Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ilmu ekonomi merupakan suatu studi ilmiah yang membahas tentang bagaimana
individu dan kelompok masyarakat dalam menentukan pilihan. Pernyataan ini
sejalan dengan pembenaran bahwa manusia mempunyai keinginan, maka untuk
memuaskan berbagai kebutuhan manusia, dapatlah digunakan sumber daya yang
tersedia, tetapi sumber daya ini tidak tersedia dengan bebas, karena sumber daya
yang ada langka dan mempunyai berbagai kegunaan alternatif. Pilihan kegunaan
dapat terjadi antara penggunaan sumber daya sekarang dan sumber daya masa
depan, selain itu akan menimbulkan biaya dan manfaat.1 Dengan demikian
diperlukan adanya pertimbangan efesiensi dalam penggunaan sumber daya.
Pembelajaran mengenai cara manusia dalam memanfaatkan, mengelola dan
menggunakan sumberdaya alam yang ada untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginannya juga menjadi bagian dari ilmu ekonomi.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Definis Ilmu ekonomi?
1.2.2 Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi?
1.2.3 Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi?
1.2.4 Sifat-sifat Teori Ekonomi?
1.2.5 Pengertian Barang dan Jasa?
1.2.6 Alat Analisi Ilmu Ekonomi?
1.3

Tujuan Pembahasan
1. Dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia
nyata.
2. Akan membuat seseorang yang mempelajarinya lebih mahir dan
mahfum dalam perekonomian.
3. Akan memberikan pemahaman atas potensi dan keterbatasan
kebijakan ekonomi.
4. memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam pengambilan
keputusan (berpikir produktif).
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ilmu Ekonomi


1

Ekonomi merupakan satu kata yang berasal dari dua kata bahasa yunani,
kata pertama adalah kata oikos dan kata yang kedua adalah kata nomos.
Oikos dalam bahasa indonesia diartikan sebagai keluarga atau dapat pula diartikan
sebagai rumah tangga sedangkan kata nomos diartikan dalam bahasa indonesia
sebagai peraturan. Dengan demikian dari asal katanya maka ekonomi yang terdiri
dari kata oikos dan nomos diartikan sebagai aturan dalam rumah tangga.
Setelah mengetahui pengertian ekonomi yang dilihat dari asal katanya, maka kita
perlu mendengarkan pendapat para tokoh-tokoh ekonomi yang telah memberikan
pendapatnya terkait makna ekonomi.
Adam Smith
Adam Smith sering disebut bapak ilmu ekonomi karena sebagai orang
pertama yang mengembangkan ilmu ekonomi yaitu sekitar abad 18 menjadi satu
cabang tersendiri dalam sebuah ilmu pengetahuan. Salah satu Karya besar bapak
ekonomi ini adalah sebuah buku dengan judul Wealth of Nations. Menurut beliau
ekonomi adalah sebuah ilmu yang secara sistemtis mempelajari tingkah laku
manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang
terbatas dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
Paul A Samuelson
Samuelson mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai sebuah ilmu pilihan,
maksudnya bahwa ekonomi menurutnya mempelajari bagaimana seseorang
memilih menggunakan sumber produksi yang langka atau terbatas untuk
memproduksi berbagai komoditi dan menyalurkannya ke berbagai anggota
masyarakat untuk segera dikonsumsi.
Lipsey
Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang
langka untuk memenuhi kebutuha manusia yang tidak terbatas.
Sebagai kesimpulan maka berdasarkan pemikiran-pemikiran para ahli dan
berdasarkan asal katanya, maka ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari perilaku manusia sebagai individu dan perilaku masyarakat dalam
membuat pilihan dengan menggunakan sumber daya yang terbatas melalui cara

atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas
kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas.
2.2 Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama
berkembang. Sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya bermula
sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith, seorang pemikir dan ahli ekonomi
Inggris, menerbitkan bukunya yang berjudul : An Inquiry into the Nature and
Causes of the Wealth of Nations. Beberapa pandangan dalam buku tersebut
masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi pada masa
kini. Adam Smith dapat dianggap sebagai Bapak Ilmu Ekonomi.
Sebelum era Adam Smith sebenarnya sudah banyak pemikiran-pemikiran
yang dikemukakan mengenai persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi oleh
suatu negara. Tetapi tulisan-tulisan itu tidak dikemukakan secara sistematik.
Topik-topik yang dibahas masih terbatas dan belum ada analisis yang menyeluruh
tentang berbagai aspek kegiatan perekonomian dalam suatu masyarakat.
Keterbatasan analisis itu menyebabkan pula pemikiran-pemikiran ekonomi masih
belum dapat dipandang sebagai satu cabang ilmu yang berdiri sendiri.
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi
diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama
dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam
mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi
sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisible hand ini
kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai
instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun
1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak
di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, John Maynard Keynes
mengajukan teori dalam bukunya: General Theory of Employment, Interest, and
Money

yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan

keseimbangan, dan karena oleh karena itu intervensi pemerin tah harus dilakukan
agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling
bertarung dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari
3

keduanya seperti new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain
sebagainya. Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah
lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta
aliran institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan
kemudian oleh peraih nobel Douglas C. North.
Dalam dua abad setelah zamannya Adam Smith dunia telah menjadi sangat
berkembang. Dalam masa hidup Adam Smith, Revolusi Industri baru akan
bermula. Sekarang ini kegiatan industri sudah sangat canggih dan teknologi yang
digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada zamannya Adam
Smith. Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih kompleks dan sistem kegiatan
memproduksi sudah jauh lebih rumit. Corak perekonomian negara secara
keseluruhannya juga sudah sangat jauh berbeda. Pertumbuhan dan modernisasi
kegiatan ekonomi diberbagai negara sangat mempengaruhi perkembangan
pemikiran-pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith seperti
dinyatakan diatas.
2.3 Ekonomi Mikro dan Ekonimi Makro
2.3.1 Teori Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari
perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan
kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Secara umum,
ekonomi mikro membahas perilaku ekonomi dalam lingkup individu, rumah
tangga, perusahaan, dan pasar. Pembahasannya meliputi pemanfaatan sumber
daya ekonomi bagi kehidupan masyarakat serta perilaku produsen dan konsumen
dalam melakukan interaksi di pasar. Cakupan pembahasan ekonomi terbatas pada
kegiatan ekonomi yang lebih sempit dan khusus.
Ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup
kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Ekonomi mikro juga mempelajari
bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan
permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana
harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa
selanjutnya.

a. Pengertian Ekonomi Mikro


Mikro artinya kecil, dengan demikian ekonomi mikro boleh diartikan
sebagai ilmu ekonomi kecil. Menerangkan arti kata ekonomi mikro dengan cara
mengartikan masing-masing kata secara harfiah tidak akan memberikan
penerangan yang tepat mengenai arti dan konsep ekonomi mikro. Berdasarkan
pola dan ruang lingkup analisisnya, ekonomi mikro adalah satu bidang studi
dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari
keseluruhan

kegiatan

perekonomian.

Dalam

teori

ekonomi

mikro

permasalahannya dapat dibagi dan dibedakan menjadi tiga persoalan yaitu:


1.

Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang perlu diproduksikan?


(What)

2. Bagaimanakah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat akan


dihasilkan? (How)
3.

Untuk siapakah barang dan jasa perlu dihasilkan? (For Whom)

b. Komponen Ekonomi Mikro


Dalam ekonomi mikro terdapat berbagai komponen-komponen yang
menentukan antara lain :
1. Interaksi di Pasar Barang
Aspek yang pertama yang diterangkan dalam teori ekonomi mikro adalah
mengenai kegiatan suatu pasar barang. Dilihat dari pandangan ekonomi mikro,
suatu perekonomian itu merupakan gabungan dari berbagai jenis pasar, termasuk
pasar barang. Maka untuk mengenal corak kegiatan suatu perekonomian, kita
antara lain perlu memperhatikan corak operasi suatu pasar barang.
Kegiatan tawar-menawar barang dilakukan antara panjual dan pembeli atau
produsen dan konsumen di pasar. Kegiatan ini dilakukan untuk membentuk harga
sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pembentukan harga terjadi melalui
proses interaksi permintaan dan penawaran antara penjual dan pembeli.
Kesepakatan harga akan menghasilkan harga keseimbangan. Dengan mempelajari
ekonomi mikro dapat diketahui permasalahan yang terjadi dalam interaksi di
pasar.
2. Tingkah Laku Penjual dan Pembeli

Aspek berikut yang dianalisis teori ekonomi mikro adalah tentang tingkah laku
pembeli dan penjual di pasar. Kegiatan produsen dan konsumen dalam kegiatan
ekonomi didasari oleh tujuan masing-masing. Pada ekonomi mikro ajab dibahas
mengenai upaya konsumen dalam memenuhi kebutuhannya dengan pendapatan
yang terbatas. Sementara itu, pada perilaku produsen dibahas mengenai upaya
produsen dalam memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Anggapan-anggapan
yang digunakan untuk menanalisis perilaku produsen dan konsumen dalam
kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:
1.

Produsen dan konsumen melakukan kegiatan ekonomi secara


rasional.

2.

Konsumen berusaha untuk memperoleh kepuasan maksimal dengan


dana yang terbatas.

3. Produsen berusaha untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya


dengan pengorbanan tertentu.
3. Interaksi di Pasar Faktor Produksi
Aspek penting lain yang dianalisis teori ekonomi mikro adalah interaksi
penjual dan pembeli di pasaran faktor-faktor produksi. Pasar faktor produksi
menyediakan faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh rumah tangga produsen
untuk melakukan kegiatan produksi. Faktor produksi meliputi sumber daya alam,
sumber daya manusia, sumber daya modal, dan kewirausahaan. Faktor-faktor
produksi tersebut disediakan oleh rumah tangga konsumen. Atas penyediaan
faktor-faktor produksi, rumah tangga konsumen akan memperoleh balas jasa.
Pada pasar faktor produksi juga terjadi tawar-menawar antara produsen dan
konsumen dalam pembentukan harga.
c. Analisa Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro adalah suatu sistem yang mempelajari kegiatan ekonomi
individu, yaitu individu yang posisinya sebagai konsumen dan juga individu
sebagai pemilik faktor produksi, maupun individu sebagai produsen.
Analisa ekonomi mikro dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Teori harga, yaitu melihat interaksi antara penawaran dan permintaan barang
jasa didalam suatu pasar, faktor-faktor yang mempengaruhinya: struktur pasar,
elastisitas penawaran, serta permintaan dan sebagainya. Teori harga membahas
tentang:

Proses pembentukan harga dipengaruhi oleh interaksi antara permintaan dan

penawaran suatu barang atau jasa dalam suatu pasar;

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran,

Hubungan antara harga permintaan dan penawaran

Bentuk-bentuk pasar

Menganalisa konsep elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran

2. Teori Produksi, yaitu menganalisa biaya produksi serta tingkat produksi optimal
bagi produsen sehingga mencapai tingkat laba maksimum. Teori produksi
menganalisa tentang:

Masalah biaya produksi

Tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen

Kombinasi faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan

untuk mencapai laba mksimum tercapai.


3. Teori Distribusi, yaitu membahas tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang
harus dibayarkan kepada pemilik modal, serta tingkat keuntungan dari pengusaha.
Teori distribusi membahas tentang:

Faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja

Tingkat bunga yang harus dibayar karena penggunaan modal

Tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha


d. Ruang Lingkup Ekonomi Mikro
Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen.

Tradisi berlandaskan teori Adam Smith. Ekonomi mikro dengan demikian


memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen
tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah individu-individu pada rumah
tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan. Ekonomi juga mengkaji tingkah
laku pembeli dan penjual dan juga interaksi di pasar faktor produksi.
Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi mikro
meliputi hal-hal berikut ini:
7

1. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga pasar.


2. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.
3. Teori perilaku konsumen.
4. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen, dan laba.
5. Pasar persaingan sempurna.
6. Pasar monopoli.
7. Pasar oligopoli.
8. Pasar persaingan monopolistik.
9. Permintaan akan input.
10. Mekanisme harga dan distribusi pendapatan.
2.3.2 Teori Ekonomi makro
a. Pengertian Ekonomi Makro
Ekonomi makro atau makro-ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara
keseluruhan.

Makro-ekonomi

menjelaskan

perubahan

ekonomi

yang

mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro


dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target
kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga,tenaga kerja dan
pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang luas, ada dua
area penelitian yang menjadi ciri khas disiplin ini: kegiatan untuk mempelajari
sebab dan akibat dari fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis),
dan kegiatan untuk mempelajari faktor penentu dari pertumbuhan ekonomijangka
panjang (peningkatan pendapatan nasional). Model makro-ekonomi yang ada dan
prediksi-prediksi yang ada jamak digunakan oleh pemerintah dan korporasi besar
untuk membantu pengembangan dan evaluasi kebijakan ekonomi dan strategi
bisnis.
Makro-ekonomi meliputi berbagai konsep dan variabel, tetapi selalu ada tiga
topik utama untuk penelitian makro-ekonomi. Teori-teori makro-ekonomi
biasanya terhubung dengan fenomena keluaran, pengangguran dan inflasi. Diluar
teori makro-ekonomi, topik-topik tersebut juga sangatlah penting untuk semua
agen ekonomi termasuk pekerja, konsumen dan produsen.

b. Komponen Ekonomi Makro


1. Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara
Dalam hal ini teori ekonomi makro menganalisis mengenai sampai sejauh
mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa. Tingkat kegiatan
perekonomian ini ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian, yang
meliputi : (1) pengeluaran rumah tangga atau konsumsi rumah tangga, (2)
pengeluaran pemerintah (3) pengeluaran perusahaan atau investasi, serta (4)
ekspor dan impor. Analisis dalam teori ekonomi makro juga memperhatikan
perubahan harga-harga dan pengaruh perubahan jumlah uang beredar terhadap
pengeluaran agregat.
2. Pengeluaran Agregat
Masalah akan timbul bila pengeluaran agregat tidak mencapai tingkat yang
ideal. Idealnya, pengeluaran agregat mencapai tingkat yang diperlukan untuk
mewujudkan kesempatan kerja penuh (full employment) tanpa menimbulkan
inflasi, meskipun dalam praktiknya tujuan ini sulit dicapai.
3. Mengatasi Pengangguran dan Inflasi
Pengangguran

tidak

dapat

secara

otomatis

mengatasi

masalah

pengangguran dan inflasi. Tindakan pemerintah diperlukan untuk mengatasi


kedua masalah itu, yaitu melalui serangkaian kebijakan, berupa kebijakan moneter
dan kebijakan fiskal. Kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah
dalam memengaruhi jumlah uang beredar (money supply) dalam perekonomian
yang dihadapi. Sedangkan kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah
mengubah struktur dan jumlah pajak serta pengeluarannya dengan maksud untuk
memengaruhi tingkat kegiatan perekonomian.
4. Inflasi dan Deflasi
Kenaikan harga umum disebuah ekonomi disebut dengan inflasi. Ketika harga
menurun, maka terjadi deflasi. Ekonom mengukur perubahan harga ini
menggunakan indeks harga. Inflasi bisa terjadi ketika suhu ekonomi menjadi
terlalu panas dan tumbuh terlalu cepat. Mirip dengan ini, ekonomi yang merosot
bisa mengakibatkan deflasi.

2.4

Sifat-sifat Teori Ekonomi


Tugas utama teori ekonomi adalah menjelaskan hubungan antara gejala

ekonomi yang satu dengan gejala ekonomi yang lain serta meramalkan
pengaruhnya terhadap gejala yang lain apabila terjadi perubahan pada suatu
gejala. Untuk memenuhi tujuan ini, pembahasan (analisis) tentang hubunganhubungan ekonomi pada hakekatnya harus mencakup seperangkat pembahasan
paling tidak 4 (empat) hal penting, sebagai berikut:
1. Definisi tentang seperangkat variabel yang akan dipergunakan
2. Satu atau dengan variabel lainnya
3. Seperangkat asumsi yang menjamin berlakunya hipotesis
4. Ramalan (prediction) yang ditarik dari hipotesis dan asumsi sebelumnya.
Variabel
Variabel adalah suatu besaran yang nilainya berubah-ubah. Contoh-contoh
variabel ekonomi mikro yang penting, misalnya: jumlah barang yang ditawarkan
dan jumlah barang yang dibeli, harga barang pendapatan perseorangan, biaya
pembuatan barang, keuntungan dan lain-lain. Sedangkan contoh-contoh variabel
makro yang penting, misalnya: pendapatan nasional, pengeluaran konsumsi
masyarakat, penanaman modal swasta (investasi), pengeluaran pemerintah, nilai
ataupun volume ekspor dan impor, dan lain sebagainya.
Masing-masing variabel ini selanjutnya dapat dikelompokkan dalam
variabel bebas (independent variable) dan variabel tidak bebas (dependent
variable). Variabel bebas sering kali juga dikelompokkan dalam explanatory
variable (variabel yang menerangkan), sedangkan variabel tak bebas seringkali
juga dikelompokkan dalam explained variable (variabel yang diterangkan).
Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan tentang bagaimana suatu variabel tidak
bebas berhubungan dengan atau dipengaruhi oleh satu atau lebih variabel bebas.
Apabila suatu variabel bebas (variabel yang menerangkan) nilainya bertambah
atau berkurang menyebabkan nilai variabel tidak bebas (variabel yang

10

diterangkan) bertambah atau berkurang, maka sifat hubungan antara keduanya


adalah positif (direc). Sebaliknya, apabila bertambah atau berkurangnya nilai
suatu variabel bebas justru mengakibatkan berkurang atau bertambahnya nilai
variabel tidak bebas, sifat hubungan antara keduanya kita sebut negatif (indirec).

Di dalam teori ekonomi mikro, misalnya : hukum penawaran, hubungan


antara jumlah barang yang ditawarkan dengan harga barang itu sendiri bersifat
positif, karena dengan naiknya harga barang bersangkutan, jumlah barang yang
akan ditawarkan oleh produsen semakin banyak. Sebaliknya, dalam hukum
pemerintahan hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang
itu sendiri bersifat negatif, karena dengan naiknya harga barang bersangkutan
jumlah permintaan akan barang oleh masyarakat akan turun.
Asumsi
Asumsi secara singkat dapat dikatakan sebagai syarat/kondisi yang
menjamin berlakunya teori. Sebagai contoh, misalnya, hukum permintaan
menyatakan : jumlah barang yang diminta turun apabila harga barang
bersangkutan naik, hanya benar apabila faktor-faktor penentu yang lain seperti :
harga barang lain, pendapatan perseorangan, jumlah penduduk dan selera
masyarakat serta faktor-faktor penentu permintaan yang lain tetap (ceteris paribus)
Peramalan
Seperti yang telah diutarakan bahwa tugas utama dari teori ekonomi
disamping menjelaskan hubungan antara variabel-variabel seperti di jelaskan
sebelumnya, teori ekonimi juga meramalkan. Dari hukum permintaan yang telah
diutarakan misalnya, seorang ekonom tidak hanya memberikan penjelasan tentang
hubungan antara harga barang bersangkutan dengan jumlah barang yang diminta
masyarakat, melainkan juga meramalkan apa yang akan terjadi pada jumlah
barang yang diminta apabila harga barang bersangkutan berubah (apabila faktorfaktor penentu lainnya tetap). Oleh karena itu, Prediction (ramalan) dalam teori
ekonomi sebenarnya adalah suatu pernyataan yang bersyarat (preconditional
statement

11

2.5

Pengertian Barang dan jasa

2.5.1 Barang
Barang atau komoditas dalam pengertian ekonomi adalah suatu objek atau
jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang itu
mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan.
Dalam makroekonomi dan akuntansi, suatu barang sering dilawankan
dengan suatu jasa. Barang didefinisikan sebagai suatu produk fisik (berwujud,
tangible) yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan perpindahan
kepemilikan dari penjual ke pelanggan, kebalikan dengan suatu jasa (tak
berwujud, intangible). Istilah "komoditas" sering digunakan dalam mikroekonomi
untuk membedakan barang dan jasa.
a. Jenis-jenis barang
Menurut cara memperolehnya
1. Barang bebas, yakni barang yang untuk memperolehnya tidak diperlukan
pengorbanan. Misal, cahaya matahari dan udara.
2. Barang ekonomi, yakni barang yang untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan. Misal, makanan dan minuman yang mana diperlukan uang
untuk membelinya.
3. Barang illith, yakni barang yang jika terlalu banyak keberadaannya justru
merugikan. Misal, air dalam peristiwa banjir.
Menurut kegunaan
1. Barang produksi, yakni barang yang digunakan untuk proses produksi
lebih lanjut. Misal, kain yang akan digunakan untuk dijahit menjadi
pakaian.
2. Barang konsumsi, yakni barang yang dapat langsung digunakan dan
dikonsumsioleh seseorang. Misal, Pakaian yang bisa langsung digunakan.
Menurut proses pembuatan
1. Barang mentah, yakni barang yang belum mengalami proses produksi.
Misal, kapas, kayu, rotan, padi, tembakau, kulit.
2. Barang setengah jadi, yakni barang yang sudah melalui proses produksi
akan tetapi belum siap pakai. Misal, benang yang dibuat dari kapas untuk
dibuat menjadi kain.

12

3. Barang jadi, yakni barang yang sudah melalui proses produksi dan siap
pakai untuk memenuhi kebutuhan. Misal, sepatu, pakaian, roti dan
sebagainya.
Menurut hubungan dengan barang lain
1. Barang Substitusi, yakni barang yang dapat mengganti fungsi barang yang
lain. Contohnya: lampu neon yang dapat menggantikan fungsi dari lampu
pijar sebagai penerangan.
2. Barang komplementer, yakni barang yang dapat melengkapi fungsi dari
barang lainnya. Contohnya: Bensin yang dapat melengkapi mobil sebagai
alat transportasi, tanpa bensin mobil tidak bisa dijalankan.
b. Kegunaan barang
Benda pemuas kebutuhan diciptakan atau diproduksi oleh manusia dengan
tujuan tertentu. Dengan kata lain, setiap benda pemuas kebutuhan pasti
mempunyai nilai guna atau manfaat. Pada dasarnya, semua benda pemuas
kebutuhan manusia berasal dari alam, karena yang menyediakan semua bahan
bakunya adalah alam. Manusia selalu berusaha untuk mencari dan mengumpulkan
bahan baku yang dibutuhkan dari alam. Kegunaan benda pemuas kebutuhan
manusia dapat digolongkan menjadi empat macam yaitu :
Kegunaan bentuk (form utility)
Artinya, peningkatan kegunaan dari suatu benda yang disebabkan oleh
perubahan bentuknya.
Contohnya: dari pohon kayu yang ada di hutan dirubah menjadi bentuk kursi,
meja, lemari atau meja dan kebutuhan lainnya, kulit kerbau akan lebih berguna
apabila sudah berubah menjadi hiasan dinding atau bentuk lainnya.
Kegunaan tempat (place utility)
Artinya, pertambahan kegunaan benda karena dipindahkan dari suatu tempat
ke tempat lain.
Contohnya pasir dan batu yang berada di sungai akan bertambah nilai gunanya
apabila pindah ke wilayah permukiman sebagai bahan bangunan, kapal laut akan
berguna di laut dari pada di daratan, baju astonot akan berguna jika dipakai di
bulan daripada di dunia.
Kegunaan waktu (time utility)

13

Artinya, kegunaan suatu benda baru terasa jika telah ada pemiliknya atau
dimiliki oleh konsumen yang tepat, dipakai pada waktu yang tepat dan sesuai
dengan manfaat benda tersebut.
Contoh : Payung akan berguna jika digunakan pada saat terik matahari atau dalam
keadaan cuaca sedang hujan, kembang api lebih banyak terjual menjelang hari
raya atau tahun baru dibandingkan hari-hari biasa.
Kegunaan pelayanan (servicce utility)
Artinya suatu benda dianggap mempunyai kegunaan apabila benda tersebut
dapat memberi pelayanan, jika suatu kegiatan berupa jasa akan lebih berguna
apabila diberikan/disampaikan kepada orang yang membutuhkan.
Contoh : televisi mempunyai kegunaan jika dapat menyiarkan acara stasiun
televise, alat suntik akan berguna jika dokter yang menggunakan, sebuah dot akan
berguna untuk anak yang masih kecil (bayi) untuk menyusui, jasa dokter sangat
berguna bagi orang sakit, jasa guru sangat berguna bagi siswa/pelajar atau semua
orang yang memerlukan informasi pengetahuan.
Kegunaan kepemilikan (ownership utility)
Artinya nilai guna barang akan bertambah apabila pindah status pemiliknya.
Contohnya: gergaji lebih berguna apabila dimiliki oleh tukang kayu daripada
berada di toko, cangkul lebih berguna apabila dimiliki oleh petani daripada berada
di gudang rumah/toko.
Guna dasar (elementary utility)
Artinya kegunaan benda karena benda itu merupakan bahan untuk membuat
benda lain. Misalnya kain percak atau kain sisa sangat berguna ditangan para
orang-orang kreatif misalnya untuk membuat boneka dari kain percak, namun
kain percak mungkin dianggap sampah bagi orangan yang tidak mempunyai
keahlian tentang jait dan kreativitas lainnya.
2.5.2 Jasa
Dalam ilmu ekonomi, jasa atau layanan adalah aktivitas ekonomi yang
melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang
milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.

14

Seringkali dikatakan bahwa jasa memiliki karakteristik unik yang


membedakannya dari barang atau produk-produk manufaktur. Empat karakteristik
yang paling sering dijumpai dalam jasa dan pembeda dari barang pada umumnya
adalah (Payne, 2001:9):
1. Tidak berwujud
Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, berarti jasa tidak dapat dilihat,
dirasakan, dicicipi atau disentuh seperti yang dapat dirasakan dari suatu barang.
2. Heteregonitas
Jasa merupakan variabel non standar dan sangat bervariasi. Artinya, karena
jasa itu berupa suatu unjuk kerja, maka tidak ada hasil jasa yang sama walaupun
dikerjakan oleh satu orang. Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia (karyawan
dan konsumen) dengan segala perbedaan harapan dan persepsi yang menyertai
interaksi tersebut.
3. Tidak dapat dipisahkan
Jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan
partisipasi konsumen dalam proses tersebut. Berarti, konsumen harus berada di
tempat jasa yang dimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut ambil
bagian dalam proses produksi tersebut.
4. Tidak tahan lama
Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan,
dijual kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen jasa di
mana ia membeli jasa.

2.6 Alat-alat Analisis Dalam Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan
teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori=teori tersebut.
a. Grafik/Kurva
1. Peranan grafik dalam analisi ekonomi
Teori dan penjelasan ilmiah memerlukan alat-alat agar dapat dengan mudah di
mengerti. Dalam ilmu ekonomi usaha untuk memberikan penerangan yang lebih

15

jelas mengenai teori-teori ekonomi dilakukan dengan bantuan grafik dan


kurva.
2. Sifat-sifat grafik
Suatu grafik mempunyai dua sumbu: sumbu datar dan sumbu tegak.Sumbu
datar adalah sumbu yang letaknya horizontal,sedangkan Sumbu tegak adalah
sumbu yang tegak lurus

pada sumbu horizontal.pertemuan di antara sumbu

tersebut di namakan origin atau titik asal.


3. Hubungan Antara Variabel
Terdahulu telah diterapkan mengenai sifat hukum permintaan,yaitu apabila harga
mengalami perubahan maka jumlah barang yang di minta juga akan mengalami
perubahan.
b. Peranan ilmu Statistika dalam Ekonomi
Berbagai metode statistik memungkinkan dilakukannya pengumpulan data
kegiatan ekonomi yang penting seperti tingkat produksi nasional ,perkembangan
jumlah penduduk ,jenis-jenis

pengangguran ,dan perkembangan tingkat

harga.dalam hubungannya dengan ilmu ekonomi ,ilmu statistik memegang dua


peranan yang penting :
1. Menyediakan berbagai jenis

angka indeks

untuk menunjukan

kecendrungan perkembangan variabel-variabel ekonomi tertentu dari


waktu ke waktu
2. Menguji atau menyelidiki

kebenaran pandangan dalam teori-teori

ekonomi.
Angka Indeks
Angka indeks di definisikan sebagai angka yang menunjukan perubahan
rata-rata sekumulan data tertentu dari waktu ke waktu.ada dua angka indeks
yang terpenting mengenal perubahan keadaan kegiatan ekonomi adalah indeks
harga dan indeks produksi.
1. Indeks harga,
indeks harga menunjukan besar nya perubahan rata-rata harga sekumulan
barang dari suatu waktu ke waktu lainnya.untuk menunjukan besarnya perubahan
tersebut di perlukan suatu masa/tahun yang akan di jadikan sebagai titik tolak
dalam melihat besarnya perubahan harga yang berlaku.
2. Indeks produksi
16

menunjukan tingkat perubahan produksi ,juga menghadapi masalah yang


sama seperti

menunjukan erubahan tingkat harga.tingkat perubahan produksi

berbagai kegiatan di sutu sektor ,misalnya sektor industri,adalah berbeda-beda.ada


sektor industri yang cepat berkembang dan ada pula yang lambat berkembang.
Memguji Kebenaran Teori-Teori ekonomi
Peranan lain yang di pegang oleh ilmu statistik dalam analis ekonomi adalah
untuk menguji kebenaran

dari teori-teori

ekonomi.teori ekonomi di buat

berdasarkan observasi yang di lakukan atas kegiatan ekonomi,sebagai contoh


kepada observasi di pasar seorang ahli ekonomi membuat teori berikut: kalau
pendapatan seseorang naik ,maka pengeluaran untuk membeli makanan akan
bertambah.
2.7 Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi
1. tingkat pengerjaan tinggi yang membantu mengatasi masalah
ketenagakerjaan, pengangguran, tingkat upah, kesempatan kerja, dan
hubungan kerja
2. stabilitas harga penyangkut upaya penerintah dan masyarakat dalam
mengatasi masalah tingkat harga dan in flasi sehingga tidak merugikan
masyarakat dan negara
3. efisiensi yang berkaitan dengan penghitungan pelaku ekonomi dalam
memanfaatkan sumber daya ekonomi secara menguntungkan
4. diatribusi pendapatan secara adil diupayakan pemerintah dan
masyatakat dalam rangka mencapai tingkay kesejahteraan hidup
5. pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada penyelenggaraan
pembangunan secara adil dan merata

BAB III
PENUTUP
17

3.1. KESIMPULAN
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi
kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah
pemilihan (problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas,
sedangkan terjadi kelangkaan sumber daya. Konsep dasar ekonomi meliputi
motif ekonomi, prinsip ekonomi, tindakan ekonomi dan lain-lain.
3.2 SARAN
Dalam penulisan makalah ini, penulis berharap bagi pembaca, penulis
menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan kekurangan baik dari
bentuk maupun isinya. Maka dari itu, Penulis menyarankan kepada pembaca
agar ikut peduli dalam pembuatan makalah ini, yaitu dengan memberi saran
dan kritik demi perbaikan makalah selanjutnya.
Dan semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca
dan dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA :

18

Sukirno. Sadono. 2013.


PT.RajaGrafindoPersada

Mikroekonomi

Teori

Pengantar.

Jakarta:

http://ekonomi-kelasx.blogspot.co.id/2014/06/inilah-pengertian-ilmu-ekonomiyang-tepat.html
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-dan-sejarah-ilmu-ekonomi-menurutpara-ahli/
http://tyasardia.blogspot.co.id/2015/10/ruang-lingkup-ilmu-ekonomi-makromikro.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Barang
https://id.wikipedia.org/wiki/Jasa
http://brainly.co.id/tugas/614828

19

Anda mungkin juga menyukai