Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN RESIKO

ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM)


DAN
IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN RESIKO

Disusun Oleh Kelompok 1:

1. AFITRIANI C1C018022
2. Dinda Salsanabila C1C018110
3. Lily Lestari C1C018131

Dosen Pengampu : Dr. Novita Sari, SE., M.Si

UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
TAHUN AJARAN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan makalah kami. Meskipun banyak rintangan dan
hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen pengampu yang telah membantu
kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-
teman yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada teman-teman dari hasil makalah
ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi
kita bersama. Semoga Makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bengkulu , 18 september 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................4
A. Latar Belakang ............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................5
A. Pengantar dan Definisi……………………….............................................................5
B. Enterprise Risk Management (ERM) dan Unsur-Unsurnya........................................6
C. Enterprise Risk Management (ERM) di CV Anugerah Bakat ………..…...................9
BAB III PENUTUP.................................................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA…………………….……….................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perturnbuhan bisnis saat ini sangatlah cepat dan ketat. Pelaku bisnis di seluruh dunia
mulai merasakan dampaknya, Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata
“Resiko” dan sudah biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang.
Resiko merupakan bagian dari kehidupan kerja individual maupun organisasi. Berbagai
macam resiko, seperti resiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain di jalan, resiko terkena
banjir di musim hujan dan sebagainya, dapat menyebabkan kita menanggung kerugian jika
resiko-resiko tersebut tidak kita antisipasi dari awal. Resiko dikaitkan dengan kemungkinan
kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
Sebagaimana kita pahami dan sepakati bersama bahwa tujuan perusahaan adalah membangun
dan memperluas keuntungan kompetitif organisasi.
Secara umum resiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau
perusahaan di mana terdapat kemungkinan yang merugikan.  Bagaimana jika kemungkinan
yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar, dan walaupun mengalami
kerugian sangat kecil sekali.  Misalnya membeli lotere.  Jika beruntung maka akan mendapat
hadiah yang sangat besar, tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan membeli lotere
relatif kecil.  Apakah ini juga tergolong resiko?  Jawabannya adalah hal ini juga tergolong
resiko.  Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap resiko.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Itu Enterprise Risk Management (ERM)?
2. Apa saja komponen Enterprise Risk Management (ERM)?
3. Bagaimana penerapan Enterprise Risk Management (ERM) dalam perusahaan?

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan yang ingin penulis harapkan terkait dengan pembuataan Makalah
Peran Manajemen Resiko Terhadap Perusahaan yaitu sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Yang Dimaksud Dengan Resiko.
2. Untuk Mengetahui Yang Dimaksud Manajemen Resiko.
3. Untuk Mengetahui Peran Manajemen Resiko Dalam Suatu Perusahaan.
4. Untuk Mengetahui Pembiayaan Resiko Dalam Suatu Perusaahaan.

4
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGANTAR DAN DEFINISI

Pengelolaan atau manajemen risiko dinilai sangat penting saat manajemen sadar
bahwa risiko pasti ada dalam suatu perusahaan. Penerapan manajemen risiko yang baik harus
memastikan bahwa organisasi tersebut mampu memberikan perlakuan yang tepat terhadap
risiko yang akan mempengaruhinya (Ardiansyah, 2014). Pengelolaan risiko hanya dapat
dilakukan dengan cara menelusuri penyebab dari risiko terkait. Selanjutnya dari Informasi
yang diperoleh, dilakukan analisis dan evaluasi berdasarkan risiko terkait.
Risiko terkait perusahaan atau dunia bisnis sendiri dapat dibedakan menjadi dua
kelompok besar, yaitu risiko finansial dan risiko nonfinansial. Gabungan kedua risiko
tersebut membentuk risiko keseluruhan atau risiko total. Risiko total ini merupakan gabungan
seluruh risiko yang mungkin dihadapi oleh suatu organisasi. Organisasi harus melakukan
pengelolaan risiko atau sering disebut dengan Enterprise Risk Management (ERM) untuk
memitigasi atau meminimalkan dampak yang harus diterima oleh perusahaan apabila risiko
yang teridentifikasi dalam risiko total tersebut terjadi
Enterprise Risk Management (ERM)
Enterprise risk management (ERM) didefinisikan sebagai kompetensi risiko di dalam
perusahaan atau organisasi. ERM adalah kemampuan organisasi untuk memahami dan
mengendalikan tingkat risiko yang diambil dalam mengelola strategi bisnis, ditambah dengan
akuntabilitas atas risiko yang diambil. Manfaat utama ERM adalah menambah perspektif dan
fokus pada manajemen risiko di seluruh lini perusahaan.
Romney dan Steinbart (2011), Pengendalian intern menurut COSO ERM merupakan
suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris perusahaan, manajemen dan personel
lainnya,diterapkan dalam penetapan strategi yang meliputi keseluruhan perusahaan, yang
dirancang untuk mengidentifikasi kejadian potensial yang mungkin mempengaruhi organisasi
dan mengelola perusahaan sesuai dengan risk appetite perusahaan untuk menyediakan
keyakinan yang memadai terkait pencapaian tujuan perusahaan (Setiawan, 2012)
ERM mempunyai manfaat lebih dengan memberikan informasi yang lebih tentang
profil risiko perusahaan. Hal ini karena outsiders lebih cenderung mengalami kesulitan dalam
menilai kekuatan dan risiko keuangan perusahaan yang sangat finansial dan kompleks.
Adanya ERM memungkinkan perusahaan untuk memberikan informasi ini secara finansial

5
dan nonfinansial kepada pihak luar tentang profil risiko dan juga berfungsi sebagai sinyal
komitmen mereka untuk manajemen risiko (Handayati, 2013).
Dalam Excecutive Summaryyang dikeluarkan oleh COSO (2004), yang dimaksud
dengan Enterprise Risk Management(ERM) adalah sebuah proses yang dipengaruhi oleh
dewan direksi, manajemen, dan personil lainnya yang diterapkan dalam pengaturan strategi
dan mencakup perusahaan secara keseluruhan, dirancang untuk mengidentifikasi peristiwa
potensial yang dapat memengaruhi perusahaan dan mengelola risiko yang berada dalam
batasannya untuk memberikan keyakinan yang cukup yang berkaitan dengan pencapaian
tujuan perusahaan.COSO menyatakan bahwa Enterprise Risk Managementmeliputi enam hal
berikut:
1.Aligning risk appetite and strategy
Manajemen mempertimbangkan besar risiko entitas dalam mengevaluasi strategi
alternatif, menetapkan tujuan yang terkait, dan mengembangkan mekanisme untuk mengelola
risiko yang terkait.
2.Enchancing risk response decisions
ERM menyediakan kekuatan untuk mengidentifikasi dan memilih di antara tanggapan
alternatif risiko –mennghindari, mengurangi, membagi, dan menerima risiko.
3.Reducing operational surprises and losses
Keuntungan entitas meningkatkan kapabilitas untuk mengidentifikasi peristiwa
potensial dan menetapkan respon, mengurangi kejutan, dan menghubungkan dengan biaya
atau kerugian.
4.Identifiying and managing multiple and cross-enterprise risks
Setiap perusahaan menghadapi banyak sekali risiko yang memengaruhi berbagai
bagian organisasidan Enterprise Risk Managementmemfasilitasi respon yang efektif terhadap
dampak yang saling berhubungan dan mengintegrasikan respon terhadap beberapa risiko.
5.Seizing opportunities
Dengan mempertimbangkan berbagai peristiwa potensial, manajemen diposisikan
untuk mengidentifikasi dan secara proaktif merealisasikan peluang.

B. ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) DAN UNSUR-UNSURNYA


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Ardyansyah (2014), terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi pengungkapan manajemen risiko ERM. Faktor yang pertama
yaitu ukuran perusahaan, ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap pengungkapan
manajemen risiko. Perusahaan besar akan mengungkapkan risiko lebih banyak dibandingkan

6
dengan perusahaan kecil. Faktor kedua yang diduga mempengaruhi manajemen risiko yaitu
jumlah dewan komisaris. Berdasarkan pedoman umum Good Corporate Governance
Indonesia, kompleksitas dan efektifitas dalam pengambilan keputusan menjadi dasar utama
untuk menentukan jumlah anggota dewan komisaris. Jumlah anggota dewan komisaris dalam
suatu perusahan setidaknya harus lebih besar atau paling tidak sama dengan jumlah anggota
dewan direksi, apabila jumlah anggota dewan komisaris lebih sedikit dibandingkan dengan
jumlah dewan direksi maka akan terdapat kemungkinan anggota dewan komisaris mendapat
tekanan psikologis jika ada perbedaan pendapat antara kedua pihak tersebut. Faktor ketiga
yang diduga mempengaruhi manajemen risiko adalah struktur kepemilikkan publik. Apabila
saham perusahaan lebih banyak dipegang oleh publik maka pihak perusahaan dituntut untuk
memberikan pengungkapan berupa informasi mengenai risiko yang lebih luas dan transparan
sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap investor (Ardiyansyah, 2014).
Terdapat berbagai macam rancangan kerja yang dapat diterima secara luas dan dapat
digunakan oleh bagian perencanaan institusi sebagai inisiatif Enterprise Risk Management,
diantaranya adalah, COSO Enterprise Risk Management Integrated Framework, ISO
31000:2009 dan AS/NZS 4360:2004. Untuk COSO Enterprise Risk Management Integrated
Framework dapat dijelaskan sebagai berikut ini.
Enterprise Risk Management COSO
Komponen ERM COSO digambarkan sebagai sebuah kubus yang memepunyai tiga
permukaan yang tampak. Permukaan dari sisi kanan adalah komponen entitas perusahaan
yaitu : level perusahaan, divisi, unit bisnis, dan anak perusahaan. Permukaan dari sisi atas
adalah komponenn tujuan manajemen risiko perusahaan yaitu : strategis, operasi, pelaporan,
dan kepatuhan. Permukaan dari sisi depan adalah komponenn proses manajemen risiko
perusahaan yaitu : kondisi lingkungan internal, penetapan tujuan, identifikasi kejadian,
penilaian risiko, penanggapan risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta
pemantauan.
Lingkungan Internal (Internal Enveronment)
Merupakan komponen yang berkaitan dengan lingkungan dimana perusahaan berada
dan beroprasi. Cakupanya adalah risk-manajement philosophy (kultur manajemen tentang
risiko), integrity (integritas), risk-perspective (perspektif terhadap risiko), risk-appetite (selera
atau penerimaan terhadap risiko), ethical values (nilai moral), struktur organisasi dan
pendelegasian wewenang.
Penentuan Tujuan (Objective Setting)

7
Tujuan perusahaan harus ada terlebih dahulu sebelum manajemen dapat
menidentifikasi kejadian-kejadian yang berpotensi mempengaruhi pencapaian tujuan tersebut.
ERM memastikan bahwa manajemen memiliki sebuah proses untuk menetapkan tujuan yang
dipilih atau ditetapkan serta mendukung misi perusahaan dan konsisten dengan risk appetite-
nya.
Identifikasi risiko (Event Identification)
Kejadian internal dan eksternal yang mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan
harus diidentifikasi dan dibedakan antara risiko dan peluang. Peluang dikembalikan
(channeledback) kepada proses penetapan strategi atau tujuan manajemen. Salah satu model
yakni exposure analysis. Metode ini digunakan untuk melakukan identifikasi risiko dari
sumber daya organisasi yang meliputi financial assets seperti kas dan simpanan di bank,
physical assets seperti tanah dna bangunan, human assets yang mencakup pengetahuan dan
keahlian, serta intangible assets seperti reputasi dan penguasaan informasi.
Penilaian Risiko (Risk Assessment)
Komponen ini menilai sejauh mana dampak dari events (kejadian atau keadaan)
dapat mengangu pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Besarnya dampak dapat diketahui
dari inherent dan residual risk, dan dapat dianalisis dalam dua perspektif yakni: likelihood
(kecenderungan/peluang) ada impact/consequence (peluang dari besaran jika risiko terkait).
Dengan demikian besarnya risiko atas setiap kegiatan bisnis merupakan hasil kali antara
likelihood dan consequence. Hasil dari penilaian ini menentukan posisi dan tingkat risiko
yang diukur. Posisi dari risiko kemudian di petakan sehingga dapat terlihat prioritas dari
risiko-risiko yang ada dan dapat digunakan sebagai dasar dari penentuan bagaimana risiko
tersebut dikelola.
Respon Risiko (Risk Response)
Manajemen memilih respon risiko untuk menghindar (avoiding), menerima
(accepting), mengurangi (reducing), atau mengalihkan (sharing risk) dan mengembangkan
satu set kegiatan agar risiko tersebut sesuai dengan toleransi (risk tolerance) dan risk appetite.
Kegiatan Pengendalian (Control Activities)
Kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dan diimplementasikan untuk membantu
memastikan respon risiko berjalan dengan efektif.
Informasi dan komunikasi (Information and Communication)
Informasi yang relevan diidentifikasi, ditangkap, dan dikomunikasikan dalam bentuk
dan waktu yang memungkinkan setiap orang menjalankan tanggungjawabnya.
Pengawasan (Monitoring)

8
Keseluruhan proses ERM dimonitor dan modifikasi dilakukan apabila perlu.
Pengawasan dilakukan secara melekat pada kegiatan manajemen yang berjalan terus-
menerus, melalui eveluasi secara khusus, atau dengan keduanya.
C. ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) DI CV ANUGERAH
BERKAT

CV. Anugerah Berkat Calindojaya (ABC) merupakan perusahaan yang bergerak di


bidang pembuatan calcium carbonate ( CaCo3 ) yang berada di Tuban, Jawa Timur . Pada
perusahaan ini dilakukan penelitian (Mellisa, 2013) berkaitan dengan penerapan ERM.
Penerapan ERM dilakuakan dengan pendekatan kualitatif, applied research. Berdasarkan
hasil identifikasi risiko CV. ABC terdapat tiga risiko yang ada, meliputi: risiko keuangan
yang berhubungan dengan customer yang terlambat melunasi piutangnya. Risiko Operasional
terkait dengan customer beralih ke produk pesaing yang kualitasnya sama tapi harganya lebih
murah. Risiko reputasi terkait karena adanya komplain dari konsumen mengenai
ketidakpuasan konsumen terhadap pelayanan. Adanya risiko produktivitas yang terkait
dengan pemadaman listrik, kerusakan kendaraan karena pemakaian yang tidak baik oleh
karyawan bagian pengiriman. Identifiksi risiko yang telah dilakukan kemudian dianalisis
pada setiap risiko yang mungkin terjadi, sebagai berikut.

9
Sumber gambar: Data olah CV. ABC oleh Mellisa (2013)

Berdasarkan penelitian terdapat 21 risiko yang ada di dalam perusahaan. Setiap risiko
dinilai dengan pendekatan dampak (impact) dan probabilitas (likelihood) sehingga
didapatkan pemetaan risiko perusahaan.

10
Sumber gambar: Data olah CV. ABC oleh Mellisa (2013)

Hasil penelitian ERM perusahaan CV. ABC terdapat 21 risiko yang tergolong dalam
high risk, medium risk, dan low risk. Berdasarkan penelitian ini maka pihak perusahaan dapat
menentukan penanganan atas risiko-risiko terkait secara tepat untuk mencapai efektivitas
kegiatan operasional.

11
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN

Resiko adalah kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam


pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Sedangkan Manajemen Risiko yaitu upaya-upaya
dalam bentuk aturan maupun tindakan yang ditujukan untuk mengoptimalkan
(meminimalisir) risiko atas suatu portfolio sesuai dengan Kebijakan Investasi masing-masing
dana kelolaan.
Enterprise Risk Management (ERM) merupakan suatu proses pengelolaan risiko
secara menyeluruh guna mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman dan
memaksimalkan peluang yang diimplementasikan dalam strategi perusahaan yang
dipengaruhi manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dalam ERM sendiri memiliki unsur atau komponen yang menyusun yaitu lingkungan
internal (internal environment), penentuan tujuan (objective Setting), identifikasi risiko
(event identification), analisis risiko (risk assessment), respon risiko (risk response),kegiatan
pengendalian (control activities), informasi dan komunikasi (information and
communication), dan pengawasan (monitoring). Komponen-komponen tersebut sekaligus
menjadi langkah-langkah untuk menganalisa dan menyelesaikan risiko di suatu perusahaan.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://sangid-com.blogspot.com/2013/12/makalah-manajemen-resiko.html

https://ibfgi.com/enterprise-risk-management-erm/

crdownloader.com_3yqlzy42mj.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai