Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi , distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Kata ekonomi berasal dari kata : Oikonomia (Yunani) yang terdiri dari kata oikos yang berarti keluarga/rumah tangga, dan nomos yang berarti peraturan : aturan, hukum, sehingga dapat diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Ilmu ekonomi didefenisikan oleh beberapa orang ahli sebagai berikut : 1. Prof P.A. Samuelson Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana cara orang-orang/ masyarakat membuat pilihan , dengan cara atau tanpa menggunakan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa, serta mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi sekarang dan dimasa mendatang kepada berbagai orang dan golongan masyarakat. 2. Adam Smith Ilmu ekonomi adalah ilmu kekayaan atau ilmu ilmu yang mempelajari sarana-sarana kekayaan suatu bangsa dengan memusatkan perhatian secara khusus terhadap sebab-sebab material dari kemakmuran seperti hasil-hasil industry, pertanian dan sebagainya 3. David Ricardo Ilmu ekonomi adalah suatu kajian tentang hukum berbagai jenis golongan masyarakat 4. Afred Marshal Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari. Ilmu ekonomi membahas kehidupan manusia yang berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia menggunakan pendapatan itu. 5. Prof D.R.J.L Mey.Jr Ilmu ekonomi adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajarai usaha manusia kearah kemakmuran.
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 1
6. Lionel Robbin Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dalam pemenuhan kebutuhannya yang langka. Pendapat beberapa ahli di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran yang diharapkan , dengan memilih penggunaan sumber daya produksi yang sifatnya langka/terbatas. Ilmu ekonomi dianggap sebagai suatu disiplin ilmu sejak tahun 1776, yaitu semenjak munculnya buku berjudul An inquiry into the Nature and couses of the wealth of nations yang ditulis oleh ahli ekonomi yang bernama Adam Smith. Semenjak itulah Adam smith disebut sebagai Bapak Ilmu Ekonomi. Sebetulnya penelaahan ilmu ekonomi sudah mulai sejak tahun 350 SM oleh Artistoteles , namun penelaahan masih bersifat filosofi. Pada tahun 1776 muncullah tokoh yang bernama Adam Smith yang berhasil mengangkat penelaahan ekonomi menjadi sebuah disiplin ilmu ekonomi . Adam Smith menekankan adanya Invisble Hand dalam mengatur pembagian sumber daya, sehingga peran pemerintah sangat dibatasi karena akan menggangu proses ini. Konsep Invisible hand ini kemudian dipresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrument utamanya. Pemikiran Adam Smith ini dijadikan dasar pemikiran oleh para tokoh lain seperti Thomas Malthus, David Ricardo, John Stuard Mill, Ahli ekonomi ini disebut ahli ekonomi klasik Aliran klasik mengalami kegagalan setelah terjadi depresi besar tahun 1930-an yang menunjukkan pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham, sebagai pembanding aliran klasik muncullah Keyness dengan bukunya General Theory of Employment , interest and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak mampu menciptakan keseimbangan dan karena itu intervensi pemerintah sangat dibutuhkan agar distribusi sumber daya mencapai sasaran. Dua aliran ini kemudian menghasilkan bayak varian dari keduanya.
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 2
Jenis-Jenis Ilmu Ekonomi Menurut Alfred W.Stoiner ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga kelompok 1. Ilmu Ekonomi Deskriptif Ilmu ekonomi deskriptif adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menggambarkan keterangan-keterangan factual tentang suatu keadaan ekonomi dalam bentuk angka-angka, grafik, kurva atau penyajian lainnya. Ilmu ekonomi deskriptif digunakan oleh BPS ( Badan Pusat Statistik ) untuk menyajikan keadaan ekonomi baik makro maupun mikro. Contoh ilmu ekonomi deskriptif yaitu tabel perkembangan sector industry tertentu atau keadaan ekonomi suatu daerah tertentu. 2. Ilmu Ekonomi Teori Ekonomi teori merupakan kumpulan teori-teori dibidang ekonomi yang berusaha menjelaskan, mencari pengertian, hubungan sebab akibat, dan cara kerja system ekonomi. Ekonomi teori merupakan kerangka konsep berangkat dari gejala-gejala kongkret yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Gejala-gejala ini kemudian dianalisis dengan menggunakan metode-metode tertentu sehingga dapat dilacak adanya pola-pola tertentu yang menghubungkan peristiwa-peristiwa ekonomi. Ilmu ekonomi teori terbagi menjadi dua, yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro a. Teori ekonomi mikro Teori ekonomi mikro merupakan bagian ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku unit-unit ekonomi secara individual. b. Teori ekonomi makro Teori ekonomi makro adalah bagian ilmu ekonomi yang mempelajari unit-unit ekonomi secara agregat (keseluruhan) seperti pendapatan nasional, inflasi, pengangguran dan kebijakan pemerintah. 3. Ilmu ekonomi Terapan Ilmu ekonomi terapan merupakan terapan dari teori ekonomi. Artinya bahwa kerangka-kerangka pengertian dari analisis ekonomi teori digunakan untuk membuat atau merumuskan kebijakan-kebijakan serta pedoman- pedoman yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu. Ada banyak masalah ekonomi yang muncul di masyarakat. Oleh sebab itu dicarilah pemecahannya dengan menggunakan ilmu ekonomi yang sesuai dengan corak masalah yang dihadapi. Dengan demikian, ekonomi terapan
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 3
lebih bersifat praktis dengan menerapkan teori ekonomi pada masalah- maasalah tertentu.
B. Ruang Lingkup dan Pembagian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berfikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan. Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup makro dan mikro sehingga memudahkan untuk dipelajari. Karena keduanya memberi batasan yang jelas. Batasan Ilmu Ekonomi 1. Ekonomi Mikro Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individu) dari keseluruhan kegiatan perkonomian. Analisis ekonomi mikro berfokus pada perilaku individu, seperti perusahaan (produsen), tenaga kerja dan konsumen. Sikap dan perilku konsumen tercermin dalam perilakunya menggunakan pendapatan yang diperoleh, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dari ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro dinamakan juga teori harga (price theory). Dalam teori ekonomi mikro menganggap bahwa faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan pengusaha) yang dimiliki oleh masyarakat sifatnya terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas, oleh karena itu manusia harus dapat memiliki kegiatan ekonomi meliputi memproduksi, menyalurkan dan mengkonsumsi barang dan jasa. Tujuan analisa ekonomi mikro adalah bagaimana membuat pilihan untuk mewujudkan effisiensi dalam penggunaan sumber-sumber ekonomi dan mencapai kepuasan yang maksimum. Beberapa aspek yang dianalisis dalam ekonomi mikro seperti berikut : a. Proses penentuan tingkat harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar (teori harga) b. Perilaku pembeli dan penjual c. Interaksi di pasar faktor produksi
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 4
Anggpan dasar yang digunakan dalam analisis ekonomi mikro sebagi berikut: a. Semua faktor produksi bekerja dan dipergunakan sepenuhnya dengan kata lain mekanisme pasar berjalan (full employment) b. Semua barang yang dipasarkan habis terjual Ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjual-belikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus). Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisis pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisis kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoretis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang- bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar. Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi di mana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 5
barang dan jasa ke konsumen. Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi di mana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani "kepentingan publik", sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial. Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah : a. Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar di mana "sebuah" pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangi dengan menggunakan undang-undang anti-trust. b. Eksternalitas, di mana terjadi dalam kasus di mana "pasar tidak dibawa kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi di dalam orang luar/asing." Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti di mana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya. c. Barang publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatan publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara biasanya menggunakan pajak-pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk membayar pada barang publik tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial). d. Kasus di mana terdapat informasi asimetris atau ketidakpastian (informasi yang inefisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Biasanya para penjual yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang pembeli, tetapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 6
ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui bagaimana mobil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Contoh di mana pembeli memiliki informasi lebih baik dari penjual merupakan penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya. Seorang broker real estate membeli rumah ini mungkin memiliki informasi lebih tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga yang ditinggalkan. Situasi ini dijelaskan pertamakali oleh Kenneth J. Arrow diartikel seminar tentang kesehatan tahun 1963 berjudul "ketidakpastian dan Kesejahteraan Ekonomi dari Kepedulian Kesehatan, " di dalam American Economic Review. George Akerlof kemudian menggunakan istilah informasi asimetris pada karyanya pada tahun 1970 The Market for Lemons. Akerlof menyadari bahwa, dalam pasar seperti itu, nilai rata-rata dari komoditas cenderung menurun, bahkan untuk kualitas yang sangat sempurna kebaikannya, karena para pembelinya tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah produk yang mereka beli akan menjadi sebuah "lemon" (produk yang menyesatkan) Penerapan Ekonomi Mikro Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak di antaranya menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang. Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial). Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal,
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 7
rasio dari pengembalian ke modal, analisis ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik. Teori ekonomi mikro bisa diterapkan dalam beberapa cabang ilmu yang dimiliki oleh bidang ekonomi. Konsep yang dimiliki oleh teori ekonomi mikro inilah yang menyebabkan semua statemen atau asumsinya bisa dipakai secara efektif untuk menyelesaikan sebuah permaslahan yang ditemui. Penerapan tersebut diantaranya pada : a. Hukum dan ekonomi Dalam dunia hukum dan ekonomi prinsip ekonomi yang dimiliki oleh ekonomi mikro diterapkan untuk memilih dan menetapkan serta menguatkan dirinya terhadap rezim rezim legal dn efesiensi relatif yang dimilikinya. b. Ekonomi perburuhan Berbicara tentang buruh pasti tidak terlepas dengan dunia ketenagakerjaan, para buruh lah yang menjadi pekerj di setiap bidang produksi. Untuk itulah ekonomi perburuhan menggunakan konsep yang dimiliki oleh ekonomi mikro untuk membantunya dalam memecahkan permasalahan yang ada. Dalam ekonomi perburuhan ini yang menjadi fokus kajiannya adalah mempelajari tentang upah, kepegawaian dan dinamika pasar buruh. Dengan bantuan ekoniomi mikro maka ekonomi perburuhan akan terbantu dalam menetapkan kebijakannya terhadap buruh. c. Finansial publik (ekonomi publik) Dalam finansial publik atau ekonomi publik yang menjadi fokus kajian adalah memepelajari dan menganalisis tentang rancangan dari pajak yang diteteapkan oleh pemerintah, selain kebijakan pajak ekonomi publik juga membahas tentang kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari penerapan kebijkan tersebut. Salah satu contohnya adalah program asuransi sosial. Dalam kerjanya ini ekonomi publik menggunakan konsep yang diusung oleh ekonomi mikro, terutama yang berhubungan dengan kepuasan dari konsumen atau pengguna.
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 8
d. Ekonomi kesehatan Sesuai dengan namanya ekonomi kesehatan berkaitan dengan kesehatan pula. Fokus kajian ekonomi kesehatan adalah mempelajari dan membahas tentang sistem kesehatan, termasuk juga peran dari pegawai kesehatan serta program yang berkaitan dengan asuransi kesehatan. Hal ini tentunya membutuhkan peran dari teori ekonomi mikro, dengan konsep yang diberikannya ekonomi kesehatan bis terbantu dalam kelancaran kerjanya. e. Politik ekonomi Teori ekonomi mikro juga bisa diterapkan dalam politik ekonomi yang bertugas untuk mempelajari dan membahas tentang peranan dari institusi politik dalam menentukan keluarnya dan diterpkannya sebuah kebijakan tersebut. f. Ekonomi kependudukan Ekonomi kependudukan merupakan salah satu cabang ilmu dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang masalah-masalah yang dihadapi atau bisa dibilang sebuah tantangan yang dihadapi oleh masyarakat terutama di perkotaan. Masalh-masalah yang umum dihadapi adalah perkotaan antara lain polusi yang terjadi baik pencemaran air, udara atau suara, kepadatan lalu lintas, kemiskinan, dan ketidakadilan yang digambarkan dalam geografi dan sosisologi. Untuk menjalankan tugasnya ekonomi kependudukan memebutuhkan bantuan dari teori ekonomi mikro, yang menjelaskan tentang penduduk. g. Finansial ekonomi Perlu anda ketahui bahwa finansial ekonomi merupakan salah satu subjek yang bergerak dalam mempelajari berbagai topik diantaranya struktur dari sebuah portofolio yang maksimal, rasio yang berasal dari pengembalian modal, analisa ekonometri dari suatu keamann pengembalian dan kebiasaan dari finansial korporat. Tugas inilah yang membuat finansial ekonomi membutuhkan teori ekonomi mikro untuk mmeberikan referensi harus bagaimana mengerjakan kewajibannya dengan baik. h. Sejarah ekonomi Semua hal yang ada di duni ini pasti pernah mengalami sebuah perubahan, begitu juga dengan ekonomi. Dalam bidang sejarah ekonomi
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 9
ada beberapa hal yang dikaji dan dipelajari yaitu evolusi yang terjadi dari ekonomi dan isntitusi ekonomi yang ada, dengan mengkombinasikannya dengan menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi serta politik. Dalam mempelajari evolusi ini dibutuhkan konsep dari teori ekonomi mikro yang mampu memberikan gambaran tentang cara yang efektif untuk memehami peristiwa yang terjadi selama evolusi tersebut. 2. Ekonomi Makro Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Fokus pembahasannya bagaimana perilaku rumah tangga swasta, pemerintah dan perdagangan luar negeri (ekspor impor) dalam konteks keseluruhan (agregat). Apabila yang dibicarakan masalah produsen maka yang dibicarakan adalah produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika masalah konsumen maka yang dianalisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variable permintan, penawaran, harga dan sebagainya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory). Beberapa aspek yang dianalisis dalam teori ekonomi makro seperti berikut: a. Mementukan kegiatan ekonomi negara, perubahan harga-harga, pengaruh perubahan jumlah uang yang beredar terhadap pengeluaran agregat. b. Pengeluaran agregat c. Mengatasi pengangguran dan inflasi d. Kebijakan fiscal dan moneter e. Pertumbuhan ekonomi f. Permintaan dan penawaran agregat Anggapan dasar yang digunakan dalam ekonomi makro sebagai berikut: a. Perekonomian tidak selalu berada dalam keadaan full employment, yaitu mekanisme pasar tidak berjalan, dan mungkin saja terdapat pengangguran b. Kemungkinan terjadi over produksi, sihingga tidak semua produksi dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu diperlukan campur tanggan pemerintah.
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 10
Ekonomi makro atau makro-ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Sirkulasi Ekonomi Makro
Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang
luas, ada dua area penelitian yang menjadi ciri khas disiplin ini: kegiatan untuk mempelajari sebab dan akibat dari fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan untuk mempelajari faktor penentu dari pertumbuhan ekonomi jangka panjang (peningkatan pendapatan nasional). Model makroekonomi yang ada dan prediksi-prediksi yang ada jamak digunakan oleh pemerintah dan korporasi besar untuk membantu pengembangan dan evaluasi kebijakan ekonomi dan strategi bisnis. Konsep Makroekonomi Dasar Makroekonomi meliputi berbagai konsep dan variabel, tetapi selalu ada tiga topik utama untuk penelitian makroekonomi. Teori-teori makroekonomi biasanya terhubung dengan fenomena keluaran, pengangguran dan inflasi. Di luar teori makroekonomi, topik-topik tersebut juga sangatlah penting untuk semua agen ekonomi termasuk pekerja, konsumen dan produsen. a. Pengeluaran dan Pendapatan Keluaran nasional ialah total nilai seluruh produksi negara pada masa yang sudah ditentukan. Semua yang diproduksi dan dijual menghasilkan
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 11
pendapatan. Maka dari itu, keluaran dan pendapatan biasanya dianggap setara dan dua istilah tersebut sering digunakan berganti-gantian. Keluaran bisa diukur sebagai jumlah pendapatan, atau, bisa dilihat dari sisi produksi dan diukur sebagai jumlah nilai barang jadi dan jasa atau bisa juga dari penjumlahan seluruh nilai tambah di dalam negeri. Keluaran ekonomi makro biasanya diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau salah satu akun nasional. Ekonom yang tertarik dengan kenaikan keluaran jangka panjang akan mempelajari pertumbuhan ekonomi. Kemajuan teknologi, akumulasi mesin dan modal lainnya, serta pendidikan yang lebih baik dan modal manusia semuanya akan berujung pada keluaran ekonomi lebih besar di selama berjalannya waktu. Tetapi, keluaran tidak selalu naik secara konsisten. Siklus bisnis bisa menyebabkan penurunan keluaran jangka pendek yang disebut resesi. Ekonom mencari kebijakan ekonomi makro yang bisa mencegah ekonomi anjlok ke jurang resesi dan akhirnya bisa memacu pertumbuhan jangka panjang dengan lebih cepat b. Pengangguran Jumlah pengangguran di sebuah ekonomi diukur dengan angka pengangguran, yaitu persentase pekerja-pekerja tanpa pekerjaan yang ada di dalam angkatan kerja. Angkatan kerja hanya memasukan pekerja yang aktif mencari kerja. Orang-orang pensiunan, mengejar pendidikan atau yang tidak mendapat dukungan mencari kerja karena ketiadaan prospek kerja, tidaklah termasuk di dalam angkatan kerja. Pengangguran sendiri bisa dibagi menjadi beberapa tipe yang semuanya berkaitan dengan sebab-sebab yang berbeda pula. Pengangguran klasikal terjadi ketika gaji karyawan terlalu tinggi sehingga pengusaha tidak berani memperkerjakan karyawan lebih dari yang sudah ada. Gaji bisa menjadi terlalu tinggi karena peraturan upah minimum atau adanya aktivitas serikat pekerja. Sama halnya dengan pengangguran klasikal, pengangguran friksional terjadi apabila ada lowongan pekerjaan untuk pekerja tetapi waktu untuk mencarinya menyebabkan adanya periode di mana si pekerja tersebut menjadi pengangguran. Pengangguran struktural meliputi beberapa jenis penyebab pengangguran termasuk ketidakcocokan antara kemampuan pekerja dan kemampuan yang dicari oleh pekerjaan yang ada. Pengangguran besar-besaran bisa
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 12
terjadi ketika sebuah ekonomi mengalami masa transisi industri dan kemampuan para pekerja menjadi tak terpakai. Pengangguran struktural itu juga cukup mirip dengan pengangguran friksional karena dua-duanya berkutat pada permasalahan ketidakcocokan kemampuan pekerja dengan lowongan pekerjaan, tetapi pengangguran struktural berbeda karena meliputi juga kebutuhan untuk menambah kemampuan diri, tidak hanya proses pencarian jangka pendek. Walaupun ada beberapa jenis pengangguran yang selalu ada saja mau bagaimanapun kedaaan ekonomi pada saat itu, pengangguran siklikan terjadi ketika pertumbuhan ekonomi menjadi stagnan. Hukum Okun menunjukan hubungan empiris antara pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Versi asli dari Hukum Okun menyatakan bahwa 3% kenaikan keluaran ekonomi akan mengakibatkan 1% penurunan angka pengangguran c. Inflasi dan Deflasi Kenaikan harga umum disebuah ekonomi disebut dengan inflasi. Ketika harga menurun, maka terjadi deflasi. Ekonom mengukur perubahan harga ini menggunakan indeks harga. Inflasi bisa terjadi ketika suhu ekonomi menjadi terlalu panas dan tumbuh terlalu cepat. Mirip dengan ini, ekonomi yang merosot bisa mengakibatkan deflasi. Bank Sentral yang mengatur ketersediaan uang suatu negara, selalu mencoba menghindari adanya perubahan tingkat harga menggunakan kebijakan moneter. Dengan menaikan tingkat suku bunga atau menurunkan ketersediaan uang di dalam sebuah ekonomi akan menurunkan inflasi. Inflasi bisa mengakibatkan bertambahnya ketidakpastian dan konsekuensi negatif lainnya. Deflasi bisa menurunkan keluaran ekonomi. Bank sentral akan mengusahakan stabilnya harga untuk melindungi ekonomi dari akibat negatif atas fluktuasi harga. Perubahan di tingkat harga bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Teori kuantitas uang menyatakan bahwa pergerakan tingkat harga itu berhubungan langsung dengan penawaran uang. Fluktuasi jangka pendek bisa juga berhubungan dengan faktor moneter, tetapi perubahan pada permintaan agregat dan penawaran agregat bisa juga mempengaruhi tingkat harga. Contohnya, penurunan di permintaan karena adanya resesi bisa mengakibatkan indeks harga yang rendah dan deflasi. Syok
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 13
penawaran negatif, seperti krisis minyak, akan menurunkan penawaran agregat dan menyebabkan inflasi. Model ekonomi makro a. Permintaan agregat-Penawaran agregat Model AD-AS telah menjadi model panduan standar untuk menjelaskan ekonomi makro. Model ini menunjukkan indeks harga dan indeks keluaran aktual di titik temu pada permintaan agregat dan penawaran agregat. Kurva permintaan agregat yang melandai ke bawah menandakan bahwa banyak keluaran yang diminta pada tingkat harga yang lebih rendah. Kurva melandai ke bawah ialah hasil yang terjadi karena tiga efek: Efek Pigou, yang menyatakan bahwa ketika harga asli jatuh, kemakmuran asli naik, sehingga mengakibatkan naiknya permintaan barang oleh konsumen; Efek Keynes, yang menyatakan bahwa ketika harga turun maka permintaan uang akan turun dan akan mengakibatkan turunnya suku bunga, pinjaman investasi dan konsumsi akan naik; dan efek ekspor bersih, yang menyatakan bahwa ketika harga naik, barang domestik menjadi lebih mahal apabila dilihat dari sisi komparatif dengan konsumen asing dan akibat dari itu, ekspor menurun. b. IS-LM Model IS-LM memunculkan titik ekubilibrium tentang suku bunga dan pengeluaran diberikan oleh ekulibrium di dalam pasar barang dan uang. Pasar barang diwakilkan oleh ekuilibrium antara investasi dan tabungan (IS), dan pasar uang diwakilkan oleh penawaran uang dan preferensi likuiditas. Kurva IS termasuk oleh titik-titik di mana investasi, berdasarkan suku bunga, setara dengan tabungan, berdasarkan keluaran. Kurva IS melandai ke bawah karena keluaran dan suku bunga memiliki hubungan berbanding terbalik di pasar barang: Apabila keluaran meningkat maka akan lebih banyak uang yang ditabung, yang artinya suku bunga haruslah diturunkan untuk mendorong investasi yang cukup sehingga sepantaran dengan tabungan. Kurva LM melandai ke atas karena suku bunga dan keluaran memiliki relasi positif di pasar uang. Dengan meningkatknya keluaran, permintaan untuk uang akan naik, dan suku bunga akan turut naik
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 14
Dalam contoh grafik IS/LM ini, kurva IS bergerak ke kanan, menyebabkan suku bunga meningkat (i) dan ekspansi dari ekonomi "asli" (GDP asli, atau Y).
Model IS/LM seringkali digunakan untuk mendemonstrasikan efek dari
kebijakan moneter dan fiskal. Buku teks seringkali menggunakan model IS/LM, tetapi model ini tidak menunjukkan kompleksitas dari model- model ekonomi-makro modern. Meskipun begitu, model-model modern ini masih tetap memiliki relasi yang mirip dengan IS/LM. Berikut ini permasalahan yang dihadapi dalam ekonomi makro Adapun permasalahan yang mendasar pada ekonomi makro diantaranya sebagai berikut ini: a. Masalah inflasi. b. Masalah pertumbuhan ekonomi. c. Masalah kemiskinan maupun pemerataan. d. Masalah krisis nilai tukar. e. Masalah hutang-hutang luar negeri. f. Masalah perbankan dan kredit macet. g. Masalah pengangguran, dll. Bentuk-bentuk kebijakan dalam ekonomi makro a. Kebijakan fiskal. Kebijakan fisikal yaitu langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk membuat perubahan dalam hal pendapatan dan pengeluaran Negara dengan tujuan untuk mempengaruhi pengeluaran keseluruhan (agregat) didalam perekonomian ataupun untuk mempengaruhi jalannya perekonomian Negara.
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 15
b. Kebijakan moneter. Yang dimaksud dengan kebijakan moneter yaitu suatu kebijakan pemerintah mengenai perilaku Bank sentral dalam penawaran dan pengaturan uang yang beredar pada suatu Negara. Dengan maksud atau tujuan untuk mempengaruhi pengeluaran keseluruhan (agregat). Itulah yang dimaksud dengan kebijakan moneter. c. Kebijakan segi penawaran. Kebijakan ini memiliki tujuan untuk dapat mempertinggi efesiensi kegiatan perusahaan, sehingga bisa menawarkan produknya dengan harga yang cukup murah dan dengan kualitas yang lebih baik. Itulah yang dimaksud dengan kebijakan penawaran. Tujuan dari kebijakan ekonomi makro Tujuan dari kebijakan ekonomi makro diantaranya sebagai berikut ini: a. Tingkat dari pendapatan nasional dapat meningkat. b. Untuk meningkatkan kapasitas produksi. c. Keadaan dari perekonomian yang stabil. d. Tingkat dari kesempatan kerja dapat meningkat. e. Supaya distribusi dari pendapatan lebih merata. f. Neraca pembayaran Internasional atau luar negri yang seimbang. g. Supaya dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. h. Tingkat dari inflasi yang sangat rendah.
Ruang Lingkup (Konsumsi, Produksi dan Distribusi)
Dalam ilmu ekonomi terdapat tiga konsep utama yakni, produksi, konsumsi, dan distribusi. Ketiga konsep itu bukan merupakan sesuatu yang baru. Karena secara akademis, ketiga konsep itu selalu melekat pada kurikulum setiap jenis dan jenjang sekolah. Selain itu dalam kehidupan sehari-hari ketiga hal itu merupakan inti dari kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan. 1. Produksi a. Pengertian dan Ruang Lingkup Produksi adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam pengertian yang lebih luas, produksi didefinisikan sebagai setiap tindakan yang ditujukan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang dan jasa untuk memenuhi
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 16
kebutuhan manusia. Dengan demikian, tidak semua kegiatan/ proses produksi adalah berupa perubahan bentuk suatu barang. Nilai barang dan jasa tersebut dibedakan menjadi: 1) Nilai penggunaan subjektif atau guna ialah kesanggupan barang jasa untuk memuaskan kebutuhan manusia. 2) Nilai penggunaan objektif yaitu arti yang diberikan seseorang kepada suatu barang atau jasa tertentu untuk memuaskan kebutuhannya. Untuk menciptakan dan atau menambah nilai guna suatu barang dapat ditempuh melalui: 1) Mengubah suatu bentuk barang menjadi barang baru (kegunaan bentuk/ form utility). 2) Memindahkan suatu barang dari suatu tempat ke tempat lain (kegunaan tempat/ place utility). 3) Mengatur waktu penggunaan suatu barang (kegunaan waktu/time utility). 4) Menciptakan suatu jasa (kegunaan jasa/ service utility). Barang-barang yang dihasilkan dalam suatu proses produksi dapat dibedakan menjadi: 1) Barang konsumsi, yakni barang-barang yang langsung dapat memuaskan pemakai (konsumen) 2) Barang produksi, yakni barang-barang yang sengaja diproduksi untuk proses produksi selanjutnya atau untuk menghasilkan barang-barang lain. Perbedaan antara barang produksi dan konsumsi tidak selalu jelas. Hal itu dikarenakan pada kondisi tertentu suatu barang dapat dapat digolongkan sebagai barang konsumsi, tetapi di saat lain justru digolongkan sebagai barang produksi. b. Faktor Produksi Barang dan jasa akan terus mengalir, namun untuk memenuhi kebutuhan akan kedua hal itu akan selalu mempunyai batas. Hal ini dikarenakan proses produksi memerlukan sumber-sumber ekonomi, dan dari sebagian sumber-sumber ekonomi yang tersedia selalu terbatas jumlahnya. Mansfield mengungkapkan, , sumber daya adalah materi/ bahan atau jasa yang digunakan untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang dapat digunakan untuk memuaskan berbagai keinginan manusia
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 17
Seluruh sumber daya yang keberadaannya langka disebut sebagai sumber daya ekonomi Tidak peduli sekaya apapun suatu masyarakat, dia tetap saja memiliki keterbatasan jumlah sumber dayanya. Menurut Melotte dan Moore, sumber daya ekonomi merupakan sumber-sumber atau faktor-faktor produksi yang bersifat langka yang digunakan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan seoptimal mungkin. John Jacson dan Campbell R. McConnell mengelompokkan faktor produksi ke dalam empat kategori: land, capital, labour, dan entrepreneurial ability atau enterprise. 1) Land (Sumber Daya Alam) Jacson dan McConnell berpendapat, land atau alam berkaitan dengan seluruh sumber daya yang bersifat alami semua yang sudah tersedia di bumi yang dapat digunakan dalam proses produksi. Tanah, air, matahari, hutan, mineral, dan minyak bumi termasuk primary factor (faktor utama) bagi produksi di samping tenaga kerja. Seluruh sumber daya alam merupakan faktor produksi asli karena sudah tersedia dengan sendirinya tanpa harus diminta oleh manusia. 2) Capital (Modal) Jackson dan McConnell menyatakan, modal atau barang-barang investasi berkaitan dengan keselutuhan bahan dan alat yang dilibatkan dalam proses produksi seperti alat (perkakas), mesin, perlengkapan, pabrik, gudang, pengangkutan, dan fasilitas distribusi yang digunakan memproduksi barang dan jasa bagi konsumen akhir. Mansfield berpendapat senada, kapital berhubungan dengan bangunan, peralatan, persediaan, dan sumber daya produksi lainnya yang memberikan kontribusi pada aktivitas produksi, pemasaran, dan pendistribusian barang-barang. Modal tidak hanya terbatas pada uang tetapi lebih mengarah pada keseluruhan kolektivitas atau akumulasi barang- barang modal yang oleh Jackson dan McConnell disebut sebagai investasi. Investasi hanya bisa terwujud jika ada tabungan masyarakat. Kegiatan ini akan sangat sulit dilakukan bila tingkat pendapatan masyarakat rendah. 3) Labour (Tenaga Kerja) Menurut Spencer, tenaga kerja merupakan istilah yang luas yang digunakan para ahli ekonomi yang menunjuk pada bakat mental yang
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 18
dimiliki laki-laki maupun perempuan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Ahli ekonomi Marxisme, Mao Ze Dong, memandang tenaga kerja dalam proses produksi merupakan unsur yang paling mendasar. Pengetahuan yang dimiliki seseorang akan banyak bergantung pada aktivitas yang dilakukan orang tersebut dalam proses produksi. Singkatnya, keterlibatan dalam produksi merupakan sumber utama pengetahuan seseorang. Karya seseorang di dalam produksi merupakan kegiatan praktis yang paling mendasar. Dunia pekerjaan menjadi sumber utama dalam pengembangan pengetahuan seseorang. Secara naluriah manusia perlu bekerja dan secara fisik maupun mental, di usia tertentu mereka sanggup dan siap bekerja. Namun kenyataannya tidak semua angkatan kerja dapat atau terlibat dalam kegiatan produksi karena lapangan kerja yang terbatas. Di Indonesia sejak terjadi krisis moneter pada Juli 1997 yang kemudian disusul dengan krisis ekonomi berkepanjangan menyebabkan angka pengangguran meningkat. Apalagi pertumbuhan ekonomi Indonesia belum sanggup menyerap jumlah tenaga kerja yang signifikan. Hal ini diperparah dengan adanya urbanisasi prematur. Menurut Prebisch, pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang antara perkotaan dan pedesaan telah menimbulkan urbanisasi prematur yang terjadi bersamaan dengan deformasi struktural. Karenanya tenaga kerja yang pindah ke perkotaan dan mengalami proses pertumbuhan tinggi tidak dapat ditamoung secara berarti dalam proses produksi. Sebagai salah satu faktor produksi, tenaga kerja dapat digolongkan: a) Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu golongan tenaga kerja yang telah mengikuti jenis dan jenjang pendidikan tertentu. b) Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu golongan tenaga kerja yang telah mengikuti pelatihan dan memiliki pengalaman tertentu. c) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour), yaitu golongan tenaga kerja yang menangani pekerjaan yang tidak memiliki keahlian khusus. 4) Entrepreneurial ability (kewirausahaan) Wirausaha walaupun sama-sama merupakan human resources seperti labour, namun dalam pembahasan faktor produksi dipisahkan karena
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 19
dalam diri seorang wirausaha terdapat seperangkat bakat. Jackson dan McConnell menyatakan: a) Seorang wirausaha mengambil inisiatif mengkombinasikan sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja untuk memproduksi barang dan jasa, baik dalam perannya sebagai pembakar semangat karyawan atau sebagai katalisator. b) Seorang wirausaha memiliki pekerjaan membuat keputusaan- keputusan yang berkenaan dengan kebijakan dasar usaha, yakni keputusan tidak rutin yang menjadi acuan jalannya bisnis perusahaan. c) Seorang wirausaha merupakan inovator, berupaya mengenalkan dasar-dasar bisnis sebuah produk baru, teknik-teknik produk baru, bahkan format baru organisasi perusahaan. d) Seorang wirausaha haruslah berani menanggung risiko. Risikonya bukan hanya waktu, usaha, dan reputasi bisnisnya, tetapi juga investasi dana dan keseluruhan aspek yang berkaitan dengan pemegang saham. Sejumlah karakteristik wirausaha menurut para ahli antara lain: berani menanggung risiko, memiliki kekuasaan dan kewibawaan, memiliki hasrat untuk bertanggung jawab, memiliki kekuasaan dan kewibawan, memiliki inovasi dan inisitif, mampu memperhitungjan risiko dan kebutuhan berprestasi, mampu mengendalikan diri, memiliki rasa percaya diri dan berorientasi pada pencapaian sasaran, menyukai tantangan, serta berorientasi pada pertumbuhan, independen dan memiliki keterampilan teknik. c. Fungsi Produksi Fungsi produksi merupakan suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan sifat perkaitan antara faktor-faktor produksi dengan tingkat produksi yang diciptakan. Faktor produksi juga dikenal dengan istilah input dan output. Rumus fungsi produksi: Q = f (L, C, R, S) Q = tingkat produksi yang dihasilkan (output) L = tenaga kerja C = jumlah modal R = kekayaan alam
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 20
S = kewirausahaan Atau Q = f (x1, x2, x3 , xn) Q = Jumlah output yang dihasilkan x1, x2, x3 , xn = Faktor-faktor produksi (input) yang digunakan Dalam faktor produksi dikenal the law of diminishing return (hukum hasil yang semakin berkurang) yang menjelaskan sifat pokok dari pertautan di antara tingkat produksi dan tenaga kerja yang digunakan. Bila suatu macam input ditambah penggunaannya sedangkan input-input lainnya tetap, maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tapi setelah mencapai suatu tingkat tertentu tambahan output akan semakin menurun bila input tersebut terus ditambah. Rumus produk rata-rata (AP) = TP/L AP = Produk rata-rata (Average product) L = Tenaga kerja (labour) TP = Produk keseluruhan (Total product) 2. Distribusi Distribusi merupakan setiap tindakan atau usaha yang dilakukan baik oleh orang atau lembaga yang ditujukan untuk menyalurkan barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Produsen perlu memikirkan saluran yang bagaimana yang akan dipilih untuk menyalurkan barang dan jasanya dengan tepat dan biaya murah. a. Membangun Saluran Distribusi Secara ekonomi, kegiatan distribusi secara ekonomi merupakan suatu upaya untuk memberikan kegunaan waktu dan tempat. Dalam memutuskan saluran distribusi biasanya melibatkan: 1) Jumlah pedagang perantara yang akan dilibatkan 2) Bagaimana memelihara saluran-saluran komunikasai antara berbagai tingkat dari pedagang perantara 3) Seleksi pedagang perantara yang khusus 4) Penempatan menurut letak geografis dari persediaan barang 5) Lokasi dari pusat-pusat distribusi b. Jenis-jenis Saluran Distribusi Menurut Vernon dan Jackson, berdasarkan intensitasnya, jenis saluran distribusi dapat dibagi dalam 3 jenis:
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 21
1) Bentuk intensif, merupakan jenis saluran yang memanfaatkan banyak pedagang besar dan kecil 2) Bentuk selektif, hanya memanfaatkan beberapa grosir dan sejumlah kecil pengecer (retailer). 3) Bentuk eksklusif, hanya melibatkan satu perantara dalam lingkungan masyarakat tertentu untuk menangani produk. c. Saluran Distribusi (Distribution Channel) 1) Distribusi langsung dari produsen ke konsumen Perpindahan atau pergerakan material dilakukan secara langsung dari produsen ke konsumen. Contohnya adalah peternak mengirimkan susu ternaknya langsung ke rumah konsumen atau melalui toko pengecer miliknya sendiri dan melalui pos. 2) Saluran tidak langsung Produsen pengecer konsumen Contoh barang yang didistribusikan dengan cara semacam ini adalah alat-alat rumah tangga, furniture, dan alat-alat sekolah. Terkadang produsen membuat gudang-gudang cabang untuk memenuhi permintaan produk di daerah lain. Produsen grosir pengecer Barang yang disitribusikan dengan cara ini adalah yang tahan lama dan mudah didapatkan seperti barang yang terbuat dari logam, obat- obatan, dan bahan makanan. d. Lembaga-lembaga Distribusi 1) Wholesaler (grosir) Merupakan pedagang perantara yang membeli barang dagangan untuk dijual kembali terutama kepada pengusaha lain dan bukan kepada konsumen. Fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan menyebarkan. 2) Agen Merupakan pedagang perantara yang tidak membeli dan memiliki barangbyang mereka jual. Fungsi utamanya adalah melakukan penjualan bagi produsen. Agen biasanya dibayar dengan komisi berdasarkan volume penjualannya.
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 22
3) Retailer (pedagang eceran) Merupakan perusahaan yang membeli barang-barang dari produsen atau dari grosir kemudian menjualnya kepada konsumen. Lembaga yang berniaga secara eceran antara lain: 4) Toserba (Department store) Merupakan lembaga pemasaran eceran yang menjual berbagai jenis barang yang dikelompokkan ke dalam departemen-departemen (bagian). 5) Supermarket (Pasar swalayan) Merupakan toko yang sangat besar terutama menjual bahan pangan dengan harga-harga rendah. Setiap konsumen bekerja atas dasar melayani sendiri, dan pembayaran dilakukan secara kontan. 6) Toko khusus Toko yang strategi pemasarannya dengan menawarkan pilihan yang banyak dari barang-barang yang sejenis. Toko semacam ini banyak dijumpai di pusat-pusat perbelanjaan. Contoh toko khusus: toko perhiasan, toko mainan, dan toko sepatu. 3. Konsumsi a. Pengertian Konsumsi Konsumsi merupakan tindakan pemenuhan kebutuhan atau tindakan menghabiskan dan atau mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa. Jenis kebutuhan manusia: 1) Kebutuhan biologis untuk hidup 2) Kebutuhan yang timbul dari budaya peradaban dan kebudayaan manusia itu sendiri 3) Kebutuhan lain yang khas menurut masing-masing perorangan b. Perilaku Konsumen Dugaan-dugaan ilmu ekonomi yang dijadikan dasar pembahasan perilaku konsumen: 1) Pendapatan konsumen tetap 2) Barang-barang pemuas kebutuhan adanya terbatas 3) Konsumen dengan pendapatan terbatas menghadapi suatu kenyataan bahwa harga barang-barang tidak pada titik nol 4) Setiap orang mengetahui preferensi kebutuhannya dengan baik 5) Konsumen dapat berperilaku rasional dalam melakukan konsumsinya
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 23
6) Selera konsumen tetap Perilaku konsumen sejalan dengan hukum permintaan yang berbunyi: Bila harga suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta konsumen terhadap barang tersebut akan turun, sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka jumlah barang yang diminta akan naik. Hukum tersebut berlaku bila syarat-syarat terpenuhi (cateris paribus). Dalam mempelajari perilaku konsumen dapat dilakukan melalui: 1) Pendekatan marginal utility (pendekatan cardinal) Kepuasan bisa dinyatakan dengan angka-angka dan satuan ukuran kepuasannya adalah utility (nilai guna). Ada dua konsep nilai guna, yakni: a) Nilai guna total, merupakan jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. b) Nilai guna marginal, merupakan pertambahan (atau pengurangan) kepuasan sebagai akibat dari pertambahan konsumsi satu unit barang tertentu. Setiap orang akan berupaya memaksimumkan nilai guna dari barang dan jasa yang dikonsumsinya. Syarat yang harus dipenuhi adalah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberi nilai marginal yang sama besar. Hukum ini disebut hukum memeratakan guna marginal setiap rupiah. Rumusnya: MUx = MUy = MUn Px Py Pn MU = Marginal utility x,y, n = barang yang dibeli P = harga barang 2) Pendekatan indifference curve (pendekatan ordinal) Merupakan model pendekatan yang tidak memerlukan anggapan bahwa kepuasan konsumen bisa diukur. Indifference curve adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua jenis barang yang memperoleh tingkat kepuasan yang sama Sifat-sifat indifference curve: a) Turun miring dari kiri atas ke kanan bawah Hal ini disebabkan jika jumlah barang x ditambah maka jumlah barang y akan dikurangi, dan sebaliknya. b) Cembung mengarah ke titik 0 atau origin Garis indifference curve yang bergerak dari kiri atas menuju ujung kanan bawah berarti
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 24
pada awalnya konsumen lebih banyak mengkonsumsi barang y. Untuk mendapatkan tambahan barang x maka konsumen harus melepaskan barang y lebih besar daripada barang x yang diperlukan. Semakin sedikit barang y yang dikonsumsi maka semakin besar kesediaannya untuk melepas barang y untuk mendapatkan tambahan barang x. Proses pengurangan barang y tersebut bila dibuat grafik akan berbentuk cembung ke arah titik origin. Hal ini disebabkan perbandingan antara pertukaran barang y untuk mendapat tambahan barang x tidak konstan atau bertambah, melainkan berkurang. Tingkat kesediaan konsumen untuk melepas suatu barang tertentu guna mendapat tambahan barang lain disebut marginal rate of substitution (MRS). c) Tidak saling memotong Indifference curve hanya berlaku untuk satu tingkat pendapatan tertentu. Jika tingkat pendapatan seseorang naik atau turun maka indifference curve yang dimiliki orang tersebut untuk suatu waktu dengan waktu yang lainnya akan berbeda, tidak hanya satu, tetapi banyak bergantung pada frekuensi kenaikan atau penurunan dari pendapatannya. Keadaan tersebut digambarkan sebagai indifference map. Kurva indifference-nya tidak mungkin berpotongan.
Hubungan Rumah Tangga Produki dan Konsumsi
Dalam kegiatan ekonomi masyarakat, produsen dianggap sebagai rumah tangga produksi dan konsumen dianggap sebagai rumah tangga konsumsi. Rumah tangga produksi dalam menghasilkan barang selalu mempergunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi, dan rumah tangga konsumsi akan memperoleh kompensasi atau imbalan atas penggunaan faktor produksi tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka aktivitas ekonomi sebagaimana dikemukakan oleh Francois Quesney(1694-1774) dalam bukunya yang berjudul Tableua Economique, yang disebut sebagai the Circular Flow of Economic Activity atau arus lingkaran kegiatan ekonomi meliputi arus barang dan arus uang. Hubungan antara rumah tangga produksi dengan rumah tangga konsumsi dalam kegiatan ekonomi dapat digambarkan sebagai berikut.
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 25
Diagram arus kegiatan ekonomi.
Berdasarkan diagram pada Gambar diatas dapat diuraikan sebagai berikut
1. Aliran arus barang Semula rumah tangga konsumsi memiliki faktor produksi, digunakan oleh rumah tangga produksi sehingga dihasilkan berupa barang dan barang tersebut diperdagangkan atau dijual kepada rumah tangga produksi.
2. Aliran arus uang
Dari barang yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi akan dijual kepada rumah tangga konsumsi, sehingga rumah tangga produksi memperoleh penghasilan atas penjualan barang tersebut. Dan hasil penjualan barang tersebut diberikan atau dibayarkan kepada para pemilik faktor produksi atau rumah tangga konsumsi yang berupa sewa, upah dan gaji, bunga, laba. 3. Aliran pasar faktor produksi/pasar input Adanya hubungan antara penggunaan faktor produksi dan pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi disebutt sebagai pasar atau tempat ditawarkannya faktor produksi. 4. Aliran pasar hasil produksi/pasar barang Dengan dihasilkannya barang oleh rumah tangga produksi, maka barang tersebut dijual kepada konsumen sehingga diperoleh hasil berupa uang. Aliran ini disebut sebagai pasar atau tempat ditawarkannya barang hasil produksi.
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 26
Prinsip, Tindakan dan Motif Ekonomi 1. Pengertian Motif Ekonomi Motif ialah keinginan atau tujuan yang mendorong seseorang untuk bertindak atau berbuat sesuatu. Dalam ilmu ekonomi dikenal dengan istilah motif ekonomi. Motif ekonomi ialah keinginan yang mendasari atau mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dan secara garis besarnya manusia melakukan kegiatan ekonomi karena didorong oleh motif sebagai berikut : a. Ingin Memenuhi kebutuhan dan kemakmuran Kegiatan pengusaha kecil, menengah, koperasi, dan pengusaha besar termasuk motif ingin memenuhi kebutuhan dan kemakmuran. Motif inilah yang merupakan dorongan utama manusia melakukan kegiatan ekonomi. b. Ingin Menolong Sesama Manusia Contoh Lutfi yang mendirikan taman kanak-kanak bagi dhuafa (anak yang tidak mampu) tersebut di atas termasuk dalam motif ini. Demikian pula banyak pengusaha besar yang mendirikan sekolah, pesantren, panti asuhan, dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas termasuk motif ingin menolong sesama manusia. c. Ingin Terpandang Dalam Masyarakat Selain motif ekonomi yang positif ada pula motif ekonomi yang negatif. Setiap kegiatan ekonomi dan aktifitas pengusaha tentu ingin mencapai keberhasilan, baik berupa keuntungan yang meningkat maupun kemampuan penguasaan sektor ekonomi dan kekayaan yang melimpah. Sampai di situ tujuannya wajar dan baik apalagi bila kesuksesan itu dimanfaatkan untuk membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan negara berupa pajak, sehingga masyarakat memuji dan berusaha mencontoh keberhasilan tersebut. Namun demikian, tujuan akhirnya bukanlah hal tersebut. Yang menjadi tujuan akhir dengan keberhasilan dan kekayaan yang banyak itu adalah ingin terpandang dan terhormat dalam masyarakat. Akibatnya mereka berusaha menghindar dan memanipulasi pajak serta kurang tertarik menolong sesama manusia. Di negara kapitalis memang harga diri manual sering diukir oleh banyaknya materi yang dikuasai dan dimiliki. Akan tetapi. di Indonesia yang penduduknya beragama, seharusnya nilai
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 27
manusia diukur dari akhlaknya. Hal ini akan lebih baik pula bila mereka yang bertakwa itu orang kaya dan berkuasa, baik dibidang ekonomi maupun pemerintahan sehingga akan membawa kemakmuran. d. Motif Kekuasaan Politik dan Ekonomi Banyak pengusaha yang bergerak di berbagai bidang ekonomi, mulai dari industri hulu sampai industri hilir. Dari pertambangan, industri pakaian. dan pengangkutan, hingga penjualan barang-barang jadi. Selain itu, tidak sedikit pula pengusaha yang menangani perkebunan, peternakan, perikanan. perbankan dan perasuransian. Semua kegiatan tersebut ditujukan untuk menguasai bidang-bidang ekonomi yang selanjutnya ditujukan untuk kekuasaan dalam lingkup politik. Mereka menjadi orang- orang yang mampu mempengaruhi kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Hal tersebut bertujuan untuk mengamankan kerajaan bisnisnya. Jika perlu mereka berusaha dan bertindak sebagai pemegang monopoli dan oligopoli. Sebenarnya usaha mereka masih dapat dimaklumi bila ditujukan untuk memperluas lapangan kerja dan kemakmuran masyarakat. Namun, tidak demikian kenyataannya. Mereka ingin berkuasa dibidang politik. Kita mengetahui kelompok pengusaha besar di Amerika Serikat dapat mempengaruhi kekuasaan legislatif dan ikut mempengaruhi pemilihan Presiden. Merekapun secara tidak langsung turut serta mempengaruhi kebijakan ekonomi luar negeri negaranya. Kegiatan mereka bisa positif, tetapi bisa juga negatif. Sisi negatifnya dapat menekan negara-negara berkembang dan miskin agar tunduk kepada kebijakan ekonomi dan politik mereka, jika tidak patuh, sanksi akan dijatuhkan berupa embargo ekonomi melalui wewenang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di sinilah kesulitan negara-negara berkembang yang banyak utangnya. Kedaulatan politik dan ekonominya diintervensi. Di Indonesia banyak konglomerat yang tujuannya antara lain untuk kekuasaan dibidang politik. Mereka membantu dengan kucuran dana bermiliar-miliar rupiah kepada partai tertentu agar menang dalam pemilihan umum. Dengan kemenangan tersebut perusahaan perusahaan mereka dijamin dan dilindungi. Di samping itu mereka dapat
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 28
berperan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dan kabinet. Contoh motif dalam ekonomi : a. Seorang petani tekun dan rajin agar panennya berhasil dengan baik. b. Seorang pemulung bekerja hingga malam, agar penghasilannya bertambah. c. Seorang pengusaha mempromosikan produknya di televisi agar produknya laku. d. Portugis menjajah Timor-Timur agar dapat menguasai kekayaan alamnya. Macam Macam Motif Ekonomi Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek: a. Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri. b. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain. Secara garis besar dalam ilmu ekonomi motif ekonomi dibagi dalam 4 (empat) bagian, yaitu: a. Motif Untuk Mencari Keuntungan (Pofit Motif) Motif ini yang medorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi untuk mencari keuntungan. Misalnya seseorang pedagang eceran membeli barang dagangannya dari pedagang grosir yang menawarkan harga yang paling murah untuk jenis produk yang sama, dengan demikian ia akan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Seorang siswa SMK membeli baju di pasar bukan di Super Market, motif yang mendorongnya ialah ia ingin mendapatkan harga yang lebih murah sehingga sisa uang dapat ia belikan barang lain. b. Motif mendapatkan Kekuasaan Ekonomi (Power Motif) Motif atau keinginan untuk mendapatkan kekuasaan umumnya dimiliki oleh pengusaha-pengusaha yang tergolong maju. Pengusaha yang telah maju dan mempunyai modal yang cukup kuat berusaha terus memperluas bidang usahanya sehingga mengharapkan kelak dapat berpengaruh terhadap system perekonomian secara umum. Motif atau keinginan yang mendasari pengusaha tersebut ialah motif ingin menguasai perekonomian atau motif ingin berkuasa. Dengan
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 29
demikian, jika mereka telah mendapatkan kekuasaan, mereka akan mempunyai pengaruh yang lebih besar lagi. Disamping itu keuntungan pun akan berlipat ganda. c. Motif Mendapatkan Penghargaaan Orang (Award Motif) Setiap manusia di dunia ini mempunyai berbagai macam sikap. Salah satu dari sekian banyak sikap yang dimiliki manusia ialah keinginan mendapatkan penghargaan tersebut akan dapat memenuhi kebutuhannya. Para pekerja, petani, nelayan, pedagang, pengusaha, guru, dokter , semua bekerja keras. Semua yang mereka lakukan adalah keinginan untuk mendapatkan penghargaan. Penghargaan tersebut bisa berbentuk barang, uang ataupun jasa. Dari hasil tangkapan ikannya nelayan mendapatkan penghargaan berupa ikan, dengan menjual ikannya ia akan mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Seorang karyawan suatu perusahaan bekerja keras meningkatkan mutu pekerjaanya. Dengan mempergunakan jam lemburnya ia akan mendapatkan penghargaan berupa uang lembur yang bisa ia pergunakan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Penghargaan juga merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yaitu kebutuhan rohani. Dengan penghargaan/pujian seseorang bisa melakukan tindakan ekonomi yang lebih baik. Jenis penghargaan tidak selamanya sesuai dengan keinginan atau motif yang melatar belakangi tindakan ekonomi. Misalnya seorang petugas kebersihan rajin dan bekerja keras dengan harapan akan mendapat penghargaan berupa uang tambahan, tetapi penghargaan yang ia terima misalnya hanya gelar petugas kebersihan teladan tanpa uang atapun hadiah, hanya selembar piagam penghargaan yang menurutnya tidak ada arti apa-apa. Jadi keinginan seseorang untuk mendapatkan penghargaan mendorong orang tersebut melakukan tindakan ekonomi. d. Motif Untuk Melakukan Pekerjaan yang Bersifat Sosial (Social Motif) Motif ini adalah motif yang paling terpuji dari sekian motif yang ada dalam ilmu ekonomi. Karena motif ini timbul terutama pada mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat sosial. Misalnya seorang pengusaha, mendirikan sekolah khusus bagi mereka yang kurang mampu. Tindakan yang ia lakukan bermotifkan kegiatan sosial, dan seterusnya.
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 30
Jadi motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi yang bertujuan membantu sesama manusia tanpa mengharapkan keuntungan, disebut dengan motif sosial. Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi: a. Motif memenuhi kebutuhan b. Motif memperoleh keuntungan c. Motif memperoleh penghargaan d. Motif memperoleh kekuasaan e. Motif sosial / menolong sesama 2. Pengertian Prinsip Ekonomi Prinsip Ekonomi adalah usaha dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan barang atau jasa sebesar-besarnya . Prinsip tersebut memang seakan-akan memperlihatkan bahwa tidak ada kata rugi dalam kegiatan ekonomi manusia. Dengan suatu pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya Dasar berpikir dalam prinsip ekonomi adalah:dengan pengorbanan tertentu diperoleh kepuasan sebesar-besarnya. Tujuan Prinsip Ekonomi Tujuan seseorang dalam memegang prinsip ekonomi yaitu : a. Mendapatkan hasil atau keuntungan yang lebih maksimal. b. Menggunakan alat, kemampuan dan modal atau pengorbanan yang dimilikinya. c. Menghindari keinginan dan memperkecil segala resiko kerugian. d. Mengatur pengeluaran sesuai kemampuan yang dimiliki. e. Prinsip ekonomi tersebut lebih bersifat teori yang dari sisi duniawinya. Macam-Macam Prinsip Ekonomi a. Prinsip Ekonomi Konsumen (Pemakai) Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan konsumen dalam melaksanakan prinsip ekonomi, yaitu antara lain: 1) Memilih barang/jasa yang benar-benar sangat diperlukan 2) Memiliih barang/jasa dengan mutu atau kualitas yang terbaik. 3) Melakukan tawar menawar harga. 4) Memperhatikan jumlah uang yang dimiliki. 5) Memperhatikan manfaat dari barang/jasa untuk masa sekarang atau yang akan datang.
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 31
Semua kegiatan ekonomi di atas mempergunakaan prinsip ekonomi. Jadi prinsip ekonomi konsumen ialah: dengan kemampuan atau penghasilan yang diperoleh berusaha memenuhi segala kebutuhannya dengan tingkat kepuasan maksimal. b. Prinsip ekonomi penjual Beberapa prinsip ekonomi yang harus diperhatikan penjual: 1) Memilih barang yang berkualitas baik. 2) Meningkatkan mutu pelayanan. 3) Memilih barang yang sesuai dengan selera konsumen. 4) Mengajukan penawaraan harga yang tinggi. 5) Memilih pedagang grosir atau distributor yang menawarkan harga yang paling murah sehingga keuntungan yang didapat akan lebih besar. Dengan demikian prinsip ekonomi penjual ialah: dengan barang-barang yang dimilikinya berusaha memperoleh keuntungan yang maksimal. Atau memilih barang yang akan dijual kembali dengan baik dan berusaha mendapatkannya dengan harga yang serendah-rendahnya. c. Prinsip ekonomi produsen Agar barang/jasa yang diproduksinya diminati oleh konsumen, maka seorang produsen harus memperhatikan tindakan ekonomi produsen, sebagai berikut: 1) Memilih barang/jasa yang benar-benar sangat diperlukan 2) Memilih barang/jasa dengan mutu atau kualitas yang terbaik. 3) Melakukan tawar menwar harga. 4) Memperhatikan jumlah barang yang dimiliki. 5) Memperhatikan Manfaat dari barang atau jasa untuk masa sekarang dan yang akan datang. Langkah-langkah tersebut merupakan prinsip ekonomi produsen. jadi prinsip ekonomi produsen ialah dengan modal yang dimiliki berusaha menghasilkan barang yang berusaha menghasilkn barang yang berkualitas dan mendatangkan keuntungan yang besar. Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering mempergunakan prinsip-prinsip ekonomi. Misalnya siswa SMK ingin membeli sepatu, maka ia pergi ke toko sepatu setelah ia temukan sepatu yang dicarinya maka terjadilah proses tawar-menawar. Siswa tersebut ingin memperoleh
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 32
barang yng di sukainya dengan pengorbanan uang yang semurah- murahnya. Sementara itu penjual dengan barang yang ada ingin memperoleh laba yang setinggi tingginya (untung yang besar). 3. Kegiatan atau Tindakan Ekonomi Berdasar Motif dan Prinsip Ekonomi a. Tindakan Ekonomi Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang memengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain: 1) Faktor ekonomi 2) Faktor lingkungan sosial budaya 3) Faktor fisik 4) Faktor pendidikan 5) Faktor moral b. Pengertian Tindakan Ekonomi Tindakan Ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan pertimbangan yang baik berdasarkan skala prioritas untuk mencapai kemakmuran. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu : 1) Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian. 2) Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian. c. Contoh Kegiatan atau Tindakan Ekonomi Sehari-Hari Berdasar Motif dan Prinsip Ekonomi 1) Dokter praktek yang mengobati pasien sehingga mendapatkan tambahan penghasilan (produksi jasa). 2) Peternak yang menjual kambing pada hari Idul Adha sehingga mendapatkan keuntungan berlipat ganda (produksi barang). 3) Petani yang membelanjakan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari- harinya dan persiapan musim tanam kembali (kosumsi barang).
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 33
4) Dealer motor yang mendapatkan keuntungan dari jasa menjajakan dan menjualkan motor kepada konsumen (distributor jasa dan barang). 5) Seorang guru yang mengajar anak didik di sekolah (produksi jasa). Setiap tanggal 1 mendapatkan penghasilan yang digunakan membeli lauk-pauk di pasar (kosumsi barang). Selanjutnya pedagang pasar itu membelanjakan sebagian penghasilan untuk kulakan kembali dan membayarkan uang les anak-anaknya (konsumsi barang dan jasa). d. Manfaat Prinsip Ekonomi dalam kehidupan sehari-hari 1) Dapat mencapai tingkat kepuasan maksimal. 2) Dapat bekerja dengan hemat, cermat, efisien, dan efektif. 3) Dapat memperkecil resiko kerugian. 4) Dapat menyusun skala prioritas kebutuhan. 5) Dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada. 6) Dapat memperolah keuntungan yang maksimal. 7) hasil produksi yang berkualitas dengan harga terjangkau. 8) Mencegah adanya pemborosan sumber daya, baik SDM maupun SDA. 9) Melakukan Pemenuhan kebutuhan secara terencana dan teratur. 10) Memupuk semangat untuk selalu mempunyai perhitungan di segala tindakan ekonomi yang dilakukan.
Pengantar Ekonomi Bisnis SMK Kelas X Akuntansi | 34