Ada kejadian yang tidak akan kulupakan selama hidupku. Hari itu jam
pelajaran matematika dimulai aku duduk dibangku ke 2 baris ke 2,
sementara pak Mustafa menulis di papantulis aku berbisik-bisik dengan
teman dibelakang ku, sakin asiknya bercerita tiba-tiba pak Mustafa
memukul kepala kami dengan buku yang ia pengang, dengan wajah takut
kami menatap pak Mustafa, ia mengeluarkan kami dari kelas, di pukul buku
itu tidak sakit tapi malunya yang bikin sakit. Baru pertama aku di pukul
oleh guru dan baru pertama jga aku melihat pak Mustafa sem,arah itu.
Mungkin saja saat itu hatinya sedang tidak baik, tapi aku dan temanku itu
meminta maaf setelah pelajaran berakhir. Kami akui kami memang salah
dan pak Mustafa memaafkan kami.
Semester 2 kelas XI pun terlewati sekarang saya sudah kelas XII, pak
Musrafa menjadi wali kelas ku di kelas XII ini saya mulai fokus belajar. Aku
harus merubah masa depanku agar bisa mencapai cita-cita dan
membahagiakan orangtuaku. Masa SMA ini yang nantinya sangat aku
rindukan, kacaunya kelas, cinta monyet, teman-teman gila dan guru-guru
yang selalu sabar menghadapiku. Tinggal menhitung bulan aku akan
meninggalkan sekolah tercintaku untuk mengejar cita-cita ku, aku harus
bekerja keras untuk hasil yang memuaskan.