Anda di halaman 1dari 20

DESAIN PRODUK DAN

JASA
MANAJEMEN OPERASIONAL
PERTEMUAN 6
 Desain produk
Desain produk adalah proses menciptakan
produk baru yang akan dijual oleh perusahaan
untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat
luas, pada dasarnya generasi dan pengembangan
ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses
yang mengarah ke produk-produk baru. Dalam
pendekatan sistematis, desainer produk konsep
dan mengevaluasi ide-ide, dan mengubahnya
menjadi penemuan yang nyata dari produk. Peran
produk desainer adalah untuk menggabungkan
seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk
menciptakan produk-produk baru yang dapat
digunakan orang lain.
  Desain jasa
Desain jasa merupakan tantangan, karena
umumnya mempunyai karakteristik yang
unik. Satu alasan kenapa produktivitas dalam
jasa begitu rendah adalah karena baik desain
dan pengantaran produk jasa memasukkan
adanya interaksi pelanggan.Pelanggan dapat
berpartisipasi dalam desain jasa. Sebagian
besar biaya dan kualitas sebuah jasa
ditetapkan pada tahap desain dan sejumlah
teknik dapat mengurangi biaya dan
meningkatkan produk
  Faktor-faktor utama dalam strategi desain

Dalam mendesain produk ataupun jasa dibutuhkan strategi desain yang


memerlukan  beberapa faktor untuk memenuhi strategi tersebut seperti:

a. Biaya
Biaya atau sering disebut modal diperlukan untuk membuat strategi
desain. Tanpa adanya biaya yang cukup maka strategi desain yang harus
dilakukan akan lebih sulit dan tidak menjamin tingkat keberhasilannya.
Tetapi dalam strategi desain, biaya yang dikeluarkan rendah produk yang
dihasilkan tetap harus menarik dan berguna bagi para konsumen.

b. Mutu
Mutu yang dimaksud yaitu kemampuan yang dimiliki suatu produk untuk
memuaskan kebutuhan atau tuntutan pelanggan (simamora;2000:447).
Mutu yang dimiliki suatu produk harus menarik dan berguna bagi
konsumen. Ada beberapa produk yang dipasarkan secara bersamaan
tetapi produk dengan mutu yang baiklah yang dipilih oleh konsumen.
c. Time-to-market
Lama waktu yang dibutuhkan dalam proses pengembangan produk
dari ide produk sampai ke produk jadi. Ini adalah komponen penting
dalam kompetisi berbasis waktu. Saat produk dirancang sampai
diterima oleh kostumer atau juga disebut time to market.

d. Kepuasan Konsumen
Desain produk yang dibuat harus bisa memenuhi kebutuhan ataupun
keinginan konsume. Kepuasan konsumen merupakan hal penting bagi
produsen, karena dengan adanya konsumen hasil produksinya akan
terus ada dan digunakan. Dan bisnisnya akan terus berjalan lancar.

e. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk
memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi
penerima dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua
prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih
keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan
keunikan produk.
Aktivitas-aktivitas Desain Produk atau Jasa

Ada beberfapa kegiatan atau aktivitas dalam desain produk atau jasa sebagai
berikut:

1. Menafsirkan keinginan dan kebutuhan konsumen ke dalam syarat-syarat


produk dan jasa, dalam pembuatan produk atau jasa yang berdasarkan
keinginan dan kebutuhan konsumen akan menjamin produk atau jasa tersebut
akan menarik perhatian konsumen saat dipasarkan.

2. Memperbaiki kembali produk dan jasa yang telah ada, desain produk atau
jasa tidak hanya mengolah produk dan jasa baru tetapi juga membuat dan
mengatur kembali produk dan jasa yang telah ada.

3.Mengembangkan produk dan layanan-layanan baru, produk dan jasa baru


akan dikembangkan dengan desain yang telah dibuat.  

4. Merumuskan sasaran mutu, menargetkan mutu produk dan jasa yang akan
dipasarkan agar memiliki kualitas yang diterima oleh konsumen. Sasaran mutu
adalah target dari masing-masing bagian yang ingin dicapai dalam jangka
waktu tertentu.
5.Merumuskan target biaya, biaya untuk membuat produk dan jasa sering
mempengaruhi harga produk dan jasa yang akan di tawarkan pada konsumen
sehingga harus menargetkan besar biaya yang akan digunakan. Target biaya
merupakan salah satu alat yang efektif untuk mengurangi biaya. Metode ini
juga membantu manajemen dalam menentukan produk yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen.

6.Mencoba dan menguji purwa rupa (prototypes), bentuk dasar dari sebuah
produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan
produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan
kemajuan suatu usaha dimasa mendatang. Mencoba dan menguji produk
awal sebelum dikembangkan atau dibuat dalam skala sebenarnya atau
sebelum di produksi secara massal dilakukan dalam bidang desain. Di
katakana sangat penting karena purwa rupa dibuat untuk diserahkan pada
pelanggan agar pelanggan dapat mencoba kinerja purwa rupa tersebut.

7. Memahami (document) spesifikasi, setelah menguji purwa rupa akan ada


beberapa complain atau masukan mengenai produk tersebut maka industri
mendokumentasikannya untuk proses perbaikannya. Sehingga menciptakan
suatu system inovasi produk yang dibangun bersama-sama antara industri
dan pelanggan.
Gambar 1:Siklus hidup produk, penjualan,biaya dan
keuntungan
 Gambar 1 menunjukkan empat tahapan siklus
hidup produk dan hubungannya dengan
penjualan, arus kas, dan keuntungan sepanjang
siklus hidup produk. Perhatikan bahwa
biasanya sebuah perusahaan mempunyai arus
kas negatif saat perusahaan mengembangkan
produk.Saat produk berhasil, maka kerugian
bisa teratasi. Bahkan produk yang sukses dapat
menghasilkan keuntungan sebelum siklus
hidupnya menurun. Walaupun demikian,
kuntungan berlalu dengan cepat. Oleh sebab
itu perusahaan harus terus menerus
mengembangkan produk baru
Siklus Hidup Produk dan Strategi
1. Tahap perkenalan (introduction).

Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar
walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual
umumnya barang baru (betul-betul baru). Karena masih berada
pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi
terutama biaya untuk periklanan, Biaya untuk penelitian,
pengembangan produk, modifikasi dan perbaikan proses.

2. Tahap pertumbuhan (growth).    


Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan
meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat
meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan,
maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak
seagresif tahap sebelumnya
3. Tahap kedewasaan (maturity)

 Pada tahap kedewasaan ini dapat di lihat bahwa penjualan masih


meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba
produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga
menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan
produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini,
usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk
menghadapi persaingan.

4. Tahap kpenurunan (decline)

Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu


mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan
barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah
dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno.
Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya
menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.
Rancangan produk dan jasa

1.Rancangan produk
Rancangan produk adalah proses menciptakan ide produk dan
menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu,
perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam
pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan,
distribusi, perubahan harga dan promosi.

Ada beberapa rancangan produk sebagai berikut:

a. Daur hidup produk


Daur hidup produk adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam
masa hidupnya. Siklus hidup produk merupakan suatu konsep penting yang
memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk.

b. Rancangan yang kokoh


Rancangan yang kokoh adalah rancangan yang dibuat semenarik mungkin
dengan tingkat kegunaan yang besar agar dapat mempertahankan produk
tersebut.
c. Rancangan dibantu-komputer (Computer-Aided Design)

Rancangan ini menggunakan perancangan dengan bantuan computer.


Kemampuan sistem CAD ini adalah pembuatan grafik, sketsa, diagram, digitasi
peta dan gambar rancangan, pemberian anotasi, pembentukan gambar
perspektif, permodelan gambar 2 dan 3 dimensi, dan beberapa analisa spasial.
Analisa spasial yang dimiliki oleh setiap sistem CAD ini sangat berfariasi, paling
tidak melakukan analisa spasial berupa perhitungan jarak (length atau distance),
keliling (perimeter), luas (area), membentuk zone buffer, dan lain sebagainya.

d. Rancangan Modular

Rancangan modular adalah bagian-bagian atau komponen-komponen suatu


produk yang dibagi menjadi modul-modul yang mudah diganti atau ditukar.
Gagasan pokok rancangan modular adalah untuk mengembangkan serangkaian
komponen-komponen produk dasar yang dapat dirakit menjadi sejumlah besar
produk yang berbeda-beda.
2. Rancangan jasa

Rancangan jasa adalah rancangan yang bukan sesuatu dapat


digenggam dalam satu tangan, dan merupakan “barang-
barang” yang tidak tahan lama serta tidak dapat disimpan.
Jasa yang tidak dinikmati hari ini tidak dapat disimpan sebagai
persediaan dan ditambahkan pada jasa yang dinkmati besok.
Dalam jasa pelayanan yang diberikan merupakan produknya. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rancangan jasa


yaitu:
 Layanan/jasa yang merupakan sebuah aksi.
 Sistem penghasil jasa seperti fasilitas, proses dan keahlian.
 Banyak layanan-layanan yang hadir bersama-sama dengan
produk
Perbedaan antara desain jasa dgn
desain produk
1.Produk umumnya berwujud, jasa tidak berwujud.
Konsekuensinya, desain jasa sering kali lebih berfokus pada
faktor-faktor tidak berwujud (misalnya ketenangan,
pikiran,suasana) bukan pada desain produk.
2. Jasa diciptakan dan disampaikan pada waktu yang sama
3. Jasa tidak dapat diinventarisasi
4. Jasa sangat terlihat oleh pelanggan
5. Lokasi sangat penting bagi desain jasa, dengan kenyamanan
sebagai faktor utama. Oleh karena itu deain jasa dan lokasi
sangat berkaitan erat.
DESAIN SISTEM PENYAMPAIAN JASA
(SERVICE DELIVERY)
.Proses desain atau perancanngan sistem
penyampaian jasa merupakan suatu proses
kreatif yang diawali dengan menyusun tujuan
jasa. Dari tujuan itu baru diidentifikasikan dan
dianalisis semua alternatif yang dapat
digunakan mewujudkannya.
Umumnya desain sistem penyampaian jasa
mencakup aspek lokasi fasilitas, tata letak
fasilitas, desain pekerjaan, keterlibatan
pelanggan, pemilihan peralatan dan kapasitas
jasa
TIPE OPERASI JASA
1.Proyek sejumlah aktifitas yang saling
terkait dan didefinisikan dengan jelas, serta
diselesaikan dalam tahap-tahap tertentu.
Umumnya aktifitas-aktifitas tersebut
dikerjakan dalam jangka waktu relatif lama
dan volumenya kecil/sedikit.
Contoh : arsitek, konsultan, pengacara,
Akuntan, Dokter
2. Batch (job shop) Jasa disesuaikan
dengan spesifikasi dan kebutuhan
pelanggan. Oleh karena itu faktor
terpenting dalam tipe ini adalah
kemampuan untuk melaksanakan
berbagai kombinasi dan
tahapan/rangkaian aktifitas yang
berbeda bagi setiap konsumen.
Contoh : jasa katering, perawatan
medis dan bengkel
3. Lini (flow shop) Tipe ini berhubungan dengan
penyampaian jasa yang telah di standarisasi,
sehingga rangkaian operasi yang dilakukan
relatif sama (seperti aliran
perakitan/assembling). Aliran proses yang
dilakukan mirip dengan suatu garis, karena itu
sering disebut tipe lini/garis.
Contoh jasa : pencucian sepeda motor dan
mobil, registrasi atau pendaftaran ulang
diberbagai perguruan tinggi, pemeriksaan
kesehatan, dan perpanjangan stnk/sim.
4.Proses Berkesinambungan (on-going
process) Tipe berkelanjutan / continous

contoh : Kepolisian dan Pemadam


Kebakaran Selain menyediakan jasa
seperti mencegah dan menangani
kriminalitas serta bahaya kebakaran,
kedua contoh tersebut juga memberikan
suatu jasa melalui keberadaannya
(availability).

Anda mungkin juga menyukai