Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGU


EKONOMI

XI IPS 3
Kelompok 2
Alisha Tiara Putri
Aprilliano Muhammad Ahad
Avingga Dewi Pramesti
Chelsi Aprillia Manalu
Daniel Putra Simangunsong
Dhiyaa Mentari Maharani Irsyad
Insan Malik Kusuma
Nailah Shafa Adisha
Raihannifah Tiara Nasywa
Rizka Widhya Indraswari
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman dalam mata pelajaran ekonomi bagi pembaca. Bahkan kami berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
I. PENDAHULUAN....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................5
C. Tujuan dan Manfaat.........................................................................................................................5
II. PEMBAHASAN......................................................................................................................................6
A. Pengertian Pembangunan ekonomi.................................................................................................6
B. Perbedaan Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi........................................................8
III. PENUTUP................................................................................................................................................9
A. Saran................................................................................................................................................9
B. Simpulan..........................................................................................................................................9
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan
total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan
penduduk disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi lainnya
yang terjadi di suatu negara. Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi
merupakan hal yang saling berkaitan dalam menentukan kemajuan suatu negara
atau wilayah. Salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi dapat
dilihat dari pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan cerminan
dari output nasional suatu negara. Indikator ini pada dasarnya mengukur
kemampuan suatu negara untuk memperbesar outputnya dalam laju yang lebih
cepat daripada tingkat pertumbuhan penduduknya (Sutawijaya, 2007).
Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian
dari suatu periode ke periode berikutnya (Rustiono, 2008).
Indonesia sebagai negara berkembang sejak tahun 1969 gencar
melaksanakan pembangunan secara terencana dan bertahap. Dalam Garis Besar
Haluan Negara (GBHN) dinyatakan secara eksplisit bahwa pembangunan ekonomi
merupakan salah satu bagian penting dari pembangunan nasional secara
keseluruhan dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat
(Nugroho, 2009). Tujuan pembangunan nasional adalah untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, yang memungkinkan terwujudnya
peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat. Oleh karena itu, tidak
mengherankan jika pada awal pembangunan ekonomi suatu negara, umumnya
perencanan pembangunan ekonomi berorientasi pada masalah pertumbuhan
(Nugroho, 2009).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Pembangunan Ekonomi?
2. Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Mengetahui pengertian dari Pembangunan Ekonomi.
2. Mengetahui perbedaan dari Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Ekonomi.
3. Mengetahui teori-teori para ahli tentang Pembangunan Ekonomi?
II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembangunan ekonomi


Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk
menaikkan produk domestik bruto suatu negara atau daerah dalam jangka
panjang. Kenaikan PDB tersebut lebih besar daripada tingkat pertumbuhan
penduduk. Singkatnya, pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang
bertujuan untuk menaikkan PDB suatu negara atau daerah melebihi tingkat
pertumbuhan penduduk.

Di dalam pembangunan ekonomi, kenaikan pendapatan masyarakat diikuti


pula oleh perubahan dalam struktur sosial dan sikap masyarakat. Selain
kenaikan pendapatan, tujuan pembangunan ekonomi adalah perbaikan
kondisi di luar aspek ekonomi, seperti perbaikan lembaga pemerintah,
perbaikan sikap, dan usaha memperkecil jurang pemisah antara kaya dan
miskin.

Pembangunan ekonomi mengacu pada proses perubahan dalam kegiatan


ekonomi secara keseluruhan. Jika ada beberapa daerah terpencil mengalami
pembangunan, itu tidak berarti bahwa seluruh negara sedang mengalami
perubahan. Pembangunan ekonomi hanya mencakup perubahan ke tingkat
aktivitas ekonomi yang lebih tinggi.

Menurut Michael P. Todaro, pembangunan harus dipahami sebagai suatu


proses multi-dimensi yang melibatkan perubahan besar dalam struktur
sosial, sikap populer dan lembaga rasional percepatan pertumbuhan
ekonomi, pengurangan kesenjangan dan pemberantasan kemiskinan absolut.

Menurut Prof. Denis Goulet, ada tiga nilai inti pembangunan yang akan
membuat hidup lebih baik. Ketiganya merupakan tujuan bersama yang oleh
semua individu dan masyarakat. Nilai inti itu adalah rezeki, harga dan
kebebasan.
a. Rezeki kehidupan.
Kehidupan manusia dapat dipertahankan ketika kebutuhan dasar terpenuhi.
Ini termasuk makanan, tempat tinggal, kesehatan, perlindungan pendidikan,
dan pakaian. Jika pemenuhan kebutuhan dasar tidak memadai,
keterbelakangan mutlak ada.

b. Harga diri adalah perasaan berharga, dan kemandirian.


Tidak ada negara yang mengalami pembangunan jika negara itu digunakan
sebagai alat oleh negara-negara lain untuk mengejar kepentingan egois
mereka sendiri. Menurut Jean Dreze dan Amartya Sen, pembangunan
disahkan sebagai tujuan karena penting, mungkin bahkan sangat untuk
memperoleh harga diri.

c. Kebebasan dari perbudakan.


Kebebasan dari perbudakan berarti juga kebebasan dari kejahatan dan
kebodohan. Ini juga berarti bahwa masyarakat mampu memilih berbagai
komponen kebebasan politik, kebebasan berekspresi, kebebasan partisipasi
politik, kesetaraan kesempatan, dan aturan hukum.

Profesor Dudley Seers menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan


ekonomi ditentukan oleh jawaban atas tiga pertanyaan berikut.
a. Apakah pembangunan itu telah mengurangi kemiskinan?
b. Apakah yang dilakukan terhadap pengangguran?
c. Apakah yang dilakukan terhadap kesenjangan?

Dengan demikian, menurut Prof. Dudley Seers, suatu pembangunan


ekonomi dikatakan berhasil apabila pendapatan per kapita masyarakat
meningkat (kemiskinan berkurang), tingkat pengangguran berkurang, dan
kesenjangan antara kaya dan miskin mengecil.

Sebelum tahun 1970, pembangunan diartikan sebagai suatu proses yang


menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat meningkat
dalam jangka panjang. Dalam pengertian tersebut pembangunan semata-
mata dipandang sebagai fenomena ekonomi sehingga pembangunan yang
dilaksanakan hanya mengedepankan pembangunan bidang ekonomi dan
mengesampingkan pembangunan bidang lainnya. Hasilnya memang terjadi
pertumbuhan ekonomi yang tinggi namun tidak disertai dengan perbaikan
taraf hidup sebagian besar masyarakat, justru tingkat kemiskinan absolut
semakin tinggi, ketimpangan pendapatan semakin mencolok, jumlah
pengangguran semakin besar, dan utang luar negeri yang semakin
membengkak.

Sekarang ini pengertian pembangunan sudah jauh lebih berkembang.


Penekanannya tidak hanya pada bidang ekonomi. Salah satunya seperti
dikemukakan Todaro (2000) bahwa pembangunan merupakan suatu proses
multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas
struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional, di
samping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan
ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan.

B. Perbedaan Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi


Apabila diperhatikan, perbedaan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan
ekonomi adalah sebagai berikut.
a. Keduanya menekankan pada kenaikan PDB.
Pertumbuhan ekonomi hanya menekankan kenaikan PDB tanpa
membandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk. Sedangkan dalam
pembangunan ekonomi, disebut ada kenaikan jika laju kenaikan PDB melebihi
kenaikan pertumbuhan penduduk.
b. Pertumbuhan ekonomi hanya melihat kenaikan tanpa melihat akibat atau
perbaikan kondisi yang ada.
Jadi, penekanannya hanya pada pertambahan sarana, seperti jembatan, mesin-
mesin, dan sarana listrik. Sedangkan, pembangunan ekonomi tidak hanya
menekankan pada pertumbuhan secara fisik, melainkan juga perbaikan
kelembagaan, kondisi ekonomi, sikap, dan struktur yang ada supaya lebih berhasil
guna dan berdaya guna.
III. PENUTUP

A. Saran
Untuk meningkatkan kinerja infrastruktur, pemerintah hendaknya:
- Melibatkan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur.
- Membagi kewajiban dengan tegas antara pemerintah pusat dan pemerintah
daerah untuk pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur.
- Menetapkan tarif yang jelas dalam bidang infrastruktur, sehingga menjadi
daya tarik bagi investor swasta untuk berinvestasi.
- Membuat kerangka kerja dan spesialiasi pelayanan infrastruktur dimana
terjalin kerjasama antara pihak pemerintah dengan pihak swasta dari pusat sampai
daerah.
B. Simpulan
Pada dasarnya pembangunan ekonomi ditujukan untuk mengatasi kemiskinan,
penggangguran, dan ketimpangan. Sehingga dapat terwujudnya masyarakat yang
sejahtera, makmur, dan berkeadilan. Agar tercapai kesejahteraan tersebut, maka
harus diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan
pembangunan, dan adanya stabilitas nasional yang mantap dan dinamis atau pada
masa orde baru disebut dengan Trilogi Pembangunan. Pembangunan ekonomi
diupayakan tidak lepas dari pada trilogi pembangunan, karena dengan adanya
pembangunan ekonomi maka pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan yang tepat
akan memungkinkan terjadinya distribusi yang merata dan tercapai kesejahteraan.

Anda mungkin juga menyukai