NIM : 20911031
Chapter 5 buku ini memberikan contoh Regal Marine sebagai perusahaan yang sukses karena
mampu menerapkan strategi desain produk yang baik. Regal Marine adalah perusahaan pembuat
kapal terbesar ke tiga di dunia dan telah mengekspor produknya ke 30 negara. Real Marine selalu
memperkenalkan desain produk baru setiap tahunnya. Dalam melakukan desain kapal, mereka
dibantu dengan CAD (computer aided design), yang mampu mengurangi waktu dan biaya
pembuatan produk, serta mengurangi permasalahan dalam pembuatan produk sehingga
didapatkan produk yang lebih baik.
Manajer operasi harus siap untuk mengembangkan produk-produk baru, dan mengembangkan
strategi untuk produk yang telah ada. Seiring pergerakan produk dalam siklus hidupnya, makan
diperlukan juga perubahan strategi.
Analisis produk berdasarkan pada Nilai
Analisis produk berdasarkan pada nilai adalah sebuah urutan daftar produk dalam kontribusi profit
masing-masing produk kepada total profit perusahaan secara keseluruhan. Daftar tersebut
memberikan informasi bagi manajemen produk mana saja yang layak dan tidak layak untuk
diteruskan atau dikembangkan perusahaan.
Untuk mengembangkan produk baru yang agresif, perusahaan perlu membangun komunikasi
terbuka dengan pelanggan, budaya inovatif, staf R&D yang agresif, dan kepemimpinan yang kuat,
kemudian mereka harus memusatkan perhatian pada hal-hal sebagai berikut :
Memahami pelanggan, mengingat banyak produk yang tercipta adalah ide awalnya hasil
permintaan/pemikiran dari pelanggan.
Perubahan ekonomis, baik jangka panjang maupun jangka pendek, resesi atau terjadi
pertumbuhan ekonomi
Perubahan sosiologi dan demografi dimana terjadi semakin mengecilnya sebuah keluarga
yang berakibat perubahan dalam preferensi rumah, mobil, dll
Perubahan teknologi
Perubahan politik dan hukum
Perubahan lain tentang praktik pasar, standar professional, pemasok, dan distributor
PENGEMBANGAN PRODUK
Sistem Pengembangan Produk akan menentukan kesuksesan produk dan juga masa depan
perusahaan. Pengembangan produk yang optimal bergantung pada 10 keputusan Manajemen
Operasi, dari desain hingga pemeliharaan produk.
Penyebaran Fungsi Kualitas / Quality Function Deployment (QFD)
QFD adalah suatu proses untuk menentukan kebutuhan pelanggan/ keinginan pelanggan dan
menerjemahkannya ke dalam atribut (bagaimana) bisa dimengerti dan dilakukan oleh setiap area
fungsional. QFD digunakan pada awal proses desain untuk membantu menentukan apa yang
akan memuaskan pelanggan dan di mana upaya penyebaran kualitas dibutuhkan.
Salah satu alat QFD adalah rumah kualitas (house of quality), dengan menggunakan matriks
perencanaan untuk menghubungkan keinginan pelanggan dan bagaimana perusahaan akan
memenuhi keinginan tersebut. Untuk membangun rumah kualitas, ada 7 langkah dasar :
1. Mengidentifikasi keinginan pelanggan
2. Mengidentifikasi bagaimana barang dan jasa akan memuaskan keinginan pelanggan
3. Membuat matriks hubungan keinginan pelanggan dengan berbagai jenis produk
4. Indentifikasi
5. Mengembangkan peringkat rating, antara peringkat kepentingan dan masing-masing
bobotnya pada matriks
6. Mengevaluasi persaingan produk, seberapa baik persaingan produk untuk memuaskan
pelanggan.
7. Menentukan atribut teknis yang diinginkan, bagaimana kinerja kita vs competitor terhadap
atribut tersebut
QFD menyediakan alat analisis yang memberikan struktur fitur desain dan isu-isu teknis serta
menyediakan peringkat perusahaan dibandingkan dengan kompetitor. Dengan QFD ini diharapkan
perusahaan dapat memperoleh produk yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan pelanggan,
dan menciptakan permintaan dari mereka.
Keinginan Konsumen menjadi input bagi rumah pertama, dan dihasilkan sebuah karakteristik
desain. Desain tersebut menjadi input bagi rumah ke 2 dan dihasilkan komponen yang spesifik.
Komponen tersebut selanjutnya menjadi input rumah ke 3 dan outputnya adalah proses produksi.
Proses produksi tersebut kemudian menjadi input bagi rumah ke 4 untuk didapatkan hasil berupa
perencanaan kualitas.
Tim pengembangan produk adalah tim yang diwajibkan untuk melihat pergerakan permintaan
pasar terhadap sebuah produk untuk memperoleh kesuksesan produk tersebut.
Concurrent Engineering (Perekayasaan Menyeluruh) adalah kinerja secara simultan dari sejumlah
tahap pengembangan produk.
Manufakturabilitas dan Perekayasaan Nilai adalah aktivitas sebagai upaya untuk desain produk,
produksi, kemudahan produk untuk di maintenance, dan kemudahan penggunaannya, meliputi :
Selain pengembangan system dan struktur organisasi yang efektif untuk pengembangan produk,
terdapat enam faktor penting bagi desain sebuah produk :
1. Desain yang kuat, desain yang dapat diwujudkan menjadi sebuah produk meskipun
dengan kondisi yang kurang menguntungkan dalam proses produksinya
2. Desain Modular, sebuah desain yang komponen produknya dapat dibagi lagi menjadi
modul yang dapat digantikan dengan mudah
3. Computer Aided Design (CAD) dan Computer Aided Manufacturing (CAM), penggunaan
aplikasi computer untuk membantu pengembangan design dan manufaktur produk
4. Teknologi Virtual Reality, sebuah teknologi komunikasi virtual dengan contoh gambar
sesuai aslinya dan memungkinkan user untuk merespon secara interaktif
5. Analisis Nilai, review atas sebuah produk yang sukses selama berlangsungnya proses
produksi
6. Keberlanjutan dan Life Cycle Assessment (LCA), bagaimana kita membuat sebuah produk
dengan bahan-bahan yang tetap akan dapat ditemui sumbernya oleh generasi penerus kita
nanti.
Produk yang siklus hidupnya rendah, perlu percepatan dalam pengembangannya. Dikenal sebagai
time based competition, berpacu melawan waktu, dan secepat mungkin mengembangkan produk
dan melemparnya ke pasar. Dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pengembangan internal
perusahaan, dan pengembangan eksternal dengan cara aliansi perusahaan lain atau joint venture.
Masing-masing mempunyai keunggulan dan kekurangan sebagai berikut :
Faktor Pengembangan Pengembangan
Internal Eksternal
Biaya Pengembangan Produk Biaya Sendiri Dibagi
Kecepatan Pengembangan Produk Cepat Lambat
Risiko Pengembangan Produk Tinggi Dibagi
Joint Venture adalah perusahaan yang membangun kepemilikan bersama bersama untuk
menghasilkan produk baru atau pasar baru.
Aliansi adalah kesepakatan kooperasi yang memungkinkan perusahaan untuk tetap independent,
yang memungkinkan mereka konsisten dengan strategi individual masing-masing perusahaan.
Pendefinisian Produk
Barang dan jas didefinisikan dalam hal fungsinya, yaitu apa yang dapat dilakukannya. Produk
kemudian di desain, dan perusahaan menentukan bagaimana fungsi-fungsi tersebut dicapai.
Item-item komponen sebuah produk dirincikan dalam sebuah gambar teknik. Gambar teknik
(engineering drawing) adalah gambar yang menunjukkan dimensi, toleransi, material, dan
penyelesaian dari komponen komponen produk.
Bill of Material (BOM) adalah sebuah daftar hierarki dari komponen produk, deskripsi masing-
masing, dan kuantitas yang dibutuhkan dari masing-masing komponen untuk membuat satu unit
produk.
Sebuah perusahaan suatu saat harus memutuskan antara membuat sendiri komponen /
jasa(service) atau membelinya dari perusahaan lain.
Teknologi Kelompok
Teknologi kelompok mengidentifikasi komponen dengan sebuah system coding dengan ukuran,
bentuk, tipe proses yang spesifik, dan memungkinkan produk-produk yang serupa dapat
dikaregorikan dalam kelompok yang sama. Dengan menggunakan standar tersebut, maka akan
dapat mengurangi biaya dalam pengembangan sebuah produk.
Dokumen Produksi
Ketika sebuah produk telah dipilih, didesain, dan siap diproduksi, maka ketika memasuki proses
produksi diperlukan sebuah Dokumen Produksi yang terdiri atas :
Gambar Perakitan, gambaran jelas atas sebuah produk
Grafik Perakitan, grafik yang mengidentifikasi bagaimana alur komponen dirakit menjadi
sebuah produk
Lembaran Rute, daftar operasi yang dibutuhkan untuk memproduksi komponen dengan
spesifikasi bahan yang telah ditetapkan dalam Bill of Material
Petunjuk Kerja, sebuah instruksi yang dibutuhkan untuk membuat komponen dengan
jumlah yang telah ditetapkan untuk item tertentu, biasanya dalam bentuk sebuah jadwal
Engineering change Notice (ECN), koreksi/modifikasi dari gambar teknik atau Bill of
Material
Manajemen konfigurasi, adalah system dimana sebuah produk direncanakan dan
perubahan-perubahan komponennya dijelaskan secara akurat
Adalah software program yang menyatukan berbagai tahap dari desain produk dan manufaktur.
Idenya adalah dengan software maka desain produk dan keputusan manufaktur dapat dilakukan
secara lebih kreatif, cepat, dan ekonomis jika data dapat diintegrasikan dan konsisten.
DESAIN JASA
Desain terhadap jasa merupakan hal yang menantang karena karena mereka mempunyai
karakteristik yang unik, yaitu berupa interaksi dengan konsumen.
Dokumen Jasa
Dokumen jasa seringkali berbentuk petunjuk pekerjaan yang eksplisit ataupun berupa script.
Sebuah script dapat membantu keseragaman pelayanan antar petugas sehingga mampu
meningkatkan komunikasi yang efektif dan meningkatkan service.
Penerapan Pohon Keputusan bagi Desain Produk
Pohon keputusan dapat digunakan untuk keputusan produk baru serta ketika menghadapi
berbagai variasi masalah manajemen lainnya jika ada ketidakpastian, sangat membantu ketika
ada serangkaian keputusan yang berantai.
Prosedur pembuatan pohon keputusan :
1. Pastikan semua alternative yang mungkin dan keadaan alamiahnya sudah terdapat dalam
pohon keputusan
2. Hasil dimasukkan di ujung cabang yang sesuai
3. Tujuannya adalah untuk melihat nilai nominal yang diharapkan dari setiap pilihan langkah.
Transisi ke Produksi
Adalah sebuah seni dari manajemen untuk mengetahui kapan sebuah produk yang dikembangkan
harus direalisasikan dalam sebuah proses produksi. Manajemen perusahaan harus mengetahui
saat yang tepat, sehingga sebuah produk tidak terlalu lama ada pada tahap pengembangan.
Tugas manajer operasi adalah melakukan transisi dari R&D hingga diproduksi tanpa hambatan
SUPLEMEN CHAPTER 5
KEBERLANJUTAN DALAM RANTAI PASOKAN
Keberlanjutan (sustainability)
Adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi
mendatang untuk memperolehnya juga.
Dengan metode 3 R (Reduce, Reuse dan Recycle) dapat membantu perusahaan untuk membuat
keputusan yang mengurangi dampak lingkungan dari suatu produk selama masa hidupnya.
Desain produk sangat mempengaruhi bahan, kualitas, biaya, proses, pengemasa, logistic, dan
akhirnya bagaimana produk tersebut akan diproses saat dibuang. Proses desain produk sudah
harus mempertimbangkan dampak lingkungan yang rendah.
Proses produksi yang mendukung sustainability akan mempertimbangkan cara untuk mengurang
jumlah sumber daya dalam proses produksi, antara lain dengan hemat energy, penggunaan
energy alternative ramah lingkungan, air, dan pencegahan pencemaran lingkungan.
Logistik agar meminimalkan dampak lingkungan perlu memikirkan rute yang efisien dan jaringan
pengiriman, seiring dengan upaya mereka mengurangibiaya operasi logistic. Banyak perusahaan
telah melakukan analisa jumlah jarak yang ditempuh dan jumlah jam yang dibutuhkan untuk
melakukan pengiriman dengan harapan diperoleh cara yang paling efisien.
Masa akhir kehidupan, dimana sebuah produk yang sudah sampai dalam tahap akhir masa pakai
dapat seminimal mungkin mencemari lingkungan dalam proses pemusnahannya, bahkan jika
mungkin dapat dilakukan daur ulang dan penggunaan kembali oleh perusahaan.
Peraturan, Standar industry dan kebijakan perusahaan merupakan factor penting dalam keputusan
operasional. Konsekuensi dari mengabaikan peraturan merupakan sebuah tindakan criminal.
Perusahaan yang menerapkan standar ISO 14000 melaporkan keuntungan ekonomis dan
lingkungan dengan mengurangi bahan baku, konsumsi energy, biaya distribusi yang rendah,
meningkatkan corporate image, dan meningkatkan efisiensi proses.