1. Mengapa analisa ekonomi secara kuantitatif itu sangat penting bagi para penyusun
kebijakan ekonomi ? Jelaskan jawaban saudara dengan memberikan contoh !!
2. Buatlah analisa diskriptif berdasarkan data BPS berikut :
Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 1973 Menurut
Lapangan Usaha (Sektor) 1975 - 1980.
1. - Dapat mengetahui komponen yang menonjol (mempunyai sifat atau nilai esktrim baik
secara persentase maupun mutlak)
- Dapat membandingkan antar komponen dengan menggunakan angka ratio atau selisih
(dapat juga diartikan sebagai membandingkan dua hal atau dua variabel)
- Dapat membandingkan suatu atau beberapa komponen dengan keseluruhan dengan
menggunakan angka proporsi atau persentase.
2. Berdasarkan data tabel diatas, untuk setiap tahunnya kita bisa melihat sumbangan dari
masing masing sektor terhadap GDP. Pada tahun 1977, sumbangan sektor pertanian sebesar
33,61 %, sektor industri pengolahan 11,92%, sektor perdagangan besar dan eceran 16,21 %.
Besarnya sumbangan bisa dilihat perkembangannya dari tahun ketahun. Jika kita perhatikan
sektor pertanian, persentase sumbangannya makin menurun, sedangkan sektor industri
pengolahan makin menaik, hal ini sesual dengan tujuan pembangunan ekonomi, dimana
sektor industri menjadi makin kuat yang didukung oleh sektor pertanian sebagai sektor yang
men-suplai bahan mentah untuk diolah disektor industri.
3. Diket.
Y = 5000 + 0,8 X
X = Rp 10.000
4. - Peranan ilmu ekonomi : menentukan variabel apa saja yang harus dimasukkan dalam fungsi
secara matematis, matematik berguna untuk menentukan bentuk fungsinya.
- Peranan ilmu matematik : untuk merumuskan teori ekonomi dalam bentuk persamaan
matematik tanpa memperhatikan/memperdulikan apakah teori tersebut dapat dilakukan
pengukuran secara empiris atau tidak.
- Peranan ilmu statistik : untuk memperkirakan nilai koefisien dari fungsi – fungsi tersebut
termasuk untuk menguji hipotesa tentang nilai koefisien dan bentuk fungsinya cocok atau
tidak untuk dipergunakan sebagai suatu pendekatan terhadap data hasil observasi.
7. Ekonometrik merupakan gabungan dari ilmu ekonomi, matematik dan statistic untuk
menganalisa ekonomi secara kuantitatif , berdasarkan data empiris. Ekonomi sebagai suatu
disiplin harus dikembangkan dengan penuh perhatian oleh orang yang mampu menguasai 3
ilmu tersebut dengan alasan sbg berikut :
1. Teori ekonomi membuat pernyataan atau hipotesa yang pada umumnya bersifat
kualitatif.
2. Matematik,
3. Statistik
8. Hal ini disebabkan hubungan antar variabel pada umumnya tidak pasu
(inexact/inderterministic). Seorang ahli ekonometri akan mengadakan penyusaian dengan
memasukkan apa yang disebut kesalahan penganggu. Untuk meramalkan suatu nilai variabel
(Y) tidak cukup hanya dengan menggunakan satu variabel (X) saja, hal tersebut dikarenakan
ada faktor-faktor lain yang mempengaruhya. Misalkan:
a. Meramalkan hasil penjualan (Y) tidak cukup hanya dengan menggunakan biaya advertensi
(X) saja, oleh karena itu harus ditambah beberapa variabel lagi karena yang mempengaruhi
hasil penjualan tidak hanya biaya advertensi saja melainkan ada faktor-faktor lain seperti
inovasi produk, kualitas produk, daya beli masyarakat, dll.
b. Untuk meramalkan konsumsi (Y) tidak cukup hanya dengan menggunakan pendapatan (X),
hal itu harus ditambah beberapa varibel lagi sebab yang mempengaruhi konsumsi (Y) tidak
hanya pendapatan (X) saja melainkan ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya
misalkan tingkah laku masyarakat, harga barang itu sendiri, daya beli masyarakat selera
konsumen. barang subtitusi, faktor lingkungan, dll.
c. Untuk meramalkan produksi padi (Y) tidak cukup hanya dengan menggunakan jumlah
pupuk (X), oleh karena itu harus ditambah beberapa variabel lagi sebab yang
mempengaruhi produksi padi (Y) tidak hanya jumlah pupuk (X) saja, melainkan ada variabel
lain seperti kualitas bibit padi, perairan, kesuburan tanah, dll.