Anda di halaman 1dari 14

Sejarah Ilmu Ekonomi

Adam Smith sering disebut ekonomi berkembang pertama di abad ke-18 sebagai cabang
terpisah dari ilmu. Melalui karya besarnya The Wealth of Nations, Smith mencoba mencari
tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak
melupakan akar moralitas, terutama yang terkandung dalam The Theory of Moral Sentiments.
Sejarah perkembangan pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokohtokoh seperti Alfred Marshall, JM Keynes, Karl Marx, untuk memenangkan Hadiah Nobel
untuk Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
Secara garis besar, pengembangan sekolah pemikiran di bidang ekonomi didahului oleh yang
disebut aliran klasik. Aliran terutama dipelopori oleh Adam Smith menekankan tangan tak
terlihat dalam mengatur distribusi sumber daya, dan oleh karena itu peran pemerintah telah
dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Invisble konsep tangan kemudian
direpresentasikan sebagai pasar melalui mekanisme harga sebagai instrumen utamanya.
Klasik pengalaman aliran kegagalan setelah Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan
bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding
aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam The General Theory of Employment, Interest,
and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan,
dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya tujuan. Dua
aliran yang kemudian masing-masing pertempuran dalam perekonomian dunia dan
menghasilkan banyak varian dari keduanya, seperti: baru klasik, neo klasik, baru Keynesian,
monetaris, dan sebagainya.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori
pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional pertama kali
dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh pemenang Nobel Douglass C.
Utara.
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli
1. Menurut Prof. Paul Anthony Samuelson
Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari
untuk mendapat dan menikmati kehidupan.
2. Menurut Suherman Rosydi
Ilmu akonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdaya upaya untuk
memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat yang timbul
karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan atau untuk
mencapai kemakmuran.

3. Menurut Ensiklopedi Indonesia


Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk
mencapai kemakmuran serta gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha tersebut
4. Menurut Adam Smith
Ilmu ekonomi merupakan ilmu secara sistematis memprlajari tingkah laku manusia dalam
usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai
tujuan tertentu
hari.
5. Menurut Von Neumann dan Mogenstern
Ilmu ekonomi merupakan disiplin ilmu yang saying sekali bila tidak diperlakukan secara
tidak ilmiah karena para tokoh terkemukanya sibuk mengurusi solusi-solusi untuk
menhadapi masalah-masalah mendesak pada saman itu.
6. Menurut Alfred W.
Ilmu ekonomi dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu ilmu ekonomi deskriptif, teori ekonomi,
dan ilmu ekonomi terapan.
7. Menurut Aristoteles
Ilmu ekonomi merupakan sebagai sutau cabang dapat digunakan dengan dua jalan yaitu
kemungkinan untuk dipakai dan kemungkinan untuk ditukarkan dengan barang. Nilai
pemakaian dan nilai pertukaran.
8. Menurut Khursid ahmad
Ilmu ekonomi merupakan suatu upaya sistematis yang mencoba memahami permasalahan
ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungan dengan permasalahan tersebut dari sudut
pandang islam.
9. Menurut M. Akram Khan
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah)
yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan
pertisipasi.
10. Menurut Amwal
Ilmu ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu atau studi yang memjelaskan tentang
bagaimana menentukan keputusan yang efektif dalam mengelola sumber daya yang ada
dalam rangka memenuhi kebutuhan individu/masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
1. Ilmu ekonomi deskriptif
Ilmu ekonomi deskriptif adalah bagian ilmu ekonomi yang menggambarkan keteranganketerangan faktual tentang suatu keadaan ekonomi dalam bentuk angka-angka, grafik,
kurva atau penyajian lainnya. Ilmu ekonomi dipergunakan oleh BPS (Badan Pusat
Statistik) untuk menyajikan keadaan ekonomi baik makro maupun mikro. Contoh ilmu

ekonomi deskriptif,yaitu tentang pendapatan nasional, jumlah pengangguran, dan neraca


pembayaran.
2. Teori ekonomi
Teori ekonomi adalah bagian ilmu ekonomi yang menjelaskan mekanisme kegiatan
ekonomi. Teori ekonomi ini dibagi menjadi 2, yaitu teori ekonomi mikro dan teori
ekonomi makro.
a. Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro adalah bagian ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku unitunti ekonomi secara individual, seperti perilaku konsumen, produsen, pasar,
penerimaan, biaya, dan keuntungan perusahaan.
b. Teori ekonomi makro
Teori ekonomi makro adlah bagian ilmu ekonomi memplajari unit-unit ekonomi
secara agregat (keseluruhan), seperti pendapat nasional, inflasi, pengangguran, dan
kebijakan pemerintah.
3. Ilmu ekonomi terapan
Ilmu ekonomi terapan adalah bagian ilmu ekonomi yang menggunakan kesimpulankesimpulan yang diperoleh dari teori ekonomi untuk menjelaskan masalah-masalah yang
dikumpulkan dalam ekonomi deskriptif. Dengan kata lain, ilmu ekonomi terapan
merupakan penerapan teori-teori ekonomi yang dalam praktek kehidupan masyarakat
secara nyata, seperti penerapan ekonomi koperasi dan ekonomi perusahaan.
Jenis-jenis Ilmu Ekonomi
1. Ilmu ekonomi moneter : membahas tentang uang, perbankan, dan lembaga keuangan
lainnya. Juga berbagai aspek yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan hal
tersebut. Seperti inflasi, jumlah uang yang beredar, dan tingkat suku bunga.
2. Ilmu ekonomi publik : membahas tentang kebijakan pemerintah dalam perekonomian.
Seperti APBN, APBD, utang pemerintah, pajak, dan retribusi.
3. Ilmu ekonomi industri : membahas interaksi perusahaan dalam suatu industri. Dapat
berupa persaingan usaha, kinerja perusahaan, atau kartel. Pembahasan ini termasuk dalam
lingkup ekonomi mikro.
4. Ilmu ekonomi internasional : membahas tentag kegiatan perekonomian antarbangsa atau
antarnegara. Seperti transaksi perdagangan antarnegara, aliran investasi antarnegara, dan
neraca pembayaran.
5. Ilmu ekonomi regional : membahas interaksi ekonomi antar wilayah dan proses
pengembangan suatu wilayah.
6. Ilmu ekonomi sumber daya alam (SDA) : membahas masalah dan alokasi sumber daya
alam yang optimal menurut ekonomi. Misal, eksternalitas positif dan negatif.

7. Ilmu ekonomi sumber daya manusia (SDM) : membahas faktor produksi tenaga kerja.
Seperti masalah pengangguran, upah minimum, dan tingkat pendidikan calon tenaga
kerja.
8. Ilmu ekonomi syariah : bertujuan untuk menerapkan ekonomi Islam. Pokok bahasannya
antara lain prinsip bagi hasil, penghapusan riba pada perekonomian, dan zakat.
Kegiatan Ekonomi
1. Kegiatan Produksi.
Produksi adalah kegiatan menambah faedah ( kegunaan ) suatu benda atau menciptakan
benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Produksi di bagi
menjadi dua macam yaitu produksi barang dan produksi jasa. Kegiatan produksi adalah
usaha untuk menghasilkan atau menambah daya guna barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Contoh: Perusahaan yang memproduksi bahan-bahan makanan
seperti minyak goreng, tepung, dll.
Produksi Barang yaitu kegiatan menambah faedah dengan mengubah sifat dan bentuknya.
Hal ini terdiri dari barang konsumsi dan barang modal. Barang konsumsi siap untuk
dikonsumsi

langsung,

barang

modal

digunakan

untuk

menghasilkan

barang

berikutnya.contoh : membuat kerajinan bathok kepala, membuat makanan, dan kebutuhan


lainya.
Produksi Jasa yaitu kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya.
contoh : sebuah pagelaran seni, angkutan barang, perbankan
Meningkatkan nilai guna barang atau jasa :
Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
Memperoleh keuntungan sebesar - besarnya.
Memperluas lapangan usaha.
Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
Memenuhi kebutuhan rumah tangga produksi maupun rumah konsumsi
Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan zaman dan kemajuan teknologi serta

penduduk yang semakin meningkat.


Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.
Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.

2. Kegiatan Distribusi.
Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen
dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses
distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan
pengalihan hak milik.contoh kegiatan distribusi : kegiatan perdagangan di pasar, toko,
minimarket, pelabuhan.
Kegiatan distribusi merupakan usaha menyalurkan atau menyebarluaskan barang dan jasa
dari prdusen ke konsumen. Dalam hal ini peranan para pedagang sangat penting, karena

penghubung antara produsen dengan konsumen, atau antara prdusen dengan produsen
lainnya. Kegiatan distribusi banyak dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran barang
dan jasa.
Di indonesia, distribusi ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat. Ada dua sistem
distribusi, yaitu:
Distribusi langsung : Produsen melakukan penyaluran tanpa perantara
Distribusi tak langsung : Penyaluran diakukan pedagang.
Usaha distribusi barang dan jasa meliputi hal-hal berikut:
Perdagangan barang, meliputi hasil-hasil pertanian, industri,dan tambang.
Distribusi jasa, meliputi uang, alat-alat modal, pariwisata, asuransi.
Distribusi tenaga kerja, misalnya melalui Separtemen Tenaga Kerja, agen, dan calo
tenaga kerja.
Distribusi bertujuan untuk:
a. Pemerataan pemenuhan masyarakat di berbagai daerah,
b. Menstabillkan harga barang/jasa,
c. Menjaga kelangsungan hidup perusahasaan,
d. Menjaga kesinambungan kegiatan produksi, serta
e. Mempercepat sampainya produksi ke tangan konsumen
Cara-cara Distribusi
Untuk menyalurkan barang/jasa digunakan badan perantara. Yaitu :
a. Penyaluran Barang/Jasa Melalui Pedagang.
Barang yang dibuat produsen disalurkan melalui pedagang besar, lalu pedagang besar
menjualnya ke pedagang kecil atau eceran dan pedagang kecil menjualnya ke
konsumen.
b. Penyalur Barang/Jasa Melalui Koperasi
Koperasi berusaha memenuhi kebutuhan anggotanya/masyarakat disekelilingnya.
c. Penyaluran Barang/Jasa Melalui Toko Milik Produsen Sendiri.
Produsen yang memiliki toko, dapat memenjual hasil produksinya kepada konsumen
melalui toko tersebut.
d. Penyaluran Barang/Jasa melalui penjualan Dari Rumah Kerumah.
Barang hasil produsen dijual oleh produsen dengan cara berkeliling dari rumah
kerumah.
e. Penyaluran Barang/Jasa Melalui Penjualan di Tempat Tertentu yang Ditetapkan
Pemerintah.
Pemerintah juga membuat tepat untuk menyalurkan barang atau jasa hasil produksi
tertentu, misalnya pasar, dan tempat pelelangan ikan.
f. Tempat Lain yang Dipakai untuk Menyalurkan Barang/Jasa.
3. Kegiatan Konsumsi.
Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur
manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan
hidupnya. Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup.Fungsi dari
komsumsi adalah agar kelangsungan hidup tetap terjaga, Konsumsi merupakan kegiatan

yang menghasilkan barang guna memenuhi dan melengkapi kebutuhan baik yang berupa
barang maupun bentuk jasa. Konsumen adalah orang yang telah menggunakan hasil
produksi di mana merekalah yang sudah memakai dan menghabiskan olahan dari
berbagai hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Contoh kegiatan konsumsi yaitu seperti kegiatan yang telah menggunakan bahan
makanan untuk keperluan seharinya, kegiatan dalam penggunaan kendaraan, dan pakaian
yang dipakai oleh konsumen untuk menutup tubuh atau sekaligus sebagai bahan pokok
untuk kebutuhannya serta rumah (bahan papan) yang ditempati sebagai perlindungan dari
gangguan dalam atau dari luar. Kegiatan konsumsi ini tentu saja bertujuan untuk
memenuhi dan melengkapi segala kebutuhan Kegiatan Ekonomi manusia. Sedangkan
fungsi dari kegiatan konsumsi adalah memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan oleh
pihak konsumen dan menjaga serta melindungi segala kelangsungan hidup.

Hakikat HAM
Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan segala
kesempurnaannya. Salah satu kesempurnaan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada
manusia adalah "akal dan pikiran" yang membedakannya dengan makhluk lain. Sejak
diciptakan dan dilahirkan manusia telah dianugerahi hak-hak yang melekat pada dirinya dan
harus dihormati oleh manusia yang lain. Hak tersebut disebut juga dengan hak asasi manusia
(HAM).
Hak asasi manusia adalah hak dasar atau hak pokok yang melekat pada diri manusia sejak
manusia diciptakan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak yang dimiliki setiap orang
tentunya tidak dapat dilaksanakan sebebas-bebasnya, karena ia berhadapan langsung dan
harus menghormati hak yang dimiliki orang lain. Hak asasi manusia terdiri atas dua hak yang
paling fundamental, yaitu hak persamaan dan hak kebebasan. Tanpa adanya kedua hak ini
maka akan sangat sulit untuk menegakkan hak asasi lainnya.
Pengakuan terhadap hak asasi manusia pada hakikatnya merupakan penghargaan terhadap
segala potensi dan harga diri manusia menurut kodratnya. Walaupun demikian, kita tidak
boleh lupa bahwa hakikat tersebut tidak hanya mengundang hak utnuk menikmati kehidupan
secara kodrati. Sebab dalam hakikat kodrati itupun terkandung kewajiban pada diri manusia
tersebut, Tuhan memberikan sejumlah hak dasar tadi dengan kewajiban membina dan
menyempurnakannya.
Selanjutnya, John Locke seorang ahli ilmu Negara dalam buku Sistem Pemerintahan
Indonesia Tahun 2012 karangan Trubus Rahardiansyah menyatakan bahwa hak asasi manusia
adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan yang Maha Pencipta sebagai hak yang
kodrati. Oleh karenanya, tidak ada kekuasaan apapun di dunia yang dapat mencabutnya. Hak
sifatnya sangat mendasarbagi hidup dan kehidupan manusia dan merupakan hak kodrati yang
tidak bisa terlepas dari dan dalam kehidupan manusia.
Selain John Locle, terdapat pula tokoh nasional yang memberikan batasan tentang hak asasi
manusia. Beliau adalah Prof. Mr. Koentjoro Poerbapratono, dalam buku Sistem Pemerintahan
Indonesia (2012) karangan Trubus Rahardiansyah yang menjelaskan hak asasi manusia
adalah hak yang bersifat asasi, artinya hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya
yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia Pasa 1 menyebutkan bahwa "Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak
yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia".

Berdasarkan rumusan-rumusan hak asasi manusia tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
HAM merupakan hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental
sebagai suatu anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi
oleh setiap individu, masyarakat, atau negara.
Dengan demikian, hakikat penghormatan dan perlindungan terhadap HAM ialah menjaga
keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan. Keseimbangannya
adalah antara hak dan kewajiban serta keseimbangan antara kepentingan perseorangan
dengan kepentingan umum. Upaya menghormati, melindungi, dan menjujung tinggi HAM
menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama antara individu, pemerintah (aparatur
pemerintahan baik sipil maupun militer), dan negara. Jadi, dalam memenuhi dan menuntut
hak tidak terlepas dari pemenuhan kewajiban yang harus dilaksanakan. Begitu juga dalam
memenuhi kepentingan perseorangan, kepentingan tersebut tidak boleh merusak kepentingan
orang banyak (kepentingan umum). Karena itu, pemenuhan, perlindungan dan penghormatan
terhadap HAM harus diikuti dengan pemenuhan terhadap KAM (kewajiban asasi manusia)
dan TAM (tanggung jawab asasi manusia) dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, dan
bernegara.
Dalam penerapannya, hak asasi manusia (HAM) tidak dapat dilepaskan dari kewajiban asasi
manusia (KAM) dan tanggung jawab asasi manusia (TAM). Ketiganya merupakan
keterpaduan yang berlangsung secara seimbang. Bila ketiga unsur asasi yang melekat pada
setiap individu manusia (baik dalam tatanan kehidupan, pribadi, kemasyarakatan,
kebangsaan, kenegaraan, dan pergaulan global tidak berjalan seimbang maka dapat dipastikan
akan menimbulkan kekacauan dan kesewenang-wenangan dalam tata kehidupan manusia.
Ciri Pokok Hakikat HAM
a. HAM tidak perlu diberikan, diminta, dibeli, ataupun diwarisi. HAM adalah bagian dari
manusia secara otomatis.
b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa melihat jenis kelamin, ras, agama, etnis, politik,
atau asal-usul sosial dan bangsa.
c. HAM tidak boleh dilanggar. Tidak seorang pun mempunyai hak untuk membatasi atau
melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara
membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM. Oleh karena itu, apabila
HAM dilanggar oleh seseorang atau lembaga negara atau sejenisnya maka akan dikenai
hukuman.
Pentingnya Perlindungan dan Pemajuan HAM
HAM Dan Perkembanganya
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan. Hak
asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita sebagai manusia yang
bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita dapat hidup sebagai manusia. Sebagai manusia, ia

makhluk Tuhan yang mempunyai martabat yang tinggi. Hak asasi manusia ada dan melekat
pada setiap manusia. Oleh karena itu, bersifat universal, artinya berlaku di mana saja dan
untuk siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan manusia selain
untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga digunakan sebagai landasan moral
dalam bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia.
Sebanyak topik mengenai hak asasi manusia bukan merupakan topik yang baru. Pengakuan
hak-hak bahkan telah ada dalam beberapa dokumen Internasional antara lain, dalam piagam
magna charta (Tahun 1215), Habeas Corpus Act (Tahun 1679), Bill Of Right (Tahun 1689), di
Amerika, pada tahun 1776 menyusun Bill Of Right (virginia), kemudian dipertegas lagi
dengan declaerations of independence 1778, declaration des droits de lhome et du citoyen
(deklarasi hak-hak manusia dan warga Negara Perancis pada thun 1789). Dalam
perkembangan selanjutnya, pada tahun 1948

hak-hak asasi manusia diakui secara

internasional dengan dikeluarkannya deklarasi HAM sedunia.


Selanjutnya, Muladi menggambarkan perkembangan HAM ke dalam 3 (tiga bentuk), yaitu:
1. pertama, HAM yang bernuasa hak-hak sipil dan politik, sebagaimana yang tersirat dan
tersurat dalam piagam HAM Universal PBB 1948.
2. kedua, HAM yang berkaitan dengan hak-hak ekonomi, sosial, budaya, yang berkembang
pada tahun 1996.
3. ketiga, HAM yang berkaitan dengan hak-hak kolektif, yang dikembangkan pada tahun
1986.
HAM di Indonesia
Negara Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan
kebebasan dasar manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat dan tidak terpisah dari
manusia yang harus dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan martabat
kemanusisan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecerdasan serta keadilan.
Berbagai instrumen hak asasi manusia yang dimiliki Negara Republik Indonesia,yakni:
Undang Undang Dasar 1945
Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. seperangkat hak
yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagi makhluk Tuhan Yang Maha Esa
dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
Negara, hukum, pemerintah dan orang demi kehormatan serta perlindugngan harkat dan
martabat manusia.
Di Indonesia secara garis besar disimpulkan, hak-hak asasi manusia itu dapat dibeda-bedakan
menjadi sebagai berikut :
1. Hak hak asasi pribadi (personal rights) yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat,
kebebasan memeluk agama, dan kebebasan bergerak.

2. Hak hak asasi ekonomi (property rights) yang meliputi hak untuk memiliki sesuatu, hak
untuk membeli dan menjual serta memanfaatkannya.
3. Hak hak asasi politik (political rights) yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan,
hak pilih (dipilih dan memilih dalam pemilu) dan hak untuk mendirikan partai politik.
4. Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
( rights of legal equality).
5. Hak hak asasi sosial dan kebudayaan ( social and culture rights). Misalnya hak untuk
memilih pendidikan dan hak untukmengembangkan kebudayaan.
6. Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (procedural
rights). Misalnya peraturan dalam hal penahanan, penangkapan, penggeledahan, dan
peradilan.
Perlindungan Ham
Era Reformasi
Pada Era Reformasi telah dibangun institusi penegakan HAM. Hal itu dimulai dari para
pemimpinnya (baca: presiden). Tentunya masing-masing presiden melihat prioritas yang
penting atas institusi mana yang paling di perlukan. Hal ini sangat diharapkan seluruh sensi
kemasyarakatan yang berkaitan dengan HAM dapat terlindungi. Sehingga negara tidak lagi
menjadi instrumen untuk menyengsarakan warga negara sendiri. Inilah yang sangat di
harapkan.
Pada masa kepemimpinan Presiden B.J. Habibie didirikanlah 4 institusi perlindungan HAM,
yaitu : komnas HAM, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap perempuan, Dewan Pers,
dan Lembaga Koordinasi dan Pengadilan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang
Cacat. Selanjutnya pada masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid didirikan 3
institusi, yaitu : Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terbutruk
untuk Anak, komisi Obudsman Nasional, dan Pengadilan HAM.
Pada masa kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri didirikan 6 institusi
perlindungan HAM. Keenamnya itu adalah Komisi Perlindungan Anak (KPA), Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Komisi
Penyiaran Indonesi (KPI), Mahkamah Konstitusi (MK), komisi yudisial(KY). Dan
selanjutnya pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ada dua institusi
perlindungan HAM yang didirikan. Tentunya, sangat diharapkan dalam sisa waktu
kepemimpinannya dapat ditambah lagi institusi perlindungan tersebut. Institusi perlindungan
HAM yang ada itu adalah Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan
Ombudsman Republik Indonesia.
Buku setebal 497 halaman ini terdiri dari 6 bab. Masing-masing terdiri dari (1) Pendahuluan,
(2) Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia, (3) Negara Hukum Dan Hak Asasi Manusia, (4)

Konfigurasi Politik Paksa Orde Baru, (5) Politik Hukum Ham Era Reformasi, dan (6) Politik
Hukum Ham di Era Demokratis.Buku ini selain mengungkap realitas atas pelaksanaan,
termasuk pelanggaran HAM, juga berisi tentang harapan bagaimana penegakan HAM itu
menjadi lebih baik. Kiranya dengan harapan ini akan menjadi buah pikiran yang cerdas di
kalangan praktisi hukum. Dengan itu pula akan banyak terlahir produk yuridis yang berkaitan
dengan penegakan HAM di Indonesia.
Lembaga Perlindungan HAM
Kepolisian
Kejaksaan
Komnas ham
Pengadilan ham
Lembaga bantuan hokum
Ylbhi
Komnas anak

Upaya Pemerintah dalam Menegakkan HAM


Tujuan Pembentukan Komnas HAM
Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia,sesuai dengan
pancasila,UUD45,dan

piagam

PBB

serta

manusia.2.Meningkatkan perlindungan dan


berkembangnya

pribadi manusia ndonesia

deklarasi

penegakan

hak

universal
asasi

hak

asasi

manusia guna

seutuhnya dan kemanpuan berpartisipasi

dalam berbagai bidang kehidupan.


Pembentukan RANHAM (Rencana Aksi Nasional HAM)
Rencana Aksi Nasional HAM 1998-2003 (RANHAM) dicantangkan oleh B.J Habibie pada
tanggal 25 juni 1998 dengan Kappres No. 129 Tahun 1998.Rencana aksi nasional memuat
empat pilar utama perlindungan HAM antara lain sebgai berikut:
Pengesahan perangkat-perangkat internasional tentang HAM yang merupakan dari bagian
pembangunan hukum nasional secara menyeluruh.
penyebarluasan dan pendidikan HAM, baik kepada jajaran penyelenggara maupun
masyarakat luas.
prioritas perlindungan terhadap HAM yang paling dasar, yang pelanggaran nya merupakan
pelanggaran berat terhadap HAM, dan harus dipertanggung jawabkan secara internasional.
pelaksanaan Konvensi-konvensi HAM yang telah disahkan termasuk untuk menyampaikan
laporan kepada badan-badan PBB
Penegakan HAM dapat dilakukan melalui retifikasi, penegakan, dan pemindahan.Upaya
penegakan HAM adalah tindakan yang dilalukan untuk membuat HAM semakin di akui dan
di hormati oleh pemerintah damasyarakat.
Penegakan HAM melalui Ratifikasi
Ratifikasi mengandung dua penertian.
1. Persetujuan secara formal terhadap perjanjian yang melahirkan kewajiban internasional
setelah di tandatangani.
2. Persetujuan terhadap rencana perjanjian supaya menjadi suatu perjanjian yang berlaku
bagi masing-masing negara peserta.
Keputusan untuk meratifikasi pernagkat internasional HAM, yaitu jika terjadi pelanggaran
HAM, Indonesia tidak mampu menegakkan dan melindungi HAM di Indonesia, maka harus
dibawa ke pengadilan Internasional.
Beberapa Konvensi Internasional tentang HAM yang telah disahkan (ratifikasi), antra lain
1. Konvensi Genoa 12 Agustus 1949, telah di Ratifikasi dengan UU NO. 59/ 1958.
2. Konvensi tentang Hak Politik kaun perempuan, telah dirarifikasi dengan UU No.
58/1958.
3. Konvensi dalam penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan, telah
diratifikasi dengan UU No 7/1990.

4. Protokol tambahan Konvensi hak anak, prostitusi anak dan pornografo anak, telah
ditandatangani tanggal 24 September 2001.
5. Konvensi hak anak telah diratifikasi dengan Kappres No. 36/1990
6. Konvensi pelarangan, pengembangan, produksi, dan penyimpanan senjata biologis, dan
penyimpanannya, serta pemusnahan telah diratifikasi dengan Kappres No.58/1991
7. Konvensi Internasional terhadap antiaparheid dalam olahraga, telah diratifikasi dengan
UU No. 48/1993
8. Konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan penghukman lain yang kejam, tidak
manusiawi, atau merendahkan martabat manusia, telah diratifikasi dengan UU No. 5/1998
9. Konvensi Organisasi Buruh Internasional, tentang kemrdekaan berserikat dan
perlindungan hak untuk berorganisasi, telah diratifikasi dengan UU No. 83.1998
10. Konvensi internasional tentang penghapuasan semua bentuk diskriminasi rasial, telah
diratifikasi dengan UU No. 29/1999
11. Konvensi internasional untuk penghentian pembiyaan terorisme, telah ditanda tangani
pada 24 September 2001
Penegakan HAM melalui Pencegahan
Pencegahan adalah upaya untuk menciptakan kondisi yang amkin kondusif bagi
penghormatan HAM dengan cara perusuif , yaitu:
1. Penciptaan perundang-undang HAM yang makin lengkap
2. penciptaan berbagai lembaga pemantau dan pengawas pelaksana HAM
3. penciptaan perundang-undang dan pembentukan lembaga peradilan HAM
4. Pelaksanaan pendiikan HAM kepada masyarakt melalui pendiikan dalam keluarga,
sekolah, dan masyarakt
Penegakan HAM melalui Penindakan
Penindakan merupakan uoya menangani kasus pelanggran HAM berdasarkan ketentuan
hukum yang berlaku, yaitu:
1. Pelayanan, konsultasi, pendampingan, dan advokasi bagi masyarakat yang mengahapi
kasus HAM.
2. Penerimaan dan pengaduan dari korban pelanggarab HAM
3. Investigasi yaitu mencari data, informasi, dan fakta yang berkaitan dengan peristiwa
dalam masyrakat yang patut diduga pelanggaran HAM
4. Penyelesaian perkara melalui perdamaian, negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan penilaian
ahli
Contoh penegakan ham
Di lingkungan masyarakat luas,sikap positip terhadap penegakan HAM dapat di lakukan
antara lain sebagai berikut:
1. Tidak mengganggu ketertiban umum
2. Saling menjaga dan melingungi harkat dan mertabat manusia
3. Menghormati keberadaan sendiri
4. Berkomunikas dengan baik dan sopan

5. Turut maembantu terselenggaranya masyarakat madani, yakni hidup berdampingan secara


damai, sayang menyayangi tanpa membedakan ras, keturunan dan pandangan politiknya,
serta kelompok besar tidak memaksakan kehendaknya kepada kelompok kecil dan
sebaliknya kelompok kecil menghormati kelompok besar.Setiap kita adalah pejuang hak
asasi manusia.
Penegakan hak asasi manusia dapat kita mulai dilingkungan yang paling kecil, yaitu keluarga.
Misalnya, jika kita berusaha untuk memahami bahwa saudara kita yang perempuan
mempunyai hak yang setara dengan saudara laki-lakiuntuk mendapat pendidikan, maka kita
sebenarnya telah memulai suatu langkah kecil untuk menghormati hak asasi manusia. Tetapi
langkah kecil tersebut, jika dilakukan oleh semua orangakanmenjadi langkah besar. Yang
penting dalam hal ini adalah bahwa setiap orang menaati hak asasi sesamanya. Maka, apa pun
bentuk langkah yang di ambil oleh seorang untuk menunjukan penghormatan kepada HAM.
Kita sebagai warga indonesia wajib mendukung adanya upaya penegakan HAM yang di
lakukan oleh lembaga-lembaga perlindungan HAM.
Adapun dukungantersebut dapat di tunjukan antara lain dengan dikap berikut:
1. Menghormati menghargai lembaga perlindungan HAM
2. Mendengar dan melaksanakan materi penyuluhan hukum dan HAM
3. Aktif men sosialikan hukum dan HAM
4. Menghargai kaum hak-hak perempuan
5. Membantu terwujudnya perlindungan hak anak-anak

Anda mungkin juga menyukai