Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tak lupa pula salawat beriring
salam kami ucapkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari
alam kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan pada saat
sekarang ini. Adapun makalah ini dibuat sebagai tugas dari mata kuliah Pengantar Ekonomi
Mikro yang berjudul “Pasar Bebas Dan Kebijakan Pemerintah”
Penulis juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini
karena keterbatasan ilmu dan kemampuan yang saya miliki, kedepannya saya akan berusaha
lebih baik lagi . Atas saran dari pihak yang membantu, saya mengucapkan terima kasih,
apabila dalam penulisan makalah ini banyak kesalahan mohon di ma’afkan karena seperti
kata pepatah tidak ada gading yang tidak retak.

Rimbo Bujang, Januari 2019


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang Masalah...................................................................... 3
I.2 Rumusan Masalah................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1Pola kegiatan perekonomian pasar bebas.............................................. 4
2.2 Kritik-Kritik terhadap pasar bebas ..................................................... 5
2.3 Efesiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi .................................. ..7
2.4 Campur tangan pemerintah.................................................................. 8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam teori permintaan dan penawaran dan dalam analisis mengenai kelakuan
konsumen telah diterangkan intraksi di antara penjual dan pembeli didalam menentukan jenis
barang dan jumlah barang yang perlu diproduksikan. Dalam analisis strukur pasar
diterangkan pula mengenai kelakuan produsen-produsen menentukan tingkat produksi yang
akan memaksimumkan keuntungannya. Manakala dalam teori distribusi, atau teori mengenai
penentuan harga faktor-faktor produksi, diterangkan mengenai interaksi di antara perusahaan-
perusahaan dan pemilik faktor produksi dalam menentukan ganjaran yang diberikan kepada
berbagai faktor produksi.
Ditinjau secara keseluruhan teori-teori tersebut yang membentuk teori mikro ekonomi,
dapat dipandang sebagai teori yang menggambarkan bagaimana suatu sistem pasar bebas
beroperasi. Maka, untuk melengkapi analisis tersebut, perlulah dibuat penilaian tentang
efisiensi tentang pasar bebas. Untuk tujuan tersebut makalah ini akan membahas tiga aspek
berikut: (i) gambaran umum mengenai pola kegiatan suatu perekonomian pasar bebas, (ii)
kebaikan dan kelemahan sistem pasar bebas dan (iii) bentuk-bentuk campur tangan
pemerintah.

B. Rumusan Masalah
Didalam makalah ini saya akan memberi penjelasan tentang :
1. Pola kegiatan ekonomi dalam sistem pasar bebas.
2. 2.Kritik-Kritik terhadap pasar bebas
3. Kebaikan perekonomian pasar bebas.
4. Kegagakan (kelemahan) perekonomian pasar bebas.
5. Bentuk-bentuk campur tangan pemerintah dalam sistem pasar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pola Kegiatan Perekonomian Pasar Bebas\


Pasar bebas adalah sebuah bentuk pasar persaingan sempurna dimana penjual dan
pembeli berjumlah banyak dan keduanya mengetahui informasi dengan baik, free exit dan
free entry. Pada pasar sempurna, akan didapatkan harga pasar atau market price secara alami,
sebagaimana yang disebut oleh Adam Smith sebagai invisible hand. Adam Smith
berpendapat bahwa sistem pasar bebas adalah sistem ekonomi yang mewujudkan kegiatan
ekonomi yang paling efisien dan kemakmuran masyarakat yang paling optimum.
Pandangannya ini termaktub dalam bukunya “ An iquiry into the Nature and Causes of
Wealth Nations tahun 1776( Sadono,1996)”. Pasar bebas memberikan ruang kepada setiap
individu untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti yang mereka inginkan dan dengan
sendirinya akan mewujudkan efisiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi Negara dan
dalam jangka panjang akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tangguh.
Pada pasar bebas, tidak diperlukan terlalu dalam campur tangan pemerintah. Bagi Adam
Smith pemerintah diakui mempunyai peran penting dalam perekonomian Negara sebatas
pada menyediakan dan mengembangkan infrastruktur dan menjalankan pemerintahan.
Dengan tidak aktifnya pemerintah dalam perekonomian maka dengan sendirinya pasar akan
menyesuaikan dan mencapai tingkat ekuilibrium.
Pasar bebas terdiri dari beberapa operasi yaitu penawaran,dan permintaan dan prilaku
konsumen, prilaku produsen, teori distribusi, teori penentuan harga factor-faktor produksi dan
lain-lain tersebut, masing-masing akan mencapai titik keseimbangan yang dinamakan
keseimbangan sebagaian atau keseimbangan parsial. Apabila seluruh faktor analisis diatas
dirangkum dan terjadi interaksi dalam kegiatan ekonomi maka akan dicapai general
ekuilibrium analisys. Analisa ini akan menerangkan bagaimana perubahan dalam suatu pasar
barang akan mewujudkan perubahan dipasar faktor atau perubahan pasar barang ke pasar
lainnya.
Analisis keseimbangan umum akan memberikan gambaran lengkap tentang corak interaksi
diantara sektor perusahaan dan rumah tangga dan dengan itu akan dapat menjawab tiga
pertanyaan masalah ekonomi yaitu:
1. apakah jenis-jenis barang yang diproduksi dan berapa banyak kuantitasnya?
2. bagaimanakah berbagai jenis barang tersebut diproduksi?
3. Untuk siapakah barang tersebut diproduksi ?
Jawaban atas ketiga pertanyaan ini akan dapat dianalisa dengan menggunakan analisis
keseimbangan sebagian antara pasar barang dan pasar factor.
Pada perekonomian preferensi konsumen terhadap suatu barang adalah menetukan corak
kegiatan ekonomi. Preferensi ini memberikan petujuk kepada perusahaan untuk memproduksi
barang yang diinginkan oleh konsumen.
Oleh karena keinginan konsumen tidak terbatas sedangkan factor-faktor produksi terbatas
maka akan memberikan dorongan kepada perusahaan untuk bertindak efisien terhadap factor-
faktor produksi yang dimilikinya.
Penggunaan factor produksi akan membawa pendapatan kepada pemilik-pemiliknya. Dan
pendapatan ini akan dibelikan barang atau jasa yang mereka perlukan.

B. Kritik-Kritik Terhadap Pasar Bebas


Berdasarkan kepada sistem ekonomi yang pernah digunakan di berbagai negara, sistem
ekonomi di golongkan dalam 3 bentuk:
a. Sistem Pasar Bebas
Ciri‐ciri utama Perekonomain Pasar Bebas
1) Kegiatan ekonomi ditentukan oleh keinginan pasar. Pengusaha dapat merencanakan
tentang kegiatan ekonomi yang ingin dilakukankannya. Akan tetapi pada akhirnya
pasarlah yang menetukan kelangsungan kegiatan setiap usaha.
2) Kebebasan dalam memiliki harta. Implikasi dari kebebasan untuk menjalankan
usaha, setiap individu bebas untuk mengumpulkan harta yang diperoleh dari bekerja
dan menjalankan usaha.
3) Menggalakkan perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Dalam usaha
mereka untuk mendapatkan keuntunganberbagai perusahan harus berusaha untuk
menciptakan barang baru, mengurangi biaya produksi dan memperluas pasar.
4) Fluktuasi kegiatan ekonomi semakin besar. Dalam sistem perekonomian pasar bebas
kegiatan ekonomi cendrung mengalami naik turun yang semakin besar, yaitu tingkat
ketisakstabilannya semain tinggi.
KEBAIKAN EKONOMI PASAR BEBAS
Para ahli ekonomi konvensional mempercayai bahwa pasar bebas memiliki
kebaikan-kebaikan antara lain :
a) Faktor produksi akan digunakan secara efisien. Efisiensi faktor produksi terdiri
dari efisiensi alokatif dan produktif.
Efisiensi alokatif mencapai efisien bila tingkat harga= ongkos marginal.
Efisiensi produktif akan dicapai bila ongkos produksi sebuah barang suatu
perusahaan mencapai ongkos produksi minimum atau titik paling rendah dari
Ac. Ongkos paling minimum ini akan dihasilkan bila pasar dalam keadaan
sempurna.
b) kegiatan –kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.
Dengan berbagai barang yang ada dipasar dan berbagai pasar, maka perubahan
yang terjadi akan mendorong kegiatan-kegiatan ekonomi menjadi efisien.
Banyak ahli yakin bahwa pasar bebas akan membuat penyesuaian dengan
sendirinya tanpa pengaturan dari manapun.
c) Pertumbuhan ekonomi yang mapan akan dapat diwujudkan. Dengan kebebasan
individu menjalankan kegiatan ekonominya, maka akan mendorong
pertumbuhan ekonomi lebih efisien.Hal ini terdorong oleh semakin giatnya
individu dalam melakukan produktifitanya, melakukan inovasi, dan langkah-
langkah untuk memenangkan persaingan.
d) Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi
yang disukainya.

KEGAGALAN EKONOMI PASAR BEBAS.


Pasar bebas disamping memiliki kelebihan namun disisi lain terdapat kegagalan
yang bersumber dari beberapa faktor :
a) factor eksternal yang merugikan. Factor eksternaliti yang merugikan adalah
bilamana ongkos social lebih tinggi daripada ongkos pribadi (ongkos yang
dibelanjakan produsen atau factor-faktor produksi guna menghasilkan
barang).sistim pasar bebas tidak dapat mencegah timbulnya ongkos social
seperti pencemaran, polusi dan lain-lain
b) Kekurangan barang Publik dan Barang merit. Yang dimaksud dengan barang
public adalah barang yang penggunaannnya secara berssama-sama seperti
pembangunan jalan, televisi dan lain-lain. Sedangkan barang merit adalah
barang yang sangat diperlukan oleh masyarakat dan sangat penting bagi
kemakmuran masyarakat. Contoh pendidikan
c) Adanya kegiatan monopoli dalam pasar.
d) Kegagalan membuat penyesuaian dengan efisien.
e) Distribusi pendapatan yang tidak merata. Salah satu kelemahan dalam sistim
pasar bebas adalah kecenderungan menciptakan distribusi pendapatan yang
tidak merata apabila perekonomian semakin berkembang.Perekonomian pasar
cenderung memberikan return lebih besar kepada pihak-pihak yang bekerja
lebih efisien, giat,pandai,memiliki ketrampilan,dan pemikiran yang kreatif.

b. Sistem Perencanaan Pusat


Pemikiran Komunisme telah menimbulkan Revolusi di Rusia tahun 1917 dan
pemerintah yang dipimpin oleh raja di ganti oleh Sistem Komunisme di mana Partai
Komunis mengendalikan kehidupan politik dan ekonomi. Kemerdekaan dan kebebasan
berpolitik dibatasi dan perusahaan‐perusahaan diambil alih oleh pemerintah. Pemilikan
perusahaan oleh pihak swasta dihapuskan, dan semenjak itu semua perusahaan dimiliki
oleh pemerintah. Selanjutnya kegiatan perusahaan‐perusahaan tersebut tidak ditentukan
oleh kehendak pasar, tetapi di atur oleh pemerintah dengan mendirikan suatu badan yang
dinamakan Badan Perencanaan Pusat. Dari ciri‐ciri utama sistem perencanaan pusat ini
dapat disimpulkan bahwa keinginan masyarakat bukan lagi merupakan penentu penting
dari segi kegiatan usaha setiap unit produksi. Badan Perencanaan Pusat lah yang
menentukan jenis produksi yang harus mereka ciptakan dan jumlah produksi yang
mereka lakukan.
c. Perekonomian Campuran
Perekonomian Campuran adalah sistem ekonomi di mana secara bersama badan
usah swasta dan badan usaha milik pemerintah melakukan kegiatan menghasilkan barang
dan jasa.
Sehingga ke permulaan abad ke 20 kebanyakan ahli-ahli ekonomi berkeyakinana
bahwa system pasar bebas merupakan system ekonomi yang mewujudkan kegiatan
ekonomi yang paling efisien dan kemakmuran masyarakat yang paling optimum.
Pandangan ini di pelopori oleh Adam Smith yang di kemukakan dalam buku “(An
Inguary Into The Natur end of thewealth of Nation)” yang terbitkan pada tahun 1776.
Menurut pandangan pengaturan kegiatan sesuatu perekonomian yang tidak perlu
jalankan oleh pemerintah, karena ”InsibleHand” yaitu mekanisme pasar, dapat
terwujudnya kegiatan–kegiatan ekonomi yang efisien dan makmuran masyarakat yang
optimum. Kritik dan kesaran tentang kelemahan-kelemahan sisten pasar bebas telah
mendorong perintah untuk tela melakukan lebih banyak campuran tangan dalam
kegiatan. Kritik yang paling ekstrim, terdapat sistem pasar bebas telah mewujudkan
system ekonomi perencanaan pusat. Dalam sistem perencanaan pusat cocok kegiatan dan
jenis barang yang akan diproduksikan sepenuhnya ditentukan oleh pemerintah di atur
perencanaan pusat.
Pandangan pengkritikan–pengkritikan lain efisien pasaran bebas tidaklah seektrim
seperti golongan yang menyokong penghapusan system pasaran bebas dan
mengantikannya dengan system perencanaan pusat. Sistem Pasar Bebas mempunyai
beberapa kelemahan yang menimbulkan akibat buruk keatas efisiensi kegiatan ekonomi
dan kesejahtraan dan khalayak ramai. Sistem ekonomi dimana pada umumnya sistem
pasaran bebas tetap diberi kesempatan untuk berfungsi tetapi dibanding–banding tertentu
pemerintah secara aktif mengatur atau menjalankan kegiatan ekonomi dinamakan
“Sistem Ekonomi Campuran”.

C. Efesiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi


Sistem ekonomi Pasar Bebas pada hakikatnya merupakan perekonomian yang terdiri dari
pasaran – pasaran barang yang bersifat persaingan sempurna.
Dalam pasar persaingan sempurna telah jelas bahwa setip firmaakan dapat mencapai Efisien
Alokatif dan Efisien Produktif.
a. Efesiensi Alokatif
Suatu firma untuk mencapai efisiensi alokatif apbila tingkat harga ongkos marginal
apabila keadaan ini dicapai maka kemakmuran masyarkat dalam pasaran persaingan
sempurna akan mencapai maksimum.
b. Efesiensi Produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif, Ongkos Produktif Firma – firma dalam pasaran
mestilah mencapai ongkos produksi yang minimum yaitu titik yang rendah atau bahwa.
Firma monopoli memperoleh keuntungan lebih dari normal.Jumlah produksi adalah
dibawah produksi yang kapitalisme penuh dan ongkos produksi adalah lebih tinggi dari
maksimum.
D. Campur Tangan Pemerintah Dalam Pasar
Beberapa kegagalan dari pasar bebas yang seperti dijelaskan diatas,menuntut para ahli
ekonomi berfikir tentang campur tangan pemerintah dalam pasar untuk pengaturan kegiatan
ekonomi. Campur tangan pemerintah dimaksudkan dengan tujuan :
1. Mengawasi agar akibat ekstern kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindari
2. Menyediakan barang public yang cukup hingga masyarakat dapat membelinya dengan
mudah dan murah
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan yang besar yang dapat
mempengaruhi pasar
4. Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan ketidaksetaraan
dalam masyarakat
5. Memastikan pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan secara efisien
Campur tangan pemerintah dalam ekonomi dapat dilakukan dalam tiga bentuk yaitu:
a. Membuat undang-undang. Undang-undang diperlukan untuk mempertinggi efisiensi
mekanisme pasar, menciptakan dasaran social ekonomi dan menciptakan
pertandingan bebas sehingga tidak ada kekuatan monopoli.
b. Secara langsung melakukan kegiatan ekonomi (mendirikan perusahaan) dengan
produksi barang public
c. Melakkukan kebijakkan fiskal dan moneter. Kebijakkan fiscal diperlukan
masyarakat bahwa pemerintah dapat menetapkan anggran belanja dan penerimaan
Negara secara seimbang. Kebijakkan moneter diperlukan untuk mengendalikan
tingkat harga-harga agar tetap stabil. Akan tetapi pada akhirnya kebijakkan moneter
adalah peranan uang dalam kegiatan ekonomi. Kebijakkan fiskal dan moneter dapat
digunakan oleh pemerintah dengan tujuan :
 Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi.
 Meratakan Disribusi Pendapatan
 Mengatasi masalah-masalah makroekonomi yang selalu timbul yaitu,
pengangguran,inflasi dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
a. Pada dasarnya bab ini membuat penilaian keatas efisiensi dari operasi sistem pasar bebas
dan peranan pemerintah dalam memperbaiki sistem pasar bebas sehingga ia dapat
beroperasi dengan lebih ideal yaitu dapat mengembangkan ekonomi dan pada waktu
yang sama meningkatkan kemakmuran untuk seluruh masyarakat
b. Kebaikan sistem pasar bebas meliputi aspek-aspek berikut:
1. Faktor – factor produksi akan digunakan dengan efisien.
2. Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.
3. Pelaku kegiatan diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang
disukainya.
4. Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.
c. Di samping itu sejak lama ahli-ahli ekonomi telah melihat beberapa kelemahan berikut
dari sistem pasar bebas.
1. Akibat – akibat ekstern (eksternaliti) yang merugikan.
2. Kekurangan produksi barang public dan barang merit.
3. Kewujudan kekuasaan monopoli dalam pasar.
4. Kegagalan membuat penyesuaian degan efisien
5. Distribusi pendapatan tidak seimbang.
6. Untuk mengatasi kelemahan yang dinyatakan dalam nomor 3, pemerintah perlu
campur tangan dalam sistem pasar bebas. Campur tangan tersebut dapat dibedakan
kepada tiga bentuk:
 Membuat dan melaksanakan peraturan dan undang-undang.
 Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan).
 Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno Sadono, “MIKRO EKONOMI Teori Pengantar”, Edisi Ketiga, Jakarta: Rajawali
Pers, 2009

Anda mungkin juga menyukai