Disusun Oleh :
1. Diana Puspitasari (7213141012)
2. Fitry Ulinda Tinambunan (7213341014)
3. Fransiska Adelia Br. Sinulingga (7213341004)
4. Laila Safitri (7213341017)
5. Maharani Syahputri (7213341013)
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan karunia-Nya kepada kami dalam menyelesaikan Tugas Rekayasa Ide ini,
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah
Pengantar Ekonomi Mikro Bapak Munzir Phonna.S.Pd.,M.Si yang telah
mempercayakan tugas ini kepada kami, sehingga mempermudah kami dalam
memahami materi pada perkuliahan ini. Adapun tugas ini dikerjakan untuk
memenuhi mata kuliah ekonomi mikro. Kami telah menyusun Rekayasa Ide
ini dengan sebaik-baiknya tetapi mungkin masih ada kekurangan-kekurangan
untuk mencapai kesempurnaan.
Kelompok
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................1
A. Kajian Teoristis......................................................................................2
B. Kerangka Berfikir..................................................................................2
BAB IV PENUTUP...........................................................................................4
A. Kesimpulan............................................................................................4
B. Saran......................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Keputusan Pembelian
Menurut (Sangadji & Sopia, 2013) menjelaskan bahwa “perilaku konsumen akan
menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian mereka” proses
tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan
manusia untuk membeli suatu barang dan jasa dalam pemenuhan kebutuhan dan
keinginannya. Faktor lingkungan dan perbedaan perilaku individu sangat
mempengaruhi reaksi konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Faktor
perbedaan perilaku konsumen meliputi; sumberdaya konsumen, motivasi dan
keterlibatan, pengetahuan dan sikap.
Menurut (Kotler & Keller, 2012) perilaku pembelian konsumen di pengaruhi oleh
empat faktor, diantaranya faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor
psikologi.
Proses pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian aktual dan berlanjut jauh
sesudahnya. Untuk itu pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan
keputusan bukan hanya pada proses pembeliannya saja.
Menurut (Kotler & Keller, 2012) menyatakan adapun indikator dari pengambilan
keputusan pembelian, diantaranya sebagai berikut :
1. Pembelian produk, suatu pembelian yang dilakukan konsumen dalam
membeli barang yang di inginkan.
2. Pembelian merk, suatu pembelian yang dilakukan konsumen hanya
berupa merk tidak berupa barang.
3. Pemilihan saluran pembelian, setiap barang yang ingin dibeli konsumen
harus dipilih terlebih dahulu dalam saluran pembelian.
4. Penentuan waktu pembelian, setiap konsumen ingin membeli barang
atau produk yang diinginkan konsumen harus terlebih dahulu
memutuskan kapan waktu pembelian yang sudah di jadwalkan.
5. Jumlah, berapa banyak produk yang di inginkan konsumen.
2. Kualitas Pelayanan
Menurut (Lupiyoadi & Hamdani, 2011) terdapat empat pengaruh dari aspek
konsumen yang akan mempengaruhi konsumen lain, yaitu:
1. Contractors
Yaitu tamu berinteraksi langsung dengan konsumen dalam frekuensi yang
cukup sering dan sangat mempengaruhi keputusan konsumen.
2. Modifier
Yaitu tamu tidak secara langsung mempengaruhi konsumen tetapi cukup
sering berhubungan dengan konsumen lain.
3. Influencer
Yaitu mempengaruhi konsumen tetapi cukup untuk membeli tetapi
secara tidak langsung kontak dengan pembeli.
4. Isolated
Yaitu tamu tidak secara langsung ikut serta dalam bauran pemasaran dan
juga tidak sering bertemu dengan konsumen.
1. Pelayan Inti
Pelayan inti meliputi isi seluruh pelayanan dari perusahaan, pelayanan
inti memaparkan tetang “apakah” layanan itu sebuah produk pelayanan
dimana fitur-fiturnya ditawarkan dalam jasa.
2. Jasa Pelayanan Pengiriman
Faktor ini menunjukkan pada semua aspek yang akan dapat dimasukkan
didalam pada proses penyampaian atas pengiriman.
3. Sistem Jasa Pengiriman Proses prosedur, sistem dan teknologi yang akan
membuat pelayanan berbeda.
4. Pelayanan yang Berwujud
Sifat yang nyata dari semua fasilitas pelayanan (perlengkapan mesin,
penampilan karyawan, dan lain-lain).
5. Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial membantu perusahaan untuk mendorong perilaku
etis karyawannya segala hal tanggung jawab sosial.
2.3. Manfaat dan Tujuan Kualitas Pelayanan
Menurut (Kusumasitta, 2014) salah satu faktor yang sangat penting dalam
keberhasilan suatu bisnis maka tentu saja kualitas layanan dapat memberikan
beberapa manfaat diantaranya sebagai berikut:
1. Layanan yang istimewa (nilai yang benar-benar dialami melebihi harapan
konsumen) atau sangat memuaskan merupakan suatu basis untuk
menetapkan harga premium.
2. Layanan istimewah membuka peluang untuk diversifikasi produk dan
harga.
3. Menciptakan loyalitas pelanggan. Pelanggan loyal tidak hanya potensial
untuk penjualan produk yang sudah ada tetapi juga untuk produk produk
baru dari perusahaan.
4. Pelanggan yang terpuaskan merupakan sumber informasi positif dari
perusahaan dan produk-produk bagi pihak luar bahkan mereka dapat
menjadi pembela bagi perusahaan khususnya dalam menangkal isu-isi
negatif.
5. Pelanggan merupakan sumber informasi bagi perusahaan dalam hal
intelejensi pemasaran dan pengembangan pelayanan atau produk
perusahaan pada umumnya.
6. Kualitas yang baik berarti menghemat biaya-biaya seperti biaya untuk
memperoleh pelanggan baru, untuk memperbaiki kesalahan,
membangun kembali citra karean wanprestasi, dan sebagainya.
7. Kualitas pelayanan yang didesain dan implementasika secara memadai
bukan hanya memuaskan pelanggan tetapi juga memberikan kepuaan
kerja bagi karyawannya.
Sedangkan menurut (Kotler & Keller, 2009) tujuan dari kualitas pelayanan adalah
semata-mata untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan membangun
relasi serta mendapat aliran laba masa depan yang diharapkan sepanjang
pembelian seumur hidup pelanggan.
Unsur-unsur kualitas pelayanan Menurut (Saleh, 2010) antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Penampilan.
Personal dan fisik sebagaimana layanan kantor depan(resepsionis)
memerlukan persyaratan seperti berpenampilan menarik,badan harus
tegap/tidak cacat, tutur bahasa menarik, familiar dalamberperilaku,
penampilan penuh percaya diri.
2. Tepat Waktu dan Janji.
Secara utuh dan prima petugas pelayanan dalam menyampaikan perlu
diperhitungkan janji yang disampaikan kepadapelanggan bukan
sebaliknya selalu ingkar janji.
3. Kesediaan Melayani.
Sebagiamana fungsi dan wewenang harus melayanikepada para
pelanggan, konsekuensi logis petugas harus benar-benarbersedia
melayani kepada para pelanggan.
4. Pengetahuan dan Keahlian.
Sebagai syarat untuk melayani dengan baik,petugas harus mempunyai
pengetahuan dan keahlian. Di sini petugaspelayanan harus memiliki
tingkat pendidikan tertentu dan pelatihantertentu yang diisyaratkan
dalam jabatan serta memiliki pengalaman yangluas dibidangnya.
5. Kesopanan dan Ramah Tamah.
Masyarakat pengguna jasa pelayanan itusendiri dan lapisan masyarakat
baik tingkat status ekonomi dan sosialrendah maupun tinggi terdapat
perbedaan karakternya maka petugas pelayanan masyarakat dituntut
adanya keramah tamahan yang standar dalam melayani, sabar, tidak
egois dan santun dalam bertutur kepada pelanggan.
6. Kejujuran dan Kepercayaan.
Pelayanan ini oleh pengguna jasa dapat dipergunakan berbagai aspek,
maka dalam penyelenggaraannya harustransparan dari aspek kejujuran,
jujur dalam bentuk aturan, jujur dalampembiayaan dan jujur dalam
penyelesaian waktunya. Dari aspek kejujuran ini petugas pelayanan
tersebut dapat dikategorikan sebagai pelayan yang dipercaya dari segi
sikapnya, dapat dipercaya dari tutur katanya, dapat dipercayakan dalam
menyelesaikan akhir pelayanan sehingga otomatis pelanggan merasa
puas. Unsur pelayanan prima dapat ditambah unsur yang lain.
7. Kepastian Hukum.
Secara sadar bahwa hasil pelayanan terhadap masyarakat yang berupa
surat keputusan, harus mempunyai legitimasi atau mempunyai kepastian
hukum. Bila setiap hasil yang tidak mempunyai kepastian hukum jelas
akan mempengaruhi sikap masyarakat, misalnya pengurusan KTP, KK dan
lain-lain bila ditemukan cacat hukum akan mempengaruhi kredibilitas
instansi yang mengeluarkan surat legitimasi tersebut.
8. Keterbukaan.
Secara pasti bahwa setiap urusan/kegiatan yang memperlakukan ijin,
maka ketentuan keterbukaan perlu ditegakkan.Keterbukaan itu akan
mempengaruhi unsur-unsur kesederhanaan,kejelasan informasi kepada
masyarakat.
9. Efisien.
Dari setiap pelayanan dalam berbagai urusan, tuntutan masyarakatadalah
efisiensi dan efektifitas dari berbagai aspek sumber daya sehingga
menghasilkan biaya yang murah, waktu yang singkat dan tepat
sertakualitas yang tinggi.
10. Biaya.
Pemantapan pengurusan dalam pelayanan diperlukan kewajaran dalam
penentuan pembiayaan, pembiayaan harus disesuaikan dengan dayabeli
masyarakat dan pengeluaran biaya harus transparan dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
11. Tidak Rasial.
Pengurusan pelayanan dilarang membeda-bedakan kesukuan, agama,
aliran dan politik dengan demikian segala urusan harus memenuhi
jangkauan yang luas dan merata.
12. Kesederhanaan.
Prosedur dan tata cara pelayanan kepada masyarakat untuk diperhatikan
kemudahan, tidak berbelit-belit dalam pelaksanaan.
3. Fasilitas
Fasilitas juga menjadi peran yang sangat penting bagi perusahaan untuk
menarik para konsumen. Fasilitas adalah sarana yang sifatnya
mempermudah konsumen untuk melakukan suatu aktivitas. Konsumen
akan mempertimbangkan banyak faktor untuk memilih sebuah produk,
fasilitas juga termasuk pertimbangan konsumen dalam keputusan
pembelian.. Fasilitas merupakan komponen individual dari penawaran
yang mudah ditumbuhkan atau dikurangi tanpa mengubah kualitas dan
model jasa (Jufrizen & Hadi, 2021)
Kesimpulan
Saran
71
2. Online Shopee agar menyediakan fasilitas Call Centre 24 jam untuk melayani
konsumen.
3. Untuk melakukan pembelian secara online masyarakat diharapkan lebih teliti
agar dapat mengurangi resiko pembelian secara online dan sesuai dengan yang
diharapkan.
4. Untuk peneliti selanjutnya agar menbambah jumlah variabel yang
mempengaruhi keputusan pembelian serta menambah jumlah sampel.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
73
Lokasi dan Fasilitas Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Taman Wisata
Toar Lumimuut (Taman Eman) Sonder. Jurnal EMBA, 3(1), 1072–1083.
Lupiyoadi, R., & Hamdani. (2011). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:
Salemba Empat.
Ma’aruf, H. (2009). Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mangkunegara, A. A. (2014). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung:
Refika Aditama.
Muttaqin, I., & Dhewi, T. S. (2015). Pengaruh Fasilitas dan Lokasi Te rhadap
Keputusan Menginap. Jurnal Ekonomi Bisnis, 20(2), 89–91.
Nasution, A. E., & Lesmana, M. T. (2018). Pengaruh Harga dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Kasus pada
Alfamart di Kota Medan). Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia, 1,
83–88.
Nasution, M. I., Fahmi, M., Jufrizen, J., Muslih, M., & Prayogi, M. A. (2020).
The Quality of Small and Medium Enterprises Performance Using the
Structural Equation Model-Part Least Square (SEM-PLS). Journal of
Physics: Conference Series, 1477(2020), 1–7.
Rahmadika, N. A., & Kristaningsih, T. (2018). Pengaruh Brand Imange dan Gaya
Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Jeans Levi’s (Studi Pada Masiswa
Aktif DIV Manajemen Pemasaran Jurusan Administrasi Niaga Poleteknik
Negeri Malang Tahun 2017/2018). Jurnal Aplikasi Bisnis, 4(2), 301–305.
Rangkuti, F. (2009). Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Intergrated.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ratminto. (2012). Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Saleh, M. A. (2010). Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sangadji, E. M., & Sopia. (2013). Perilaku Konsumen Pendekatan Praktisi
Disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Setiadi, N. J. (2013). Perilaku Konsumen. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Setyarningsih, E. (2019). Pengaruh Gaya Hidup Dan Kepercayaan Terhadap
Keputusan Pembelian Online (E-Commerce) Lazada Di Kota Mojokerto.
Bisman, 2(2), 150–164.
Simamora, H. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
CV. Alfabeta.
Tjiptono. (2009). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Tjiptono. (2014a). Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Andi.
Tjiptono, F. (2014b). Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Andi