Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekonomi sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan sudah tentu memiliki analisa
maupun teori-teori ekonomi yang nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hubungannya dengan kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan,
maupun masyarakat secara keseluruhan akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang
bersifat ekonomi. Yaitu, seperti persoalan yang menghendaki seseorang, atau suatu
perushaan atapun anggota masyarakat untuk membuat suatu keputusan tentang cara yang
terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Ataupun membantu dalam mangambil
keputusan untuk mengambil suatu peluang. Hal ini dapat dipelajari melalui teori-teori
ekonomi adalah perbuatan keputusan.
Untuk menanggulangi hal tersebut sebaiknya para pelaku ekonomi di Indonesia
mempelajari serta menerapkan Ilmu ekonomi. Dimana Ilmu ekonomi merupakan suatu
bidang study yang sangat luas dan banyak mengalami perkembangan. Ilmu ekonomi, yang
dalam hal ini kita fokuskan kepada teori-teori ekonomi, akan sangat bermanfaat terutama
dalam mengatasi problema atau masalah-masalah ekonomi di suatu negara.
Meskipun ilmu ekonomi telah menjamur dimasyarakat, tetapi masih banyak
kalangan yang belum memahami bagaimana sebenarnya analisis dan pengertian dari teori
ekonomi yang merupakan bagian dari ilmu ekonomi itu sendiri. Sehingga melalui makalah
ini kami mencoba mamaparkan apa sebenarnya analisis, pengertian, dan sifat-sifat teori
ekonomi, dan implementasi serta masalah-masalah yang berkaitan dengan ekonomi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah konsep dasar ilmu ekonomi?
2. Bagaimanakah pembagian ilmu ekonomi?
3. Bagaimanakah penerapan prinsip ekonomi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dasar ilmu ekonomi
2. Untuk mengetahui pembagian ilmu ekonomi
3. Untuk mengetahui penerapan prinsip ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Ilmu Ekonomi


1. Pengertian Ilmu Ekonomi
Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “one
who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang
selama ini kita fahami, oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau ekonomika atau
economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut.
Menurut Lipsey et al. (1999) definisi ekonomika adalah ilmu sosial yang
mempelajari tentang masalah ekonomi. Lebih lanjut, menurut Lipsey, definisi yang
cukup baik adalah menurut Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau
economics sebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari.
Dengan kata lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang
langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).
Objek ilmu ekonomi adalah manusia atau masyarakat, tetapi bukan tingkah laku
manusia atau masyarakat seluruhnya. Ilmu ekonomi hanya meninjau salah satu sudut
saja yaitu usaha manusia untuk mencapai kemakmuran. Jadi ilmu ekonomi ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam masyarakat secara
individu atau secara bersama-sama, dalam usaha untuk memenuhi keburuhan guna
mencapai kemakmuran. Kemakmuran adalah keadaan seseorang atau manusia untuk
dapat memenuhi kebutuhan ( yang sifatnya tidak terbatas), atas barang-barang atau jasa-
jasa dengan sarana yang terbatas.
2. Latar Belakang Lahirnya Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mengkaji ragam kebutuhan manusia dalam
memilih dan menciptakan kepuasanakan kebutuhan hidup. Inti masalah ekonomi
merupakan adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yangtidak terbatas
dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas dan, kadang-kadang, raw
materialnya tidak dapat diperbaharui. Problematika tersebut kemudian mengakibatkan
timbulnya kelangkaan.
Dalam hal ilmu ekonomi Adam Smith dianggap sebagai salah seorang tokoh
ekonomi yang memenuhi syarat diangkat sebagai bapak dari ilmu ekonomi.
Kata“ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunaniοyκος (oikos) yang berarti “keluarga,
rumah tangga” dan νόµος (nomos), atau“peraturan, aturan, hukum,” dan secaragaris
besar diartikan sebagai “aturan rumahtangga” atau “manajemen rumah
tangga.”Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom merupakan orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Subyek dalam ekonomi dapat dipilah dengan menjadi beberapa bagian, yang
terkait dengan metode mikro ekonomi.Terkait dengan hal tersebut, subyek ekonomi
begitu pula bisa dipilah menjadi positif (deskriptif ) vs normatif, mainstream vs
heterodox, dan lainnya. Ekonomi begitu pula difungsikan sebagai ilmu terapan dalam
manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi begitu pula dapat
digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian
ragam kebutuhan kriminal, penelitian ilmiah,kematian, politik, kesehatan,
pendidikan,keluarga, dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi
— seperti yang telah disebutkan di atas — merupakan ilmu yang mengkaji pilihan
manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya merupakan teori
pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisible hand, informatic economy, daya tahan
ekonomi, merkantilisme, briton woods, teori klasik dan lain-lain.
Telah banyak tren baru untuk mengimplementasikan gagasan dan metode
ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisis ekonomi merupakan
“pembuatan keputusan”dalam berbagai bidang dimana orangdihadapi pada pilihan-
pilihan. Misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan,hukum, kriminal, perang,
dan agama. GaryBecker dari University of Chicago merupakan seorang perintis trend
ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak
ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan
untuk menerangkan ragam kebutuhan manusia. Pendapatnya ini kadang-kadang
digambarkan sebagai ekonomi imperialis.
Banyak ahli ekonomi arus utama merasa bahwa kombinasi antara teori dengan
data yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia.
Ilmu ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya;
walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut malah merusak
konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

B. Pembagian Ilmu Ekonomi


1. Teori Ilmu Ekonomi
Berikutnya adalah teori ekonomi. Pengertian teori ekonomi adalah pembagian
ilmu ekonomi yang memberi penjelasan yang telah disederhanakan mengenai
cara bagaimana sebuah sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang sangat penting dari
sistem ekonomi tersebut. Teori ekonomi ini dibangun atas landasan dari pengamatan
sebab akibat yang di dasarkan pada aksi dan juga reaksi yang ada di dalam kehidupan
ekonomi masyrakat.
Secara umum, teori ekonomi dibagi menjadi dua jenis, yaitu ekonomi makro dan
ekonomi mikro. Keduanya memiliki definisi dan pengertian yang berbeda.
a. Ekonomi Makro
Pengertian ekonomi makro merupakan jenis teori ekonomi yang mempelajari
mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan. Hal-hal yang diteliti dalam
ekonomi makro meliputi fenomena ekonomi yang luas misalnya seperti tingkat
pengangguran, pendapatan nasional, tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi dan
tingkat harga. Tujuan ekonomi makro adalah untuk memahami berbagai peristiwa
ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan ekonomi.
b. Ekonomi Mikro
Pengertian ekonomi mikro yaitu macam teori ekonomi yang mempelajari perilaku
individu dan rumah tangga produksi atau perusahaan dalm membuat keputusan
untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas. Secara khusus ekonomi mikro
mempelajari bagian-bagian seperti perilaku konsumen dan perusahaan dan
penentuan harga pasar untuk satu jenis barang tertentu serta kuantitas faktor input
barang dan jasa.
2. Ilmu Ekonomi Deskriptif
Ekonomi deskriptif adalah ilmu ekonomi yang mendiskripsikan data-data yang
menjelaskan berbagai fenomena dan kenyataan yang terjadi. Ekonomi deskriptif
merupakan cabang ilmu ekonomi yang memaparkan secara apa adanya tentang
kehidupan ekonomi pada suatu daerah atau negara pada suatu masa tertentu berdasarkan
data yang ada.
3. Ilmu Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan adalah cabang ilmu ekonomi yang menggunakan hasil kajian
teori ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan ekonomi deskriptif.
Ekonomi terapan menggunakan beberapa ilmu teori ekonomi seperti pengukuran,
metode analisis statistik dan ekonometrika untuk menjelaskan fenomena ekonomi dan
untuk menginformasikan kebijakan ekonomi dengan akurat.

C. Penerapan Prinsip Ekonomi


1. Tindakan Ekonomi Berdasarkan Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah usaha yang disertai pengorbanan sekecil-kecilnya
unntuk memperoleh hasil tertentu atau dengan biaya tertentu untuk memperoleh hasil
sebesar-besarnya. Prinsip ekonomi merupakan landasan dalam bertindak atau
pengambilan keputusan berkaitan dengan pengalokasian sumber daya ekonomi. Dengan
menerapkan prinsip ekonomi, seseorang telah bertindak secara rasional dalam sudut
pandang ekonomi. Prinsip ini berlaku bagi seseorang dalam melakukan tindakaan
ekonomi yang meliputi produksi, konsumsi, maupun distribusi.
a. Prinsip Ekonomi Produsen
Produsen dalam melakukan proses produksi didorong oleh motif mencari
keuntungan sebesar-besarnya. Motif ini tidak dapat jika produsen tidak
memperhitungkan antara pengorbanan dengan hasil yang diharapkan. Oleh karena
itu, produsen dalam melakukan proses produksi harus menentukan pilihan dalam
pemanfaatan sumber daya. Prdusen perlu mempertimbangkan pengorbanan
srendah-rendahnya dalam menghasilkan suatu produk tertentu. Sebaliknya,
produsen juga dapat berfikir untuk menghasilkan pproduk sebanyak-banyaknya
dengan biaya pengerbanan tertentu. Oleh karena itu, produsen dapat
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut.
- Menentukan Produk Sesuai Selera Masyarakat
Berdasarkan hasil survey di pasar, produsen dapat menentukan jenis produk
yang akan diproduksi. Dengan demikian, produsen dapat menghasilkan produk
yang sesuai selera masyarakat.
- Menentukan Lokasi Perusahaan Yang Dekat Faktor Produksi
Penentuan lokasi usaha juga perlu dipertimbangkan perusahaan. Pertimbangan
tersebut bertujuan untuk menciptakan proses produksi yang efisien sekaligus
memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
- Menghasilkan Barang Yang Berkualitas
Barang yang berkualitas tinggi lebih mudah laku di pasar daripada barang yang
berkualitas rendah. Pada sisi lain, barang yang berkualitas dapat meningkatkan
daya saing di pasar terhadap barang lainnya.
- Menentukan Teknik Produksi Yang Paling Efisien
Produsen berusaha melakukan proses produksi secara efisien. Penentuan teknik
produksi harus dipecahkan produsen sebelum melakukan proses produksi.
- Menggunakan Bahan Baku Berkualitas
Bahan baku diartikan sumber daya yang diolah melalui proses produksi untuk
dihasilkan menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi. Agar barang yang
dihasilkan berkualitas, produsen harus menggunakan bahan baku berkualitas.
- Mengharapkan Keuntungan Sebesar-Besarnya
Proses produksi yang dilakukan produsen bertujuan memperoleh keuntungan
sebesar-besarnya. Agar tujuan tersebut tercapai, produsen perlu menerapkan
prinsip ekonomi.
b. Prinsip Ekonomi Konsumen
Konsumen berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya agar hidup
layak. Akan tetapi, tidak semua pemenuhan kebutuhan diperoleh secara gratis.
Konsumen harus mengeluarkan pengorbanan tertentu berupa uang. Pada sisi lain
jumlah uang (dana) yang tersedia sifatnya terbatas. Oleh karena itu, konsumen
dalam melakukan tindakan ekonomi harus berdasarkan prinsip ekonomi. Hal ini
dilakukan untuk mengatasi keterbatasan sumber daya dan ketidakterbatasan
kebutuhan hidup. Dengan prinsip ekonomi, konsumen akan mencari alternatif
pilihan yang paling rasional sehingga memperoleh kepuasan maksimal. Dalam
menerapkan prinsip ekonomi, konsumen dapat melakukan hal-hal berikut.
- Membuat Skala Prioritas Kebutuhan
Daftar prioritas kebutuhan diartikan urutan kebutuhan berdasarkan tingkat
intesitasnya atau pentingnya kebutuhan.
- Mencari Informasi Tentang Barang Dan Jasa
Konsumen yang bijak berusaha mencari informasi mengenai tingkat harga,
sifat, mutu, dan jumlah barang. Tujuan digunakn sebagai acuan dalam
mengonsumsi barang tertentu.
- Memilih Barang Dan Jasa Brkualitas Terbaik
Untuk mencapai pemenuhan kebutuhan hidup, konsumen membutuhkan
barang dan jasa yang berkualitas. Akan tetapi, untk memperoleh barang dan
jasa konsumen perlu menerapkan prinsip ekonomi.
- Mengembangkan Sikap Hemat
Sikap hemat berkaitan dengan gaya hidup yang mengalokasikan uang secara
rasioanal atau tidak boros.
- Memperhatikan Manfaat Atas Penggunaan Barang Dan Jasa
Agar kebutuhan tercapi secara memuaskan, konsumen perlu
mempertimbangkan atau memperhatikan manfaat atas penggunaan barang dan
jasa.
- Memperhatikan Kemampuan Daya Beli
Istilah daya beli terkait sumber dana yang tersedia dengan mempertimbangkan
tingkat pendapatan.
c. Prinsip Ekonomi Distributor
Distributor memiliki peran sebagai pihak yang menyalurkan barang dan jasa
dari produsen ke konsumen. Dalam melaksanakan perannya, distributor juga perlu
menerapkan prinsip ekonomi. Prinsip yang dapat diterapkan adalah dengan biaya
tertentu, distributor dapat menyalurkan barang dan jasa dalam jumlah, mutu, serta
waktu yang tepat. Oleh karena itu, distributor perlu memperhatikan beberapa
sebagai berikut.
- Menyesuaikan Barang Dagangan Dengan Selera Dan Kebutuhan Masyarakat
Distributor perlu memperhatikan jenis barang dengan selera atau kebutuhan
masyarakat. Oleh karena itu, distributor harus mampu menganalisis segmen
pasar sebelum menyalurkan barang dan jasa.
- Menentukan Harga Jual
Penentuan harga jual barang dilakukan dengan mempertimbangkan biaya yang
dikeluarkan dan tingkat keuntungan yang diharapkan.
- Memilih Sarana Transportasi Sesuia Karakteristik Barang
Distributor harus mampu memilih sarana transportasi yang sesuai dengan
karakteristik barang.
- Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Konsumen/Pelanggan
Distributor harus memberikan pelayanan terbaik. Tujuannya memberikan
kenyamanan dan kepuasan kepada konsumen agar senang membeli di
tempatnya.
- Mencari Keuntungan Dengan Mempertimbangkan Pengorbanan
Keuntunagan dapat diperoleh melalui selisih harga jual dan pengorbanan
tertentu. Semakin besar jumlah barang dan jasa yang disalurkan, semakin besar
keuntungan yang diperoleh.
- Menyalurkan Barang Secara Tepat Jumlah, Waktu, Dan Mutu
Pada saat menyalurkan barang dan jasa, distributor harus mempertimbangkan
ketepatan jumlah, waktu, dan mutu barang. Berkaitan dengan hal tersebut
distributor perlu menentukan saluran distribusi secara tepat sehingga
penyaluran barang berlangsung secara efisien.

2. Motif Ekonomi Dalam Tindakan Ekonomi


Kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat sangat beragam. Selain itu, setiap
individu melakukan kegiatan ekonomi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut
disebabkan adanya alasan ekonomi yang berbeda. Dalam ilmu ekonomi, alasan tersebut
disebut motif ekonomi.
a. Pengertian Motif Ekonomi
Coba kamu amati kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat di
lingkungan sekitarmu! Kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat cukup beragam,
bukan? Tahukah kamu bahwa mereka melakukannya dengan alasan yang berbeda-
beda. Bahkan, tidak jarang mereka melakukan satu kegiatan yang sama dilandasi
alasan yang berbeda. Alasan yang mendasari seseorang melakukan tindakan
ekonomi dinamakan motif ekonomi.
Motif ekonomi dapat dibedakan menjadi motif ekonomi internal dan motif
ekonomi eksternal.
- Motif ekonomi internal adalah alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi
yang didorong oleh keinginan sendiri. Misalnya, Pak Yanuar membeli rumah
karean telah mengontrak cukup lama. Tanpa dorongan orang lain, Pak Yanuar
membeli rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
- Motif ekonomi ekstenal adalah alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi
yang didorong oleh factor dari luar dirinya. Misalnya, Pak Yanuar membeli
rumah untuk diberikan kepada adiknya. Pembelian rumah didasari keinginan
untuk memenuhi kebutuhan adiknya.
b. Motif Ekonomi Produsen
Produsen merupakan orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan
menghasilkan atau menciptakan nilai guna barang dan jasa. Motif yang mendasari
produsen melakukan kegiatan produksi sebagai berikut :
- Motif Mencari Keuntungan
Produsen melakukan tindakan ekonomi dengan tujuan mencari keuntungan
atau laba sebesar-besarnya. Keuntungan diperoleh dari selisih harga jual yang
tinggi daripada biaya produksi. Tindakan ekonomi produsen harus dilakukan
secara efisien. Keuntungan dapat digunakan untuk menambah modal usaha
sekaligus memperluas atau mengembangkan usahanya.
- Motif Mencari Kekuasaan Ekonomi
Adanya berbagai bentuk usaha dengan sistem waralaba ataupun perusahaan
cabang. Selain itu, ada sebagaian perusahaan yang melakukan diversifikasi
usaha. Perluasan usaha tersebut bertujuan menguasai pasar.
- Motif Untuk Terjun Dalam Dunia Politik
Seorang pengusaha berusaha untuk menunjukkan eksistensinya di lingkungan
sosial. Salah satu cara yang ditempuh dengan berkecimpung di dunia politik.
Misalnya, pengusaha menjadi wakil rakyat di parlemen, menjadi tokoh politik,
atau menjadi pejabat pemerintah.
- Motif Sosial
Setiap perusahaan wajib untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial
atau (Corporate Social Responsibility/CSR). Program tersebut mendorong
produsen untuk peduli terhadap sesame. Misalnya, produsen memberikan
santunan kepada anak yatim, produsen membantu pembangunan fasilitas
sekolah, atau produsen menyumbang pada organisasi yang peduli lingkungan.
- Motif Memperoleh Penghargaan
Penghargaan dapat diperoleh jika produsen meraih prestasi di dunia usaha.
Adanya penghargaan dapat memotivasi produsen untuk lebih giat dalam
berkarya. Misalnya, seorang prudusen memperoleh penghargaan Wirausaha
Muda Mandiri ataupun penghargaan nasional Kreasi Prima Mutu dari
pemerintah.
c. Motif Ekonomi Konsumen
Konsuemen adalah pihak atau badan yang menghabiskan atau mengurangi nilai
guna barang dan jasa. Seorang konsumen dalam melakukan tindakan ekonomi
didasari oleh motif tertentu. Motif yang melanadasi konsumen dalam tindakan
ekonomi sebagai berikut :
- Memperoleh Kepuasan Maksimal
Konsumen bertindak secara rasional bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
hidup secara memuaskan.
- Mempertahankan Kelangsungan Hidup
Tujuan ini dapat tercapai jika konsumen memenuhi kebutuhan primer atau
pokok secara layak. Pemenuhan kebutuhan primer juga dimaksudkan
meningkatkan taraf hidup.
- Memperoleh Pengakuan Di Lingkungan
Misalnya, pelajar sekolah atau pejabat pemerintah menggunakan seragam.
Kepatuhan terhadap aturan yang berlaku memungkinkan individu diterima di
lingkungan.
- Menaikkan Status Sosial
Perilaku konsumtif bertujuan menunjukkan status sosialnya sebagai individu
yang kaya secara ekonomi.
- Motif Berbuat Sosial
Misalnya, menyantuni anak yatim piatu, memberi bantuan kepada korban
bencana alam, dan memberikan beasiswa kepada anak tidak mampu. Dengan
berbuat sosial, seseorang yang memiliki kelebihan dana dapat menyalurkan
sebagian dana kepada orang lain.
d. Motif Ekonomi Distributor
Distributor merupakan pelaku ekonomi yang berperan menyalurkan berang dan
jasa dari produsen kepada masyarakat. Proses penyaluran barang dan jasa kepada
masyarakat disebut distribusi. Contoh lembaga distribusi antara lain pedagang,
mekelar, agen, dan grosir. Kegiatan ini memiliki tujuan memperoleh balas jasa
berupa laba. Laba diperoleh dari selisih antara harga jual dengan harga perolehan
barang dagangan. Akan tetapi, ada satu lembaga distribusi yang memiliki motif
menyejehterakan anggotanya. Lembaga tersebut adalah koperasi. Koperasi
merupakan badan usaha bersama yang mengutamakan kepentingan anggotanya.
Keuntungan koperasi akan dibagikan kepada anggota dalam bentuk Sisa Hasil
Usaha (SHU). Contoh badan usaha koperasi antara lain koperasi sekolah, koperasi
unit desa, dan koperasi pegawai.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ekonomi berasal dari kata yunani yaitu oikos dan nomo. Oikos berarti
keluarga(rumah tangga) dan nomos berarti peraturan rumah tangga. Yang berarti Ekonomi
adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam mengambil keputusan untuk
mencapaikemakmurtan.
Beberapa yang menjadi ruang lingkup dari pada ekonomi ini adalah masalah
ekonomi yang menyebabkan kelangkaan, sehingga menjadikan masyarakat untuk memilih
suatu alternative dengan cara pilihan, atau biaya (opertunity coast).
Berdasarkan dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, Adapun tujuan
dari pada mempelajari ilmu ekonomi ini adalah Dapat membantu memahami wujud perilaku
ekonomi dalam dunia nyata, Akan membuat seseorang yang mempelajarinya lebih mahir
dan mahfun dalam perekonomian. Akan memberikan pemahaman atas potensi dan
keterbatasan kebijakanekonomi.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis berharap bagi pembaca, penulis menyadari
bahwa masih banyak terdapat kekurangan – kekurangan baik dari bentuk maupun isinya.
Maka dari itu, Penulis menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam pembuatan
makalah ini, yaitu dengan memberi saran dan kritik demi perbaikan makalah selanjutnya.
Dan semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
menambah cakrawala ilmu pengetahuan yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai