Anda di halaman 1dari 4

SOAL DAN PEMBAHASAN EKONOMI REGIONAL

MODEL INPUT – OUTPUT

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Ekonomi Regional:

Kelompok 6

Agnes Vivian 06031282025038

Ajeng Noverla Winda Prawesti 06031282025039

Putri Novita Sari 06031282025040

Mutiara 06031282025041

Amirah Muthia Salsabilla 06031282025042

Widya Ayu Lestari 06031282025043

Cyintia 06031282025044

Dosen Pengampu :

Deskoni, S.Pd., M.Pd

M. Akbar Budiman, S.Pd., M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
Pertanyaan:
1. Model input-output (I–O) merupakan salah satu peralatan analisis yang banyak
digunakan dalam berbagai disiplin ilmu seperti Ilmu Ekonomi, Geografi, Regional
science (Ilmu Ekonomi Regional), Engeneering, dan sebagainya. Jelaskan bagaimana
penerapan model Input – Output dalam disiplin Ilmu Ekonomi dan bagaimana
keterkaitannya terhadap Sektor Perekonomian!

2. Analisa Input – Output memusatkan perhatiannya pada Perekonomian dalam keadaan


ekuilibrium. Unsur ini tidak dijumpai didalam analisa ekuilibrium parsial. Mengapa
demikian? Dan bagaimana kegunaan tabel Input - Output dalam perencanaan
perekonomian?

3. Ilmu Ekonomi Regional membahas mengenai suatu pelaksanaan kegiatan ekonomi


dengan menitik beratkan pada dimensi tata ruang atau spasial. Salah satu pembahasan
dari ilmu ekonomi regional adalah input dan output. Analisis Input - Output dapat
digunakan sebagai alat untuk perencanaan ekonomi suatu negara (wilayah). Mengapa
analisis ekonomi regional ini penting bagi suatu wilayah?

4. Mengapa analisis input-output sangat berguna dalam perencanaan pembangunan


wilayah? Apakah dampak yang di timbulkan jika analisis IO tidak terdapat pada aliran
industri?

5. Struktur perekonomian tersusun dari berbagai sektor/industri yang satu sama lain
berinterkasi melalui transaksi jual beli.Menurut saudara pernahkah transaksi jual beli
yang terjadi ini mengalami kegagalan? Lantas hal apa yang mendasarinya? Lalu,
upaya apa yang dapat dilakukan untuk menanggulanginya?

Pembahasan:
1. Dalam bidang Ekonomi, untuk meneliti tingkat saling keterkaitan antara berbagai
sektor ekonomi guna memperoleh gambaran mengenai kontribusi suatu sektor
ekonomi terhadap ekonomi secara keseluruhan atau potensi pertumbuhan suatu sektor
ekonomi, maka analisis input-output sangat cocok diterapkan dan dapat membantu
para perencana dalam menyusun perencanaan dan mampu menelaah potensi ekonomi
di masa depan. Analisis keterkaitan antar sektor dalam perekonomian, mulai
mendapat tempat dibidang ilmu ekonomi pembangunan. Pada mula nya dalam ilmu
ekonomi pembangunan, analisis keterkaitan tersebut hanya untuk melihat bagaimana
keterkaitan antar sektor dalam pembangunan dengan pertumbuhan. Dengan semakin
luasnya penggunaan dan berbagai perkembangan yang terjadi pada alat analisis input-
output, akhirnya alat analisis tersebut tidak saja dipergunakan menjadi alat analisis
dalam bidang ilmu ekonomi pembangunan, bahkan menjadi pelopor alat analisis
dalam bidang ekonomi perencanaan. Hal tersebut tidak terlepas dari kemampuan alat
analisis input-output dalam menangkap keterkaitan sektor demi sektor dalam suatu
perekonomian sampai pada tingkat yang lebih rinci dan rumit,membuat model analisis
input-output ini sangat cocok diterapkan dalam proses penyusunan rencana
pembangunan.

2. Keadaan tersebut tidak dijumpai dalam analisa ekuilibrium parsial karena analiisis
ekuilibrium parsial (partial equilibrium analysis) adalah analisis yang berfokus pada
satu pasar dan mengasumsikan bahwa nilai semua variabel eksogen tidak berubah. Ini
mengisolasi pasar dari sektor ekonomi lainnya, mengabaikan interaksi potensial di
seluruh pasar yang juga dikenal dengan istilah analisis kesetimbangan parsial.
Analisis ini menawarkan kesederhanaan karena tidak memperhitungkan interaksi apa
pun dengan pasar lain. Model kesetimbangan parsial cenderung mudah
diimplementasikan, langsung dan hasilnya dapat dengan mudah dijelaskan. Analisis
ini membutuhkan data minimal daripada analisis ekuilibrium umum. Analisis juga
sangat sederhana untuk diimplementasikan secara komputasi dan lebih rinci.

Tabel Input -Output pada dasarnya hanyalah merupakan suatu sistem pencatatan
ganda (double entry system) dari neraca transaksi yang terjadi antarprodusen dalam
suatu perekonomian. Tabel Input -Output sebagai sistem penyajian data, sebenarnya
telah mulai dikembangkan pada dekade 1930-an oleh Profesor Wasilly Leontief.
Tabel Input -Output (I - O) Indonesia disusun dengan maksud untuk menyajikan
gambaran tentang hubungan timbal balik dan saling keterkaitan antarsatuan kegiatan
(sektor) dalam perekonomian di Indonesia secara menyeluruh. Bentuk penyajian
Tabel I-O adalah matriks dan masing-masing barisnya menunjukkan bagaimana
output suatu sektor dialokasikan untuk memenuhi permintaan antara dan permintaan
akhir sedangkan masing-masing kolomnya menunjukkan pemakaian input antara dan
input primer oleh suatu sektor dalam proses produksinya. Penyusunan Tabel I-O
selain mampu menghasilkan alat yang efektif untuk analisis dan proyeksi
perekonomian dalam suatu perencanaan pembangunan, dapat juga dijadikan landasan
untuk menilai dan mengetahui berbagai kelemahan data statistik lainnya. Dengan
demikian, hasil dari penyusunan suatu Tabel I-O selanjutnya dapat dimanfaatkan
dalam usaha penyempurnaan sistim perstatistikan nasional.

3. Analisis input output penting bagi suatu negara karena analisis ini ditujukan untuk
melihat besaran aliran antar industry dalam hubungannya. Analisis input- output ini
akan menghasilkan gambaran aliran secara luas antar idusti untuk menghasilakn suatu
produk terhadap suatu sektor tertentu dalam suatu periode tertentu. Dengan adanya
analisis ini akan membantu wilayah tertentu dalam pengalokasian investasi yang
diperlukan agar target dari tingkat produksi dapat tecapai. Analisis input-output
dilengkapi dengan table input output yang mempermudah dalam penyajian dari
hubungan dan keterkaitan antar sektor secara menyeluruh.

4. Perencanaan dengan menggunakan analisis Input - Output hanya berlaku untuk jangka
waktu tertentu karena analisis input-output ini menentukan sektor unggulan agar
sumber daya yang ada dapat digunakan secara efisien. Bisa saja untuk jangka waktu
pendek, menengah, maupun panjang karena mampu mendorong pertumbuhan
ekonomi, menyerap tenaga kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Analisis
input-output sangat berguna dalam perencanaan pembangunan wilayah karena dapat
menentukan sektor mana yang mampu berkembang dan menjadi sektor unggulan dari
suatu wilayah.Jika pada aliran industri tidak terdapat analisis IO maka akn berdampak
pada ketidak mampuan untuk menggambarkan ketergantungan struktural antar
berbagai sektor dalam perekonomian secara konsisten

5. Tentu saja transaksi jual beli yang terjadi pernah mengalami kegagalan dalam struktur
perekonomian.Hal ini dapat disebabkan oleh kekakuan harga, monopoli, dan
eksternalitas yang merugikan Peranan ini dapat dilakukan dalam bentuk intervensi
secara langsung maupun tidak langsung.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kegagalannya, adalah sebagai
berikut:
a. Penetapan Harga Minimum (floor price)
Penetapan harga minimum atau harga dasar yang dilakukan bertujuan untuk
melindungi produsen, terutama untuk produk dasar pertanian.Misalnya harga
gabah kering terhadap harga pasar yang terlalu rendah.Hal ini dilakukan supaya
tidak ada tengkulak (orang/pihak yang membeli dengan harga murah dan dijual
kembali dengan harga yang mahal) yang membeli produk tersebut diluar harga
yang telah ditetap kan pemerintah.Jika pada harga tersebut tidak ada yang
membeli, pemerintah akan membelinya melalui BULOG (Badan Usaha Logistik)
kemudian di distribusikan kepasar. Namun, mekanisme penetapan harga seperti
ini sering mendorong munculnya praktik pasar gelap, yaitu pasar yang
pembentukan harganya di luar harga minimum.

b. Penetapan Harga Maksimum (ceiling price)


Penetapan harga maksimum atau Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dilakukan
pemerintah bertujuan untuk melindungi konsumen. Kebijakan HET dilakukan
oleh pemerintah jika harga pasar dianggap terlalu tinggi diluar batas daya beli
masyarakat (konsumen).Penjual tidak diperbolehkan menetapkan harga diatas
harga maksimum tersebut.Contoh penetapan harga maksimum di Indonesia antara
lain harga obat-obatan diapotek, harga BBM, dan tariff angkutan atau transportasi
seperti tiket bus kota, tariff kereta api dan tariff taksi per kilometer. Seperti halnya
penetapan harga minimum, penetapan harga maksimum juga mendorong
terjadinya pasar gelap.

c. Penetapan Pajak
Kebijakan penetapan pajak dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengenakan
pajak yang berbeda-beda untuk berbagai komoditas. Misalnya untuk melindungi
produsen dalam negeri, pemerintah dapat meningkatkan tariff pajak yang tinggi
untuk barang impor.Hal tersebut menyebabkan konsumen membeli produk dalam
dalam negeri yang harga nya relative lebih murah.S

Anda mungkin juga menyukai