Sebuah strategi pengembangan produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan arus
uang, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi.
• 2. PENYEBARAN FUNGSI KUALITATIF (QFD)
Penyebaran fungsi kualitas (quality function deployment-QFD) adalah proses menetapkan permintaan pelanggan dan
menerjemahkan keinginan pelanggan ke dalam atribut yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagian fungsional.
• Manfaat Penerapan Quality Function Deployment
4. Peningkatan kualitas
1. Menyediakan format standar untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen menjadi persyaratan teknis, sehingga
dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Menolong tim perancang untuk memfokuskan proses perancangan yang dilakukan pada fakta-fakta yang ada,
bukan intuisi.
3. Selama proses perancangan, pembuatan keputusan ‘direkam’ dalam matriks-matriks sehingga dapat diperiksa
ulang serta dimodifikasi di masa yang akan datang.
3. Mengorganisasikan Pengembangan Produk
Tim pengembangan produk bertanggung jawab mengubah permintaan pasar menjadi sebuah
produk yang dapat mencapai tahap keberhasilan. Tim ini terdiri atas perwakilan dari pemasaran,
produksi, pembelian, penjaminan kualitas dan pelayanan lapangan. Banyak juga tim yang
memasukkan perwakilan dari para penyedia barang atau jasa.
Penggunaan tim tersebut juga disebut sebagai perekayasaan konkuren (concurrent engineering)
dan menyiratkan bahwa sebuah tim mewakilkan seluruh area yang terpengaruh (disebut sebagai tim
lintas fungsional/cross-functional).
1. Kualitas produk
2. Waktu desain yang lebih singkat
3. Pengurangan biaya produksi
4. Ketersediaan data
5. Kemampuan baru.
4. Teknologi Realitas Virtual
Teknologi ini merupakan bentuk komunikasi secara tampilan dimana gambar menggantikan
kenyataan dan biasanya pengguna dapat menanggapi secara interaktif. Akar dari teknologi realitas
virtual dalam operasi adalah CAD. Ketika informasi sistem berada dalam sistem CAD, informasi
tersebut juga ada dalam bentuk digital elektronik untuk penggunaan lain, misalnya untuk
pengembangan berbagai layout 3-D dari toko ritel dan tata letak restoran hingga taman bermain.
5. Analisis Nilai
Analisis nilai (value analysis) memusatkan perhatian pada perbaikan desain sebelum produk
diproduksi. Analisis nilai berusaha memperbaiki cara untuk menghasilkan produk yang lebiih baik.
Analisis ini merupakan kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi. Teknik-
teknik dan keuntungan dari analisis nilai ini sama dengan perekayasaan nilai, meskipun perubahan
minor dalam implementasi mungkin dibutuhkan karena analisis nilai memiliki andil ketika produk
sedang diproduksi.
6. Keberlanjutan dan Penilaian Siklus Hidup (LCA)
Desain produk mensyaratkan manajer untuk mengevaluasi opsi-opsi produk.
Keberlanjutan dan penilaian siklus hidup (LCA) adalah dua cara untuk melakukannya.
Keberlanjutan berarti memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemanapun
generasi selanjutnya dalam pemenuhan kebutuhan mereka. LCA adalah evaluasi formal atas
dampak lingkungan sebuah produk.
Samsung-Galaxy 4 3 7 4 2 0.3 ?
Microsoft-Lumia 2 1 3 3 3 0.4 ?
LG-G3 6 4 3 3 4 0.4 ?
iPhone-6 8 2 4 4 4 0.6 ?
Sony-Z3 3 2 2 1 3 0.5 ?
Bobot 3 4 1 6 5 2
Dari data di atas hitung jumlah skor dan berikan komentar berupa penjelasan singkat.