Anda di halaman 1dari 6

SOAL ANALISIS EKONOMI REGIONAL

DISPARATIS PERTUMBUHAN EKONOMI

Disusun oleh Kelompok 2:

1. Nur Rahma Alzaryah (06031182025008)


2. Elsa Fazira Parangin-Angin (06031182025009)
3. Ruwanda Septi Bustiah (06031182025010)
4. Inesa Rahmania (06031182025011)
5. Abmiliana Tri Darma (06031182025012)
6. Resti Yunisetia (06031182025013)
7. Putri Asri Sarafina (06031182025014)

Dosen Pengampu:

Deskoni S.Pd.,M.Pd

M.Akbar Budiman S.Pd.,M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2022
SOAL 1 :

Menurut Hipotesa Neo-Klasik pada permulaan proses pembangunan suatu


negara, ketimpangan pembangunan antar daerah cenderung meningkat. Proses ini
akan terjadi sampai ketimpangan tersebut mencapai titik puncak. setelah itu, jika
proses pembangunan terus berlanjut, maka secara berangsur-angsur ketimpangan
pembangunan antar daerah tersebut akan menurun. Berdasarkan Hipotesa ini,
dapat ditarik suatu kesimpulan sementara bahwa Negara-negara sedang
berkembang umumnya ketimpangan pembangunan antar daerah cenderung lebih
tinggi, sedangkan pada negara maju ketimpangan tersebut akan menjadi lebih
rendah.

Pertanyaan :

Mengapa pada waktu proses pembangunan dilaksanakan di negara yang sedang


berkembang, justru ketimpangan meningkat?

Jawaban :

Hal tersebut terjadi karena pada waktu proses pembangunan baru dimulai di
negara yang sedang berkembang. Kesempatan dan peluang pembangunan yang
ada umumnya dimanfaatkan oleh daerah-daerah yang kondisi pembangunan sudah
lebih baik. Sedangkan daerah-daerah yang masih sangat terbelakang tidak mampu
memanfaatkan peluang ini dikarenakan keterbatasan prasarana dan sarana serta
rendahnya kualitas sumber daya manusia dan hambatan ini tidak hanya
disebabkan oleh faktor ekonomi tetapi juga faktor sosial-budaya, sehingga
mengakibatkan ketimpangan pembangunan antar wilayah cenderung lebih cepat
di daerah yang kondisinya lebih baik, sedangkan di daerah yang terbelakang tidak
banyak mengalami kemajuan.
SOAL 2 :
Bagaimana suatu faktor dari perbedaan kondisi demografi antar wilayah dapat
menyebabkan disparitas pertumbuhan regional? Lalu analisislah dari sisi
permintaan dan penawarannya!
Jawab:
Perbedaan kondisi demografi antar wilayah dapat menyebabkan disparitas
pertumbuhan regional. Perbedaan antar wilayah tersebut yang menjadi hambatan
dalam pemerataan pembangunan ekonomi dikarenakan terkonsentrasinya suatu
kegiatan perekonomian yang berdampak pada meningkatnya pertumbuhan
ekonomi dibeberapa wilayah yang memiliki sumber daya alam melimpah.
Kekayaan alam yang dimiliki seharusnya dapat menjadi nilai tambah dalam
meningkatkan pembangunan ekonomi. Terutama dalam hal jumlah dan
pertumbuhan penduduk, tingkat kepadatan penduduk, pendidikan, kesehatan,
disiplin masyarakat dan etos kerja. Perbedaan kondisi demografi yang terdapat
pada masing-masing wilayah, sehingga tiap daerah mempunyai kemampuan yang
berbeda-beda dalam proses pembangunan. Perbedaan wilayah ini yang
menimbulkan adanya wilayah maju dan wilayah terbelakang. Sehingga
mengakibatkan adanya ketimpangan antar wilayah yang pada akhirnya akan
menimbulkan terjadinya disparitas pendapatan dan merupakan konsekuensi dari
proses pertumbuhan ekonomi antar wilayah
 Dari sisi permintaan, jumlah penduduk yang besar merupakan potensi
besar bagi pertumbuhan pasar, yang berarti faktor pendorong bagi
pertumbuhan kegiatan ekonomi.
 Dari sisi penawaran jumlah populasi yang besar dengan pendidikan dan
kesehatan yang baik, disiplin yang tinggi, etos kerja tinggi merupakan aset
penting bagi produksi

SOAL 3 :

Dalam Disparitas antar wilayah pasti mempunyai perbedaan,dimana Perbedaan


potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dapat memicu konflik antar
daerah dalam proses pembangunan.Dalam hal ini,coba analisis Bagaimana agar
perbedaan disparitas antar wilayah tidak memicu konflik antar wilayah? Dan
sektor-sektor apa saja yang dapat berpotensi untuk dikembangkan agar bisa
mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah?

Jawab:

Perbedaan tingkat keberhasilan pembangunan antar wilayah merupakan


hal alamiah. Hal itu terkait dengan variasi potensi yang dimiliki setiap wilayah,
baik sumber daya alam (SDA) maupun letak geografis. Di sisi lain, variasi
kemampuan daerah dalam mengelola potensi ini juga menjadi faktor pembeda
tingkat keberhasilan pembangunan di masing-masing wilayah. Salah satu upaya
yang serius dilakukan pemerintah ialah pembangunan pusat-pusat pertumbuhan
regional khususnya di luar Jawa. Langkah ini merupakan strategi penting untuk
mengatasi disparitas regional. Apalagi, pemerintah telah mengembangkan
berbagai jenis pusat pertumbuhan, antara lain kawasan ekonomi khusus (KEK),
kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (KPBPB), kawasan industri
(KI), dan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). program pertumbuhan
regional ini yang akan kembali dimaksimalkan pemerintah agar memberikan hasil
yang diharapkan, terutama dalam menciptakan pembangunan regional yang lebih
merata.

Dalam hal sektor sektor apa saja yang dapat berpotensi untuk mendorong
ekonomi daerah yaitu sektor pariwisata, Pariwisata dapat meningkatkan
pendapatan devisa, menciptakan lapangan kerja, merangsang pertumbuhan
industri pariwisata, oleh karena itu dapat memicu pertumbuhan ekonomi, terlebih
dapat mendorong di berbagai daerah untuk mengembangkan sektor pariwisata.
ketahanan pangan,pada sektor ini,juga dapat mendorong ekonomi daerah karena
ketahanan pangan merupakan komoditi yang memiliki fungsi sosial ,maka dari itu
perlunya peningkatan ketahanan pangan untuk mendorong ekonomi daerah. dan
industri,Sektor industri merupakan penggerak perekonomian suatu daerah karena
dapat memberikan kesempatan kerja yang luas dan nilai tambah yang besar
sehingga mampu menyelesaikan suatu masalah yaitu mampu mengurangi tingkat
kemiskinan dan tingkat pengangguran.

SOAL 4 :

Konsentrasi Kegiatan Ekonomi Wilayah Konsentrasi kegiatan ekonomi yang


tinggi di daerah tertentu merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
terjadinya ketimpang-an pembangunan antar daerah/wilayah. Pertanyaan nya
faktor yang mempengaruhi terjadinya ketimpangan pembangunan antar
daerah/wilayah

Jawab :

Ketimpangan pembangunan antar wilayah merupakan aspek yang umum


terjadi dalam kegiatan ekonomi suatu daerah. Ketimpangan pada awalnya
disebabkan oleh adanya perbedaan kandungan sumber daya alam dan perbedaan
kondisi demografi yang terdapat pada masing – masing wilayah.

faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan pembangunan antar


daerah/ wilayah salah satunya adalah karena perbedaan kondisi demografis.
Demografis disini meliputi perbedaan tingkat pertumbuhan dan struktur
kependudukan, perbedaan tingkat pendidikan dan kesehatan, dan perbedaan
kondisi ketenagakerjaan termasuk didalamnya adalah tingkat pengangguran.
Daerah dengan kondisi demografisnya baik akan mempunyai produktivitas kerja
yang lebih tinggi sehingga akan mendorong peningkatan investasi ke daerah yang
bersangkutan. Ekonomi dari daerah dengan konsentrasi tinggi cenderung tumbuh
pesat dibandingkan daerah yang tingkat konsentrasi ekonomi rendah cenderung
mempunyai tingkat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah
SOAL 5 :

Kemajuan ekonomi tidak terjadi pada waktu yang sama di berbagai daerah dan
apabila di sesuatu daerah terjadi pembangunan, terdapat daya tarik yang kuat yang
akan menciptakan konsentrasi pembangunan ekonomi di sekitar daerah dimana
pembangunan bermula. Pertumbuhan tidak muncul di berbagai daerah pada
waktu yang sama, kemunculannya hanya terjadi di beberapa tempat atau pusat
pertumbuhan, dengan intensitas yang berbeda. Mengapa pada suatu daerah yang
terjadi pembangunan memiliki daya tarik? Daya tarik apa yang membuat
pembangunan tersebut diminati?

Jawab:

Karena jika suatu daerah terjadi pembangunan maka timbul potensi


ekonomi yang terjadi pada wilayah tersebut. Seperti contohnya apabila di suatu
daerah dibangun sebuah stasiun kereta maka disekitar stasiun kereta masyarakat
dapat membuka peluang usaha seperti oleh-oleh khas daerah, makanan tradisional,
dan transportasi umum. Daya tarik sendiri berarti sesuatu yang memiliki
keunikan,keindahan, dan keanekaragaman alam/budaya yang menjadi sasaran.
Daya tarik ini tentu yang memiliki keuntungan bagi masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai