Anda di halaman 1dari 34

BAB I

ILMU EKONOMI

A. Pengertian Ilmu Ekonomi


Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas
manusia yang berhubungan dengan produksi , distribusi, pertukaran dan
konsumsi barang dan jasa. Kata ekonomi berasal dari kata : Oikonomia
(Yunani) yang terdiri dari kata oikos yang berarti keluarga/rumah tangga,
dan nomos yang berarti peraturan : aturan, hukum, sehingga dapat diartikan
sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga.
Ilmu ekonomi didefenisikan oleh beberapa orang ahli sebagai berikut :
1. Prof P.A. Samuelson
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana cara orang-orang/
masyarakat membuat pilihan , dengan cara atau tanpa menggunakan uang,
dengan menggunakan sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan
dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa,
serta mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi sekarang dan dimasa
mendatang kepada berbagai orang dan golongan masyarakat.
2. Adam Smith
Ilmu ekonomi adalah ilmu kekayaan atau ilmu ilmu yang mempelajari
sarana-sarana kekayaan suatu bangsa dengan memusatkan perhatian secara
khusus terhadap sebab-sebab material dari kemakmuran seperti hasil-hasil
industry, pertanian dan sebagainya
3. David Ricardo
Ilmu ekonomi adalah suatu kajian tentang hukum berbagai jenis golongan
masyarakat
4. Afred Marshal
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha individu dalam
ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari. Ilmu ekonomi membahas
kehidupan manusia yang berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh
pendapatan dan bagaimana pula ia menggunakan pendapatan itu.
5. Prof D.R.J.L Mey.Jr
Ilmu ekonomi adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajarai usaha manusia
kearah kemakmuran.

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 1


6. Lionel Robbin
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam hubungannya dalam pemenuhan kebutuhannya yang langka.
Pendapat beberapa ahli di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk
memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran yang diharapkan ,
dengan memilih penggunaan sumber daya produksi yang sifatnya
langka/terbatas.
Ilmu ekonomi dianggap sebagai suatu disiplin ilmu sejak tahun 1776,
yaitu semenjak munculnya buku berjudul An inquiry into the Nature and
couses of the wealth of nations yang ditulis oleh ahli ekonomi yang bernama
Adam Smith. Semenjak itulah Adam smith disebut sebagai Bapak Ilmu
Ekonomi.
Sebetulnya penelaahan ilmu ekonomi sudah mulai sejak tahun 350 SM
oleh Artistoteles , namun penelaahan masih bersifat filosofi. Pada tahun 1776
muncullah tokoh yang bernama Adam Smith yang berhasil mengangkat
penelaahan ekonomi menjadi sebuah disiplin ilmu ekonomi . Adam Smith
menekankan adanya Invisble Hand dalam mengatur pembagian sumber daya,
sehingga peran pemerintah sangat dibatasi karena akan menggangu proses ini.
Konsep Invisible hand ini kemudian dipresentasikan sebagai mekanisme pasar
melalui harga sebagai instrument utamanya. Pemikiran Adam Smith ini
dijadikan dasar pemikiran oleh para tokoh lain seperti Thomas Malthus, David
Ricardo, John Stuard Mill, Ahli ekonomi ini disebut ahli ekonomi klasik
Aliran klasik mengalami kegagalan setelah terjadi depresi besar tahun
1930-an yang menunjukkan pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di
pasar saham, sebagai pembanding aliran klasik muncullah Keyness dengan
bukunya General Theory of Employment , interest and Money yang
menyatakan bahwa pasar tidak mampu menciptakan keseimbangan dan karena
itu intervensi pemerintah sangat dibutuhkan agar distribusi sumber daya
mencapai sasaran. Dua aliran ini kemudian menghasilkan bayak varian dari
keduanya.

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 2


Jenis-Jenis Ilmu Ekonomi
Menurut Alfred W.Stoiner ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga kelompok
1. Ilmu Ekonomi Deskriptif
Ilmu ekonomi deskriptif adalah bagian dari ilmu ekonomi yang
menggambarkan keterangan-keterangan factual tentang suatu keadaan
ekonomi dalam bentuk angka-angka, grafik, kurva atau penyajian lainnya.
Ilmu ekonomi deskriptif digunakan oleh BPS ( Badan Pusat Statistik ) untuk
menyajikan keadaan ekonomi baik makro maupun mikro. Contoh ilmu
ekonomi deskriptif yaitu tabel perkembangan sector industry tertentu atau
keadaan ekonomi suatu daerah tertentu.
2. Ilmu Ekonomi Teori
Ekonomi teori merupakan kumpulan teori-teori dibidang ekonomi yang
berusaha menjelaskan, mencari pengertian, hubungan sebab akibat, dan cara
kerja system ekonomi. Ekonomi teori merupakan kerangka konsep
berangkat dari gejala-gejala kongkret yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat. Gejala-gejala ini kemudian dianalisis dengan menggunakan
metode-metode tertentu sehingga dapat dilacak adanya pola-pola tertentu
yang menghubungkan peristiwa-peristiwa ekonomi. Ilmu ekonomi teori
terbagi menjadi dua, yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
a. Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro merupakan bagian ilmu ekonomi yang mempelajari
perilaku unit-unit ekonomi secara individual.
b. Teori ekonomi makro
Teori ekonomi makro adalah bagian ilmu ekonomi yang mempelajari
unit-unit ekonomi secara agregat (keseluruhan) seperti pendapatan
nasional, inflasi, pengangguran dan kebijakan pemerintah.
3. Ilmu ekonomi Terapan
Ilmu ekonomi terapan merupakan terapan dari teori ekonomi. Artinya
bahwa kerangka-kerangka pengertian dari analisis ekonomi teori digunakan
untuk membuat atau merumuskan kebijakan-kebijakan serta pedoman-
pedoman yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu. Ada
banyak masalah ekonomi yang muncul di masyarakat. Oleh sebab itu
dicarilah pemecahannya dengan menggunakan ilmu ekonomi yang sesuai
dengan corak masalah yang dihadapi. Dengan demikian, ekonomi terapan

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 3


lebih bersifat praktis dengan menerapkan teori ekonomi pada masalah-
maasalah tertentu.

B. Ruang Lingkup dan Pembagian Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari perilaku
pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini
diperlukan sebagai kerangka berfikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap
berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan. Ilmu ekonomi
memiliki ruang lingkup makro dan mikro sehingga memudahkan untuk
dipelajari. Karena keduanya memberi batasan yang jelas.
Batasan Ilmu Ekonomi
1. Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari
bagian-bagian kecil (aspek individu) dari keseluruhan kegiatan
perkonomian. Analisis ekonomi mikro berfokus pada perilaku individu,
seperti perusahaan (produsen), tenaga kerja dan konsumen. Sikap dan
perilku konsumen tercermin dalam perilakunya menggunakan pendapatan
yang diperoleh, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam
menawarkan barangnya. Jadi inti dari ekonomi mikro adalah masalah
penentuan harga, sehingga ekonomi mikro dinamakan juga teori harga
(price theory).
Dalam teori ekonomi mikro menganggap bahwa faktor produksi (alam,
tenaga kerja, modal, dan pengusaha) yang dimiliki oleh masyarakat sifatnya
terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas, oleh karena itu
manusia harus dapat memiliki kegiatan ekonomi meliputi memproduksi,
menyalurkan dan mengkonsumsi barang dan jasa. Tujuan analisa ekonomi
mikro adalah bagaimana membuat pilihan untuk mewujudkan effisiensi
dalam penggunaan sumber-sumber ekonomi dan mencapai kepuasan yang
maksimum.
Beberapa aspek yang dianalisis dalam ekonomi mikro seperti berikut :
a. Proses penentuan tingkat harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan
di pasar (teori harga)
b. Perilaku pembeli dan penjual
c. Interaksi di pasar faktor produksi

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 4


Anggpan dasar yang digunakan dalam analisis ekonomi mikro sebagi
berikut:
a. Semua faktor produksi bekerja dan dipergunakan sepenuhnya dengan
kata lain mekanisme pasar berjalan (full employment)
b. Semua barang yang dipasarkan habis terjual
Ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang
dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan
serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan
jasa yang diperjual-belikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai
keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan
atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga,
pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa
selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi
secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk
suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal
lain tetap sama (ceteris paribus).
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang
membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai
pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan
perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan
pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisis pasar beserta
mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan
alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif.
Ekonomi mikro menganalisis kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal
dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi
teoretis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-
bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan
mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar
dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta
berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian
ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.
Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa
sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah
situasi di mana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 5


barang dan jasa ke konsumen. Ekonom normalnya memakai istilah ini pada
situasi di mana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan
bahwa institusi non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain,
pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah
kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani
"kepentingan publik", sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat
dari landasan moral atau sosial.
Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah :
a. Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan
pasar di mana "sebuah" pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh
signifikan pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar
bisa dikurangi dengan menggunakan undang-undang anti-trust.
b. Eksternalitas, di mana terjadi dalam kasus di mana "pasar tidak dibawa
kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi di dalam orang luar/asing."
Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif
terjadi dalam kasus seperti di mana program kesehatan keluarga di
televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi
ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran
air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah,
pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk
memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha
ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya.
c. Barang publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatan
publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi
sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit
sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan penawaran yang
baik dari barang publik, negara biasanya menggunakan pajak-pajak yang
mengharuskan semua penduduk untuk membayar pada barang publik
tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif
pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial).
d. Kasus di mana terdapat informasi asimetris atau ketidakpastian
(informasi yang inefisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu
pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari
pihak yang lain. Biasanya para penjual yang lebih tahu tentang produk
tersebut daripada sang pembeli, tetapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 6


ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui
bagaimana mobil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau
taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Contoh di mana
pembeli memiliki informasi lebih baik dari penjual merupakan penjualan
rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya.
Seorang broker real estate membeli rumah ini mungkin memiliki
informasi lebih tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga
yang ditinggalkan. Situasi ini dijelaskan pertamakali oleh Kenneth J.
Arrow diartikel seminar tentang kesehatan tahun 1963 berjudul
"ketidakpastian dan Kesejahteraan Ekonomi dari Kepedulian Kesehatan,
" di dalam American Economic Review. George Akerlof kemudian
menggunakan istilah informasi asimetris pada karyanya pada tahun
1970 The Market for Lemons. Akerlof menyadari bahwa, dalam pasar
seperti itu, nilai rata-rata dari komoditas cenderung menurun, bahkan
untuk kualitas yang sangat sempurna kebaikannya, karena para
pembelinya tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah produk yang
mereka beli akan menjadi sebuah "lemon" (produk yang menyesatkan)
Penerapan Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak di
antaranya menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan
organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma,
inovasi, aturan merek dagang. Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip
ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim
legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi Perburuhan mempelajari upah,
kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. Finansial publik (juga dikenal
dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan
kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut
(contohnya, program asuransi sosial). Ekonomi kesehatan mempelajari
organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan
dan program asuransi kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari
institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi
kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota,
seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan,
digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial
Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal,

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 7


rasio dari pengembalian ke modal, analisis ekonometri dari keamanan
pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang Sejarah
ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi,
menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi,
sosiologi, psikologi dan ilmu politik.
Teori ekonomi mikro bisa diterapkan dalam beberapa cabang ilmu yang
dimiliki oleh bidang ekonomi. Konsep yang dimiliki oleh teori ekonomi
mikro inilah yang menyebabkan semua statemen atau asumsinya bisa
dipakai secara efektif untuk menyelesaikan sebuah permaslahan yang
ditemui. Penerapan tersebut diantaranya pada :
a. Hukum dan ekonomi
Dalam dunia hukum dan ekonomi prinsip ekonomi yang dimiliki oleh
ekonomi mikro diterapkan untuk memilih dan menetapkan serta
menguatkan dirinya terhadap rezim rezim legal dn efesiensi relatif yang
dimilikinya.
b. Ekonomi perburuhan
Berbicara tentang buruh pasti tidak terlepas dengan dunia
ketenagakerjaan, para buruh lah yang menjadi pekerj di setiap bidang
produksi. Untuk itulah ekonomi perburuhan menggunakan konsep yang
dimiliki oleh ekonomi mikro untuk membantunya dalam memecahkan
permasalahan yang ada. Dalam ekonomi perburuhan ini yang menjadi
fokus kajiannya adalah mempelajari tentang upah, kepegawaian dan
dinamika pasar buruh. Dengan bantuan ekoniomi mikro maka ekonomi
perburuhan akan terbantu dalam menetapkan kebijakannya terhadap
buruh.
c. Finansial publik (ekonomi publik)
Dalam finansial publik atau ekonomi publik yang menjadi fokus kajian
adalah memepelajari dan menganalisis tentang rancangan dari pajak yang
diteteapkan oleh pemerintah, selain kebijakan pajak ekonomi publik juga
membahas tentang kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari
penerapan kebijkan tersebut. Salah satu contohnya adalah program
asuransi sosial. Dalam kerjanya ini ekonomi publik menggunakan konsep
yang diusung oleh ekonomi mikro, terutama yang berhubungan dengan
kepuasan dari konsumen atau pengguna.

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 8


d. Ekonomi kesehatan
Sesuai dengan namanya ekonomi kesehatan berkaitan dengan kesehatan
pula. Fokus kajian ekonomi kesehatan adalah mempelajari dan
membahas tentang sistem kesehatan, termasuk juga peran dari pegawai
kesehatan serta program yang berkaitan dengan asuransi kesehatan. Hal
ini tentunya membutuhkan peran dari teori ekonomi mikro, dengan
konsep yang diberikannya ekonomi kesehatan bis terbantu dalam
kelancaran kerjanya.
e. Politik ekonomi
Teori ekonomi mikro juga bisa diterapkan dalam politik ekonomi yang
bertugas untuk mempelajari dan membahas tentang peranan dari institusi
politik dalam menentukan keluarnya dan diterpkannya sebuah kebijakan
tersebut.
f. Ekonomi kependudukan
Ekonomi kependudukan merupakan salah satu cabang ilmu dari ilmu
ekonomi yang mempelajari tentang masalah-masalah yang dihadapi atau
bisa dibilang sebuah tantangan yang dihadapi oleh masyarakat terutama
di perkotaan. Masalh-masalah yang umum dihadapi adalah perkotaan
antara lain polusi yang terjadi baik pencemaran air, udara atau suara,
kepadatan lalu lintas, kemiskinan, dan ketidakadilan yang digambarkan
dalam geografi dan sosisologi. Untuk menjalankan tugasnya ekonomi
kependudukan memebutuhkan bantuan dari teori ekonomi mikro, yang
menjelaskan tentang penduduk.
g. Finansial ekonomi
Perlu anda ketahui bahwa finansial ekonomi merupakan salah satu subjek
yang bergerak dalam mempelajari berbagai topik diantaranya struktur
dari sebuah portofolio yang maksimal, rasio yang berasal dari
pengembalian modal, analisa ekonometri dari suatu keamann
pengembalian dan kebiasaan dari finansial korporat. Tugas inilah yang
membuat finansial ekonomi membutuhkan teori ekonomi mikro untuk
mmeberikan referensi harus bagaimana mengerjakan kewajibannya
dengan baik.
h. Sejarah ekonomi
Semua hal yang ada di duni ini pasti pernah mengalami sebuah
perubahan, begitu juga dengan ekonomi. Dalam bidang sejarah ekonomi

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 9


ada beberapa hal yang dikaji dan dipelajari yaitu evolusi yang terjadi dari
ekonomi dan isntitusi ekonomi yang ada, dengan mengkombinasikannya
dengan menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah,
geografi, sosiologi, psikologi serta politik. Dalam mempelajari evolusi ini
dibutuhkan konsep dari teori ekonomi mikro yang mampu memberikan
gambaran tentang cara yang efektif untuk memehami peristiwa yang
terjadi selama evolusi tersebut.
2. Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari
kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Fokus pembahasannya
bagaimana perilaku rumah tangga swasta, pemerintah dan perdagangan luar
negeri (ekspor impor) dalam konteks keseluruhan (agregat). Apabila yang
dibicarakan masalah produsen maka yang dibicarakan adalah produsen
secara keseluruhan, demikian halnya jika masalah konsumen maka yang
dianalisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya
untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian.
Demikian juga dengan variable permintan, penawaran, harga dan
sebagainya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat
kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro
dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Beberapa aspek yang dianalisis dalam teori ekonomi makro seperti berikut:
a. Mementukan kegiatan ekonomi negara, perubahan harga-harga, pengaruh
perubahan jumlah uang yang beredar terhadap pengeluaran agregat.
b. Pengeluaran agregat
c. Mengatasi pengangguran dan inflasi
d. Kebijakan fiscal dan moneter
e. Pertumbuhan ekonomi
f. Permintaan dan penawaran agregat
Anggapan dasar yang digunakan dalam ekonomi makro sebagai berikut:
a. Perekonomian tidak selalu berada dalam keadaan full employment, yaitu
mekanisme pasar tidak berjalan, dan mungkin saja terdapat
pengangguran
b. Kemungkinan terjadi over produksi, sihingga tidak semua produksi dibeli
oleh konsumen. Oleh karena itu diperlukan campur tanggan pemerintah.

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 10


Ekonomi makro atau makro-ekonomi adalah studi tentang ekonomi
secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang
mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi
makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi
target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga,
tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.

Sirkulasi Ekonomi Makro

Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang


luas, ada dua area penelitian yang menjadi ciri khas disiplin ini: kegiatan
untuk mempelajari sebab dan akibat dari fluktuasi penerimaan negara
jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan untuk mempelajari faktor
penentu dari pertumbuhan ekonomi jangka panjang (peningkatan
pendapatan nasional). Model makroekonomi yang ada dan prediksi-prediksi
yang ada jamak digunakan oleh pemerintah dan korporasi besar untuk
membantu pengembangan dan evaluasi kebijakan ekonomi dan strategi
bisnis.
Konsep Makroekonomi Dasar
Makroekonomi meliputi berbagai konsep dan variabel, tetapi selalu ada tiga
topik utama untuk penelitian makroekonomi. Teori-teori makroekonomi
biasanya terhubung dengan fenomena keluaran, pengangguran dan inflasi.
Di luar teori makroekonomi, topik-topik tersebut juga sangatlah penting
untuk semua agen ekonomi termasuk pekerja, konsumen dan produsen.
a. Pengeluaran dan Pendapatan
Keluaran nasional ialah total nilai seluruh produksi negara pada masa
yang sudah ditentukan. Semua yang diproduksi dan dijual menghasilkan

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 11


pendapatan. Maka dari itu, keluaran dan pendapatan biasanya dianggap
setara dan dua istilah tersebut sering digunakan berganti-gantian.
Keluaran bisa diukur sebagai jumlah pendapatan, atau, bisa dilihat dari
sisi produksi dan diukur sebagai jumlah nilai barang jadi dan jasa atau
bisa juga dari penjumlahan seluruh nilai tambah di dalam negeri.
Keluaran ekonomi makro biasanya diukur dengan Produk Domestik
Bruto (PDB) atau salah satu akun nasional. Ekonom yang tertarik dengan
kenaikan keluaran jangka panjang akan mempelajari pertumbuhan
ekonomi. Kemajuan teknologi, akumulasi mesin dan modal lainnya, serta
pendidikan yang lebih baik dan modal manusia semuanya akan berujung
pada keluaran ekonomi lebih besar di selama berjalannya waktu. Tetapi,
keluaran tidak selalu naik secara konsisten. Siklus bisnis bisa
menyebabkan penurunan keluaran jangka pendek yang disebut resesi.
Ekonom mencari kebijakan ekonomi makro yang bisa mencegah
ekonomi anjlok ke jurang resesi dan akhirnya bisa memacu pertumbuhan
jangka panjang dengan lebih cepat
b. Pengangguran
Jumlah pengangguran di sebuah ekonomi diukur dengan angka
pengangguran, yaitu persentase pekerja-pekerja tanpa pekerjaan yang ada
di dalam angkatan kerja. Angkatan kerja hanya memasukan pekerja yang
aktif mencari kerja. Orang-orang pensiunan, mengejar pendidikan
atau yang tidak mendapat dukungan mencari kerja karena ketiadaan
prospek kerja, tidaklah termasuk di dalam angkatan kerja.
Pengangguran sendiri bisa dibagi menjadi beberapa tipe yang semuanya
berkaitan dengan sebab-sebab yang berbeda pula. Pengangguran klasikal
terjadi ketika gaji karyawan terlalu tinggi sehingga pengusaha tidak
berani memperkerjakan karyawan lebih dari yang sudah ada. Gaji bisa
menjadi terlalu tinggi karena peraturan upah minimum atau adanya
aktivitas serikat pekerja. Sama halnya dengan pengangguran klasikal,
pengangguran friksional terjadi apabila ada lowongan pekerjaan untuk
pekerja tetapi waktu untuk mencarinya menyebabkan adanya periode di
mana si pekerja tersebut menjadi pengangguran.
Pengangguran struktural meliputi beberapa jenis penyebab pengangguran
termasuk ketidakcocokan antara kemampuan pekerja dan kemampuan
yang dicari oleh pekerjaan yang ada. Pengangguran besar-besaran bisa

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 12


terjadi ketika sebuah ekonomi mengalami masa transisi industri dan
kemampuan para pekerja menjadi tak terpakai. Pengangguran struktural
itu juga cukup mirip dengan pengangguran friksional karena dua-duanya
berkutat pada permasalahan ketidakcocokan kemampuan pekerja dengan
lowongan pekerjaan, tetapi pengangguran struktural berbeda karena
meliputi juga kebutuhan untuk menambah kemampuan diri, tidak hanya
proses pencarian jangka pendek.
Walaupun ada beberapa jenis pengangguran yang selalu ada saja mau
bagaimanapun kedaaan ekonomi pada saat itu, pengangguran siklikan
terjadi ketika pertumbuhan ekonomi menjadi stagnan. Hukum
Okun menunjukan hubungan empiris antara pengangguran dan
pertumbuhan ekonomi. Versi asli dari Hukum Okun menyatakan bahwa
3% kenaikan keluaran ekonomi akan mengakibatkan 1% penurunan
angka pengangguran
c. Inflasi dan Deflasi
Kenaikan harga umum disebuah ekonomi disebut dengan inflasi. Ketika
harga menurun, maka terjadi deflasi. Ekonom mengukur perubahan harga
ini menggunakan indeks harga. Inflasi bisa terjadi ketika suhu ekonomi
menjadi terlalu panas dan tumbuh terlalu cepat. Mirip dengan ini,
ekonomi yang merosot bisa mengakibatkan deflasi.
Bank Sentral yang mengatur ketersediaan uang suatu negara, selalu
mencoba menghindari adanya perubahan tingkat harga menggunakan
kebijakan moneter. Dengan menaikan tingkat suku bunga atau
menurunkan ketersediaan uang di dalam sebuah ekonomi akan
menurunkan inflasi. Inflasi bisa mengakibatkan bertambahnya
ketidakpastian dan konsekuensi negatif lainnya. Deflasi bisa menurunkan
keluaran ekonomi. Bank sentral akan mengusahakan stabilnya harga
untuk melindungi ekonomi dari akibat negatif atas fluktuasi harga.
Perubahan di tingkat harga bisa disebabkan oleh berbagai macam
faktor. Teori kuantitas uang menyatakan bahwa pergerakan tingkat harga
itu berhubungan langsung dengan penawaran uang. Fluktuasi jangka
pendek bisa juga berhubungan dengan faktor moneter, tetapi perubahan
pada permintaan agregat dan penawaran agregat bisa juga mempengaruhi
tingkat harga. Contohnya, penurunan di permintaan karena adanya resesi
bisa mengakibatkan indeks harga yang rendah dan deflasi. Syok

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 13


penawaran negatif, seperti krisis minyak, akan menurunkan penawaran
agregat dan menyebabkan inflasi.
Model ekonomi makro
a. Permintaan agregat-Penawaran agregat
Model AD-AS telah menjadi model panduan standar untuk menjelaskan
ekonomi makro. Model ini menunjukkan indeks harga dan indeks
keluaran aktual di titik temu pada permintaan agregat dan penawaran
agregat. Kurva permintaan agregat yang melandai ke bawah menandakan
bahwa banyak keluaran yang diminta pada tingkat harga yang lebih
rendah.
Kurva melandai ke bawah ialah hasil yang terjadi karena tiga efek: Efek
Pigou, yang menyatakan bahwa ketika harga asli jatuh, kemakmuran asli
naik, sehingga mengakibatkan naiknya permintaan barang oleh
konsumen; Efek Keynes, yang menyatakan bahwa ketika harga turun
maka permintaan uang akan turun dan akan mengakibatkan turunnya
suku bunga, pinjaman investasi dan konsumsi akan naik; dan efek ekspor
bersih, yang menyatakan bahwa ketika harga naik, barang domestik
menjadi lebih mahal apabila dilihat dari sisi komparatif dengan
konsumen asing dan akibat dari itu, ekspor menurun.
b. IS-LM
Model IS-LM memunculkan titik ekubilibrium tentang suku bunga dan
pengeluaran diberikan oleh ekulibrium di dalam pasar barang dan
uang. Pasar barang diwakilkan oleh ekuilibrium antara investasi dan
tabungan (IS), dan pasar uang diwakilkan oleh penawaran uang
dan preferensi likuiditas. Kurva IS termasuk oleh titik-titik di mana
investasi, berdasarkan suku bunga, setara dengan tabungan, berdasarkan
keluaran.
Kurva IS melandai ke bawah karena keluaran dan suku bunga memiliki
hubungan berbanding terbalik di pasar barang: Apabila keluaran
meningkat maka akan lebih banyak uang yang ditabung, yang artinya
suku bunga haruslah diturunkan untuk mendorong investasi yang cukup
sehingga sepantaran dengan tabungan. Kurva LM melandai ke atas
karena suku bunga dan keluaran memiliki relasi positif di pasar uang.
Dengan meningkatknya keluaran, permintaan untuk uang akan naik, dan
suku bunga akan turut naik

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 14


Dalam contoh grafik IS/LM ini, kurva IS
bergerak ke kanan, menyebabkan suku bunga
meningkat (i) dan ekspansi dari ekonomi "asli"
(GDP asli, atau Y).

Model IS/LM seringkali digunakan untuk mendemonstrasikan efek dari


kebijakan moneter dan fiskal. Buku teks seringkali menggunakan model
IS/LM, tetapi model ini tidak menunjukkan kompleksitas dari model-
model ekonomi-makro modern. Meskipun begitu, model-model modern
ini masih tetap memiliki relasi yang mirip dengan IS/LM.
Berikut ini permasalahan yang dihadapi dalam ekonomi makro
Adapun permasalahan yang mendasar pada ekonomi makro diantaranya
sebagai berikut ini:
a. Masalah inflasi.
b. Masalah pertumbuhan ekonomi.
c. Masalah kemiskinan maupun pemerataan.
d. Masalah krisis nilai tukar.
e. Masalah hutang-hutang luar negeri.
f. Masalah perbankan dan kredit macet.
g. Masalah pengangguran, dll.
Bentuk-bentuk kebijakan dalam ekonomi makro
a. Kebijakan fiskal.
Kebijakan fisikal yaitu langkah-langkah yang dilakukan pemerintah
untuk membuat perubahan dalam hal pendapatan dan pengeluaran
Negara dengan tujuan untuk mempengaruhi pengeluaran keseluruhan
(agregat) didalam perekonomian ataupun untuk mempengaruhi jalannya
perekonomian Negara.

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 15


b. Kebijakan moneter.
Yang dimaksud dengan kebijakan moneter yaitu suatu kebijakan
pemerintah mengenai perilaku Bank sentral dalam penawaran dan
pengaturan uang yang beredar pada suatu Negara. Dengan maksud atau
tujuan untuk mempengaruhi pengeluaran keseluruhan (agregat). Itulah
yang dimaksud dengan kebijakan moneter.
c. Kebijakan segi penawaran.
Kebijakan ini memiliki tujuan untuk dapat mempertinggi efesiensi
kegiatan perusahaan, sehingga bisa menawarkan produknya dengan
harga yang cukup murah dan dengan kualitas yang lebih baik. Itulah
yang dimaksud dengan kebijakan penawaran.
Tujuan dari kebijakan ekonomi makro
Tujuan dari kebijakan ekonomi makro diantaranya sebagai berikut ini:
a. Tingkat dari pendapatan nasional dapat meningkat.
b. Untuk meningkatkan kapasitas produksi.
c. Keadaan dari perekonomian yang stabil.
d. Tingkat dari kesempatan kerja dapat meningkat.
e. Supaya distribusi dari pendapatan lebih merata.
f. Neraca pembayaran Internasional atau luar negri yang seimbang.
g. Supaya dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
h. Tingkat dari inflasi yang sangat rendah.

Ruang Lingkup (Konsumsi, Produksi dan Distribusi)


Dalam ilmu ekonomi terdapat tiga konsep utama yakni, produksi,
konsumsi, dan distribusi. Ketiga konsep itu bukan merupakan sesuatu yang baru.
Karena secara akademis, ketiga konsep itu selalu melekat pada kurikulum setiap
jenis dan jenjang sekolah. Selain itu dalam kehidupan sehari-hari ketiga hal itu
merupakan inti dari kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan.
1. Produksi
a. Pengertian dan Ruang Lingkup
Produksi adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan
barang dan jasa. Dalam pengertian yang lebih luas, produksi
didefinisikan sebagai setiap tindakan yang ditujukan untuk menciptakan
atau menambah nilai guna suatu barang dan jasa untuk memenuhi

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 16


kebutuhan manusia. Dengan demikian, tidak semua kegiatan/ proses
produksi adalah berupa perubahan bentuk suatu barang.
Nilai barang dan jasa tersebut dibedakan menjadi:
1) Nilai penggunaan subjektif atau guna ialah kesanggupan barang jasa
untuk memuaskan kebutuhan manusia.
2) Nilai penggunaan objektif yaitu arti yang diberikan seseorang kepada
suatu barang atau jasa tertentu untuk memuaskan kebutuhannya.
Untuk menciptakan dan atau menambah nilai guna suatu barang dapat
ditempuh melalui:
1) Mengubah suatu bentuk barang menjadi barang baru (kegunaan
bentuk/ form utility).
2) Memindahkan suatu barang dari suatu tempat ke tempat lain
(kegunaan tempat/ place utility).
3) Mengatur waktu penggunaan suatu barang (kegunaan waktu/time
utility).
4) Menciptakan suatu jasa (kegunaan jasa/ service utility).
Barang-barang yang dihasilkan dalam suatu proses produksi dapat
dibedakan menjadi:
1) Barang konsumsi, yakni barang-barang yang langsung dapat
memuaskan pemakai (konsumen)
2) Barang produksi, yakni barang-barang yang sengaja diproduksi untuk
proses produksi selanjutnya atau untuk menghasilkan barang-barang
lain.
Perbedaan antara barang produksi dan konsumsi tidak selalu jelas. Hal itu
dikarenakan pada kondisi tertentu suatu barang dapat dapat digolongkan
sebagai barang konsumsi, tetapi di saat lain justru digolongkan sebagai
barang produksi.
b. Faktor Produksi
Barang dan jasa akan terus mengalir, namun untuk memenuhi kebutuhan
akan kedua hal itu akan selalu mempunyai batas. Hal ini dikarenakan
proses produksi memerlukan sumber-sumber ekonomi, dan dari sebagian
sumber-sumber ekonomi yang tersedia selalu terbatas jumlahnya.
Mansfield mengungkapkan, , sumber daya adalah materi/ bahan atau
jasa yang digunakan untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa
yang dapat digunakan untuk memuaskan berbagai keinginan manusia

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 17


Seluruh sumber daya yang keberadaannya langka disebut sebagai
sumber daya ekonomi Tidak peduli sekaya apapun suatu masyarakat,
dia tetap saja memiliki keterbatasan jumlah sumber dayanya. Menurut
Melotte dan Moore, sumber daya ekonomi merupakan sumber-sumber
atau faktor-faktor produksi yang bersifat langka yang digunakan dengan
tujuan untuk memperoleh keuntungan seoptimal mungkin.
John Jacson dan Campbell R. McConnell mengelompokkan faktor
produksi ke dalam empat kategori: land, capital, labour, dan
entrepreneurial ability atau enterprise.
1) Land (Sumber Daya Alam)
Jacson dan McConnell berpendapat, land atau alam berkaitan dengan
seluruh sumber daya yang bersifat alami semua yang sudah tersedia
di bumi yang dapat digunakan dalam proses produksi. Tanah, air,
matahari, hutan, mineral, dan minyak bumi termasuk primary factor
(faktor utama) bagi produksi di samping tenaga kerja. Seluruh sumber
daya alam merupakan faktor produksi asli karena sudah tersedia
dengan sendirinya tanpa harus diminta oleh manusia.
2) Capital (Modal)
Jackson dan McConnell menyatakan, modal atau barang-barang
investasi berkaitan dengan keselutuhan bahan dan alat yang dilibatkan
dalam proses produksi seperti alat (perkakas), mesin, perlengkapan,
pabrik, gudang, pengangkutan, dan fasilitas distribusi yang digunakan
memproduksi barang dan jasa bagi konsumen akhir. Mansfield
berpendapat senada, kapital berhubungan dengan bangunan, peralatan,
persediaan, dan sumber daya produksi lainnya yang memberikan
kontribusi pada aktivitas produksi, pemasaran, dan pendistribusian
barang-barang. Modal tidak hanya terbatas pada uang tetapi lebih
mengarah pada keseluruhan kolektivitas atau akumulasi barang-
barang modal yang oleh Jackson dan McConnell disebut sebagai
investasi. Investasi hanya bisa terwujud jika ada tabungan masyarakat.
Kegiatan ini akan sangat sulit dilakukan bila tingkat pendapatan
masyarakat rendah.
3) Labour (Tenaga Kerja)
Menurut Spencer, tenaga kerja merupakan istilah yang luas yang
digunakan para ahli ekonomi yang menunjuk pada bakat mental yang

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 18


dimiliki laki-laki maupun perempuan yang dapat digunakan untuk
memproduksi barang dan jasa. Ahli ekonomi Marxisme, Mao Ze
Dong, memandang tenaga kerja dalam proses produksi merupakan
unsur yang paling mendasar. Pengetahuan yang dimiliki seseorang
akan banyak bergantung pada aktivitas yang dilakukan orang tersebut
dalam proses produksi. Singkatnya, keterlibatan dalam produksi
merupakan sumber utama pengetahuan seseorang. Karya seseorang di
dalam produksi merupakan kegiatan praktis yang paling mendasar.
Dunia pekerjaan menjadi sumber utama dalam pengembangan
pengetahuan seseorang. Secara naluriah manusia perlu bekerja dan
secara fisik maupun mental, di usia tertentu mereka sanggup dan siap
bekerja. Namun kenyataannya tidak semua angkatan kerja dapat atau
terlibat dalam kegiatan produksi karena lapangan kerja yang terbatas.
Di Indonesia sejak terjadi krisis moneter pada Juli 1997 yang
kemudian disusul dengan krisis ekonomi berkepanjangan
menyebabkan angka pengangguran meningkat. Apalagi pertumbuhan
ekonomi Indonesia belum sanggup menyerap jumlah tenaga kerja
yang signifikan. Hal ini diperparah dengan adanya urbanisasi
prematur. Menurut Prebisch, pertumbuhan ekonomi yang tidak
seimbang antara perkotaan dan pedesaan telah menimbulkan
urbanisasi prematur yang terjadi bersamaan dengan deformasi
struktural. Karenanya tenaga kerja yang pindah ke perkotaan dan
mengalami proses pertumbuhan tinggi tidak dapat ditamoung secara
berarti dalam proses produksi. Sebagai salah satu faktor produksi,
tenaga kerja dapat digolongkan:
a) Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu golongan tenaga kerja
yang telah mengikuti jenis dan jenjang pendidikan tertentu.
b) Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu golongan tenaga kerja
yang telah mengikuti pelatihan dan memiliki pengalaman tertentu.
c) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour),
yaitu golongan tenaga kerja yang menangani pekerjaan yang tidak
memiliki keahlian khusus.
4) Entrepreneurial ability (kewirausahaan)
Wirausaha walaupun sama-sama merupakan human resources seperti
labour, namun dalam pembahasan faktor produksi dipisahkan karena

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 19


dalam diri seorang wirausaha terdapat seperangkat bakat. Jackson dan
McConnell menyatakan:
a) Seorang wirausaha mengambil inisiatif mengkombinasikan sumber
daya alam, modal, dan tenaga kerja untuk memproduksi barang dan
jasa, baik dalam perannya sebagai pembakar semangat karyawan
atau sebagai katalisator.
b) Seorang wirausaha memiliki pekerjaan membuat keputusaan-
keputusan yang berkenaan dengan kebijakan dasar usaha, yakni
keputusan tidak rutin yang menjadi acuan jalannya bisnis
perusahaan.
c) Seorang wirausaha merupakan inovator, berupaya mengenalkan
dasar-dasar bisnis sebuah produk baru, teknik-teknik produk baru,
bahkan format baru organisasi perusahaan.
d) Seorang wirausaha haruslah berani menanggung risiko. Risikonya
bukan hanya waktu, usaha, dan reputasi bisnisnya, tetapi juga
investasi dana dan keseluruhan aspek yang berkaitan dengan
pemegang saham. Sejumlah karakteristik wirausaha menurut para
ahli antara lain: berani menanggung risiko, memiliki kekuasaan dan
kewibawaan, memiliki hasrat untuk bertanggung jawab, memiliki
kekuasaan dan kewibawan, memiliki inovasi dan inisitif, mampu
memperhitungjan risiko dan kebutuhan berprestasi, mampu
mengendalikan diri, memiliki rasa percaya diri dan berorientasi
pada pencapaian sasaran, menyukai tantangan, serta berorientasi
pada pertumbuhan, independen dan memiliki keterampilan teknik.
c. Fungsi Produksi
Fungsi produksi merupakan suatu fungsi atau persamaan yang
menunjukkan sifat perkaitan antara faktor-faktor produksi dengan tingkat
produksi yang diciptakan. Faktor produksi juga dikenal dengan istilah
input dan output.
Rumus fungsi produksi:
Q = f (L, C, R, S)
Q = tingkat produksi yang dihasilkan (output)
L = tenaga kerja
C = jumlah modal
R = kekayaan alam

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 20


S = kewirausahaan Atau
Q = f (x1, x2, x3 , xn)
Q = Jumlah output yang dihasilkan
x1, x2, x3 , xn = Faktor-faktor produksi (input) yang digunakan
Dalam faktor produksi dikenal the law of diminishing return (hukum
hasil yang semakin berkurang) yang menjelaskan sifat pokok dari
pertautan di antara tingkat produksi dan tenaga kerja yang digunakan.
Bila suatu macam input ditambah penggunaannya sedangkan input-input
lainnya tetap, maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap
tambahan satu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tapi
setelah mencapai suatu tingkat tertentu tambahan output akan semakin
menurun bila input tersebut terus ditambah.
Rumus produk rata-rata (AP) = TP/L
AP = Produk rata-rata (Average product)
L = Tenaga kerja (labour)
TP = Produk keseluruhan (Total product)
2. Distribusi
Distribusi merupakan setiap tindakan atau usaha yang dilakukan baik oleh
orang atau lembaga yang ditujukan untuk menyalurkan barang-barang dan
jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Produsen perlu memikirkan saluran
yang bagaimana yang akan dipilih untuk menyalurkan barang dan jasanya
dengan tepat dan biaya murah.
a. Membangun Saluran Distribusi
Secara ekonomi, kegiatan distribusi secara ekonomi merupakan suatu
upaya untuk memberikan kegunaan waktu dan tempat. Dalam
memutuskan saluran distribusi biasanya melibatkan:
1) Jumlah pedagang perantara yang akan dilibatkan
2) Bagaimana memelihara saluran-saluran komunikasai antara berbagai
tingkat dari pedagang perantara
3) Seleksi pedagang perantara yang khusus
4) Penempatan menurut letak geografis dari persediaan barang
5) Lokasi dari pusat-pusat distribusi
b. Jenis-jenis Saluran Distribusi
Menurut Vernon dan Jackson, berdasarkan intensitasnya, jenis saluran
distribusi dapat dibagi dalam 3 jenis:

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 21


1) Bentuk intensif, merupakan jenis saluran yang memanfaatkan banyak
pedagang besar dan kecil
2) Bentuk selektif, hanya memanfaatkan beberapa grosir dan sejumlah
kecil pengecer (retailer).
3) Bentuk eksklusif, hanya melibatkan satu perantara dalam lingkungan
masyarakat tertentu untuk menangani produk.
c. Saluran Distribusi (Distribution Channel)
1) Distribusi langsung dari produsen ke konsumen Perpindahan atau
pergerakan material dilakukan secara langsung dari produsen ke
konsumen. Contohnya adalah peternak mengirimkan susu ternaknya
langsung ke rumah konsumen atau melalui toko pengecer miliknya
sendiri dan melalui pos.
2) Saluran tidak langsung
Produsen pengecer konsumen
Contoh barang yang didistribusikan dengan cara semacam ini adalah
alat-alat rumah tangga, furniture, dan alat-alat sekolah. Terkadang
produsen membuat gudang-gudang cabang untuk memenuhi
permintaan produk di daerah lain.
Produsen grosir pengecer
Barang yang disitribusikan dengan cara ini adalah yang tahan lama
dan mudah didapatkan seperti barang yang terbuat dari logam, obat-
obatan, dan bahan makanan.
d. Lembaga-lembaga Distribusi
1) Wholesaler (grosir)
Merupakan pedagang perantara yang membeli barang dagangan untuk
dijual kembali terutama kepada pengusaha lain dan bukan kepada
konsumen. Fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan
menyebarkan.
2) Agen
Merupakan pedagang perantara yang tidak membeli dan memiliki
barangbyang mereka jual. Fungsi utamanya adalah melakukan
penjualan bagi produsen. Agen biasanya dibayar dengan komisi
berdasarkan volume penjualannya.

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 22


3) Retailer (pedagang eceran)
Merupakan perusahaan yang membeli barang-barang dari produsen
atau dari grosir kemudian menjualnya kepada konsumen. Lembaga
yang berniaga secara eceran antara lain:
4) Toserba (Department store)
Merupakan lembaga pemasaran eceran yang menjual berbagai jenis
barang yang dikelompokkan ke dalam departemen-departemen
(bagian).
5) Supermarket (Pasar swalayan)
Merupakan toko yang sangat besar terutama menjual bahan pangan
dengan harga-harga rendah. Setiap konsumen bekerja atas dasar
melayani sendiri, dan pembayaran dilakukan secara kontan.
6) Toko khusus
Toko yang strategi pemasarannya dengan menawarkan pilihan yang
banyak dari barang-barang yang sejenis. Toko semacam ini banyak
dijumpai di pusat-pusat perbelanjaan. Contoh toko khusus: toko
perhiasan, toko mainan, dan toko sepatu.
3. Konsumsi
a. Pengertian Konsumsi
Konsumsi merupakan tindakan pemenuhan kebutuhan atau tindakan
menghabiskan dan atau mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa.
Jenis kebutuhan manusia:
1) Kebutuhan biologis untuk hidup
2) Kebutuhan yang timbul dari budaya peradaban dan kebudayaan
manusia itu sendiri
3) Kebutuhan lain yang khas menurut masing-masing perorangan
b. Perilaku Konsumen
Dugaan-dugaan ilmu ekonomi yang dijadikan dasar pembahasan perilaku
konsumen:
1) Pendapatan konsumen tetap
2) Barang-barang pemuas kebutuhan adanya terbatas
3) Konsumen dengan pendapatan terbatas menghadapi suatu kenyataan
bahwa harga barang-barang tidak pada titik nol
4) Setiap orang mengetahui preferensi kebutuhannya dengan baik
5) Konsumen dapat berperilaku rasional dalam melakukan konsumsinya

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 23


6) Selera konsumen tetap
Perilaku konsumen sejalan dengan hukum permintaan yang berbunyi:
Bila harga suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta
konsumen terhadap barang tersebut akan turun, sebaliknya bila harga
barang tersebut turun maka jumlah barang yang diminta akan naik.
Hukum tersebut berlaku bila syarat-syarat terpenuhi (cateris paribus).
Dalam mempelajari perilaku konsumen dapat dilakukan melalui:
1) Pendekatan marginal utility (pendekatan cardinal) Kepuasan bisa
dinyatakan dengan angka-angka dan satuan ukuran kepuasannya
adalah utility (nilai guna). Ada dua konsep nilai guna, yakni:
a) Nilai guna total, merupakan jumlah seluruh kepuasan yang
diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu.
b) Nilai guna marginal, merupakan pertambahan (atau pengurangan)
kepuasan sebagai akibat dari pertambahan konsumsi satu unit
barang tertentu. Setiap orang akan berupaya memaksimumkan nilai
guna dari barang dan jasa yang dikonsumsinya.
Syarat yang harus dipenuhi adalah setiap rupiah yang dikeluarkan
untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan
memberi nilai marginal yang sama besar. Hukum ini disebut hukum
memeratakan guna marginal setiap rupiah.
Rumusnya:
MUx = MUy = MUn Px Py Pn
MU = Marginal utility x,y, n = barang yang dibeli
P = harga barang
2) Pendekatan indifference curve (pendekatan ordinal)
Merupakan model pendekatan yang tidak memerlukan anggapan
bahwa kepuasan konsumen bisa diukur. Indifference curve adalah
kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua jenis barang yang
memperoleh tingkat kepuasan yang sama Sifat-sifat indifference
curve:
a) Turun miring dari kiri atas ke kanan bawah Hal ini disebabkan jika
jumlah barang x ditambah maka jumlah barang y akan dikurangi,
dan sebaliknya.
b) Cembung mengarah ke titik 0 atau origin Garis indifference curve
yang bergerak dari kiri atas menuju ujung kanan bawah berarti

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 24


pada awalnya konsumen lebih banyak mengkonsumsi barang y.
Untuk mendapatkan tambahan barang x maka konsumen harus
melepaskan barang y lebih besar daripada barang x yang
diperlukan. Semakin sedikit barang y yang dikonsumsi maka
semakin besar kesediaannya untuk melepas barang y untuk
mendapatkan tambahan barang x. Proses pengurangan barang y
tersebut bila dibuat grafik akan berbentuk cembung ke arah titik
origin. Hal ini disebabkan perbandingan antara pertukaran barang y
untuk mendapat tambahan barang x tidak konstan atau bertambah,
melainkan berkurang. Tingkat kesediaan konsumen untuk melepas
suatu barang tertentu guna mendapat tambahan barang lain disebut
marginal rate of substitution (MRS).
c) Tidak saling memotong Indifference curve hanya berlaku untuk
satu tingkat pendapatan tertentu. Jika tingkat pendapatan seseorang
naik atau turun maka indifference curve yang dimiliki orang
tersebut untuk suatu waktu dengan waktu yang lainnya akan
berbeda, tidak hanya satu, tetapi banyak bergantung pada frekuensi
kenaikan atau penurunan dari pendapatannya. Keadaan tersebut
digambarkan sebagai indifference map. Kurva indifference-nya
tidak mungkin berpotongan.

Hubungan Rumah Tangga Produki dan Konsumsi


Dalam kegiatan ekonomi masyarakat, produsen dianggap sebagai rumah
tangga produksi dan konsumen dianggap sebagai rumah tangga konsumsi. Rumah
tangga produksi dalam menghasilkan barang selalu mempergunakan faktor-faktor
produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi, dan rumah tangga konsumsi
akan memperoleh kompensasi atau imbalan atas penggunaan faktor produksi
tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka aktivitas ekonomi sebagaimana
dikemukakan oleh Francois Quesney(1694-1774) dalam bukunya yang berjudul
Tableua Economique, yang disebut sebagai the Circular Flow of Economic
Activity atau arus lingkaran kegiatan ekonomi meliputi arus barang dan arus uang.
Hubungan antara rumah tangga produksi dengan rumah tangga konsumsi
dalam kegiatan ekonomi dapat digambarkan sebagai berikut.

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 25


Diagram arus kegiatan ekonomi.

Berdasarkan diagram pada Gambar diatas dapat diuraikan sebagai berikut


1. Aliran arus barang
Semula rumah tangga konsumsi memiliki faktor produksi, digunakan oleh
rumah tangga produksi sehingga dihasilkan berupa barang dan barang
tersebut diperdagangkan atau dijual kepada rumah tangga produksi.

2. Aliran arus uang


Dari barang yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi akan dijual kepada
rumah tangga konsumsi, sehingga rumah tangga produksi memperoleh
penghasilan atas penjualan barang tersebut. Dan hasil penjualan barang
tersebut diberikan atau dibayarkan kepada para pemilik faktor produksi atau
rumah tangga konsumsi yang berupa sewa, upah dan gaji, bunga, laba.
3. Aliran pasar faktor produksi/pasar input
Adanya hubungan antara penggunaan faktor produksi dan pendapatan yang
diterima pemilik faktor produksi disebutt sebagai pasar atau tempat
ditawarkannya faktor produksi.
4. Aliran pasar hasil produksi/pasar barang
Dengan dihasilkannya barang oleh rumah tangga produksi, maka barang
tersebut dijual kepada konsumen sehingga diperoleh hasil berupa uang.
Aliran ini disebut sebagai pasar atau tempat ditawarkannya barang hasil
produksi.

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 26


Prinsip, Tindakan dan Motif Ekonomi
1. Pengertian Motif Ekonomi
Motif ialah keinginan atau tujuan yang mendorong seseorang untuk
bertindak atau berbuat sesuatu. Dalam ilmu ekonomi dikenal dengan istilah
motif ekonomi. Motif ekonomi ialah keinginan yang mendasari atau
mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dan secara garis
besarnya manusia melakukan kegiatan ekonomi karena didorong oleh motif
sebagai berikut :
a. Ingin Memenuhi kebutuhan dan kemakmuran
Kegiatan pengusaha kecil, menengah, koperasi, dan pengusaha besar
termasuk motif ingin memenuhi kebutuhan dan kemakmuran. Motif
inilah yang merupakan dorongan utama manusia melakukan kegiatan
ekonomi.
b. Ingin Menolong Sesama Manusia
Contoh Lutfi yang mendirikan taman kanak-kanak bagi dhuafa (anak
yang tidak mampu) tersebut di atas termasuk dalam motif ini. Demikian
pula banyak pengusaha besar yang mendirikan sekolah, pesantren, panti
asuhan, dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas termasuk
motif ingin menolong sesama manusia.
c. Ingin Terpandang Dalam Masyarakat
Selain motif ekonomi yang positif ada pula motif ekonomi yang negatif.
Setiap kegiatan ekonomi dan aktifitas pengusaha tentu ingin mencapai
keberhasilan, baik berupa keuntungan yang meningkat maupun
kemampuan penguasaan sektor ekonomi dan kekayaan yang melimpah.
Sampai di situ tujuannya wajar dan baik apalagi bila kesuksesan itu
dimanfaatkan untuk membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan
pendapatan negara berupa pajak, sehingga masyarakat memuji dan
berusaha mencontoh keberhasilan tersebut.
Namun demikian, tujuan akhirnya bukanlah hal tersebut. Yang menjadi
tujuan akhir dengan keberhasilan dan kekayaan yang banyak itu adalah
ingin terpandang dan terhormat dalam masyarakat. Akibatnya mereka
berusaha menghindar dan memanipulasi pajak serta kurang tertarik
menolong sesama manusia. Di negara kapitalis memang harga diri
manual sering diukir oleh banyaknya materi yang dikuasai dan dimiliki.
Akan tetapi. di Indonesia yang penduduknya beragama, seharusnya nilai

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 27


manusia diukur dari akhlaknya. Hal ini akan lebih baik pula bila mereka
yang bertakwa itu orang kaya dan berkuasa, baik dibidang ekonomi
maupun pemerintahan sehingga akan membawa kemakmuran.
d. Motif Kekuasaan Politik dan Ekonomi
Banyak pengusaha yang bergerak di berbagai bidang ekonomi, mulai dari
industri hulu sampai industri hilir. Dari pertambangan, industri pakaian.
dan pengangkutan, hingga penjualan barang-barang jadi. Selain itu, tidak
sedikit pula pengusaha yang menangani perkebunan, peternakan,
perikanan. perbankan dan perasuransian. Semua kegiatan tersebut
ditujukan untuk menguasai bidang-bidang ekonomi yang selanjutnya
ditujukan untuk kekuasaan dalam lingkup politik. Mereka menjadi orang-
orang yang mampu mempengaruhi kekuasaan eksekutif, legislatif, dan
yudikatif.
Hal tersebut bertujuan untuk mengamankan kerajaan bisnisnya. Jika
perlu mereka berusaha dan bertindak sebagai pemegang monopoli dan
oligopoli. Sebenarnya usaha mereka masih dapat dimaklumi bila
ditujukan untuk memperluas lapangan kerja dan kemakmuran
masyarakat.
Namun, tidak demikian kenyataannya. Mereka ingin berkuasa dibidang
politik. Kita mengetahui kelompok pengusaha besar di Amerika Serikat
dapat mempengaruhi kekuasaan legislatif dan ikut mempengaruhi
pemilihan Presiden. Merekapun secara tidak langsung turut serta
mempengaruhi kebijakan ekonomi luar negeri negaranya.
Kegiatan mereka bisa positif, tetapi bisa juga negatif. Sisi negatifnya
dapat menekan negara-negara berkembang dan miskin agar tunduk
kepada kebijakan ekonomi dan politik mereka, jika tidak patuh, sanksi
akan dijatuhkan berupa embargo ekonomi melalui wewenang
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di sinilah kesulitan negara-negara
berkembang yang banyak utangnya. Kedaulatan politik dan ekonominya
diintervensi. Di Indonesia banyak konglomerat yang tujuannya antara
lain untuk kekuasaan dibidang politik. Mereka membantu dengan
kucuran dana bermiliar-miliar rupiah kepada partai tertentu agar menang
dalam pemilihan umum. Dengan kemenangan tersebut perusahaan
perusahaan mereka dijamin dan dilindungi. Di samping itu mereka dapat

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 28


berperan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR), dan kabinet.
Contoh motif dalam ekonomi :
a. Seorang petani tekun dan rajin agar panennya berhasil dengan baik.
b. Seorang pemulung bekerja hingga malam, agar penghasilannya
bertambah.
c. Seorang pengusaha mempromosikan produknya di televisi agar
produknya laku.
d. Portugis menjajah Timor-Timur agar dapat menguasai kekayaan
alamnya.
Macam Macam Motif Ekonomi
Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
a. Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan
ekonomi atas kemauan sendiri.
b. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan
tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Secara garis besar dalam ilmu ekonomi motif ekonomi dibagi dalam 4
(empat) bagian, yaitu:
a. Motif Untuk Mencari Keuntungan (Pofit Motif)
Motif ini yang medorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi
untuk mencari keuntungan. Misalnya seseorang pedagang eceran
membeli barang dagangannya dari pedagang grosir yang menawarkan
harga yang paling murah untuk jenis produk yang sama, dengan
demikian ia akan memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Seorang siswa SMK membeli baju di pasar bukan di Super Market, motif
yang mendorongnya ialah ia ingin mendapatkan harga yang lebih murah
sehingga sisa uang dapat ia belikan barang lain.
b. Motif mendapatkan Kekuasaan Ekonomi (Power Motif)
Motif atau keinginan untuk mendapatkan kekuasaan umumnya dimiliki
oleh pengusaha-pengusaha yang tergolong maju. Pengusaha yang telah
maju dan mempunyai modal yang cukup kuat berusaha terus memperluas
bidang usahanya sehingga mengharapkan kelak dapat berpengaruh
terhadap system perekonomian secara umum.
Motif atau keinginan yang mendasari pengusaha tersebut ialah motif
ingin menguasai perekonomian atau motif ingin berkuasa. Dengan

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 29


demikian, jika mereka telah mendapatkan kekuasaan, mereka akan
mempunyai pengaruh yang lebih besar lagi. Disamping itu keuntungan
pun akan berlipat ganda.
c. Motif Mendapatkan Penghargaaan Orang (Award Motif)
Setiap manusia di dunia ini mempunyai berbagai macam sikap. Salah
satu dari sekian banyak sikap yang dimiliki manusia ialah keinginan
mendapatkan penghargaan tersebut akan dapat memenuhi kebutuhannya.
Para pekerja, petani, nelayan, pedagang, pengusaha, guru, dokter , semua
bekerja keras. Semua yang mereka lakukan adalah keinginan untuk
mendapatkan penghargaan.
Penghargaan tersebut bisa berbentuk barang, uang ataupun jasa. Dari
hasil tangkapan ikannya nelayan mendapatkan penghargaan berupa ikan,
dengan menjual ikannya ia akan mendapatkan uang untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya. Seorang karyawan suatu perusahaan bekerja keras
meningkatkan mutu pekerjaanya. Dengan mempergunakan jam
lemburnya ia akan mendapatkan penghargaan berupa uang lembur yang
bisa ia pergunakan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Penghargaan
juga merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yaitu kebutuhan
rohani. Dengan penghargaan/pujian seseorang bisa melakukan tindakan
ekonomi yang lebih baik. Jenis penghargaan tidak selamanya sesuai
dengan keinginan atau motif yang melatar belakangi tindakan ekonomi.
Misalnya seorang petugas kebersihan rajin dan bekerja keras dengan
harapan akan mendapat penghargaan berupa uang tambahan, tetapi
penghargaan yang ia terima misalnya hanya gelar petugas kebersihan
teladan tanpa uang atapun hadiah, hanya selembar piagam penghargaan
yang menurutnya tidak ada arti apa-apa. Jadi keinginan seseorang untuk
mendapatkan penghargaan mendorong orang tersebut melakukan
tindakan ekonomi.
d. Motif Untuk Melakukan Pekerjaan yang Bersifat Sosial (Social Motif)
Motif ini adalah motif yang paling terpuji dari sekian motif yang ada
dalam ilmu ekonomi. Karena motif ini timbul terutama pada mereka yang
melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat sosial. Misalnya seorang
pengusaha, mendirikan sekolah khusus bagi mereka yang kurang mampu.
Tindakan yang ia lakukan bermotifkan kegiatan sosial, dan seterusnya.

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 30


Jadi motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi yang
bertujuan membantu sesama manusia tanpa mengharapkan keuntungan,
disebut dengan motif sosial.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
a. Motif memenuhi kebutuhan
b. Motif memperoleh keuntungan
c. Motif memperoleh penghargaan
d. Motif memperoleh kekuasaan
e. Motif sosial / menolong sesama
2. Pengertian Prinsip Ekonomi
Prinsip Ekonomi adalah usaha dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk
mendapatkan barang atau jasa sebesar-besarnya . Prinsip tersebut memang
seakan-akan memperlihatkan bahwa tidak ada kata rugi dalam kegiatan
ekonomi manusia. Dengan suatu pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk
memperoleh keuntungan sebesar-besarnya
Dasar berpikir dalam prinsip ekonomi adalah:dengan pengorbanan tertentu
diperoleh kepuasan sebesar-besarnya.
Tujuan Prinsip Ekonomi
Tujuan seseorang dalam memegang prinsip ekonomi yaitu :
a. Mendapatkan hasil atau keuntungan yang lebih maksimal.
b. Menggunakan alat, kemampuan dan modal atau pengorbanan yang
dimilikinya.
c. Menghindari keinginan dan memperkecil segala resiko kerugian.
d. Mengatur pengeluaran sesuai kemampuan yang dimiliki.
e. Prinsip ekonomi tersebut lebih bersifat teori yang dari sisi duniawinya.
Macam-Macam Prinsip Ekonomi
a. Prinsip Ekonomi Konsumen (Pemakai)
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan konsumen dalam
melaksanakan prinsip ekonomi, yaitu antara lain:
1) Memilih barang/jasa yang benar-benar sangat diperlukan
2) Memiliih barang/jasa dengan mutu atau kualitas yang terbaik.
3) Melakukan tawar menawar harga.
4) Memperhatikan jumlah uang yang dimiliki.
5) Memperhatikan manfaat dari barang/jasa untuk masa sekarang atau
yang akan datang.

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 31


Semua kegiatan ekonomi di atas mempergunakaan prinsip ekonomi. Jadi
prinsip ekonomi konsumen ialah: dengan kemampuan atau penghasilan
yang diperoleh berusaha memenuhi segala kebutuhannya dengan tingkat
kepuasan maksimal.
b. Prinsip ekonomi penjual
Beberapa prinsip ekonomi yang harus diperhatikan penjual:
1) Memilih barang yang berkualitas baik.
2) Meningkatkan mutu pelayanan.
3) Memilih barang yang sesuai dengan selera konsumen.
4) Mengajukan penawaraan harga yang tinggi.
5) Memilih pedagang grosir atau distributor yang menawarkan harga
yang paling murah sehingga keuntungan yang didapat akan lebih
besar.
Dengan demikian prinsip ekonomi penjual ialah: dengan barang-barang
yang dimilikinya berusaha memperoleh keuntungan yang maksimal.
Atau memilih barang yang akan dijual kembali dengan baik dan berusaha
mendapatkannya dengan harga yang serendah-rendahnya.
c. Prinsip ekonomi produsen
Agar barang/jasa yang diproduksinya diminati oleh konsumen, maka
seorang produsen harus memperhatikan tindakan ekonomi produsen,
sebagai berikut:
1) Memilih barang/jasa yang benar-benar sangat diperlukan
2) Memilih barang/jasa dengan mutu atau kualitas yang terbaik.
3) Melakukan tawar menwar harga.
4) Memperhatikan jumlah barang yang dimiliki.
5) Memperhatikan Manfaat dari barang atau jasa untuk masa sekarang
dan yang akan datang.
Langkah-langkah tersebut merupakan prinsip ekonomi produsen. jadi
prinsip ekonomi produsen ialah dengan modal yang dimiliki berusaha
menghasilkan barang yang berusaha menghasilkn barang yang
berkualitas dan mendatangkan keuntungan yang besar.
Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering mempergunakan
prinsip-prinsip ekonomi. Misalnya siswa SMK ingin membeli sepatu,
maka ia pergi ke toko sepatu setelah ia temukan sepatu yang dicarinya
maka terjadilah proses tawar-menawar. Siswa tersebut ingin memperoleh

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 32


barang yng di sukainya dengan pengorbanan uang yang semurah-
murahnya. Sementara itu penjual dengan barang yang ada ingin
memperoleh laba yang setinggi tingginya (untung yang besar).
3. Kegiatan atau Tindakan Ekonomi Berdasar Motif dan Prinsip Ekonomi
a. Tindakan Ekonomi Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya
selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang
dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya
tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya
terbatas. Beberapa faktor yang memengaruhi sehingga jumlah kebutuhan
seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
1) Faktor ekonomi
2) Faktor lingkungan sosial budaya
3) Faktor fisik
4) Faktor pendidikan
5) Faktor moral
b. Pengertian Tindakan Ekonomi
Tindakan Ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhan yang tidak terbatas dengan pertimbangan yang baik
berdasarkan skala prioritas untuk mencapai kemakmuran. Tindakan
ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
1) Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh
pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
2) Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi
oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak
demikian.
c. Contoh Kegiatan atau Tindakan Ekonomi Sehari-Hari Berdasar Motif
dan Prinsip Ekonomi
1) Dokter praktek yang mengobati pasien sehingga mendapatkan
tambahan penghasilan (produksi jasa).
2) Peternak yang menjual kambing pada hari Idul Adha sehingga
mendapatkan keuntungan berlipat ganda (produksi barang).
3) Petani yang membelanjakan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-
harinya dan persiapan musim tanam kembali (kosumsi barang).

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 33


4) Dealer motor yang mendapatkan keuntungan dari jasa menjajakan dan
menjualkan motor kepada konsumen (distributor jasa dan barang).
5) Seorang guru yang mengajar anak didik di sekolah (produksi jasa).
Setiap tanggal 1 mendapatkan penghasilan yang digunakan membeli
lauk-pauk di pasar (kosumsi barang). Selanjutnya pedagang pasar itu
membelanjakan sebagian penghasilan untuk kulakan kembali dan
membayarkan uang les anak-anaknya (konsumsi barang dan jasa).
d. Manfaat Prinsip Ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
1) Dapat mencapai tingkat kepuasan maksimal.
2) Dapat bekerja dengan hemat, cermat, efisien, dan efektif.
3) Dapat memperkecil resiko kerugian.
4) Dapat menyusun skala prioritas kebutuhan.
5) Dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada.
6) Dapat memperolah keuntungan yang maksimal.
7) hasil produksi yang berkualitas dengan harga terjangkau.
8) Mencegah adanya pemborosan sumber daya, baik SDM maupun
SDA.
9) Melakukan Pemenuhan kebutuhan secara terencana dan teratur.
10) Memupuk semangat untuk selalu mempunyai perhitungan di segala
tindakan ekonomi yang dilakukan.

Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 34

Anda mungkin juga menyukai