia tidak merasa malu saat sedang berdua denganku
saat jam istirahat, meskipun dia tahu bahwa aku
"ngondek". Dan kebanyakan siswa lelaki lainya, lebih
memilih tidak berteman denganku karena alasan tadi.
Tapi dia beda, dia tidak memandang gender dalam
sebuah pertemanan.
Ya sudahlah aku memang tidak berharap lebih pada
lelaki lainnya yang ada dikelasku, karena aku juga lebih
suka kalau dia ada didekatku, aku merasa dia satu saja
cukup, gak peduli yang lain.

Only For You


4

First Meet

Pikiran itu Datang Lagi

Long story short, hampir berakhirnya semester 2 pada


kelas 1. Dimasa ini semakin dekatlah aku sebagai
sahabatnya, dia sering memberikan keluh kesahnya
kepadaku, dan selalu menceritakan masalah percintaanya
meskipun aku tidak pernah tahu siapa pacarnya dan apa
pacarnya. Dia seolah-olah memberikan aku clue tentang
pasangannya yang bisa aku menerka bahwa pacarnya
adalah orang yang sama orientasi seksual nya denganku.
Tapi aku hanya menebak saja.
Meskipun kita bisa dibilang dekat, privacy handphone
merupakan hal yang tabu untuk kita berdua, bahkan
untuk saling meminjamkan handphone, kita berdua
jarang melakukan itu. Meskipun hanya untuk berfoto saja.
Tapi meskipun begitu, kita lebih sering menghabiskan
waktu tanpa adanya Gadget, jadi lebih kena aja gitu
chemistry nya Hahaha.
Tibalah aku dipenghujung kebahagian ku sebagai
sahabatnya, karena kita dipisahkan saat berada dikelas 2.
Bukan hal yang begitu sedih untukku karena kita masih
bisa bertemu meskipun tidak sesering dulu.

Only For You


5

Perpisahan Sementara

Aku Yakin
Mempunyai sahabat baru, menjadi alasan kita berdua
jarang bertemu meskipun sebenarnya tidak ada masalah
diantara kita. Berbedaan kelas menjadi faktor
renggangnya persahabatan kita, dia dengan teman
barunya,dan aku dengan teman baruku yang bisa dibilang
sama orientasi seksualnya, bahkan teman baruku ini jujur
dengan kondisinya disaat awal kita kenalan.
Menginjak Pertengahan semester kita mulai dekat lagi
karena ada sesuatu, bisa dibilang hanya aku yang bisa
membantunya, yakni dibidang akademi. Bisa dibilang juga
semenjak kelas 2 dia menurun dalam segi nilai, dan penu
runan nilai ini akan berpengaruh pada keberangkatannya
di sebuah program sekolah yaitu On Job Training.
Aku membantunya untuk mengembalikan posisi awal
nya, mulai dari melengkapi tugasnya, dan lain-lain. Setel
ah semua normal, diberangkatkannya lah dia ke program
sekolah tersebut.
Dan kita hilang komunikasi setelah sama-sama menda
patkan tempat magang, dan sibuk dengan kegiatan nya
masing-masing.
Long story short again, sampailah aku titik jenuh yang
membuat diriku bosan akan hal-hal yang kulakukan di
masa trainingku, datanglah ideku untuk mencoba sesuatu
yang belum pernah kucoba, yaitu mendownload aplikasi
datting khusus kaum LGBT, mulailah aku surving dan
mencari kesibukan dimasa jenuhku.

Only For You


6

Perpisahan Sementara

Tak lama kemudian, aku menemukan seseorang di datt


ing apps tersebut, kita saling berkenalan dan bertukar pik
iran, asiknya kita nyambung banget kalo lagi ngobrol.
Oh iya, di datting apps tersebut aku memasang foto pro
fil wajahku tanpa sensor, yang membuat banyak juga
lelaki lain yang menghubungiku selain dia. Aku tidak me
ngerti gimana rupa dari orang yang menurutku cocok bu
atku. Dia tidak memasang foto dan status apapun.
Namun ada disuatu hari, tiba-tiba dia memasang foto
diakunnya tapi dengan sensor. Yang aneh menurutku, se
pertinya aku mengenali foto ini, dari segi postur tubuh
dan pakaian yang dia pakai, aku merasa yakin bahwa dia
adalah sahabatku dimasa kelas 1. Kemudian aku Screen
Shoot dan menanyakan foto ini kepada sahabatku.
"Eh ini kayanya kamu deh" ucapku ke pada dia melalui
WhatApp. "Ah bukan, siapa itu gendut gitu masa aku si"
balasnya. "oh yaudah kukira kamu". Tapi aku sangat yakin
bahwa itu dia, karena baju dan celananya sama persis sa
ma apa yang pernah aku pinjam dari dia. Tapi yauda gapa
pa, bisa aja itu orang lain dengan baju yang sama. Tapi di
dalam hati kecilku, aku sangat yakin kalau itu adalah dia.

Only For You


7

Perpisahan Sementara

Dan Ternyata
Berminggu-minggu berlalu. Sahabat kelas 1 ku menghu
bungiku dengan sebuah pernyataan yang sangat membuat
ku ingin menangis seperti anak perantauan yang lama
pergi dan akhirnya pulang. Begitu senangnya setelah aku
membaca kata yang dia ketik di Handphone nya untuk ku.
Apa yang dia ucapkan merupakan apa yang selama ini
aku pikirkan, yakni tentang jati diri yang sebenarnya, dia
confess tentang apa yang aku tanyakan beberapa waktu
lalu itu adalah benar. Emang benar kata hatiku selalu be
nar. Dia meminta maaf kepadaku atas kebohongan nya,
tapi aku tidak menggapkan di bersalah, jadi ku maafkan
saja.
Setelah apa yang di ungkapkan itu, aku mulai menguta
rakan apa yang kurasa sejak awal kita kenalan. Aku meny
ukainya, aku terobsesi denganya, semua ku utarakan, den
gan berharap dia menjawab apa yang telah ku ucapkan.
"Yauda lakuin aja sambil jalan". Ucapnya kepadaku
yang membuat semua ini terasa seperti mimpi. Sejak aw
al, aku menganggap hubungan kita special sejak itu. Kita
sering keluar bareng lagi seperti dulu setelah jam train
ing selesai. Begitu indah waktu bersamanya meskipun ha
nya sebentar.
Long story short, hubungan kita berjalan dengan sang
at lancar, komunikasi terjaga, quality time pun aman me
skipun hanya sebentar. Dia sangat begitu perhatian, sang
at mengerti diriku disaat lagi diterpa masalah. Memang
waktu itu aku lagi ada masalah besar menyangkut kelu
arga. Semua kesedihanku ter back up dengan hadirnya
dia.
Only For You
8

Perpisahan Sementara

Dia selalu mengeri aku, dan dia selalu memposisikan


dirinya sebagai aku, sehingga aku tidak merasa kesepian.
Mensuport dari dalam, menengkan hati yang sedang geli
sah, semua dilakukan nya dengan ikhlas, aku mikirnya
begitu si, gatau dia.
Lama telah berlalu, akhirnya masa Program Sekolah
kita telah usai, semua siswa kembali ke sekolah, dan mem
ulai kegiatan pembelajaran di semester 2 kelas 2. Sibuk-
sibuknya kami untuk belajar dan fokus, karena akan meng
hadapi ujian kenaikan.
Dimasa sibuk kita, entah kenapa waktu berlalu sangat
begitu cepat, saking cepatnya kita jarang berkomunikasi
ataupun bertemu seperti biasanya. Aku bisa memaklumi
karena memang kita harus fokus untuk kenaikan kelas.
dan entah mengapa, ketika kita bertemu disekolah pun,
dia tidak menyapaku seperti aku melakukan kesalahan.
Sepertinya dia mulai merasakan apa yang lelaki lain
rasakan, yaitu malu bermain dengan anak "ngondek"
sepertiku. Memang waktu itu, aku lebih ngondek dari sebe
lumnya, aku mulai mengenakan riasan tipis, yang membu
at dia sepertinya agak risih.
Ada waktu dimana dia menghubungiku, dan mengajak
aku untuk pergi bertemu, setelah kita bertemu. Dia meng
utarakan apa yang dia rasakan terhadapku, yakni tentang
cara ku ber dandan membuatnya risih. Lagi-lagi kata hati
ku benar lagi.
Disaat itu juga dia memintaku untuk menjauh sementar
a waktu, dengan sedihnya aku mengatakan iya. Menurutku
ini adalah kode dari dia untuk memutuskan hubungan ini.

Only For You


Kau Tetap Terbaik 9

Ah Sudahlah
Begitu banyak waktu yang kuhabiskan bersamanya, tak
hanya tentang waktu, aku pun belajar arti dari Cinta Kasih
yang ikhlas itu seperi apa. Setelah berakhirnya kisahku be
rsama dia, cobalah aku untuk mendekati lelaki lain dan
mencoba membuka buku baru, ternyata dari beberapa or
ang, dialah seorang yang bisa menjadi kiblatku dari segi
apapun.
Beberapa kali aku mencoba untuk mendapatkan hati
nya kembali, memang berhasil tapi selalu berujung deng
an kata pisah, dengan alasan yang sama yaitu terlalu
"ngondek". Padahal aku sudah sangat mengurangi bahkan
menghilangkan kelakuan ngondekku, mulai dari membua
ng semua alat rias yang aku punya, dan mulai berperilaku
layaknya sepeti lelaki pada umumnya, hanya untuk dia.
Tapi tetap saja, selalu berujung kata pisah, bisa dibila
ng hampir belasan kali. Mungkin ada dari salah satu per
ilaku ku yang memang tidak cocok lagi untuknya yakni
sifatku yang memang keras dan angkuh, mungkin dia
tidak menyukainya. Dan mulai menghapusku dari hidup
nya.
Kita semakin jauh bahkan tidak pernah lagi berhubu
ngan meskipun itu hanya berteman, kita layaknya musuh
bebuyutan :(. Tapi yasudah itu keputusan nya, aku harus
menghargai meskipun berat.
Semua kulalui tanpa dia sampai akhirnya kita lulus,
dan berada di tempat kerja yang sama. Ditempat kerja
pun kita layaknya orang yang tidak saling mengenal. Tapi
dengan seiring berjalan nya waktu, kita akhirnya bisa ber
bicara lagi, tapi rasanya seperti ketemu orang baru,
akward kalau kata anak gawl.
Meskipun begitu, aku tetap bersyukur akhirnya aku bisa
ngobrol lagi dengannya meskipun tidak seasik dulu.

Only For You


10

Kau Tetap Terbaik

My First Love
Begitu banyak yang aku lalui bersamanya. Up and donw
kita hadapi bersama selama 2,5 tahun (gausa dicertain se
mua juga ya,jatuhnya novel nanti). Mulai dari jaman sekol
ah sampai bekerja. Putus nyambung dengan reason yang
selalu sama, keangkuhan ku yang selalu mendominasi
semua, membuat kita tidak bisa bersama lagi sampai
detik ini.
Kamu cinta pertamaku, aku tahu hubungan ini meman
g tidak layak, tapi didasar hatiku yang sedalam palung
mariana ini, menganggapmu lebih setelah Tuhan dan Ora
ng tuaku. Aku dapat cinta kasih sayang dari apa yang tida
k aku dapat dari orang terdekatku, aku dapat Sinaran Mat
ahari disaat malam dingin menusuk kulitku, aku dapat
motivasi disaat Mario Teguh enggan memotivasiku, aku d
apat segalanya disaat sesuatu tidak bisa membantuku.
You are my first love, bencana indah tak berdarah ini me
ggiringku menjadi pribadi yang lebih ikhlas atas kepergi
anmu, Begitu banyak pelajaran darimu meskipun bisa di
bilang dirimu orang yang cukup bodoh, tapi aku sangat
menikmati pembelajaran ini.
You are my sunshine. Ingat gak lagu pertama kali yang
aku tahu dari kamu, itu selalu menjadi playlist utamaku,
selalu aku mainkan di apapun kondisi hatiku saat ini, ent
ah itu senang atau sedih. Karena lagu itu berhasil mengg
ambarkan diriku terhadapmu.

Only For You


11

Perpisahan Entah Sampai Kapan

Only For You


Teruntuk dia, jika kamu baca cerita ini, aku berharap
sekali kamu bisa menikmati hidupmu yang sekarang, mes
kipun dia sudah tidak ada lagi dikehidupanku, aku akan
tetap menganggapmu sebagai Kiblat ku untuk menjadi
orang yang lebih baik lagi.
Aku akan selalu berada dibayangannya, meskipun dia
tak mengharapkannya, aku akan selalu mendoakan nya
meskipun tidak ada orang yang berdoa untuk ku. Aku aka
n selalu menjadi tangganya disaat dia butuh untuk mengg
apai sesuatu jika dia bersedia. Aku akan selalu menyediak
an payung yang bisa digunakannya disaat hujan deras me
nyerangnya jikalau dia ingin payung dariku. Aku akan sel
alu menjadi tempat teduh dikala panas terik menyentuh
kulitnya jikalau di ingin berteduh ditempatku. Aku akan
selalu menjadi navigatornya disaat dia kebingungan me
nguasai otaknya dalam menentukan arah jikalau dia men
gingkan. Aku akan selalu tetap menjadi apapun yang dia
inginkan jikalau dia membutuhkan ku.
Apapun yang kau lalui sekarang, aku harap dia ingat ba
hwa aku pernah ada dikehidupannya. Semoga perpisahan
yang entah sampai kapan ini, membuat kita menjadi
pribadi yang sempurna.

Tak Ada Yang Seindah Matamu, Hanya Rembulan


Tak Ada Yang Selembut Sikapmu, Hanya Lautan
Tak Tergantikan
Walau Kita Tak Lagi Saling Menyapa.

Only For You


12

Epilog

Terima Kasih Atas Semuanya

Only For You

Anda mungkin juga menyukai