Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

BANK & LEMBAGA KEUANGAN NONBANK

1. Hubungan antara aset keuangan dan aset berwujud! Jelaskan dengan


analisis anda.
Aset keuangan adalah salah satu aset tak berwujud yaitu aset yang yang nilainya tidak
tergantung dari bentuk fisik aset tersebut. Sementara aset berwujud adalah aset yang nilainya
tergantung dari bentuk fisik tertentu dari saet tersebut. Salah satu kesamaan penting antara
aset berwujud dan aset keuangan adalah adanya potensi arus kas di masa datang bagi
pemiliknya. Contoh, aset berupa pabrik diharapkan memberikan arus kas berupa keuntungan
bagi pemiliknya di masa datang. Demikian juga aset berupa obligasi, diharapkan juga
memberikan arus kas berupa kupon bagi pemegang obligasi. Aset mesin diharapkan
memberikan arus kas setelah mesin digunakan untuk menghasilkan produk dan dijual,
sementara aset saham diharapkan memberikan arus kas di masa depan berupa deviden.
Dalam hal tertentu, aset keuangan berhubungan erat dengan aset berwujud. Dalam
operasional bisnis kadang-kadang untuk membiayai pengadaan aset berwujud dilakukan
dengan menerbitkan aset keuangan. Sering kali untuk memperbesar skala perusahaan,
pemilik perlu menerbitkan saham untuk dijual, dimana hasil penjualan saham digunakan
untuk memperbesar pabrik. Contoh, suatu perusahaan maskapai penerbangan ingin
memperbesar perusahaan maskapainya dengan membeli beberapa pesawat baru. Untuk itu,
maskapai tersebut menerbitkan saham yang dijual melalui pasar modal. Hasil penjualan itu
kemudian digunakan untuk membeli pesawat baru. Dalam kasus ini, untuk pengadaan aset
berwujud berupa pesawat dilakukan dengan menerbitkan aset keuangan berupa saham.
Contoh lain, perusahaan ingin memperluas usahanya dengan memperbesar pabrik. Untuk
membangun pabrik, perusahaan menerbitkan obligasi, dan hasil penjualan obligasi digunakan
untuk membangun pabrik baru. Dalam hal ini pengadaan aset berwujud berupa pabrik
dilakukan dengan menerbitkan aset keuangan berupa obligasi.

2. Peran aset keuangan dalam perekonomian di Indonesia! Jelaskan


dengan analisis anda.
Dalam perekonomian aset keuangan memiliki dua peran utama, yaitu sebagai media untuk
intermediasi antara pihak yang membutuhkan dana, dan pihak yang kelebihan dana. Dan
sebagai media untuk membagi risiko aset.

Sebagai media untuk memindahkan dana, aset keuangan dapat mengalihkan dana dari pihak
yang kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Misalnya ada seorang
pengusaha membutuhkan tambahan modal untuk memperbesar usahanya. Untuk itu, dia bisa
menerbitkan aset keuangan (misalnya dalam bentuk saham, ataupun obligasi), dan dijual
kepada pemilik dana dan selanjutnya dana tersebut bisa untuk membiayai perluasan usaha.

Sebagai media untuk membagi risiko (risk sharing), aset keuangan mampu membagikan
risiko arus kas dari aset fisik yang tak terhindarkan. Bagi seorang pengusaha, risiko
ketidakpastian pendapatan usahanya adalah sesuatu yang pasti ada (tak terhindarkan).
Apabila usahanya dibiayai dengan menjual saham kepada beberapa pihak, maka risiko
ketidakpastian tersebut tidak akan ditanggung sendiri, melainkan ditanggung oleh banyak
pihak yang memegang saham tersebut.

3. Jelaskan tentang good corporate governance? Mengapa hal itu penting


dilakukan oleh lembaga keuangan?
Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) adalah prinsip-
prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan
peraturan perundang-undangan dan etika berusaha.

Penerapan prinsip GCG / tata kelola perusahaan yang baik dapat meningkatkan kinerja
perusahaan dan nilai ekonomi jangka panjang bagi para investor dan pemangku kepentingan
(stakeholder).

Contoh dari penerapan GCG adalah sistem pengendalian dan pengawasan intern, mekanisme
pelaporan atas dugaan penyimpangan, tata kelola teknologi informasi, pedoman perilaku
etika, dsb.

Prinsip-prinsip dari GCG:

1. Transparency / Transparansi

Transparansi adalah keterbukaan informasi yang cukup, akurat, dan tepat waktu kepada para
pemangku kepentingan (stakeholder).

2.Accountability / Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi , pelaksanaan, dan pertanggung jawaban perusahaan


sehingga pengelolaan terlaksana dengan efektif. Prinsip akuntabilitas memberi kejelasan hak
dan kewajiban antara pemegang saham, dewan direksi, dan dewan komisaris.

3. Responsibility / Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban adalah kesesuaian pengelolaan perusahaan terhadap peraturan dan


prinsip korporasi yang sehat. Contoh dari prinsip pertanggungjawaban adalah keselamatan
pekerja, kesehatan pekerja, pajak., dan sebagainya,

4. Independency / Kemandirian

Kemandirian adalah pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa benturan kepentingan


dan pengaruh dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan undang-undang serta prinsip
korporasi yang sehat.
Contoh dari kemandirian adalah dewan komisaris dan dewan direksi memiliki pendapat yang
independen pada setiap pengambilan keputusan, namun masih bisa mendapat masukan dari
konsultan atau sumber daya manusia lainnya yang berguna untuk menunjang kemajuan
perusahaan.

5. Fairness / Kewajaran

Kewajaran adalah keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak pemangku kepentingan
(stakeholder) yang timbul berdasar perjanjian dan peraturan undang - undang.

Contoh dari fairness adalah perlakuan yang setara kepada publik, otoritas pasar modal,
komunitas pasar modal, dan pemangku kepentingan. Karyawan juga diperhatikan dengan
baik hak serta kewajibannya secara adil dan wajar

GCG ini sendiri merupakan salah satu cara yang diterapkan oleh suatu perusahaan atau
lembaga keuangan untuk mencapai kinerja atau hasil yang optimal dan berguna juga untuk
menjadi standart apakah kerjasama antara semua struktur kerja dalam perusahaan atau sebuah
lembaga keuangan sudah berjalan dengan baik atau belum. Karena hal ini sangat dibutuhkan
untuk mencapai tujuan suatu perusahaan atau suatu lembaga keuangan untuk mencapai
keuntungan atau hasil optimal sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan atau lembaga
keuangan tersebut.

Refrensi:

 Buku Materi Pokok EKSI4205/modul 1


 https://id.wikipedia.org/wiki/Tata_kelola_perusahaan_yang_baik

Anda mungkin juga menyukai