EKONOMI PEMBANGUNAN
Dosen Pengampuh :
Antoni Sitourus,S.E.,MPM.
Disusun Oleh :
C1C018053
Puji syukur tak henti-hentinya kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul
“PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PERKEMBANGAN EKONOMI”.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam proses pembuatan makalah Pembangunan Ekonomi ini. Kami menyadari bahwa
Makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah kami ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat
BAB II : PEMBAHASAN
1. Pengertian Pembangunan Ekonomi
2. Teori Pembangunan Ekonomi
3. Kriteria Pengukuran Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pembangunan Ekonomi
5. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
6. Manfaat Pertumbuhan Ekonomi
7. Faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi
8. Teori Pertumbuhan Ekonomi
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Selama ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan laju
pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan
pembangunan yang belum terpecahkan, seperti: tingkat pengganguran tetap tinggi,
pembagian pendapatan tambah tidak merata, masih banyak terdapat kemiskinan
absolut, tingkat pendidikan rata-rata masih rendah, pelayanan kesehatan masih
kurang, dan sekelompok kecil penduduk yang sangat kaya cenderung semakin kaya
sedangkan sebagian besar penduduk tetap saja bergelut dengan kemiskinan, yang
terjadi bukan trickle down tapi trickle up. Keadaan ini memprihatinkan, banyak ahli
ekonomi pembangunan yang mulai mempertanyakan arti dari pembangunan.
B. Rumusan Masalah.
Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini antara lain:
1. Apakah pembangunan ekonomi itu?
2. Siapa sajakah ahli yang mengemukakan teori pembangunan ekonomi?
3. Ada berapa factor yang terjadi pada ukuran keberhasilan pembangunan ekonomi?
4. Faktor apa sajakah yang memengaruhi pembangunan ekonomi suatu negara?
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
1. Pengertian Pembangunan Ekonomi.
Menurut Adam Smith pembangunan ekonomi merupakan proses perpaduan
antara pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi (Suryana, 2000:55). Todaro
(dalam Lepi T. Tarmidi, 1992:11) mengartikan pembangunan sebagai suatu proses
multidimensional yang menyangkut perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial,
sikap masyarakat, kelembagaan nasional maupun percepatan pertumbuhan ekonomi,
pengurangan ketidakmerataan dan penghapusan dari kemiskinan mutlak.
Pembangunan ekonomi menurut Irawan (2002:5) adalah usaha-usaha untuk
meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang seringkali diukur dengan tinggi rendahnya
pendapatan riil perkapita.
Prof. Meier (dalam Adisasmita, 2005:205) mendefinisikan pembangunan ekonomi
sebagai proses kenaikan pendapatan riil perkapita dalam suatu jangka waktu yang
panjang. Sadono Sukirno (1985:13) mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai
suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat
meningkat dalam jangka panjang. Definisi tersebut mengandung pengertian bahwa
pembangunan ekonomi merupakan suatu perubahan yang terjadi secara terus-menerus
melalui serangkaian kombinasi proses demi mencapai sesuatu yang lebih baik yaitu
adanya peningkatan pendapatan perkapita yang terus menerus berlangsung dalam
jangka panjang.
Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan
pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat
empat unsur penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
a. Pembangunan sebagai suatu proses.
Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan
suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh,
manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa
harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus
menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan
sejahtera.
b. Pembangunan sebagai perubahan sosial.
Masyarakat sebagai pelaku dalam perubahan sosial dimana secara langsung atau
tidak langsung perubahan sosial akan berdampak pada kelancaran pembangunan atau
bahkan menghambat pembangunan di Indonesia.
c. Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita.
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus
dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita.
Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua
elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan
perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.
d. Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang.
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila
pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti
bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya,
suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka
mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun,
kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut
kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.
c) Pertanian.
Seiring dengan berjalannya waktu jumlah penduduk kian meningkat dan oleh
karena itu kebutuhannya, khususnya kebutuhan akan bahan pangan juga meningkat,
sehingga diperlukan jumlah bahan pangan yang semakin banyak pula. Dengan
demikian jumlah bahan pangan di suatu lokasi menjadi semakin cepat habis,
dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Oleh karena itu pola hidup mengembara menemukan titik jenuhnya dan
masyarakat tradisional tersebut terdorong untuk memikirkan cara produksi alternatif.
Maka lama-kelamaan mulai dikenal kehidupan bercocok tanam (bertani)
tradisional.Oleh karena pertanian dalam arti luas meliputi pula usaha peternakan, maka
tahap ketiga ini disebut pertanian.
d) Pertanian dan industri rumah tangga (manufaktur).
Dari sisi demand kebutuhan terhadap pangan terus meningkat terutama karena
peningkatan jumlah penduduk. Dari sisi supply lahan pertanian adalah tetap, kalaupun
meningkat maka peningkatannya akan relatif kecil khususnya dibandingkan dengan
peningkatan jumlah penduduk. Maka satu-satunya peluang penting untuk
menyeimbangkan demand dan supply produk pertanian ini adalah dengan memperbaiki
teknologi pertanian sehingga menghemat pemakaian lahan.
e) Pertanian, industri manufaktur dan perdagangan.
Dalam jangka panjang, secara alamiah masyarakat ternyata belajar dari
pengalamannya, sehingga teknologi produksi, baik di sektor pertanian, maupun di
sektor rumah tangga, dari waktu ke waktu terus diperbaiki. Jumlah produk yang
dihasilkan semakin banyak, semakin beragam dan semakin canggih dan dengan cara
yang semakin efisien.
.
B. Karl Bucher (1893)
Karl Bucher mengemukakan analisisnya dengan mengacu kepada evolusi
perekonomian di Jerman. Dia mencoba mensintesakan pendapat List dan Hildebrand
dengan mengatakan bahwa perekonomian tumbuh melalui 3 tahap, yaitu:
1) Produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri (rumah tangga).
Pada tahap ini suatu rumah tangga memproduksi sendiri produk-produk yang
mereka butuhkan, yang dengan demikian tidak terdapat perdagangan seperti yang
banyak dikenal pada saat sekarang.Unit-unit produksi dengan sendirinya juga
merupakan unit-unit konsumsi. Dalam pada itu kebutuhan masyarakat terhadap barang-
barang dan jasa-jasa masih sangat terbatas.Organisasi produksi hanya sekedar untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang sangat pokok dengan menggunakan teknologi yang
masih sangat sederhana.
2) Perekonomian kota, dimana perdagangan sudah meluas.
Dalam tahap ini, perdagangan sudah meluas. Sebelumnya memang sudah terjadi
juga perdagangan, tetapi skalanya masih sangat kecil dan mungkin hanya bersifat antar
keluarga di suatu dusun, kampung atau pedesaan, dimana diantara para pelaku satu
sama lain mungkin masih saling mengenal. Pasar (terutama dalam arti fisik) memang
cenderung untuk berada di tempat yang relatif ramai, meskipun berlokasi di daerah
pedesaan. Dengan semakin berkembangnya perdagangan, maka pasar akan semakin
ramai pula, seingga lama-kelamaan berkembang menjadi suatu kawasan yang disebut
kota yang melahirkan perekonomian kota.
3) Perekonomian nasional, dimana kegiatan produksi sudah berorientasi ke pasar
(market oriented) yaitu barang diproduksi untuk dijual ke pasar.
Pada tahap ini produksi dan pertukaran sudah mengalami kemajuan selangkah lagi
dimana hampir semua kegiatan ekonomi perkotaan dan pedesaan di suatu negara
sudah semakin terintegrasi. Begitu pula batas wilayah kekuasaan antara satu negara
dengan negara lainnya sudah semakin jelas.
PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Pertumbuhan Ekonomi
Mengapa suatu ekonomi berkembang dengan cepat tetapi ekonomi lainnya tidak
berkembang ? pertanyaan seperti ini susah untuk menjawabnya, kestabilan politik,
kebijakan ekonomi pemerintah, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah dan
kemampuan tenaga kerja, dll adalah beberapa faktor faktor penting yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Beberapa faktor yang telah lama di pandang
oleh beberapa ahli ahli ekonomi sebagai sumber penting yang dapat mewujudkan
pertumbuhanekonomi.
a. Tanah dan kekayaan alam lainnya
Kekayan alam suatu negara meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan
iklim,dan cuaca, jumlh dan jenis hasil hutan dan hasi laut yang dapta
diperoleh,jumlah dan jenis kekayaan barang tambang yang terdapat. Kekayaan
alam akan dapat mempermudah usaha untuk mengembangkan perekonomian suatu
negara, terutama pada masa masa permulaan dri proses pertumbuhan ekonomi. Di
dalam setiap negara dimana pertumbuhan ekonomi baru bermula terapat banyak
hambatan untuk mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi diuar sektor utama
( pertanian dan pertambangan). Yaitu dimana sektor kekayaan alam terdapat
kekurangan modal, kekurangan tenaga ahlidan kekurangan pengetahuan para
pengusaha untuk mengembangkan kegiatan ekponomi modern di satu pihak. Dan
terbatasnya pasar bagi berbagai jenis kegiatan (sebagai akibat dari pendapatan
masyarakat yang sangat rendah ) dilain pihak, membatasi kemungkinan untuk
mengembangkan berbagai jenis kegiatan ekonomi.
b. Sitem sosial dan sikap masyarakat
Teori Schumpeter
Teori harrod-dommar
Menurut pandangan para ahli ekonomi klasik ada empat faktor yang
mempengaruhi ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stok barang barang modal,
luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Walaupun
menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung kepada banyak faktor. Ahli ahli
ekonomi klasik terutama menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertumbuhan
penduduk pertumbuhan ekonomi. Menurut pandangan ahli ekonomi juga, hukum hasil
tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Ini
berarti pertumbuhan ekonomi tidak akan terus menerus berlangsung.
Teri Schumpeter
Teori Harrod-Dommar
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut pengertiannya, pembangunan ekonomi merupakan upaya yang dilakukan
oleh suatu negara dengan tujuan mengembangkan kegiatan ekonomi. Keberhasilan
pembangunan suatu negara terletak pada pelaku utama atau subjek dari aktivitas
pembangunan ekonomi itu sendiri. Pelaku utama tersebut yaitu masyarakat.
Keberhasilan pembangunan ekonomi akan berakibat pada kesejahteraan masyarakat di
dalam suatu negara karena dengan adanya pembangunan ekonomi, kekayaan negara
dan masyarakat akan meningkat.
B. Saran
Untuk mendukung keberhasilan suatu pembangunan ekonomi, suatu negara
sebaiknya mengelola dengan baik sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber
daya modal, serta keahlian atau kewirausahaan dan teknologi di negaranya. Sumber
daya manusia sangat menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi melalui jumlah
dan kualitas penduduk. Dengan memiliki modal, sumber-sumber ekonomi yang
potensial dapat diubah menjadi sumber daya ekonomi rill. Dan dengan memiliki
kemampuan mengkoordinasi faktor produksi, pengetahuan, dan teknologi serta
mengombinasikan faktor-faktor produksi sangat membantu usaha peningkatan
produksi.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi
http://agusqrana.blogspot.com/2015/03/makalah-manfaat-ekonomi-pembangunan.html
http://dwipancaagustini.blogspot.com/2013/06/kebijakan-pembangunan-ekonomi.html
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab2perkembangan_
strategi_dan_perencanaan_pembangunan_ekonomi_indonesia.pdf
http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2194028-pengertian-pembangunan-ekonomi-
tujuan-pembangunan/