Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

MONETERIS

Aliran monetaris pada prinsipnya menekankan


bahwa perkembangan moneter merupakan unsur
penting
dalam
perkembangan
produksi,
kesempatan kerja dan harga harga.
Kelompok monetaris berpendapat bahwa uang
hanya berpengaruh pada tingkat inflasi dan tidak
pada pertumbuhan ekonomi.

Aliran monetaris dalam perkembangannya sejak pertengahan dasawarsa 60


meliputi berbagai sub aliran yang beraneka ragam.
Monetarisme yang dikenal dewasa ini dengan berbagai wajahnya pada
hakikatnya merupakan suatu reformasi (perumusan ulang) dalam wujud yang
baru dari teori kuantitas tentang uang sebagaimana mula-mula dikemukakan
oleh Irving Fisher pada abad XX, yang benih-benihnya sudah terkandung
dalam gagasan Jean bodin dari zaman Pramerkantilis dia bad XXI.
Pokok pandangan golongan monetaris membahas tentang :
1.Sebab terjadinya perubahan pendapatan nasional
2.Kebijaksanaan moneter
3.Pasok uang harus mencerminkan kebutuhan dunia usaha

Tokoh utama aliran monetaris, tidak diragukan


lagi, adalah Milton Friedman (1912-),
profesor ekonomi dari University of Chicago.
Antara
Friedman
dan
monetaris
sering
dianggap sebagai synonyms. Tetapi ini tidak
berarti ia sebagai satu-satunya. Tokoh-tokoh
lain yang dianggap sealiran, atau pendukungpendukung aliran monetaris antara lain:
Karl Brunner (University of Rochester),
Allan Meltzer dan Bennet McCallum (dari
Carnegie Mellon), Thomas Mayer (University
of California, Davis),
Phillip Cagan (Columbia University),
David Laidler dan Michael Parkin (University
of Western Ontario)

Keynesian
percaya
bahwa
perekonomian
cenderung berada dalam posisi keseimbangan
tingkat output rendah (low level equilibrium).
Ini
terjadi
karena
pengeluaran
agregat
cenderung lebih kecil dari penerimaan agregat
dan kurang ampuhnya mekanisme.
Kaum monetaris tidak percaya pada teori
Keynesian
yang
mengatakan
bahwa
perekonomian
cenderung
berada
pada
keseimbangan
tingkat
output
rendah
disebabkan kurang ampuhnya mekanisme
korektif untuk membawa pasar kembali pada
posisi keseimbangan pemanfaatan sumber

Dalam mancapai tujuan FULL EMPLOYMENT melalui kebijakankebijakan management, keynes merumuskan sebuah teori makro
ekonomi yang mempersoalkan kondisi-kondisi yang memperngaruhi
output dan kesempatan kerja secara keseluruhan. Variabel-variabel
besar keynes adalah konsumsi total,investasi total, dan pendapatan
total Yang dirumuskan sebagai berikut :
C + I= Y dimana : C = konsumsi total,
I= investasi total,
Y= pendapatan total
Menurut Keynes jumlah uang yang tidak bervariasi terlampau banyak
sebagai proporsi dari pendapatan nasional dan kecepatan pendapatan
(income velocity) adalah stabil

Kelemahan aliran moneteris


Menurut pandangan Keynesian, kebijakan moneter mungkin
sangat tidak efektif.
Beberapa kekurangannya berasal dari
asimetri kebijakan tersebut, perubahan dalam kecepatan (yang
dapat menggagalkan kebijakan), dan ketidakpastian dari investasi
yang diambil (terutama jika bukan bunga sensitif).
Kelebihan Aliran Moneteris
1)
Kaum monetaris mengatakan bahwa perekonomian
cenderung berada pada keseimbangan tingkat output rendah
yang disebabkan kurang ampuhnya mekanisme korektif untuk
membawa pasar kembali pada posisi keseimbangan pemanfaatan
sumber daya penuh.
2)Kaum monetaris menyatakan bahwa turunnya suku bunga akan
mendorong investasi dan turunnya tingkat harga akan
mendorong konsumsi melalui Pigou effect.
3)Dalam usaha meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan
dalam mengatasi pengangguran, kaum monetaris lebih menyukai
kebijaksanaan moneter yang kontraktif.
4)Kaum monetaris, terutama Friedman, dinilai sangat berjasa

Anda mungkin juga menyukai