Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ELASTISITAS HARGA

DISUSUN OLEH:
1. MOH. FHADILLA PUTRA
2. FUAD ZULFAQIH
3. WALDEMAR

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUJAHIDIN
TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, makalah yang berjudul “Elastisitas Harga” dapat kami
selesaikan. Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang macam-
macam strategi dan struktur yang digunakan dalam organisasi pendidikan.

Dalam pembuatan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada bapak selaku
dosen mata kuliah pengantar ilmu ekonomi kami yang telah berkenan mengizinkan
pembuatan makalah ini. Selain itu, ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada teman-
teman yang telah memberikan doa, dorongan, serta bantuan kepada kami sehingga makalah
ini dapat kami selesaikan.

Demikian, makalah ini kami hadirkan dengan segala kelebihan dan kekurangan. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini, sangat kami
harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca.

Kelompok 3

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 4

1.1 Latar belakang ...................................................................................... 4


1.2 Rumusan masalah ................................................................................. 5
1.3 Tujuan masalah .................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 6

2.1 Elastisitas Permintaan............................................................................ 6

2.2 Elastisitas Harga (Price Elasticity Of Demand).................................... 6

2.3 Jenis-jenis Elastisitas Permintaan.......................................................... 7

2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan................. 8

2.5 Jenis-jenis dan Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran...................... 11

2.6 Pengaruh Harga Terhadap Elastisitas.................................................... 13

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 13

3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah
elastisitas. Pemahaman elastisitas dari permintaan dan penawaran yakni apa yang akan
terjadi terhadap permintaan dan penawaran jika ada perubahan harga, seperti apa bentuk
kurva dari masing masing elastisitas. Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian
yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari jumlah barang yang diminta/
ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya (Mankiw N,Gregory 2018).
Jumlah permintaan dan penawaran sangat mempengaruhi harga, karena jika
permintaan naik sedangkan penawaran tetap atau sedikit, maka akan terjadi kelangkaan
barang (jika factor-faktor lain dianggap tetap atau cateris paribus), kelangkaan barang
akan mengakibatkan naiknya harga. Namun sebaliknya jika penawaran banyak sedangkan
permintan sedikit, maka harga akan menjadi murah (Sukwiaty, Dkk. 2019).
Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat digunakan untuk
memahamidampak dari suatu kebijakan. Sebagai contoh, Pemerintah Daerah dapat
mengetahuidampak kenaikan pajak atau susidi terhadap pendapatan daerah, tingkat
pelayananmasyarakat, kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan
investasi, danindikator ekonomi lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas.
Selain itu, konsepelastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan
pendapatan daerahterhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran daerah tertentu.
Dengan kegunaannyatersebut, alat analisis ini dapat membantu pengambil kebijakan
dalam memutuskan prioritasdan alternatif kebijakan yang memberikan manfaat terbesar
bagi kemajuan daerah (Ricky W griffin,2019).
Yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah elastisitas permintaan yg terdapat
tiga variabel utama yang mempengaruhi yaitu elastisitas harga dari permintaan dan
penawaran, elastisitas jangka pendek dan jangka panjang berserta aplikasinya.

4
 B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian elastisitas permintaan ?
2. Apa Elastisitas Harga (Price Elasticity Of Demand)?
3. Apa Jenis-jenis elastisitas permintaan?
4. Apa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan?
5. Apa Elastisitas Penawaran?
6. Apa Pengaruh Harga Terhadap Elastisitas ?

C. Tujuan
1. Memahami pengertian elastisitas permintaan
2. Memahami Elastisitas Harga (Price Elasticity Of Demand)
3. Memahami Jenis-jenis elastisitas permintaan
4. Memahami Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan
5. Memahami Jenis-jenis dan faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran
6. Memahami Pengaruh Harga Terhadap Elastisitas

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Elastisitas Permintaan


Besarnya reaksi konsumen terhadap perubahan harga sangat penting bagi produsen.
Tujuannya adalah agar produsen dapat menentukan tingkat harga yang menguntungkan.
Elastisitas permintaan adalah ukuran drajat kepekaan permintaan terhadap perubahan
harga (Chaeraniirm. 2012).
Elastisitas permintaan suatu alat atau konsep yang digunakan untuk mengukur
perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang di beli sebagai akibat perubahan salah
satu faktor yang mempengaruhinya (ceteris paribus) (Mankiw N,Gregory 2018).
Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variable pertama yang mempengaruhi, maka
dikenal tiga elastisitas permintaan, Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu
sendiri disebutelastisitas harga (price elasticity of demand). Sedangkan elastisitas yang
dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang (cross elasticity), dan bila
dikaitkan dengan pendapatan disebut elastisitas pendapatan (income elasticity) (Ricky W
griffin,2019).

2.2 Elastisitas Harga (Price Elasticity Of Demand)


Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon jumlah permintaan
akibat berubahnya harga barang atau dengan kata lain merupakan perbandingan dari pada
presentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan dengan
harga dipasar, sesuai dengan hokum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas
barang turun dan sebaliknya (Yasinta. 2020).
Dalam analisis, elastisitas harga permintaan lebih kerap dinyatakan sebagai
elastisitas permintaan. Nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah diminta
dengan persentasi perubahan harga disebut koefisien elastisitas permintaan (Sukwiaty,
Dkk. 2019).
Elastisitas permintaan digunakan untuk menjelaskan tingkat kepekaan permintaan
suatu barang terhadap perubahan harga barang tersebut. Angka yang mengukur besarnya
pengaruh perubahan harga atas perubahan jumlah barang yang diminta disebut koefisien
elastisitas permintaan, dilambangkan (Ed).
Adapun rumusnya :

Keterangan :
Ed : Elastisitas Harga Permintaan
∆Q : Perubahan jumlah barang yang di minta
Q : Jumlah barang yang di minta
∆P : Perubahan Harga
P : Harga

6
2.3 Jenis-jenis elastisitas permintaan
A. Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0)
    Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian,
kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun
harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang
permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus,
kuantitas yang tersedia tetap terbatas).

B. Permintaan tidak elastis/inelastis ( E < 1 ).


     Permintan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada
perubahan permintaan. Nilai E < 1, artinya perubahan harga hanya diikuti perubahan
jumlah yang diminta dalam jumlah yang relatif lebih kecil.

C. Permintaan Elastis Uniter (E = 1)


     Koefisien elastisitas permintaaan uniter adalah satu (E=1), artinya perubahan harga
diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama.

D. Permintaan Elastis ( E >1 )


Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan
harga. E > 1, artinya perubahan harga sedikit saja, akan diikuti jumlah permintaan
dalam jumlah yang lebih besar.

7
E. Permintaan tak terhingga elastis sempurna (E= ~ )
     Bahwa Berapapun jumlah barang yang diminta, harganya tetap. Dengan
demikian, kurvanya berbentuk horisontal.

2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan


 Tingkat kebutuhan
Apabila kebutuhan terhadap suatu barang sangat penting, perubahan harga tidak
mempengaruhi jumlah permintaan, maka permintaan terhadap barang ini bersifat
inelastic, sebaliknya bila kebutuhan terhadap suatu barang kurang penting, maka
permintaan bersifat elastic.
 Banyaknya barang pengganti yang tersedia.
Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang pengganti, permintaanyya
cenderung untuk bersifat elastis. Maksudnya, perubahan harga yang kecil saja akan
menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan. Pada waktu harga naik para
pembeli akan merasa enggan membeli barang tersebut, mereka lebih suka
menggunakan barang-barang lain sebagai penggantinya, yang harganya tidak
mengalami perubahan. Sebaliknya pada waktu harga turun, para pembeli melihat
bahwa barang tersebut lebih mudah daripada barang-barang penggantinya dan
beramai-ramai membeli barang tersebut dan ini menyebabkan permintaannya
bertambah dengan cepat.
 Persentasi pendapatan yang dibelanjakan.
Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli sesuatu barang dapat
mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang tersebut.
 Jangka waktu analisis.
Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu dianalisis, semakin elastis sifat
permintaan suatu barang. Dalam jangka waktuyang singkat permintaan besifat lebih
tidak elastis karena perubahan-perubahan yang baru terjadi dalam pasar belum
diketahui oleh permbeli.
 Produk mewah versus kebutuhan.
Permintaan akan produk kebutuhan cenderung tidak elastis, dimana konsumen sangat
membutuhkan produk tersebut dan mungkin sulit mencari substitusinya. Akibatnya,
kenaikan harga cenderung tidak menurunkan permintaan. Sebaliknya, permintaan
akan produk mewah cenderung elastis, dimana barang mewah bukanlah sebuah
kebutuhan dan substitusinya lebih mudah dicari. Akibatnya, kenaikan harga akan
menurunkan permintaan.
 Tradisi
Apabila pemakaian sesuatu barang sudah menjadi tradisi walaupun berapa pun
naiknya harga, orang akan tetap membelinya, maka permintaan ini bersifat inelastic,
tetapi apabila tidak didasarkan tradisi permintaan akan bersifat elastic.
 Mode

8
Mode juga mempengaruhi permintaan terhadap sesuatu barang, apabila barang
tersebut sudah digandrungi oleh masyarakat, maka berapapun naiknya harga akan
tetap dibeli. Maka permintaan akan bersifat inelastic demikian sebaliknya.
 Perubahan harga dan barang yang diminta
Hal ini akan mempengaruhi golongan lain untuk meminta barang tersebut, sehingga
permintaan menjadi elastis.

1. Elastisitas Silang (Cross Elasticity of Demand)


     Elastisitas silang menunjukan hubungan antara jumlah barang yang di minta terhadap
perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut.
Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti, dapat pula bersifat pelengkap.

Ket:
EXA : Elastisitas Silang
∆Qx : Perubahan Jumlah barang X yang di minta
Qx : Jumlah barang X yang di minta
∆PA : Perubahan Harga barang A
PA : Perubahan harga A

Elastisitas silang berhubungan dengan karakteristik kedua produk, yaitu :


 Barang komplementer : jika Ec < 0 ( negatif)
Kenaikan harga barang Y akan menyebabkan penurunan jumlah barang X yang diminta.
Contoh produk komplementer misalnya bensin dan mobil (mobil tidak dapat digunakan
tanpa bensin). Jika harga bensin naik, permintaan akan mobil akan cenderung turun.
 Barang Substitusi : jika Ec > 0 ( positif)
Kenaikan harga barang Y akan menyebabkan kenaikan jumlah barang X yang diminta.
minyak tanah dan kayu bakar, beras berkualitas sama mereak A dan B.

Tabel. . Intrepetasi Elastisitas Silang

Ket :
Qx = Jumlah Permintaan terhadap barang X
PA = Harga Barang A

2. Elastisitas Pendapatan (Ey)


     Elastisitas pendapatan (Ey) adalah prosentase perubahan kuantitas barang yang
diminta akibat terjadinya perubahan pendapatan.

9
Ket:
Ey : Elastisitas Pendapatan
∆Qx : Perubahan jumlah barang yang diminta
Qx : Jumlah barang yang diminta
∆Y : Perubahan Pendapatan
Y : Pendapatan

Nilai elastisitas pendapatan adalah :


a. Ey < 0 Artinya sifat barang X di mata konsumen adalah barang yang kurang bernilai
(inferior). Barang inferior adalah barang yang apabila pendapatan konsumen semakin
meningkat, maka proporsi pengeluaran terhadap barang tersebut semakin menurun.
b. 0 < Ey < 1 Artinya sifat barang X dimata konsumen adalah barang normal atau kebutuhan
pokok. Barang normal ini mempunyai sifat apabila pendapatan konsumen meningkat maka
permintaan terhadap barang normal juga meningkat tetapi dengan presentase yang lebih
rendah, atau sebaliknya.
c. Ey > 1 Artinya sifat barang X dimata konsumen adalah barang superior(barang mewah).
Barang superior adalah barang yang apabila pendapatan konsumen meningkat, maka
permintaan terhadap barang tersebut juga meningkat dengan presentase yang lebih tinggi.

3. Elastisitas Penawaran
     Elastisitas penawaran (Es) yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri. koefisien elastisitas penawaran adalah angka
yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan
perubahan harganya (Chaeraniirm. 2012). Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran
dapat dihitung dengan rumus sebagai berkut ;

Ket ;
ΔQS  : Perubahan jumlah penawaran
ΔP    : Perubahan harga barang
P      : Harga barang mula-mula

10
QS    : Jumlah penawaran mula-mula
Es     : Elastisitas penawaran

5.1 Jenis-jenis Elastisitas Penawaran


1. Penawaran elastis (Es > 1 )
     Perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran,
atau Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran
yang lebih besar.

2. Penawaran Inelastis ( E < 1 )


     Perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran, atau persentase
perubahan penawaran barang lebih kecil dari persentase perubahan harga.

3. Penawaran Uniter elastis ( E = 1 )


     Elastisitas penawaran dimana persentase perubahan jumlah produk yang ditawarkan
sama dengan persentase perubahan harga produk.

4. Penawaran Inelastis sempurna ( E = 0 )


     Inelastis sempurna adalah elastis yang bernilai nol, artinya berapa pun harganya,
jumlah produk yang ditawarkan tetap.

11
5. Penawaran Elastis Sempurna (E = ~)
     Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi
sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu
Q atau X.

5.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran


Ada dua faktor yang dikatakan sangat penting didalam menentukan elastisitas penawaran,
yaitu :
1. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi.
Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran akan cenderung tidak
elastis apabila salah satu dari hal-hal berikut terjadi :
 Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Misalnya jika produksi
saat ini telah mencapai skala ekonomis dan biaya rata-rata minimal, maka
penambahan satu unit produksi akan menambah biaya rata-rata dan mengakibatkan
produksi berada dalam skala tidak ekonomis.
 Kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas akan
memerlukan pabrik/mesin baru, misalnya, yang membutuhkan investasi besar.
Sementara penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi adalah sebaliknya.
2. Jangka waktu analisis.
Elastisitas penawaran juga tergantung kepada waktu, apabila harga berubah, para ahli
ekonomi membedakan tiga waktu atau masa bagi produsen dalam rangka
menyesuaikan jumlah barang yang akan ditawarkan dengan perubahan harga tersebut.
Adapun tiga waktu tersebut adalah:
a. Immediate Run/ Momentary Period/ Market Period , suatu priode waktu yang sangat
pendek, dimana jumlah barang yang terdapat dipasar tidak dapat dirubah, yaitu
hanya sebanyak yang ada dipasar. Dalam waktu satu/beberapa hari saja semua input
tetap. Oleh karena itu, para produsen/penjual tidak dapat segera menambah jumlah
yang ditawarkan, meskipun konsumen bersedia membayar harga yang tinggi.
Jumlah barang yang ditawarkan tergantung dari banyaknya persediaan yang ada
pada saat itu. Pada jangka waktu yang sangat singkat, penjual/produsen tidak dapat
menambah penawarannya, sehingga penawaran menjadi tidak elastis sempurna.
b. The short run, Diartikan jangka waktu yang cukup untuk memungkinkan para
produsen menambah jumlah produksinya dengan jalan menambah input variabel
(dengan bekerja lebih keras/lama, mempergunakan lebih banyak bahan dsb). Tetapi
tidak cukup lama untuk memperbesar kapasitas produksi yang ada (areal pertanian,
modal tetap seperti bangunan pabrik, mesin-mesin, dll). Dalam keadaan demikian
penawaran dapat elastis, dapat juga inelastis, tergantung jenis barang dan proses
produksinya. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek, namun
perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan
memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya, penawaran dapat
dinaikkan dalam prosentase yang relatif kecil, sehingga penawaran tidak elastis.
c. The long run, adalah Dalam jangka waktu yang cukup lama tersebut para produsen
dapat menambah kapasitas produksi dengan menambah modal tetap (pabrik baru,

12
mesin-mesin, perluasan areal pertanian, dsb) untuk menyesuaikan produksi dengan
permintaan masyarakat.Makin lama jangka waktu, makin elastis penawaran.Dalam
jangka panjang, perkembangan teknik produksi di sektor industri dan produksi
secara besar-besaran malah dapat menyebabkan harga turun, sehingga barang-
barang yang dulu dipandang barang mewah dan mahal menjadi barang kebutuhan
biaya yang terbeli juga oleh orang banyak (misalnya, radio transistor, kalkulator,
dsb). Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan dalam jangka
panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis.

       Selain itu juga terdapat faktor lain yang mempengaruhi elastisitas penawaran yaitu
Stok persediaan dan Kemudahan substitusi faktor produksi/input,
 Stok persediaan. Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena
produsen dapat segera memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang ada.
 Kemudahan substitusi faktor produksi/input.Semakin tinggi mobilitas mesin (atau
kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin elastis penawaran. Semakin elastis
mobilitas kapital dan tenaga kerja, semakin mudah produsen memenuhi perubahan
permintaan yang terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja ebih fleksibel, sehingga
dapat ditambah atau dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan.

2.6 Pengaruh Harga Terhadap Elastisitas


Terhadap Permintaan ;
 Pengaruh Elastisitas Harga Terhadap Permintaan Produk Primer.
Elastisitas Harga terhadap Permintaan mempunyai hubungan negatif (Apabila harga naik
maka permintaan turun) Hukum permintaan terhadap Barang Primer adalah In Elastis
dan In Elastis Sempurna karena semakin banyak produsen yang meminta barang primer
maka semakin naik harga, tetapi apabila semakin sedikit yang meminta maka harga akan
turun dan tidak dalam jumlah yang signifikan turun sedikit daripada permintaan terhadap
barang tersebut. Apabila In Elastis Sempurna maka Konsumen tetap membeli barang itu
berapapun harganya. Ini adalah Kurva In Elastis Permintaan, Kurva landai karena barang
yang diminta adalah barang primer dan penurunan permintaan terhadap barang,
mempengaruhi elastisitas harga untuk turun tetapi sedikit. (Contoh: Beras) Elastisitas < 1
Ini adalah Kurva In Elastis Sempurna Permintaan, Kurva tegak lurus karena berapapun
harganya, konsumen tetap membeli dengan harga segitu. Elastsitas = 0
 Pengaruh Elastisitas Harga Terhadap Permintaan Produk Sekunder
Elastisitas Harga terhadap Permintaan mempunyai hubungan negatif (Apabila harga naik
maka permintaan turun) Hukum permintaan terhadap Barang Sekunder adalah Elastisitas
Uniter karena harga dan kuantitas produk yang diminta berubah dalam permintaan yang
sama, produk sekunder adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer
terpenuhi.
Ini adalah Kurva Unitary Elastis Permintaan, Kurva melengkung dari kiri atas menuju
kanan bawah, menunjukkan korelasi yang sama antara perubahan harga dengan
perubahan jumlah barang yang diminta. Elastisitas = 1.
 Pengaruh Elastisitas Harga Terhadap Permintaan Produk Tersier
Elastisitas Harga terhadap Permintaan mempunyai hubungan negatif (Apabila harga naik
maka permintaan turun).
Hukum permintaan terhadap Barang Tersier adalah Elastis, pengertian produk tersier
sendiri adalah produk yang diinginkan oleh konsumen setelah produk sekunder telah
dipenuhi (barang mewah). Permintaan barang tersier disebut elastis karena setiap
kenaikan yang terjadi pada harga barang tersebut akan menurunkan permintaan
13
konsumen terhadap produk tersebut, sebaliknya apabila terjadi penurunan yang terjadi
pada harga barang tersebut akan menaikkan permintaan konsumen terhadap produk
tersebut.

Terhadap Penawaran ;
 Elastisitas Harga Terhadap  Penawaran  Produk  Primer Elastisitas Harga terhadap
Penawaran mempunyai hubungan positif (apabila harga naik maka penawaran naik).
Hukum Penawaran terhadap Barang Primer adalah Elastisitas Sempurna berapapun
kuantitasnya, konsumen tetap membeli berapa pun barang yang ditawarkan. Kurva
tersebut merupakan Kuva Elastis Sempurna Penawaran, Kurva mendatar horizontal
sejajar dengan kuantitas yang artinya Harganya Kaku maka Produsen menawarkan barang
dipengaruhi oleh pelaku ekonomi-ekonomi lain. Berapapun kuantitasnya, harganya tetap.
Elastisitas = Tak Terhingga.
 Elastisitas Harga Terhadap  Penawaran  Produk  Sekunder Elastisitas Harga terhadap
Penawaran mempunyai hubungan positif (apabila harga naik maka penawaran naik).
Hukum penawaran terhadap Barang Sekunder adalah Elastisitas Uniter karena harga dan
kuantitas produk yang ditawarkan berubah dalam permintaan yang sama.Kurva tersebut
merupakan Kurva Unitary Elastis Penawaran, Kurva mulai dari titik nol menunjukkan
bahwa korelasi antara perubahan harga dengan perubahan jumlah yang ditawarkan sama.
Elastisitas = 1.
 Elastisitas Harga Terhadap  Penawaran  Produk  TersierElastisitas Harga terhadap
Penawaran mempunyai hubungan positif (apabila harga naik maka penawaran naik).
Hukum penawaran terhadap Barang Tersier adalah Elastis, Penawaran barang tersier
disebut elastis karena setiap kenaikan yang terjadi pada harga barang tersebut akan
menaikkan penawaran produsen terhadap produk tersebut, sebaliknya apabila terjadi
penurunan yang terjadi pada harga barang tersebut akan menurunkan penawaran terhadap
produk tersebut. Kurva tersebut merupakan Kurva Elastisitas Penawaran, kurva sama
seperti kurva elastis permintaan tetapi ada yang berbeda yaitu korelasi(timbal baik) antara
perubahan harga dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan berhubungan positif.
Elastisitas > 1.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah penulis mencoba memahami pokok bahasan yang penulis rumuskan sebelumnya,
penulis dapat menyimpulkan beberapa hal di antaranya.
1. Elastisitas adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi
terhadap perubahan-perubahan kondisi yang terjadi di pasar.
2. Elastisitas Permintaan terhadap Harga  adalah mengukur seberapa banyak kuantitas
permintaan atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga barang tersebut.
Jenis elastisitas permintaan diantaranya adalah, Permintaan elastis ( Ed = >1 ),
Permintaan Inelastis ( Ed = <1), Pemintaan Uniter (Ed = 1), Pemintaan elastis
sempurna ( Ed = ∞ ), dan Permintaan inelastic sempurna (Ed=0).
3. Elastisitas penawaran adalah persentase perubahan kuantitas penawaran dibagi dengan
persentase perubahan harga. Jenis elastisitas penawarann diantaranya adalah,
penawarann elastis ( Ed = >1 ), penawarann Inelastis ( Ed = <1), penawarann Uniter
(Ed = 1), penawarann elastis sempurna ( Ed = ∞ ), dan penawarann inelastic sempurna
(Ed=0).
4. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan dan penewaran
a.  Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan
 Tingkat kemudahan barang tersebut digantikan oleh barang lain;
 Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang
 Jangka waktu analisis perubahan-perubahan yang terjadi dipasar; dan
 Jenis barang yang dibutuhkan (barang pokok, barang mewah atau normal)
b.  Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
 Sifat produk
 Sifat perubahan biaya produksi
 Jangka waktu
5. Elastisitas silang (Ec) yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat
terjadinya perubahan harga barang lain
6. Elastisitas pendapatan (Ey) adalah prosentase perubahan kuantitas barang yang diminta
akibat terjadinya perubahan pendapatan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Chaeraniirm. 2012. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. blogspot.com : chaeraniirma


Mankiw N,Gregory 2018. Pengantar ekonomi, Edisi kedua, Jilid I, Jakarta. Erlangga.
Tim Penyusun Modul SMK. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Surakarta : Citra Pustaka
Mandiri
Ricky W griffin (2019). Bisnis, Edisi Ketujuh, Jilid I. Jakarta:Indeks
Sukwiaty, Dkk. 2019. Pengantar Mikro. Jakarta : Binapura Aksara
Yasinta. 2020. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Wordpress.com : yasinta

16

Anda mungkin juga menyukai