Anda di halaman 1dari 34

MATA KULIAH MANAJEMEN

OPERASIONAL
Dengan menyebut nama Alloh yang maha pengasih dan maha
penyayang.
Sesungguhnya segala puji bagi Alloh, kami memujinya dan
kami memohon pertolongannya, dan kami berlindung dari
kejahatan jiwa-jiwa kami. Barang siapa yang Alloh sesatkan
maka tidak akan ada yang dapat memberi petunjuk, dan barang
siapa yang alloh beri petunjuk tidak ada yang dapat
menyesatkannya.

Dalam kesempatan ini kita bisa bertemu dan bertatap muka kembali, itu semua
merupakan karunia kenikmatan dari Alloh SWT.
Desain Barang dan Jasa
Oleh :
Sutopo., S.Kom., MM
NIDN : 0422068803

Fb : AS SUTOPO
WA : 08522370588
HP : 08522370588
E-mail : pangadegmkmoe@gmail.com

Kamis, 16 Oktober 2018


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SEBELAS APRIL
SUMEDANG
Tujuan Pembelajaran :
Dalam pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu / dapat :
1. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menunjukan prilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-
hati, bertanggungjawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
4. Menjelaskan pemilihan barang dan jasa, penciptaan produk baru, pengembangan produk,
peluncuran desain produk, rangkaian kesatuan pengembangan produk, pendefinisian produk,
dokumen yang dibutuhkan untuk produksi, desain jasa, penerapan pohon keputusan (decision
trees) untuk desain produk, transisi ke produksi.
5. Memahami pemilihan barang dan jasa, penciptaan produk baru, pengembangan produk,
peluncuran desain produk, rangkaian kesatuan pengembangan produk, pendefinisian produk,
dokumen yang dibutuhkan untuk produksi, desain jasa, penerapan pohon keputusan (decision
trees) untuk desain produk, transisi ke produksi.
6. Mengkomunikasikan materi yang berkaitan dengan desain barang dan jasa.
Tujuan Pembelajaran :
Dalam pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu / dapat :
7. Mendiskusikan permasalahan yang berkaitan dengan materi desain barang dan jasa.
8. Mempresentasikan materi yang berkaitan dengan desain barang dan jasa.
9. Menyajikan laporan yang berkaitan dengan materi desain barang dan jasa.
10. Menjawab soal-soal yang berkaitan dengan materi desain barang dan jasa.
PEMILIHAN BARANG DAN JASA

Meskipun istilah produk sering dikaitkan dengan benda berwujud, istilah ini juga
mengacu pada penawaran oleh perusahaan jasa.
Tujuan dari keputusan produk adalah untuk mengembangkan dan menerapkan
strategi produk yang dapat memenuhi permintaan pasar dengan keunggulan
kompetitif.

 Keputusan produk – pemilihan pendefinisian, dan perancangan produk.

Keempat fase dalam siklus hidup produk antara lain pengenalan, pertumbuhan,
kematangan dan penurunan.

 Analisis produk berdasarkan pada nilai – sebuah daftar produk, dalam urutan
menurun dari kontribusi uang masing-masingnya kepada perusahaan serta total
kontribusi uang tahunan produk tersebut.
PENCIPTAAN PRODUK BARU

Pemilihan, definisi, dan desain produk dilakukan secara terus-menerus. Perubahan,


peluang produk, produk itu sendiri, volume produk, dan bauran produk dapat
meningkatkan sesuai dengan pemahaman pelanggan, perubahan ekonomis, perubahan
sosiologis dan demografis, perubahan teknologi, perubahan politik/hukum, praktik
pasar, standar profesional, pemasok, atau distributor.
PENGEMBANGAN PRODUK

 Penyebaran fungsi kualitas (QFD) – suatu proses untuk menentukan kebutuhan


pelanggan (“keinginan” pelanggan) dan menerjemahkan ke dalam atribut
(“bagaimana”) yang dapat dimengerti dan dilakukan oleh setiap area fungsional.
 Rumah kualitas – bagian dari proses penyebaran fungsi kualitas yang
mempergunakan matriks perencanaan untuk menghubungkan keinginan pelanggan
dan bagaimana perusahaan akan memenuhi keinginan tersebut.
 Tim pengembangan produk – Tim yang diwajibkan untuk bergerak dari
permintaan pasar akan sebuah produk untuk memperoleh sebuah kesuksesan
produk.
 Perekayasaan konkuren – Menggunakan tim partisipan dalam perencanaan dan
kegiatan teknis.
 Manufakturabilitas dan perekayasaan nilai – kegiatan yang membantu memperbaiki
desain, produksi, kemampuan perawatan, dan penggunaan produk.
PENGEMBANGAN PRODUK

 Desain yang baik – sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai permintaan bahkan
dalam kondisi yang tidak menguntungkan dalam proses produksi.
 Desain modulat – sebuah desain di mana bagian-bagian atau komponen-komponen
sebuah produk dibagi-bagi menjadi modul-modul yang dapat dipertukarkan atau
diganti dengan mudah.
 Desain berbantu komputer (CAD) – penggunaan komputer yang interaktif untuk
mengembangkan da mendokumentasikan sebuah produk.
 Desain untuk manufaktur dan perakitan (DFMA) – perangkat lunak yang
memungkinkan desainer untuk melihat efek desain dalam proses manufaktur
produk.
PENGEMBANGAN PRODUK

 Standar pertukaran data produk (STEP) – sebuah standar yang menyediakan


format yang memungkinkan transmisi elektronik data tiga dimensi.
 Manufakturing berbantu komputer (CAM) – penggunaan teknologi informasi
untuk mengendalikan mesin.
 Pencetakan 3 D - ekstensi CAD yang membangun prototipe dan lot kecil.
 Realitas virtual – bentuk visual dan komunikasi di mana gambar menggantikan
bentuk sebenarnya dan biasanya memungkinkan pengguna untuk merespons secara
interaktif.
 Analisis nilai – suatu tinjauan atas produk sukses yang memberikan andil selama
proses produksi.

Keberlanjutan adalah pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan


kemampuan generasi selanjutnya dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Penilaian
siklus hidup (LCA) adalah bagian dari ISO 14000; LCA menilai dampak lingkungan
sebuah produk dari material dan input energinya hingga pembuangan dan
pelepasannya ke lingkungan.
Rangkaian Kesatuan Pengembangan Produk

 Kompetensi berdasarkan pada waktu – kompetensi berdasarkan pada waktu


produk yang dikembangkan dengan cepat dan segera dipasarkan.
Strategi pengembangan mencakup (1) Pengembangan produk baru secara internal (2)
Perbaikan produk yang ada (3) Membeli teknologi atau tenaga ahli dengan
mengakuisisi pengembangan (1) Membeli teknologi atau tenaga ahli dengan
mengakuisisi pengembang (2) Membentuk ventura bersama (3) Membentuk aliansi.
 Ventura bersama – Perusahaan membangun kepemilikan bersama untuk
menghasilkan produk baru mencapai pasar yang baru.
 Aliansi – Kesepakatan kooperatif yang memungkinkan perusahaan untuk tetap
independen, namun mengejar strategi yang konsisten dengan misi individual
mereka.
Pendefinisian Produk

 Gambar perekayasaan – sebuah gambar yang menunjukkan dimensi, toleransi,


material dan hasil akhir sebuah komponen.
 Tagihan material (BOM) – sebuah daftar komponen deskripsinya, dan jumlah
masing-masingnya yang dibutuhkan untuk membuat satu unit produk.
 Keputusan buat atau beli – pilihan antara memproduksi suatu komponen atau jasa
dan membelinya dari sumber eksternal.
 Teknologi kelompok – sebuah sistem pengkodean produk dan komponen yang
memerinci ukuran, bentuk, dan tipe pemrosesan memungkinkan pengelompokan
produk-produk serupa.
Dokumen yang dibutuhkan untuk produksi

 Gambar perkitan – gambar jelas suatu produk.


 Grafik perakitan – suatu grafik yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi
bagaimana komponen mengalir ke dalam subperakitan dan produk akhir.
 Lembar rute – suatu daftar operasi yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu
komponen dengan material yang terspesifikasi dalam tagihan material.
 Petunjuk kerja – instruksi untuk membuat sejumlah item tertentu yang diminta.
 Pemberitahuan perubahan perekayasaan (ECN) – koreksi atau modifikasi suatu
gambar perekayasaan atau tagihan material.
 Manajemen konfigurasi – suatu sistem di mana rencana dan perubahan komponen
suatu produk diidentifikasi dengan aktual.
 Manajemen siklus hidup produk (PLM) – program perangkat lunak yang mengikat
banyak fase desain dan manufaktur produk.
Desain Jasa

 Analisis jaringan rantai proses – suatu cara mendesain proses untuk


mengoptimalkan interaksi antara perusahaan dan pelanggannya.
 Rantai proses – urutan langkah-langkah yang memberikan nilai bagi partisipan
suatu proses.

Untuk meningkatkan efisiensi layanan perusahaan : (1) Membatasi opsi, (2) menunda
kustomisasi, (3) Modularitas, (4) Otomisasi, dan (5) mendesain “Momen kebenaran”.
Penerapan Pohon Keputusan Untuk Desain Produk

Untuk membuat pohon keputusan, (1) menyertakan semua alternatif yang mungkin
(termasuk “tidak melakukan apa-apa”) dan keadaan alamiahnya; (2) masukkan hasil
pada akhir cabang yang tepat; dan (3) tentukan nilai yang diharapkan dari setiap
tindakan dengan memulainya di akhir pohon dan bergerak ke awal pohon, hitung nilai
pada setiap langkah dan “pangkas” alternatif inferior.
Transisi Ke Produksi

Salah satu seni manajemen adalah mengetahui kapan sebuah produk harus
dipindahkan dari pengembangan ke produksi; pemindahan ini disebut sebagai transisi
ke produksi.
Ringkasan

Strategi produk yang efektif membutuhkan pemilihan, pendesainan, dan pendefinisian


sebuah produk dan kemudian mentransisikan sebuah produk tersebut ke dalam
proses produksi. Hanya ketika strategi ini dijalankan dengan efektif maka fungsi
produksi dapat berkontribusi dengan maksimal bagi perusahaan. Manajer operasi
harus membangun sistem pengembangan produk yang memiliki kemampuan untuk
membayangkan, mendesain, dan memproduksi produk yang akan menghasilkan
keunggulan kompetitif dari perusahaan. Ketika produk berpindah dalam siklus
hidupnya (perkenalan, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan), opsi yang harus
dikejar manajer opersai berubah. Baik produk manufaktur maupun jasa memiliki
sejumlah teknik yang tersedia untuk membantu kinerja kegiatan ini dengan efektif.
Ringkasan

Spesifikasi tertulis, tagihan material, dan gambar teknis membantu pendefinisian


produk. Hal yang serupa, gambar perakitan/penyusunan, grafik perakitan, lembaran
rute, dan petunjuk kerja sering digunakan untuk membantu produksi aktual suatu
produk. Ketika sebuah produk diproduksi, analisis nilai diperlukan untuk memastikan
nilai produk maksimum. Pemberitahuan perubahan teknis dan manajemen konfigurasi
menyediakan dokumentasi produk.
SEKIAN & TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA :

Alexy Oliver, P. Criscuelo, dan A. Salter. “Managing Unsolicited Ideas


for R&D”. California Management Review 54, no. 3 (Musim
Semi 2012): 116-139.
Brown, Bruce dan SD, Anthony; “How P&G Tripled Its Innovation
Success Rate”, Harvard Business Review 89, no. 6 (Juni
2011): 64-72.
Camevalli, J.A. dan P.A.C. Miguel. “Review, Analysis, and Classification
of the Literature on QFD”. International Journal of Production
Economics 114, no 2 (Agustus 2008):737.
Ernst, David dan James Bamford. “Your Alliances Are too Stable”
Harvard Business Review 83, no.5 (Juni 2005): 133-141.
DAFTAR PUSTAKA :

Gerwin, Donald. “Coordinating New Product Development in strategic


Alliances”. The Academy of Management Review 29, no. 2
(April 2004): 241-257.
Haines, Steven. Managing Product Management, New York: McGraw-
Hill,2012.
Krishnan, V. Dan Karl T. Ulrich. “Product Development Decisions: A
Review of the Literature”. Management Science 47, no. 1
(Januari 2001): 1-21.
Loch, C.H., dan C. Terwiesch. “Rush and Be Wrong or Wait and Be
Late? “Production and Operations Management 14, no. 3
(Musim Gugur 2005):331-343.
DAFTAR PUSTAKA :

Miguel, P.A.C., dan J.A. Camevalli. “Benchmarking Practices of Quality


Function Deployment”. Benchmarking 15, no.6 (2008):657.
Phyper,J.D., dan D. MacLean. Goog to Green: Managers’ Business
Risks and Opportunities in an Age Environmental Awareness.
New York:Wiley, 2009.
Pisano, Gary P. Dan Roberto Verganti. “Which Kind of Collaboration Is
Right for You?” Harvard Bussiness Review 86, no. 12
(Desember 2008): 78-86.
Reeves, Martin dan Mike Deimler.”Adaptability: The New Competitive
Advantage”. Harvard Bussiness Review 90, no.7 (Juli-Agustus
2011): 135-141.
DAFTAR PUSTAKA :

Saaksvuori, A. dan A. Immonen. Product Lifecycle Management. Berlin:


Springer-Verlag, 2004.
Seider, Warren D., dkk. Product and Process Design Principles, Ed. 3,
New York: Wiley, 2008.
Ulrich, K. dan S. Eppinger. Product Design anf Development, Ed, 4. New
York: McGraw-Hill, 2008.
Study Kasus :
Desain Produk di Regal Marine
Dengan ratusan kompetitor dalam bisnis kapal, Regal marine harus bekerja untuk
mendefinisikan dirinya dari kawanan. Seperti yang kita lihat di Profil Perusahaan
Global yang membuka bab ini, Regal terus memperkenalkan kapal-kapal baru
yang inovatif dan berkualitas tinggi. Strategi diferensiasinya tercermin dalam lini
produk yang terdiri atas 22 model.
Untuk menjaga arus inovasi ini, dan dengan begitu banyak kapal di berbagai
tahap siklus hidupnya, Regal terus mencari input desain dari pelanggan, diler, dan
konsultan. Ide desain dengan cepat dituangkan di studio styling, di mana ide-ide
tesebut ditempatkaproses ke dalam mesin CAD untuk mempercepat proses
pengembangannya. Desain kapal yang sudah ada selalu berkembang karena
perusahaan berusaha untuk tetap stylish dan kompetitip. Selain itu, dengan siklus
hidup yang hanya 3 tahun, arus produk-produk baru yang terus menerus
dibutuhkan. Beberapa tahun lalu, produk yang baru adalah Rush berpenumpang
tiga segarga $11.000, kapal yang kecil, namun kuat yang mampu menarik perlencar
air. Produk ini diikuti dengan kapal 20 kaki berperforma inboard-outboard
dengan sangat banyak inovasi yang memenangkan berbagai penghargaan di
industri ini. Kapal adalah baru lainnya adalah desain ulang dari kapal sport 52
kaki dengan enam kabin mewah. Dengan semua model dan inovasi ini, desainer
dan personel produksi Regal berada di bawah tekanan untuk merespons dengan
cepat.
Lanjutan Study Kasus Kelompok :

Dengan mendapatkan pemasok inti semakin cepat dan mendorong mereka untuk
berpartisipasi pada tahap desain, Regal meningkatkan inovasi maupun kualitas
sekalis mempercepat pengembangan produk. Regal mengetahui bahwa semakin
cepat mereka membawa pemasok ke atas kapal, semakin cepat mereka akan
memperkenalkan kapal baru ke pasar. Setelah tahap pengembangan yang
mengangkat konsep dan gaya, desain CAD menghasilkan spesifikasi produk.
Tahap pertama dalam produksi aktual adalah pembuatan “plug”, bentukan
berbahan busa yang digunakan untuk membuat cetakan bagi lambung kapal dan
dek kaca serat. Spesifikasi dari sistem CAD mengendalikan proses pembentukan.
Setelah plug dibentuk, cetakan permanen untuk masing-masing desain lambung
kapal dan dek baru dibentuk. Cetakan membutuhkan waktu 4 hingga 8 minggu
untuk membuatnya dan semuanya dibuat dengan tangan. Cetakan yang serupa
dibuat untuk banyak fitur lainnya di kapal Regal – dari komponen dapur kapal
dan kabin hingga kamar mandi dan tangga. Cetakan yang sudah selesai dapat
digabungkan dan digunakan untuk membuat ribuan kapal.
Lanjutan Study Kasus Kelompok :

Pertanyaan Diskusi :
1. Bagaimana konsep siklus hidup produk diterapkan pada produk-produk Regal
Marine ?
2. Apa strategi yang digunakan Regal untuk tetap kompetitif?
3. Apa jenis penghematan teknik yang diperoleh Regal dengan menggunakan
teknologi CAD dibandingkan dengan teknik drafting tradisional?
4. Apa keuntungan yang mungkin diperoleh dari teknologi desain CAD?
Latihan Essay Diskusi Kelompok :

1. Mengapa penting untuk mendokumentasikan sebuah produk dengan eksplisit ?


2. Apa teknik yang kita gunakan untuk mendefinisikan sebuah produk?
3. Dengan cara apa strategi produk dikaitkan dengan keputusan produk?
4. Setelah produk didefinisikan, dokumen apa yang digunakan untuk membantu
personel produksi dalam proses manufakturnya?
5. Apa yang dimaksud dengan kompetisi berdasarkan pada waktu?
6. Jelaskan perbedaan antara ventura bersama dan aliansi.
7. Jelaskan empat pendekatan organisasi bagi pengembangan produk. Yang mana
secara umum dianggap paling baik?
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan desain yang baik.
9. Apa tiga cara spesifik di mana desain berbantu komputer (CAD) memberi
manfaat bagi teknisi desain?
10. Informasi apa yang terkandung dalam tagihan material?
11. Informasi apa yang terkandung dalam gambar perekayasaan?
12. Informasi apa yang terkandung dalam grafik perakitan? Dalam lembaran proses?
13. Jelaskan yang dimaksud dalam desain jasa oleh “momen kebenaran”.
Latihan Essay :

14. Jelaskan bagaimana rumah kualitas menerjemahkan keinginan pelanggan ke


dalam atribut produk/jasa.
15. Apa keuntungan strategis yang diberikan oleh desain berbantu komputer?
16. Apa yang dimaksud dengan rantai proses?
17. Mengapa area interaksi langsung dan interaksi pengganti dalam diagram PCN
penting bagi desain jasa?
18. Mengapa dokumentasi jasa berguna? Berikan contoh dari keempat jenisnya.
Latihan Soal Individu :

1. Siklus hidup produk dibagi menjadi empat tahap, yaitu :


a. Pengenalan
b. Pertumbuhan
c. Kematangan
d. Semua yang disebutkan di atas

2. Sistem pengembangan produk termasuk :


a. Tagihan material
b. Grafik rute
c. Spesifikasi fungsional
d. Analisis produk berdasarkan pada nilai
e. Manajemen konfigurasi
Latihan Soal Individu :

3. Rumah kualitas adalah :


a. Sebuah matriks yang menghubungkan “keinginan” pelanggan dengan
“cara/bagaimana” perusahaan.
b. Sebuah bagan yang menunjukkan bagaimana produk dikumpulkan.
c. Sebuah daftar kegiatan yang penting untuk memproduksi sebuah komponen.
d. Suatu instruksi untuk membuat sejumlah item tertentu.
e. Petunjuk detail tentang bagaimana suatu pekerjaan harus dilakukan.

4. Kompetensi berdasarkan pada waktu memfokuskan kepada :


a. Memindahkan produk baru ke pasar dengan lebih cepat
b. Mengurangi siklus hidup suatu produk
c. Menghubungkan QFD dengan PLM.
d. Mendesain ketersediaan basis data.
e. Perekayasaan nilai.
Latihan Soal Individu :

5. Produk didefinisikan oleh :


a. Analisis nilai
b. Perekayasaan nilai
c. Lembaran rute
d. Grafik perakitan
e. Gambaran perekayasaan

6. Lembaran rute :
a. Daftar kegiatan yang penting untuk memproduksi sebuah komponen.
b. Adalah sebuah petunjuk untuk membuat sejumlah item tertentu.
c. Adalah skema yang menunjukkan bagaimana suatu produk dirakit.
d. Adalah sebuah dokumen yang menunjukkan aliran komponen produk.
e. Semua benar.
Latihan Soal Individu :

7. Tiga wilayah proses dalam diagram jaringan rantai proses adalah :


a. Perusahaan manufaktur, pemasok, pelanggan.
b. Langsung dan pengganti, palanggan, penyedia.
c. Independen, dependen, interaksi pelanggan.
d. Interaksi langsung, interaksi pengganti, pemrosesan independen

8. Pohon keputusan menggunakan :


a. Probabilitas
b. Hasil
c. Logika
d. Opsi
e. Semua benar.
SETELAH BELAJAR MARILAH KITA BERDO’A
TUJUANNYA :
1. SUPAYA ILMU YANG KITA PELAJARI BERMANFAAT
2. ILMU YANG DIPELAJARI DIBERKAHI
3. SUPAYA KITA SELAKU DALAM LINDUNGAN ALLOH
SWT
DIMANAPUN KITA BERADA. DLL
AMIN ….

Anda mungkin juga menyukai