Anda di halaman 1dari 24

Desain Produk dan Jasa

A. Pengertian Desain Produk dan Jasa

Desain produk dapat didefinisikan sebagai generasi


ide, pengembangan konsep, pengujian dan pelaksanaan
manufaktur (objek fisik) atau jasa. Desainer produk
konsep dan mengevaluasi ide-ide, membuat mereka
nyata melalui produk dalam pendekatan yang lebih
sistematis.
B. PEMILIHAN BARANG DAN JASA

• 1. Pilihan Strategi Produk Mendukung Keunggulan


Kompetitif
Terdapat banyak pilihan dalam pemilihan, penetapan, dan perancangan produk.
Pemilihan produk adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan kepada
pelanggan atau klien.
Stategi Toyota adalah respons cepat dalam melayani kebutuhan pelangannya. Toyota telah
menjadikan desai mobil tercepat dalam dunia otomotif. Waktu desain yang lebih singkat
memungkinkan Toyota memasarkan mobil sebelum selera pelanggan berubah dan melakukan
proses desain dengan teknologi dan inovasi baru.
2. SIKLUS HIDUP PRODUK dan STRATEGI
3. Analisis Produk Berdasarkan pada Nilai
Laporan produk berdasarkan nilai membuat manajemen dapat
mengevaluasi strategi yang memungkinkan untuk setiap produk.
Laporan juga dapat menginformasikan pasar manajemen mengenai
produk yang harus dihilangkan, gagal, tidak boleh diinvestasikan lebih
lanjut pada penelitian dan pengembangan atau modal.
C. Penciptaan Produk Baru
Dalam menciptakan sebuah produk baru, ada sifat produk yang
dipenuhi oleh produsen yaitu produk inovatif, produk pengganti, atau
produk imitatif. Produk inovatif adalah produk yang belum pernah ada
sebelumnya dan menjadi produk yang unik bagi masyarakat. Produk
pengganti adalah produk yang diciptakan untuk menggantikan produk
yang serupa yang sudah ada dipasaran. Produk imitatif adalah produk
yang baru bagi perusahaan namun sudah tidak baru lagi di masyarakat.
Namun pada dasarnya penilaian terhadap produk baru dapat diketahui
dari penilaian konsumen terhadap produk tersebut.
• Peluang Produk Baru
Pengembangan produk baru yang agresif mengharuskan organisasi membangun
struktur internal yang membuka komunikasi dengan pelanggan, budaya organisasi
inovatif, penelitian dan pengembangannya agresif, kepemimpinannya kuat, bonusnya
bersifat formal, serta pelatihan.
a. Memahami Pelanggan.
b. Perubahan Ekonomis.
c. Perubahan Sosiologis dan Demografis
d. Perubahan Teknologi
e. Perubahan Politik dan Peraturan
f. Perubahan Lainnya.
D. PENGEMBANGAN PRODUK
• 1. SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK

Sebuah strategi pengembangan produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan arus
uang, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi.
• 2. PENYEBARAN FUNGSI KUALITATIF (QFD)
Penyebaran fungsi kualitas (quality function deployment-QFD) adalah proses menetapkan permintaan pelanggan dan
menerjemahkan keinginan pelanggan ke dalam atribut yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagian fungsional.
• Manfaat Penerapan Quality Function Deployment

1. Mengurangi waktu ke pasar

2. Pengurangan perubahan desain

3. Penurunan desain dan biaya produksi

4. Peningkatan kualitas

5. Peningkatan kepuasan pelanggan


• Keunggulan QFD

1. Menyediakan format standar untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen menjadi persyaratan teknis, sehingga
dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Menolong tim perancang untuk memfokuskan proses perancangan yang dilakukan pada fakta-fakta yang ada,
bukan intuisi.
3. Selama proses perancangan, pembuatan keputusan ‘direkam’ dalam matriks-matriks sehingga dapat diperiksa
ulang serta dimodifikasi di masa yang akan datang.
3. Mengorganisasikan Pengembangan Produk
Tim pengembangan produk bertanggung jawab mengubah permintaan pasar menjadi sebuah
produk yang dapat mencapai tahap keberhasilan. Tim ini terdiri atas perwakilan dari pemasaran,
produksi, pembelian, penjaminan kualitas dan pelayanan lapangan. Banyak juga tim yang
memasukkan perwakilan dari para penyedia barang atau jasa.
Penggunaan tim tersebut juga disebut sebagai perekayasaan konkuren (concurrent engineering)
dan menyiratkan bahwa sebuah tim mewakilkan seluruh area yang terpengaruh (disebut sebagai tim
lintas fungsional/cross-functional).

4. Manufakturabilitas dan Perekayasaan Nilai


Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai berkenaan dengan peningkatan dalam hal
desain dan spesifikasi pada tahap pengembangan produk, mulai dari penelitian, pengembangan,
desain, dan produksi
E.PELUNCURAN DESAIN PRODUK
1. Desain yang Baik
Desain yang tangguh berarti produk dirancang sedemikian rupa sehingga ada sedikit variasi
pada produk atau perakitan tidak berdampak banyak pada produk akhirnya. Juga desain yang dapat
diproduksi sesuai persyaratan, bahkan dengan adanya kondisi proses produksi yang tidak sempurna.
Contoh Desain Produk yang Unik (botol parfum dengan bentuk batang tebu)
2. DESAIN MODULAR
Modular product design memiliki pengertian mengembangkan suatu produk dengan cara membagi
produk tersebut menjadi beberapa komponen atau modul yang saling independent. Suatu produk
dapat dikatakan modular tegantung pada kesamaan fungsi dan desain fisik. Komponen-komponen
yang memiliki kesamaan dalam fungsi dan desain fisik ini biasa disebut sebagai common component.
Contoh LG G5 Punya Desain Modular dan Dual-Kamera.
3. Desain Berbantu Komputer (CAD) dan Manufakturing Berbantu Komputer
(CAM)
Perancangan dengan bantuan komputer adalah penggunaan komputer
untuk merancang produk secara interaktif dan menyiapkan dokumentasi
teknis.  Pada cara ini digunakan software CAD, yang merancang gambar tiga
dimensi.
• Keuntungan dari CAD dan CAM adalah:

1. Kualitas produk
2. Waktu desain yang lebih singkat
3. Pengurangan biaya produksi
4. Ketersediaan data
5. Kemampuan baru.
4. Teknologi Realitas Virtual

Teknologi ini merupakan bentuk komunikasi secara tampilan dimana gambar menggantikan
kenyataan dan biasanya pengguna dapat menanggapi secara interaktif. Akar dari teknologi realitas
virtual dalam operasi adalah CAD. Ketika informasi sistem berada dalam sistem CAD, informasi
tersebut juga ada dalam bentuk digital elektronik untuk penggunaan lain, misalnya untuk
pengembangan berbagai layout 3-D dari toko ritel dan tata letak restoran hingga taman bermain.

5. Analisis Nilai
Analisis nilai (value analysis) memusatkan perhatian pada perbaikan desain sebelum produk
diproduksi. Analisis nilai berusaha memperbaiki cara untuk menghasilkan produk yang lebiih baik.
Analisis ini merupakan kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi. Teknik-
teknik dan keuntungan dari analisis nilai ini sama dengan perekayasaan nilai, meskipun perubahan
minor dalam implementasi mungkin dibutuhkan karena analisis nilai memiliki andil ketika produk
sedang diproduksi.
6. Keberlanjutan dan Penilaian Siklus Hidup (LCA)
Desain produk mensyaratkan manajer untuk mengevaluasi opsi-opsi produk.
Keberlanjutan dan penilaian siklus hidup (LCA) adalah dua cara untuk melakukannya.
Keberlanjutan berarti memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemanapun
generasi selanjutnya dalam pemenuhan kebutuhan mereka. LCA adalah evaluasi formal atas
dampak lingkungan sebuah produk.

• Tujuan strategi ini adalah


1. Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan 
2. Meminimalkan limbah bahan baku dan energi 
3. Membedakan produk dari persaingan 
4. Mengurangi kewajiban akan masalah lingkungan hidup 
5. Meningkatkan efektifitas biaya dengan memenuhi peraturan lingkungan hidup 
6. Agar dikenal sebagai sebuah perusahaan yang baik.
F. Rangkaian Kesatuan Pengembangan Produk
Pada saat siklus hidup produk menurun, kebutuhan pegembangan produk yang lebih
cepat menjadi meningkat. Ditambah lagi di saat produk yang menggunakan teknologi yang
lebih canggih bertambah banyak, pengeluaran dan resiko yang ada juga meningkat. Manajer
operasi yang menguasai seni pengembangan produk secara bertahap akan memenangkan
persaingan dari para pengembang produk yang lebih lambat. Inilah yang disebut dengan
Persaingan Berdasarkan Waktu.

1. Membeli Teknologi dengan Mengakuisisi Perusahaan


2. Ventura Bersama (jont venture).
3. Aliansi
G. Pendefinisian Produk
Definisi barang dan jasa dari segi fungsinya yaitu apa yang dapat dilakukan olehnya.
Kemudian, produk tersebut dirancang dan perusahaan menentukan bagaimana fungsi
tersebut dapat tercapai. Manajemen biasanya mempunyai beragam pilihan bagaimana sebuah
produk dapat mencapai mencapai tujuan fungsionalnya. Sebagai contoh, saat jam alarm
diproduksi, aspek desain seperti warna, ukuran, atau lokasi tombol, dapat membuat
perbedaan mendasar pada kemudahan produksi, kualitas, dan penerimaan pasar.
1. Keputusan Buat atau Beli
Perusahaan dapat memilih untuk memproduksi komponen mereka sendiri atau
membeli perusahaan lainnya
2. Teknologi Kelompok
Teknologi kelompok adalah sistem pemberian kode pada produk atauyang menyatakan
jenis proses dan parameter prosesnya.
H. Dokumen Untuk Produksi
Gambar perakitan adalah gambar produk yang terdiri atas komponen-komponennya biasanya
merupakan gambar tiga dimensi yang juga gambar isometris. Dan dalam gambar perakitan ada
diagram perakitan yang dimaksud diagaram perakitan adalah grafik untuk menentukan bagaimana
komponen mengalir menjadi berbagai subassembly dan akhirnya menjadi produk jadi.

• Manajemen Siklus Hidup Produk


Manajemen siklus hidup produk (product life-cycle management) adalah sebuah payung dari
program perangkat lunak yang berusaha untuk menyatukan fase desain dan manufaktur produk. Ide
dibalik perangkat lunak PLM adalah bahwa desain produk dan keputusan manufaktur dapat
dilakukan dengan lebih kreatif, lebih cepat, dan lebih ekonomis ketika data digabungkan dan
konsisten.
I. DESAIN JASA.
1 Analisis Jaringan Rantai Proses (PCN)
Suatu rantai proses (process chain) adalah urutan langkah yang menyempurnakan
kegiatan, misalnya ketika membangun sebuah rumah, melengkapi SPT, atau membuat roti
isi. Partisipan sebuah proses bisa jadi produsen, penyedia jasa, atau konsumen. Jaringan
dibangun oleh sejumlah partisipan.
Kegiatan diatur menjadi tiga wilayah proses untuk masing-masing partisipan:
a. Wilayah interaksi langsung mencakup langkah-langkah proses yang melibatkan interaksi
antarpartisipan.
b. Wilayah interaksi pengganti (substitusi) mencakup langkah-langkah proses di mana satu
partisipan berperan dalam sumber daya partisipan lain,
c. Wilayah pemrosesan independen mencakup langkah-langkah di mana dan/atau pelanggan
berperan dalam sumber daya di mana mereka memiliki kendali maksimum.
2. Penambahan Efisiensi Jasa
Produktivitas jasa terkenal rendah, sebagian karena keterlibatan pelanggan dalam desain atau
penyampaian jasa, atau keduanya. Hal ini memperumit tantangan desain produk. Beberapa cara untuk
membatasi interaksi ini.
a. Membatasi opsi
b. Menunda kustomisasi
c. Modularisasi
d. Otomatisasi
e. Momen kebenaran

3. Dokumen untuk Jasa


Karena interaksi pelanggan yang tinggi pada hampir semua industri jasa, dokumen untuk
memindahkan produk menjadi produksi, berbeda dengan yang digunakan pada operasi pembuatan
barang. Dokumentasi pada jasa sering berbentuk perintah kerja yang eksplisit yang merinci apa yang
akan terjadi pada moment-of-truth yang biasanya berbentuk storyboard.
J. Penerapan Pohon Keputusan (Decision Trees) untuk
Desain Produk
Pohon keputusan sangat bermanfaat terutama saat terdapat serentetan keputusan
dan beragam hasil yang mengakibatkan keputusan selanjutnya yang diikuti hasil
yang lain. Untuk membentuk sebuah pohon keputusan, digunakan prosedur sebagai
berikut :
1.Pastkan semua alternative yang mungkin dan keadan sudah dimasukkan ke pohon,
termasuk alternative untuk “tidak melakukan apa-apa”.
2. Pengembalian hasil (payoff) dimasukkan pada akhir setiap cabang yang
bersesuain.
3. Tujuannya adalah menetapkan nilai ekspektasi dari setiap tindakan yang ada.
K. Transisi Ke Produksi.
  Manajemen harus membuat keputusan untuk mengembangkan ide
produk tersebut lebih lanjut dan memproduksinya, atau
menghentikannya. Pada akhirnya, saat produk dianggap dapat
dipasarkan dan di produksi, manajemen lini akan menerima tanggung
jawab. Tugas manajemen operasi adalah membuat transisi dari litbang
ke produksi tanpa gejolak atau selancar mungkin.
Analisis Pemilihan Disain Produk Metode Comparisson
untuk menilai unjuk kerja lima buah smartphone yang berlainan merek di bawah ini pada sebuah counter
handphone, pemilik counter melakukan pooling pendapat kepada customer yang datang berkunjung ke
counternya, dan berdaarkan penilaian 12 pengunjung yang datang, diperoleh hasil berikut:

Tabel perbandingan nilai atribut produk smartphone yang di analisis

Tipe/Merk Atribut yang dinilai Jumlah Skor


1 2 3 4 5 6

Samsung-Galaxy 4 3 7 4 2 0.3 ?

Microsoft-Lumia 2 1 3 3 3 0.4 ?

LG-G3 6 4 3 3 4 0.4 ?

iPhone-6 8 2 4 4 4 0.6 ?

Sony-Z3 3 2 2 1 3 0.5 ?

Bobot 3 4 1 6 5 2
Dari data di atas hitung jumlah skor dan berikan komentar berupa penjelasan singkat.

Anda mungkin juga menyukai