Anda di halaman 1dari 12

Lampiran 1: Formulir Pengajuan Judul dan Pembimbingan Skripsi

FORMULIR PENGAJUAN JUDUL DAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Yadi Putra Anugrah
NIM : 20.01.033.009
Program Studi : Ekonomi Pembangunan

Dengan ini mengajukan judul skripsi sebagai berikut (3 alternatif judul)


a. Pengaruh kemiskinan, pengeluaran pemerintah, dan jumlah penduduk
terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara barat tahun
2020-2023
b. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Kabupaten
Sumbawa Besar 2019-2023.
c. Analisis perbandingan keuntungan antara lawan sewaan dan lahan sendiri
Usulan Pembimbing I : Diah Anggeraini Hasri,
M.Sc Usulan Pembimbing II : Rozzy Aprirachman,SE,
MD P
Dan telah memenuhi Syarat Pengajuan Skripsi sebagai berikut:
1. Telah mengambil Mata kuliah Metodologi Penelitian (Ya)
2. Total SKS tempuh yang telah lulus 136 SKS
3. Indeks Prestasi Kumulatif (3.65)
4. Daftar Mata Kuliah Bernilai D (Tidak Ada)
5. Daftar Mata Kuliah Bernilai E (Tidak Ada)

Demikian surat pengajuan judul skripsi ini saya buat, agar dapat diberikan
persetujuan untuk mengerjakan skripsi dan mendapatkan dosen pembimbing
skripsi.

Sumbawa, 1 September 2023

Yadi Putra Anugrah


Nim.20.01.033.009
Lampiran 2: Format Usulan Kerangka Penelitian Skripsi

KERANGKA PENELITIAN SKRIPSI


Nama : Yadi Putra Anugrah
NIM : 20.01.033.009
Program Studi : Ekonomi Pembangunan
Judul Skripsi : Pengaruh Kemiskinan, Pengeluaran
Pemerintah, dan Jumlah Penduduk Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Nusa
Tenggara Barat 2020-2023

 Latar Belakang Penelitian


Peningkatan perekonomian pada suatu negara merupakan hal penting
yang harus dilakukan dan diusahakan oleh suatu negara, karna ketika
perekonomian nasional meningkat, maka tingkat tarif hidup, serta kondisi pada
masyarakat pun dapat di tingkatkan. Hal ini dapat di wujudkan ketika kita sebagai
masyarakat ikut Bersama pemerintah dalam proses mendorong pertumbuhan
ekonomi negara. Dalam hal mendukung peningkatan perekonomian negara bias
dimulai dari meningkatkan kualitas diri masyarakatyang tentunya dimulai dari
pribadi masyarakat itu sendiri, bagi negara yang masih berkembang seperti
Indonesia, Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan aset negara
yang sangat dibutuhkan dalam proses peningkatan perekonomian negara. Selain
mengembangkan keterampilan dan potensi diri pada masyarakat yang dengan
tujuan sumber daya manusia menjadi meningkat dan berkualitas, peningkatan
perekonomian negara juga dapat dimulai dengan mengelola sumber daya alam.
Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang
melimpah yang kemudian dapat dikembangkan untuk menjadi bahan dasar
produksi maupun bahan pendukung industri. Kemudian perokonomian suatu
negara juga akan meningkat ketika aktivitas produksi dalam negara itu juga
mengalami peningkatan.
Dalam hal pembangunan nasional di Indonesia, ini tidak dapat
dilepaskan dari pembangunan daerah, karena melihat wilayah Indonesia itu terdiri
atas provinsi, kabupaten atau kota, serta bagian-bagian daerah yang lebih kecil,
kegiatan pembangunan nasional yang direncanakan haruslah mampu menjangkau
dan menyentuh serta bisa dirasakan hingga ke daerah pelosok dan masyarakat
kecil. Tujuan inti dari proses pembangunan adalah meningkatnya ketersediaan
serta perluasan distribusi berbagai barang kehidupan pokok, meningkatnya standar
hidup (pendapatan, penyediaan lapangan pekerjaan, dan perbaikan kualitas
pendidikan) dan perluasan pilihan-pilihan ekonomis dan sosial (Arsyad, 2010:11).
Perencanaan pembangunan ekonomi merupakan upaya dalam
penggunaan sumber daya publik yang tersedia pada suatu wilay ah menjadi
meningkat lebih dari sebelumnya, dengan memperbaiki kapasitas sektor Swasta
dalam menciptakan nilai dari sumber daya secara bertanggung jawab. Beberapa hal
yang menjadi alasan bahwasannya dibutuhkan sebuah perencanaan pembangunan
daerah. Pertama, adanya perbedaan kondisi sosial ekonomi pada setiap daerah.
Kedua, adanya perbedaan pada tingkat pembangunan antar daerah. Ketiga, adanya
ketimpangan ekonomi antar daerah. Keempat, adanya ekspansi ekonomi suatu
daerah ke daerah lain. Salah satu tujuan dari adanya pembangunan ekonomi pada
suatu daerah adalah mengurangi masalah kemiskinan yang ada atau sedang di
hadapi.
 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kemiskinan terhadap pertumbuhan ekonomi
di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada periode tahun 2020-2023?
2. Apakah pengeluaran pemerintah memiliki dampak signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Barat
selama periode yang sama?
3. Bagaimana hubungan antara jumlah penduduk dengan
pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada
tahun 2020-2023?
4. Apakah terdapat interaksi atau hubungan simultan antara ketiga
faktor ini (kemiskinan, pengeluaran pemerintah, dan jumlah
penduduk) dalam memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Provinsi
Nusa Tenggara Barat?
5. Bagaimana kebijakan atau tindakan yang dapat diambil oleh
pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan berdasarkan
temuan dari penelitian ini?
 Tujuan Penelitian
1. Menganalisis Pengaruh Kemiskinan: Menilai sejauh mana tingkat
kemiskinan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tujuan ini bertujuan untuk
memahami dampak sosial dan ekonomi dari kemiskinan serta
mengidentifikasi solusi untuk menguranginya.

2. Mengevaluasi Pengaruh Pengeluaran Pemerintah: Mengukur dampak


pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Hal ini dapat membantu dalam menilai efektivitas
kebijakan fiskal pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan regional.
3. Mengkaji Hubungan Jumlah Penduduk: Meneliti bagaimana jumlah
penduduk berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi. Ini dapat
memberikan wawasan tentang tekanan populasi dan kebijakan yang
dapat diambil untuk mengelolanya.
4. Menjelaskan Interaksi Antara Faktor-faktor Tersebut: Menganalisis
interaksi atau hubungan simultan antara ketiga faktor ini
(kemiskinan, pengeluaran pemerintah, dan jumlah penduduk) dalam
konteks pertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hal
ini dapat membantu dalam pemahaman yang lebih mendalam
tentang dinamika ekonomi daerah.
5. Memberikan Rekomendasi Kebijakan: Menghasilkan rekomendasi
kebijakan yang berdasarkan temuan penelitian untuk membantu
pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam merancang
kebijakan yang lebih efektif dalam meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan mengelola jumlah penduduk.
 Manfaat Penelitian
1. Pemahaman yang Lebih Baik: Penelitian ini akan membantu dalam
pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi
pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Barat selama periode tersebut.
Hal ini akan memberikan wawasan kepada para pemangku kebijakan, akademisi,
dan masyarakat umum tentang dinamika ekonomi daerah.
2. Perbaikan Kebijakan Publik: Hasil penelitian dapat digunakan oleh
pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk merancang kebijakan yang lebih
efektif dalam mengatasi kemiskinan, mengelola jumlah penduduk, dan
mendukung pertumbuhan ekonomi. Ini dapat membantu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat setempat.
3. Pengambilan Keputusan yang Lebih Tepat: Penelitian ini dapat membantu
para pembuat kebijakan dalam mengambil keputusan yang lebih tepat terkait
dengan alokasi sumber daya dan prioritas pembangunan. Mereka dapat
menggunakan temuan penelitian sebagai dasar untuk merancang program-
program yang lebih efisien.
4. Investasi yang Lebih Bijak: Bisnis dan investor juga dapat menggunakan hasil
penelitian ini untuk membuat keputusan investasi yang lebih bijak di Provinsi
Nusa Tenggara Barat. Mereka dapat memahami potensi risiko dan peluang
ekonomi di wilayah tersebut.
5. Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Penelitian ini dapat menjadi kontribusi
terhadap pengetahuan akademis tentang faktor-faktor yang memengaruhi
pertumbuhan ekonomi regional. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai
referensi untuk penelitian lanjutan di bidang ini.
6. Pemberdayaan Masyarakat: Dengan memahami faktor-faktor yang
memengaruhi pertumbuhan ekonomi, masyarakat setempat dapat lebih aktif
terlibat dalam pembangunan daerah mereka. Mereka dapat mengadvokasi
perubahan kebijakan yang lebih baik dan berpartisipasi dalam program-program
yang mendukung pembangunan ekonomi.
7. Pengurangan Kemiskinan: Penelitian ini dapat membantu dalam merancang
strategi untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat,
sehingga memberikan manfaat langsung bagi penduduk yang miskin.

 Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional variabel menurut Sugyono (2015) adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu
yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
dependen dan independen.
1. Variabel bebas (independen)
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perusahaan atau timbulnya variabel dependen
(Sugyono, 2015). Variabel independen penelitian ini adalah :
1. Kemiskinan(X1)
Variabel ini mencakup berbagai indikator yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkat kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat selama
periode 2020-2023. Contoh indikatornya adalah pendapatan per kapita di
bawah garis kemiskinan, jumlah penduduk miskin, tingkat pengangguran,
atau indeks kemiskinan.
2. Pengeluaran Pemerintah(X2)
Variabel ini mencakup pengeluaran pemerintah daerah di Provinsi Nusa
Tenggara Barat selama periode yang sama. Pengeluaran ini dapat dibagi
menjadi berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan
lainnya, atau digunakan sebagai pengeluaran pemerintah secara
keseluruhan.
3. Jumlah Penduduk(X3)
Variabel ini mencerminkan jumlah penduduk Provinsi Nusa Tenggara
Barat pada periode 2020-2023. Ini bisa dinyatakan dalam jumlah absolut
atau sebagai pertumbuhan populasi selama periode tersebut.

2. Variabel terikat (Y)


Menurut Sugyono (2015) variabel dependen merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Pengaruh kemiskinan,
pengeluaran pemerintah, dan jumlah penduduk terhadap pertumbuhan
ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara barat tahun 2020-2023

a. Pengaruh kemiskinan, pengeluaran pemerintah, dan jumlah penduduk


terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara barat tahun
2020-2023
Sebaliknya kemiskinan juga berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi. Penelitian Siregar dan Wahyuniarti (2007)
menemukan bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kemiskinan yang artinya kenaikan pertumbuhan
ekonomi menurunkan tingkat kemiskinan.
 Penelitian terdahulu
a. Penelitian terdahulu terkait Pengaruh kemiskinan, pengeluaran
pemerintah, dan jumlah penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi di
Provinsi Nusa Tenggara barat tahun 2020-2023 dilakukan oleh Wira
Hendri dan Taufan Iswandi (2022) dengan judul “ Pengaruh Pertumbuhan
Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan Terhadap Jumlah Kemiskinan di
Provinsi Nusa Tenggara Barat(NTB)”. Penelitian ini bertujuan
menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan
pendapatan terhadap pengentasan kemiskinan di provinsi Nusa
Tenggara Barat. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah variabel pertumbuhan ekonomi, ketimpangan pendapatan dan
jumlah penduduk miskin di provinsi Nusa Tenggara Barat. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini data kuantititatif dalam bentuk data
paneldengan rentang waktu Januari 2018s/d Desember 2020. Sumber data
diperoleh dari BPS. Metode penulisan menggunakan regresi berganda
dalam bentuk logaritma. Hasil analisis menyimpulkan Variabel
pertumbuhan ekonomiberpengaruh signifikan terhadap perkembangan
jumlah penduduk miskin di provinsi Nusa Tenggara Baratdisebabkan
kontribusi dari dana perimbangan yang mendominasi perekonomian di
NTB mencapai hampir 70 persen dari total pendapatan
daerahsehingga pembangunan ekonominya masih ditarik oleh pemerintah
pusat.

b. Penelitian terdahulu selanjutnya pernah dilakukan oleh S Supriaman


(2020) dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat,Indonesia. Penelitian ini
mengkaji faktor penyebab dari terjadinya kemiskinan di provinsi Nusa
Tenggara Barat. Hasil dari penelitian ini yaitu tingkat keimpangan wilayah
besar dipengaruhi oleh ketrampilan angkatan kerja yang kerja, investasi,
dan Pendapatan per kapita.

 Metode penelitian : Kuantitatif


Outline 2 :
KERANGKA PENELITIAN SKRIPSI
Nama : Yadi Putra Anugrah
NIM : 20.01.033.009
ProgramStudi : Ekonomi Pembangunan
Judul Skripsi : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pendapatan Asli Kabupaten Sumbawa Besar
2019-2023.

 Latar Belakang Penelitian


Pengertian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut Abdul Halim
(2004:94), Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah penerimaan yang
diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang
dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Selama periode 2019-2023, terdapat perubahan kondisi ekonomi, sosial, dan


politik yang mungkin memengaruhi Pendapatan Asli Kabupaten Sumbawa
Besar. Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi nasional, kebijakan
fiskal pemerintah daerah, investasi, sektor-sektor ekonomi yang dominan,
perubahan regulasi pajak, dan banyak faktor lainnya dapat berkontribusi
pada fluktuasi dan perkembangan Pendapatan Asli Kabupaten.

Selain itu, pemahaman tentang faktor-faktor ini akan membantu pemerintah


daerah dalam merancang kebijakan yang lebih efektif dalam meningkatkan
Pendapatan Asli Kabupaten Sumbawa Besar, mengurangi ketergantungan
pada sumber daya luar, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mendalam terhadap


faktor-faktor yang memengaruhi Pendapatan Asli Kabupaten Sumbawa
Besar selama periode 2019-2023. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan pandangan yang lebih baik tentang dinamika ekonomi regional
dan memberikan rekomendasi kebijakan yang relevan bagi pemerintah
daerah.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang


memengaruhi Pendapatan Asli Kabupaten Sumbawa Besar, diharapkan
kabupaten ini dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat,
keberlanjutan fiskal, dan peningkatan kualitas hidup bagi penduduknya.

 Rumusan Masalah
1. Bagaimana tren pertumbuhan Pendapatan Asli Kabupaten Sumbawa Besar
selama periode tahun 2019 hingga 2023?
2. Bagaimana tren pertumbuhan Pendapatan Asli Kabupaten Sumbawa Besar
selama periode tahun 2019 hingga 2023?
3. Bagaimana tren pertumbuhan Pendapatan Asli Kabupaten Sumbawa Besar
selama periode tahun 2019 hingga 2023?
 Tujuan Penelitian
1. Menganalisis Tren Pertumbuhan Pendapatan Asli: Menilai dan memahami
tren pertumbuhan Pendapatan Asli Kabupaten Sumbawa Besar selama
periode 2019-2023 untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja
keuangan daerah tersebut.
2. Mengidentifikasi Faktor-Faktor Eksternal yang Berpengaruh:
Mengidentifikasi faktor-faktor eksternal seperti fluktuasi harga komoditas,
perubahan dalam pertumbuhan ekonomi nasional, dan faktor-faktor lain
yang dapat memengaruhi Pendapatan Asli Kabupaten Sumbawa Besar.

 Manfaat Penelitian
1. Peningkatan Kinerja Keuangan Daerah: Dengan pemahaman yang lebih
baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi Pendapatan Asli Kabupaten
Sumbawa Besar, pemerintah daerah dapat merancang kebijakan fiskal
yang lebih efektif untuk meningkatkan pendapatan daerah. Ini dapat
membantu dalam pengelolaan keuangan yang lebih baik dan peningkatan
layanan publik.
2. Penyediaan Layanan Publik yang Lebih Baik: Peningkatan Pendapatan Asli
Daerah dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan publik seperti
pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan layanan dasar lainnya kepada
masyarakat. Ini dapat berdampak positif pada kesejahteraan penduduk
Kabupaten Sumbawa Besar.
3. Kontribusi Terhadap Literatur Akademik: Penelitian ini dapat memberikan
kontribusi terhadap literatur akademik dalam bidang ekonomi regional dan
kebijakan pembangunan, terutama dalam konteks daerah otonom di
Indonesia.
 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel menurut Sugyono (2015) adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang memiliki variasi
tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
variabel dependen dan independen.
1. Variabel bebas (independen)
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perusahaan atau timbulnya variabel dependen
(Sugyono, 2015). Variabel independen penelitian ini adalah
Pertumbuhan Penduduk,Tingkat Pengangguran, dan Investasi. .
2. Variabel terikat (Y)
Menurut Sugyono (2015) variabel dependen merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli
Kabupaten Sumbawa Besar (PAD)
 Penelitian terdahulu
Analisis factor-faktor yang mempengaruhi pendapatan asli daerah
kabupate di provinsi Nusa Tenggara Barat
Oleh Alvin Yulmalida (2021).
 Metode Penelitian : Kuantitatif
Outline 3 :
KERANGKA PENELITIAN SKRIPSI
Nama : Yadi Putra Anugrah
NIM : 20.01.033.009
ProgramStudi : Ekonomi Pembangunan
Judul Skripsi : analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
pengangguran terbuka di ntb tahun 2021-2023

 Latar Belakang Penelitian


Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah salah satu provinsi di Indonesia yang
memiliki sejumlah tantangan dalam mengelola masalah ketenagakerjaan
dan pengangguran. Meskipun provinsi ini memiliki potensi sumber daya
alam dan pariwisata yang besar, pengangguran terbuka tetap menjadi salah
satu masalah ekonomi dan sosial yang signifikan.

Pengangguran terbuka adalah kondisi di mana individu yang ingin bekerja


tidak dapat menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan
keahliannya. Selama periode 2021-2023, faktor-faktor eksternal dan internal
mungkin telah memengaruhi tingkat pengangguran di NTB. Oleh karena
itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang
memengaruhi pengangguran terbuka di provinsi ini selama periode tersebut.
 Rumusan Masalah
1. Apa tingkat pengangguran terbuka di NTB selama periode tahun
2021-2023, dan bagaimana trennya dari tahun ke tahun?
2. Apa faktor-faktor ekonomi regional yang mempengaruhi tingkat
pengangguran terbuka di NTB, seperti pertumbuhan ekonomi,
investasi, dan sektor-sektor ekonomi utama?
 Tujuan Penelitian
Menganalisis Tingkat Pengangguran Terbuka: Menilai dan memahami
tingkat pengangguran terbuka di NTB selama periode tahun 2021-2023,
serta mengidentifikasi tren perubahan yang mungkin terjadi.Manfaat
Penelitian.

 Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional variabel menurut Sugyono (2015) adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang memiliki variasi
tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah variabel dependen (terikat) dan independen (bebas).

1. Variabel bebas (independen)


Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perusahaan atau timbulnya variabel dependen
(Sugyono, 2015). Variabel independen penelitian ini adalah pertumbuhan
ekonomi regional.

2. Variabel terikat (Y)


Menurut Sugyono (2015) variabel dependen merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pengangguran
terbuka.
 Penelitian terdahulu
1. Analisis factor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat kota
padang. Oleh El-Riyasah (2020)
2. pengaruh inflasi, jumlah penduduk kotan dan kenaikan upah minimum
terhadap pengangguran terbuka di provinsi banten tahun 2010-2015. oleh
Kunitiati, D D (2018)
 Metode Penenlitian : Kuantitatif

Anda mungkin juga menyukai