Dosen Pengampu :
Dr. I Gusti Wayan Murjana Yasa, S.E., M.Si.
Oleh
Gusi Putu Pratita Indira (2007531231)
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………. 1
KATA PENGANTAR……………………………………………………… 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………… 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang………………………………………………… 4
1.2. Rumusan Masalah……………………………………………... 4
1.3. Tujuan Penulisan………………………………………………. 5
BAB 2 PEMBAHASAN
1.1. Pengertian Ketahanan Nasional……………………………….. 6
1.2. Sifat-sifat Ketahanan Nasional………………………………… 6
1.3. Asas-asas Ketahanan Nasional………………………………… 6
BAB 3 PENUTUPAN
1.1. Kesimpulan…………………………………………………… 15
1.2. Saran………………………………………………………….. 15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 16
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Schumpeter dan Hicks dalam Jhingan (2003). tujuan pokok pembangunan
ekonomi adalah untuk membangun peralatan modal dalam skala yang cukup untuk
meningkatkan produktivitas di bidang pertanian, pertambangan, perkebunan, jasa-jasa dan
industri, dan pada hakekatnya pembangunan ekonomi adalah penciptaan modal overhead
sosial dan ekonomi. Proses pembangunan ekonomi itu sendiri tidak terjadi dengan sendirinya,
tetapi memerlukan berbagai usaha yang konsisten dari berbagai pihak untuk memberikan
kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi umat manusia.
A. TUJUAN PEMBANGUNAN
Tujuan pembangunan ekonomi yaitu, peningkatan ketersediaan serta perluasan distribusi
berbagai macam barang kebutuhan hidup pokok, peningkatan standar hidup, dan perluasan
pilihan-pilihan ekonomis dan sosial bagi semua lapisan masyarakat. Keberhasilan dalam
pembangunan ekonomi daerah dapat dilihat dari seberapa besar pertumbuhan Product
Domestic Regional Bruto (PDRB). Adapun beberapa tujuan pembangunan ekonomi lainnya
yaitu:
Hal ini bukan hanya berbicara tentang produksi, namun juga mengenai bagaimana proses
memperluas distribusi barang dasar sebagai penunjang kehidupan seperti makanan serta
minuman, pendidikan, tempat tinggal, kesehatan maupun perlindungan.
Pendapatan menjadi salah satu jalan untuk dapat menjadi lebih sejahtera. Selain itu, untuk
pendidikan yang lebih baik serta penyediaan yang lebih banyak dalam pekerjaan merupakan
sebuah tujuan penting lainnya. Pembangunan juga perlu perhatian yang lebih besar pada
nilai-nilai budaya serta manusia. Jadi, sifat sejahtera disini tidak hanya untuk mengambil
dimensi material namun juga immaterial.
Individu serta negara perlu bebas dari perbudakan, ketidaktahuan maupun kesengsaraan.
Peningkatan angka rata-rata harapan hidup merupakan sebuah contoh hasil dari pembangunan
ekonomi. Contoh lainnya yaitu tingkat melek huruf yang lebih tinggi, produktivitas yang
meningkat, serta pendidikan publik yang lebih baik.
B. STRATEGI PEMBANGUNAN
Agar pembangunan ekonomi berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka
setiap negara hendaknya membuat strategi pembangunan ekonomi terlebih dahulu. Strategi
pembangunan berfungsi untuk memilih faktor-faktor yang akan dijadikan faktor utama pada
jalannya proses pembangunan. Dilansir dari buku Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di
Negara Berkembang (2018) karya Muhammad Amsal Sahban, dijelaskan lima strategi baru
dalam pembangunan ekonomi, yaitu:
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak berarti apa-apa jika distribusi pendapatan dalam
masyarakat timpang. Singkatnya, strategi pertumbuhan dengan distribusi ini merupakan
strategi pembangunan yang tidak hanya mengejar laju pertumbuhan ekonomi yang sangat
tinggi tetapi juga memperhatikan distribusi pendapatan masyarakat. Tujuan dari strategi ini
adalah untuk meminimalisasi kesenjangan antara golongan kaya dan miskin supaya tidak
semakin timpang. Penerapan strategi pembangunan ini dapat berupa kebijakan mencipatakan
lapangan kerja, perhatian terhadap UMKM, investasi pada SDM, dan perhatian terhadap
rakyat miskin.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/08/143929569/strategi-pembangunan-
ekonomi?page=all