Anda di halaman 1dari 7

EKONOMI

A. PEMBAGIAN EKONOMI

Ilmu ekonomi termasuk bagian dari Ilmu Pengetahuan Sosial (social science) sehingga ruang lingkup dalam
pembagian ilmu ekonomi dapat kita bahas menurut masalah yang dipelajari dan menurut kegiatannya.

Menurut masalah yang dipelajari, ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

a) Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics)


Ekonomi deskriptif menggambarkan atas peristiwa-peristiwa ekonomi yang timbul dalam masyarakat,
sehingga tidak diperlukan penjelasan dan penilaian atas fakta atau peristiwa tersebut.

Contoh : Peristiwa kenaikan harga barang, kelangkaan barang yang ada di pasar, terjadinya gagal
panen, pemanfaatan sumber daya alam dalam kegiatan ekonomi dan sebagainya.

b) Ekonomi Teori (Theory Economics)


Teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi dua, yaitu teori ekonomi mikro (yang membahas
permasalahan bersifat parsial atau bagian kecil dari kegiatan perekonomian), dan teori ekonomi makro
(yang membahas permasalahan ekonomi yang bersifat global atau menyeluruh)

a. Ekonomi Mikro
adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat bagian kecil, yang
memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan
pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk
memperoleh kepuasan maksimum.
Dan umumnya membahas tiga masalah pokok ekonomi modern, yakni What, Hor dan For Whom.

b. Ekonomi Makro
merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian
secara keseluruhan. Dengan demikian hubungan kausal yang dipelajari dalam ekonomi makro, pada
intinya adalah hubungan antar variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan), seperti tingkat
pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah tangga, saving
(tabungan), investasi nasional, tingkat bunga, jumlah uang yang beredar, neraca pembayaran, stok
kapital nasional, utang pemerintah, dan sebagainya

c) Ekonomi Terapan (Applied Economics)


Ilmu ekonomi terapan merupakan analisis ekonomi yang teori atau praktis yang merumuskan kebijakan-
kebijakan, pedoman atau standar kegiatan ekonomi dalam menangani masalah ekonomi tertentu. 

 Matematika Ekonomi Matematika Ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang mencakup
pengertian-pengertian, dalil-dalil dan rumus-rumus serta teknik-teknik penggunaan matematika dalam
pembahasan persoalan-persoalan ekonomi secara kuantitatif.
 Politik Ekonomi Politik Ekonomi merupakan ilmu ekonomi yang membahas kebijakan-kebijakan
pemerintah dalam bidang perekonomian dalam rangka untuk mencapai kemakmuran atau
kesejahteraan rakyat
 Ekonomi Perusahaan Ekonomi Perusahaan merupakan suatu bagian dari ilmu ekonomi yang khusus
bertujuan untuk mempelajari gejala-gejala dalam rumah tangga perusahaan
 Ekonomi Industri Ekonomi Industri merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas hubungan
berbagai perusahaan dalam suatu industri, baik industri kecil, menengah maupun industri besar
 Ekonomi Moneter Ekonomi Moneter merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas permasalan
moneter (inflasi, deflasi dan jumlah uang yang beredar) dalam masyarakat suatu negara
 Ekonomi Internasional Ekonomi Internasional merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari
segala sesuatu mengenai hubungan ekonomi antar negara di dunia.
 Ekonomi Keuangan atau Keuangan Negara Ekonomi Keuangan merupakan cabang ilmu ekonomi yang
berkaitan dengan pembahasan keuangan negara atau anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
 Ekonomi Syariah atau Ekonomi Islam Ekonomi Syariah merupakan cabang ilmu ekonomi yang
kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip Islam atau hukum Islam

Menurut kegiatannya, ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :


a. Kegiatan Produksi
b. Kegiatan Distribusi
c. Kegiatan Konsumsi

Pembagian Ilmu Ekonomi Secara Fundamental dan Historis


1) Ilmu Ekonomi Positif
Hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi.
Merupakan ilmu yang melibatkan diri dalam masalah “apakah yang terjadi”. Oleh karena itu ilmu
ekonomi netral terhadap nilai-nilai. Artinya, ilmu ekonomi positif atau bebas nilai, hanya
menjelaskan ‘apakah harga itu’ dan ‘apakah yang terjadi jika harga itu naik atau turun’ bukan
‘apakah harga itu adil atau tidak’.

2) Ilmu Ekonomi Normatif


Membahas pertimbangan-pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa
ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya
terjadi”

B. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI

Tokoh terbesar bernama Adam Smith yang dikenal sebagai seorang bapak ekonomi

- Kontribusinya yang mengambangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu
pengetahuan.
- Sebuah tulisan yang berpengaruh besar pada kehidupan ekonomi. Melalui tulisannya yang berjudul “The
Wealth of Nations” terbit pada 9 Maret 1997.
Dari judulnya sendiri, buku itu memberikan gambaran tentang bangsa-bangsa, khusunya di Eropa, yang
kaya-kaya dan sejahtera, yang mana buku itu menjelaskan apa yang menjadi sumber kekayaan bangsa-
bangsa.
Pandangan orang pada masa itu adalah bahwa uang emas dan logam mulia yang menjadi sumber kekayaan
bangsa-bangsa. Pandangan tersebut diruntuhkan oleh karya Adam Smith ini. Kekayaan bangsa-bangsa
ditentukan oleh jumlah seluruh nilai produksi barang dan jasa yang dapat diperjual-belikan (yang kemudian
kita kenal dengan Produk Domestik Bruto)
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa negara yang punya sedikit emas tetapi
sangat produktif adalah negara yang lebih kaya dalam jangka panjang daripada negara yang
punya banyak emas tetapi tidak produktif. 
- Melahirkan Aliran Klasik sebagai aliran modern pertama pada masanya. (aliran pemikiran ekonomi yang
dominan pada abad ke-18 dan ke-19)
Ada dua teori ekonomi klasik Adam Smith yang dicetuskan, yakni teori pembangunan ekonomi dan teori
pertumbuhan ekonomi. Kedua sistem kapitalis ini diartikan sebagai kebebasan pelaku usaha, di mana
pemerintah tidak ikut campur dalam perekonomian. (tDk)
- Adam Smith mengemukakan teori bahwa mekanisme pencapaian tingkat kemakmuran dapat tercapai
melalui invisible hand, yaitu tanpa adanya campur tangan pemerintah, dimana mekanisme pasar akan
menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien. Teori yang menunjuk bahwa adanya tangan-tangan
tersembunyi (permintaan dan penawaran) yang mendukung terbentuknya system ekonomi pasar.

Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar dimulai pada tahun 1929 yang
menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. 
DEPRESI BESAR =  sebuah peristiwa menurunnya tingkat ekonomi yang terjadi secara dramatis di seluruh
dunia yang terjadi mulai tahun 1929 dan berlangsung selama sekitar 10 tahun.
- Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang
menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu pemerintah harus
berkontribusi agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya.
- Diikuti dengan lahirnya Keynesianisme (teori ala Keyness) pemegang teori campuran.

Adanya pertumbuhan ekonomi yang pesat di tahun 1950an, membuka topik baru bagi para ekonom. Pertumbuhan
ekonomi yang didorong oleh konsumsi massal membuat beberapa ekonom melakukan studi mengenai hal tersbut.

- Salah satu ekonom yang dikenal dengan materi ini adalah John Kenneth Galbraith. Dalam bukunya yang
berjudul The Affluent Society, ekonom ini menjelaskan bagaimana Amerika Serikat bertumbuh menjadi
negara yang makmur dibentuk oleh usaha swasta, sementara sektor publiknya mengalami ketertinggalan
(American Kapitalisme/ Kapitalisme Sosial)
- Akhir abad ke-20 menuju ke abad ke-21 menunjukkan perkembangan yang bergerak di sekitar masyarakat
pascaindustri. Mengikuti perkembangan ini, muncul studi baru yakni Ekonomi pascaindustri. Dalam studi ini,
ekonom mencari tahu bagaimana dampak ekonomi yang diperihatkan oleh perubahan sosial-masyarakat.

C. PERMASALAHAN POKOK EKONOMI

Permasalahan pokok ekonomi yang dialami manusia adalah terjadinya kelangkaan akibat sumber daya yang terbatas
padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Secara garis besar permasalahan ekonomi juga dibagi menjadi 2, yaitu:

1) Masalah ekonomi klasik


 Masalah produksi yaitu masalah dalam proses pengelolaan sumber daya yang terbatas hingga menjadi
benda pemuas kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
 Distribusi, masalah dalam  proses penyampaian benda yang sudah diproduksi agar dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan.
 Konsumsi, masalah dalam proses untuk mendapatkan benda pemuas kebutuhan.

2) Masalah ekonomi Modern


 Apa, benda apa yang perlu diproduksi sesuai dengan kebutuhan manusia.
 Bagaimana, proses produksinya, gimana membuatnya, gimana mendapatkan bahan bakunya, gimana
distribusinya, karena hal ini perlu diperhitungkan.
 Untuk siapa, karena kebutuhan manusia berbeda-beda, maka kita harus tahu ditujukan untuk siapa
produk itu dibuat, atau bisa kita katakan target pasarnya.
D. PRINSIP EKONOMI

Prinsip ekonomi adalah pedoman bagi manusia dalam menentukan tindakan dalam kegiatan ekonomi. Dalam hal ini
seseorang mempertiombangkan pengorbanan dan hasil yang diterima.

Pada prinsipnya ekonomi digunakan untuk memenuhi permintaan tak terbatas dengan sumber daya yang terbatas.
Prinsip ekonomi juga dapat berarti pilihan yang dibuat konsumen dan faktor serta perilaku yang mempengaruhi
pilihan tersebut.

Manfaat prinsip ekonomi sendiri diantaranya mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memperoleh
keuntungan maksimal, memperkecil resiko kerugian atau kerusakan, mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkan,
mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya untuk memenuhi tingkat kepuasan pelaku ekonomi.

Macam-macam Prinsip Ekonomi

1. Prinsip Ekonomi Konsumen

Konsumen adalah pihak atau orang yang menggunakan jasa atau produk dengan tujuan memenuhi kebutuhannya.
Konsumen hanya akan menggunakan produk tanpa menjual Kembali produk yang ia beli kepada pihak-pihak
tertentu.

Peranan Konsumen sendiri sangat penting, tanpa adanya Konsumen semua rantai pasokan tidak akan berjalan,
karena itu Konsumen merupakan kunci dari keberlangsungan suatu produk.

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan konsumen dalam menerapkan prinsip ekonomi diantaranya:

- Membuat prioritas terhadap barang atau jasa yang akan dibeli dengan memperhatikan manfaatnya terlebih
dahulu (dahulukan kebutuhan pokok) sebab Konsumen sebaiknya hanya memilih barang dan jasa yang
benar-benar penting dan ia butuhkan saja
- Menghindari gaya hidup boros dan berfoya-foya dengan membeli barang dengan harga yang mampu ia
jangkau
- Memilih barang dengan kualitas terbaik
- Melakukan tawar menawar dalam membeli barang atau jasa untuk mendapatkan harga terbaik
- Membandingkan pengeluaran dan pemasukan, sehingga jangan sampai besar pasak daripada tiang atau
lebih besar jumlah pengeluaran daripada jumlah pemasukan

2. Prinsip Ekonomi Produsen

Produsen sering diartikan sebagai pengusaha yang menghasilkan barang dan jasa, termasuk di dalamnya pembuat,
grosir, leveransir, dan pengecer profesional, yaitu setiap orang atau badan yang berperan dalam penyediaan barang
atau jasa hingga sampai ke tangan konsumen.

Proses produksi yang dilakukan oleh produsen sendiri bertujuan untuk menambah nilai guna barang atau
menciptakan suatu benda baru yang berguna untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup orang banyak.

Contoh Prinsip Ekonomi bagi Produsen sendiri diantaranya:

- Memproduksi barang yang banyak dicari dan dibutuhkan oleh masyarakat


- Menyesuaikan jumlah produksi dengan jumlah permintaan
- Mencari bahan baku dengan kualitas terbaik namun dengan harga yang masih terjangkau
- Memiliki Karyawan atau Sumber Daya Manusia yang ahli, terampil dan disiplin
- Menentukan tempat pembuatan barang atau jasa yang dekat dengan sumber bahan baku dan juga dekat
dengan tempat pemasaran
- Menggunakan alat berteknologi yang tepat guna, supaya lebih efisien (hemat) serta ramah lingkungan
3. Prinsip Ekonomi Distributor

Distributor adalah orang atau kelompok yang menyalurkan sebuah produk ke konsumen akhir. Distributor juga
merupakan pihak yang membeli produk dari produsen dalam bentuk jadi tanpa adanya proses perubahan atau
modifikasi untuk kemudian didistribusikan kepada konsumen, baik secara langsung ataupun melalui retailer seperti
warung, toko, supermarket, dan lainnya. Distributor juga berperan menyimpan Barang atau Jasa dalam waktu
tertentu sebelum menyalurkannya ke pedagang lain atau konsumen.

Prinsip ekonomi yang harus diperhatikan oleh distributor, diantaranya:

- Penggunaan saluran distribusi yang baik juga mencari alat angkut yang ekonomis. Distributor dapat
menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen dengan cepat, tepat, dan murah namun tetap
mendapatkan keuntungan yang maksimal
- Dalam menentukan tindakan, seorang distributor harus mengetahui cara yang paling efektif dan efisien
untuk mampu menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen
- Klasifikasi Barang atau Jasa, yaitu kegiatan memilah-milah produk sesuai jenis, ukuran, dan banyaknya
sebelum sampai ke konsumen. Distributor juga sebaiknya memperhatikan daya beli masyarakat atau daya
beli target marketnya
- Promosi, Distributor juga memiliki fungsi promosi, yakni ikut mengenalkan barang atau jasa kepada
konsumen, ia haruslah memberikan pelayanan yang baik agar mampu mendapatkan keuntungan yang
maksimal
- Menyalurkan barang secara tepat waktu dan dengan hati-hati, supaya tidak terjadi kerusakan pada barang
yang diantar.
Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi
1) Bertindak Rasional; Selalu berfikir menggunakan akal sehat tanpa melibatkan emosi dan hawa nafsu sebelum
melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi.
2) Bertindak Ekonomis: Melakukan suatu kegiatan ekonomi dengan perencanaan yang matang dan melalui
perhitungan yang cermat. Bertindak ekonomis menjadikan seseorang mampu memenuhi berbagai
kebutuhan hidupnya serta menghindarkan diri dari kebiasaan boros atau foya-foya
3) Bertindak Hemat: Membeli barang atau jasa hanya sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
4) Membuat skala prioritas: Memenuhi segala kebutuhan yang ada dengan membuat urutan kebutuhan
berdasarkan tingkat kepentingannya dari yang tidak mendesak sampai yang paling mendesak.
5) Selalu Bertindak menggunakan prinsip cost and benefit: Yaitu selalu memperhitungkan biaya yang akan
dikeluarkan serta manfaat yang akan diterima dari suatu tindakan atau kegiatan ekonomi yang dilakukannya.

E. Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi. Sederhananya seperti
ini Squad, misalnya kamu ingin membeli satu barang yang sudah kamu idamkan, pastinya kamu akan bekerja dan
mengumpulkan uang, kan? Nah, “bekerja” itu termasuk ke dalam tindakan ekonomi, sementara “membeli barang-
barang”-nya adalah motif ekonominya. Secara umum, ada 2 jenis motif ekonomi, yaitu motif intrinsik dan motif
ekstrinsik. 

Contoh motif ekonomi yang dilakukan produsen adalah:

- Mencari Laba
- Motif Kekuasaan
- Memperoleh Penghargaan
- Motif sosial/ menolong sesame

Sementara, contoh motif ekonomi yang dilakukan oleh konsumen adalah:

- Memperoleh kepuasan yang optimal


- Agar dapat bertahan hidup
- Agar diterima di lingkungan masyarakat
- Untuk menaikkan status social
F. HUKUM EKONOMI

Hukum ekonomi suatu hubungan sebab akibat atau pertalian peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam masyarakat.

Hukum ekonomi terbagi menjadi 2

 Hukum ekonomi Pembangunan


seluruh peraturan dan pemikiran hukum mengenai cara-cara peningkatan dan pengembangan kehidupan
manusia
(ex hukum perusahaan, hukum penanaman modal)
 hukum ekonomi social
seluruh peraturan dan pemikiran hukum mengenai cara-cara pembagian hasil pembangunan ekonomi secara
adi dan merata sesuai dengan hak asasi manusia
(ex hukum perburuhan, hukum perumahan)

G. KEBUTUHAN MANUSIA

Jenis-jenis kebutuhan manusia berdasarkan:

1) Berdasarkan Intensitas
- Kebutuhan Primer, kebutuhan utama yang mendasar yang dibutuhkan manusia seperti sandang, pangan,
dan papan. 
- Kebutuhan Sekunder, bukan kebutuhan yang mendasar, namun tetap kita butuhkan, seperti alat komunikasi,
alat transportasi, dan sebagainya.
- Kebutuhan Tersier, kebutuhan barang mewah, atau bisa kita anggap keinginan untuk meningkatkan harga
diri, seperti mobil sport, perhiasan, berlian, dan lain-lain. 

2) Berdasarkan Waktu 
- Sekarang, kebutuhan yang harus dipenuhi saat itu juga, misalnya elo lagi sakit dan harus ke dokter, berarti
kebutuhan untuk ke dokter adalah saat itu juga karena kan lagi sakitnya juga sekarang. 
- Masa mendatang, kebutuhan yang tidak harus dipenuhi sekarang atau bisa dipenuhi di masa mendatang.
Contohnya, elo mau jalan-jalan atau liburan maka menabung dari sekarang untuk bulan depan atau tahun
depan mau liburan.
3) Berdasarkan Sifat
- Kebutuhan jasmani, hal-hal yang dapat dilihat atau ada fisiknya, misalnya pakaian, tempat tinggal, dan lain-
lain.
- Kebutuhan rohani, hal-hal yang berhubungan dengan jiwa atau tidak bisa dilihat fisiknya. Misalnya, seperti
kebutuhan untuk berkomunikasi, kebutuhan untuk liburan, dan sebagainya.
4) Berdasarkan Subjeknya 
- Individual, kebutuhan yang kita gunakan sendiri, misalnya pakaian, dan sebagainya.
- Kolektif, kebutuhan yang kita gunakan bersama-sama dengan orang lain. Misalnya, angkutan umum, jalan
tol, dan lain-lain

H. SKALA PRIORITAS

Setiap hari kita selalu dituntut untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penghasilan yang kita terima dapat
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Seluruh pendapatan yang diperoleh akan dikeluarkan untuk
mencukupi kebutuhan, baik untuk konsumsi dan produksi maupun ditabung. Karena jumlah kebutuhan konsumen
tidak terbatas, maka sebaiknya disusun skala prioritas kebutuhan atau daftar urutan kebutuhan, agar pendapatan
yang dimiliki dapat digunakan sesuai dengan urutan kepentingannya.
Adapun hubungan antara pendapatan dengan konsumsi adalah berbanding terbalik seperti yang
dikemukakan oleh sarjana ekonomi Jerman bernama Engel yang terkenal dengan Hukum Engel, berbunyi “Semakin
besar pendapatan, semakin kecil bagian pendapatan yang digunakan untuk konsumsi, dan sebaliknya”.

Berdasarkan Hukum Engel, maka kamu perlu berperilaku hidup hemat dengan cara menyusun anggaran dan
skala prioritas, sehingga antara besarnya penerimaan dan pengeluaran selalu seimbang.

CONTOH : Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan penghasilan sebulan sebesar Rp5.000.000,00 dan telah
berkeluarga serta memiliki anak sebanyak 3 anak. Agar dengan gaji tersebut dapat terpenuhi segala kebutuhannya,
maka disusun skala prioritas kebutuhan sebagai berikut.
Kebutuhan Primer:
- Makan dan Minum Rp 1.200.000,00
- Listrik, air, telepon (hp) dan internet Rp 500.000,00
- Keperluan sekolah anak Rp 600.000,00
- BBM Rp 300.000,00
Kebutuhan Sekunder:
- Keperluan mandi dan cuci Rp 500.000,00
- Rekreasi dan jajan Rp 750.000,00
- Sosial dan keamanan Rp 250.000,00
Kebutuhan Tersier:
- Tabungan untuk beli motor Rp 400.000,00
- Tabungan untuk masa depan Rp 500.000,00
Jumlah Rp 5.000.000,00

I. BIAYA PELUANG

Biaya Peluang/Biaya Implisit/Ongkos Alternatif (Opportunity Cost) adalah sejumlah barang atau pendapatan
yang harus dikorbankan agar sejumlah barang yang lain dapat diproduksi/digunakan, atau kesempatan
untuk memperoleh sesuatu yang hilanh karena telah memilih alternatif lain. Jadi Ongkos alternatif sejumlah
barang X adalah sejumlah barang Y yang harus dikorbankan agar sejumlah barang X dapat diproduksikan.

Anda mungkin juga menyukai