Anda di halaman 1dari 34

MODUL

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN


KELAS XII ATP

Disusun oleh
M. SIGIT MANSYUR

SMK N 1 SIMPANG PEMATANG


KABUPATEN MESUJI
2019

1
2
BAB 1
MERENCANAKAN PRODUK
A. Pengertian Perencanaan Produk
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan
menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu,
perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam
pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan,
distribusi, perubahan harga dan promosi.
Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung
kepada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan,
kemudian secara cepat menciptakan produk yang dapat memenuhi
kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan merupakan
tanggung jawab bagian pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian
desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan
banyak fungsi yang ada di perusahaan. Metode pengembangan produk
berdasarkan kepada permintaan atau persyaratan serta spesifikasi produk
oleh customer adalah metode yang cukup baik, karena dengan berbasis
keinginan customer maka kemungkinan produk tersebut tidak diterima
oleh customer menjadi lebih kecil.
Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi
laba, usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat
diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba.Namun laba seringkali
sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.
Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa
digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
1. Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan
dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada
akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga
yang ingin dibayar oleh pelanggan.
3
2. Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap
unit disebut biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan
berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume
penjualan dan harga penjualan tertentu.
3. Waktu Pengembangan Produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan
dalam berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap
perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan
perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang
dilakukan tim pengembangan.
4. Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang
penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
5. Kapabilitas Pengembangan.
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan
oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif
dan ekonomis dimasa yang akan datang.

Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau


yang sudah ada merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan
teknik yang telah ada. Kegiatan ini didapat dari persepsi tentang
kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan suatu konsep
produk, perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan
produk, dan diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk
tersebut.
Di dalam suatu produk yang akan dikembangkan, tiap - tiap
elemen suatu produk mempunyai fungsi - fungsi sendiri. Diantara fungsi

4
- fungsi satu dengan yang lain terkadang ada saling terkait, sehingga
suatu fungsi komponen akan menentukan fungsi komponen lainnya.
Secara umum penentuan fungsi produk dapat dicari dengan dua langkah,
yaitu :
1. Identifikasi dan penyusunan fungsi produk.
2. Pengelompokan fungsi produk.
Proses adalah merupakan urutan langkah-langkah pengubahan
sekumpulan input menjadi sekumpulan output. Proses Pengembangan
produk adalah langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan di mana suatu
perusahaan berusaha untuk menyusun, merancang, dan
mengkomersialkan suatu produk.

B PERANCANGAN PRODUK
Kesuksesan ekonomi sebuah perusahaan manufaktur tergantung pada
kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian
secara tepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan
tersebut dengan biaya yang rendah. Untuk membuat sebuah produk
biasanya kita akan melewati tahap-tahap sebagai berikut:
1. Market Research dan Feasibility Study Market Research
Dilakukan untuk mengetahui selera pasar pada umumnya. Dari
market research ini bisa didapatkan produk seperti apa yang
konsumen butuhkan atau inginkan.
2. Brainstorming
Brainstorming, atau dalam bahasa Indonesia juga disebut sebagai
curah pendapat, adalah proses mengumpulkan ide-ide untuk
mencari solusi/jalan keluar dari masalah yang didiskusikan. Dari
proses berdiskusi ini akan didapatkan garis besar barang yang
akan dibuat, cara kerja, komponen yang akan dipakai, dan lain
sebagainya. Misalnya kita ingin membuat mesin penghisap debu,
akan terbayang untuk membuatnya dibutuhkan motor,
5
chasing/wadah, filter/saringan, hose/pipa, mulut pipa dan
sebagainya.
3. Menentukan Tujuan dan Batasan Produk
Tujuan dan batasan diperlukan agar kita tidak berlebihan dalam
merancang produk tersebut yang akan berakibat mahalnya harga
jual ke konsumen. Konsumen tentu saja menginginkan nilai
tambah yang ditawarkan dalam produk tersebut sepadan dengan
biaya yang dikeluarkannya (reasonable price). Tentu saja market
research diperlukan untuk mengetahui selera pasar. Dari
menentukan tujuan dan batasan ini kita memperoleh spesifikasi
komponen-komponen dan material apa saja yang akan dipakai.
4. Menggambar Produk
Dengan menggambarkan produk berdasarkan hubungan dimensi
komponen-komponen yang sudah ditentukan dalam tahap-2 di
atas, kita akan mendapatkan ilustrasi produk jadi. Produk bisa
digambar dalam 2 dimensi atau 3 dimensi, biasanya gambar 3
dimensi lebih mudah dimengerti oleh sebagian besar orang.
Merancang produk dalam 3 dimensi bisa dilakukan dengan
menggunakan software SolidWorks, Inventor, Catia dll.
5. Review Produk
Produk review dilakukan untuk mengevaluasi apakah ada
kekurangan pada rancangan yang sudah dibuat desainnya sampai
tahap gambar ini. Diskusi dengan melihat gambar produk
biasanya lebih mudah berkembang daripada hanya
membayangkannya saja. Pada tahap ini kembali dilakukan
brainstorming untuk mendapatkan hasil yang optimal dan
meminimalisir masalah yang akan timbul ketika produksi masal
nanti. Pada tahap ini pula biasanya produk yang sedang dirancang
perlu dibenahi disana-sini.
6. Membuat Prototype/Sample
Sample barang yang akan diproduksi masal bisa dibuat dengan
berbagai cara. Untuk produk-produk dari resin bisa dimodelkan

6
dengan mesin rapid prototyping, desain body mobil yang stylish
bisa dimodelkan dengan tanah liat khusus, kardus pembungkus
produk bisa dibuat dengan tangan. Untuk produk-produk yang
sudah umum tidak perlu sampai membuat sample barangnya
(produk-produk dari besi), namun memerlukan ketelitian dalam
menggambar dan tidak boleh ada kesalahan gambar yang bisa
berakibat fatal: barang reject.
7. Uji Coba
Sebelum dipasarkan tentu kita perlu menguji apakah barang yg
kita buat ini benar-benar handal atau tidak. Ada yang mengujinya
berdasarkan waktu, ditekan, dijatuhkan, dan lain-lain. Produsen
telepon seluler seperti nokia memiliki mesin khusus untuk
menguji ponsel-ponsel buatan mereka supaya tahan terhadap
bantingan. Jika ditemukan hal-hal yang tidak memuaskan tentu
saja produk tersebut perlu didesain ulang (kembali ke tahap 3).
Hal-hal yang memuaskan tentu saja harus dilihat dari sudut
pandang konsumen, bukan produsen. Begitulah produsen-
produsen besar saat ini mengkaji terus menerus produk mereka
agar nama produk yang mereka buat tetap terjaga.
8. Poduksi Masal
Dalam produksi masal perlu adanya kontrol kualitas agar
konsumen tidak sampai menerima barang yang rusak.
9. Garansi
Garansi adalah layanan purna jual yang diberikan oleh perusahaan
yang membuat produk tersebut agar konsumen tenang jika
sewaktu-waktu ada kerusakan pada barang tersebut. Banyak
konsumen yang lebih memilih membayar agak lebih mahal untuk
mendapatkan garansi dan ketenangan dalam pemakaian produk.

C. Tugas
1. Lakukan survey pasar untuk menemukan ide produk yang akan
dirancang !

7
2. Buatlah rencana pembuatan produk, dengan memperhatikan
tahapan perancangan produk !
D. Soal Latihan
1. Proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk
diperkenalkan ke pasar dikenal dengan istilah…..
a. pasar produk c. penciptaan produk
b. perencanaan produk. d. fungsi produk.
e. pengembangan produk
2. Usaha pengembangan produk dikatakan sukses apabila ….
a. produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba.
b. produk dapat diproduksi dan dijual dengan mengembalikan modal
c. produk dapat diproduksi dan dijual dengan mengembalikan biaya
tetap
d. produk dapat diproduksi , dijual dan menghasilkan bunga modal
yang tinggi
e. produk dapat diproduksi dengan mengeluarkan modal banyak dan
pendapatan tinggi
3. Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa
digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk,
yaitu….
a. kualitas produk, review produk, menggambar produk,prototype
produk dan uji coba produk
b. review produk, menggambar produk,prototype produk , uji coba
produk dan harga produk
c. review produk, menggambar produk,prototype produk , uji coba
produk dan daya saing produk
d. biaya produk, waktu pengembangan produk, biaya pengembangan,
kapabilitas pengembangan dan harga produk
e. kualitas produk,biaya produk, waktu pengembangan produk, biaya
pengembangan dan kapabilitas pengembangan.

8
4. Secara umum penentuan fungsi produk dapat dicari dengan langkah,
yaitu….
a. Identifikasi dan penyusunan fungsi produk
b. pengelompokan fungsi produk dan nama produk
c. Identifikasi produk dan penyusunan fungsi produk
d. Pengelompokan fungsi produk dan penyusunan fungsi produk
e. Identifikasi serta penyusunan fungsi produk dan Pengelompokan
fungsi produk.
5. Layanan purna jual yang diberikan oleh perusahaan yang membuat
produk tersebut agar konsumen tenang jika sewaktu-waktu ada
kerusakan pada barang tersebut, disebut…
a. kualitas produk d. garansi produk.
b. review produk e. uji coba produk
c. prototype produk

9
BAB 2
MEDIA PROMOSI

Media Promosi adalah sarana yang digunakan untuk


mengkomunikasikan suatu produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang
lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas. Dimana dengan
promosi ini diharapkan seseorang bisa mengetahui, mengakui, memiliki,
dan mengikatkan diri pada suatu barang/jasa/produk/image/perusahaan
yang menjadi sasarannya. Salah satu bagian penting dari promosi adalah
menentukan media promosi yang paling tepat. Misalnya Surat Kabar,
Televisi, Radio, Majalah, dan lain-lain. Tentunya media-media promosi
tersebut mempunyai kekurangan serta kelebihan. Berikut beberapa media
promosi beserta kekurangan dan kelebihannya :

Media Kekuatan Kelemahan

Surat Kabar Fleksibilitas,ketetapan Umur informasi


waktu, coverage bisa local relative pendek,
dan nasional, penerimaan kualitas cetakan
luas, dapat dipercaya, dan gambar jelek,
Iklan dapat ditempatkan di audience terbatas
lokasi yang potensial, yang meneruskan
Waktu pemaparannya informasi,
cukup baru, Pembaca Kemampuan
melakukan control menarik perhatian
terhadap paparan, Dapat rendah, Pembaca
menggunakan kupon yang terpapar
terseleksi

Televisi Kombinasi visual, audio Biaya tinggi,


dan gerak, perhatian segmentasi
audience tinggi, jangkauan kompleks,
luas, prestisius, prestisnya pemaparan cepat,

10
tinggi, Biaya rendah per kurang dapat
tiap orang yang terpapar, menyeleksi
Mencapai perhatian yang audience, frekuensi
tinggi, Mencapai citra pemasangan harus
yang positif sering dan
berulang, Biaya
absolute tinggi,
Biaya produksi
tinggi

Radio Banyak pendengar, seleksi Hanya audio,


demografis dan geografis, perhatian audience
dipercaya dan biaya rendah
relative murah, frekuensi dibandingkan
paparan tinggi, fleksibel, dengan TV,
Biaya produksi rendah pemaparan cepat,
mudah lupa

Majalah Seleksi segmen lebih Audience harus


akurat, dipercaya, kualitas membeli dengan
gambar dan cetakan baik, harga tinggi
informasi berumur dibandingkan
panjang, penerusan dengan surat kabar,
informasi cukup baik, Isi tenggang pemuatan
dan informasi tinggi yang lama, tidak
ada jaminan
mendapat posisi
pemuatan yang
baik, hanya visual,
Fleksibilitas
terbatas

Handphone Peer to Peer, Personal Ada keterbatasan


segmented, Targeted, infrastruktur data,
Akurat, Two way jenis handphone
communication, berbeda-beda,
Interaktif,Pengukurannya Masih dalam proses
mudah, Visual Dinamis, edukasi pasar,
Biaya produksi rendah, Tidak bisa terlalu
Iklan bisa disimpan dan banyak tulisan
tidak mudah hilang, Bisa
diakses kapan dan dimana

11
saja, Biaya murah

Outdoor Fleksibel, mudah diubah, Seleksi audience


murah, relative ekslusif, rendah, kreativitas
pengulangan pemaparan rendah, tergantung
tinggi regulasi daerah

Brosur/Folder Informasi yang diberikan Cenderung


spesifik, langsung diabaikan jika
ditujukan pada personal, isinya tidak
biaya murah, Daya menarik atau tidak
rangsang bisa kuat dan berhubungan
bisa renda tergantung atas dengan kebutuhan,
daya tarik visual yang Ruang pesan
ditampilkan ditentukan/dibatasi
oleh kemampuan
biaya

Banner, Poster Daya jangkau dan raihan Daya rangsang


cukup besar, biaya rendah, informasi
produksi murah yang ditampilkan
terbatas, Biaya
pajak dan perizinan
tinggi, Keamanan
kurangt terjamin,
Jika posisinya tidak
strategis,
segmentasi yang
dituju tidak
tercapai.

Billboard, Daya jangkau dan raihan Biaya produksi,


Neonbox cukup besar, daya perawatan,
rangsang cukup tinggi perizinan, dan
pajak tinggi.
Informasi yang
ditampilkan
terbatas, Jika
posisinya tidak
strategis atau tidak
tepat, segmentasi
yang dituju tidak

12
tercapai.

Selain itu juga terdapat beberapa medi promosi yang sering kita liat
baik secara langsung maupun tidak langsung, anatara lain :

1. Poster
biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat dan
ditempel pada dinding atau bidang datar dan dibuat menarik
perhatian.
2. Billboard
Pemasangannya bisa menggunakan struktur mandiri yang
permanen, maupun menempel pada konstruksi bangunan
permanen.
3. Baliho
model ini banyak digunakan untuk promosi jangka pendek atau
bersifat insidentil misalnya pemilihan umum, pemilihan presiden,
pemilihan lurah, atau bisa juga digunakan untuk mempromosikan
event tertentu misalnya pertandingan sepak bola tarkam
(turnamen antar kampung), dan lain sebagainya.
4. Banner
Model ini tak hanya ditempel di dinding, bisa juga dipasang
pada dudukan yang ringan sehingga mudah dipindahkan.
5. Kaos
Kaos promosi adalah medium standar yang sudah pasti dilakukan
oleh perusahaan dalam melakukan promosi. Bentuk yang paling
sederhana dari kaos promosi adalah pemuatan logo atau tagline
perusahaan di bagian depan atau belakang kaos promo.

TUGAS

1. Buatlah promosi suatu produk dengan media surat kabar !

2. Buatlah promosi suatu produk secara audiovisual, sehingga dapat


dilihat oleh khalayak ramai!

SOAL LATIHAN
13
1. Media Promosi adalah …
a. alat untuk menjual produk kepada masyarakat
b. alat untuk mengenalkan produk yang kita jual
c. Sarana yang digunakan untuk mengkomunikasikan suatu produk
d. alat untuk memperjualbelikan produk yang kita jual kepada
konsumen
e. sarana yang digunakan untuk mengkomunikasikan produk agar
dikenal masyarakat luas.
2. Seleksi segmen lebih akurat, dipercaya, kualitas gambar dan cetakan
baik, informasi berumur panjang, penerusan informasi cukup baik, Isi
dan informasi tinggi. Pernyataan tersebut adalah kelebihan media
promosi….
a. televisi d. handphone
b. radio
c. majalah. e. benner
3. Biaya tinggi, segmentasi kompleks, pemaparan cepat, kurang dapat
menyeleksi audience, frekuensi pemasangan harus sering dan
berulang, biaya absolute tinggi, biaya produksi tinggi. Pernyataan
tersebut adalah kekurangan media promosi….
a. televise. d. handphone
b. radio
c. majalah e. benner
4. Model media ini banyak digunakan untuk promosi jangka pendek atau
bersifat insidentil misalnya pemilihan umum, pemilihan presiden,
pemilihan lurah, atau bisa juga digunakan untuk mempromosikan
event tertentu misalnya pertandingan sepak bola tarkam (turnamen
antar kampung), dan lain sebagainya. Media promosi tersebut
adalah….
a. poster d. banner
b. billboard
c. baliho. e. kaos
5. Detail yang harus diperhatikan dalam promosi dengan media kaos
promosi adalah …
a. Ukuran kaos promosi
b. warna kaos promosi
c. style dan model kaos promosi
d. sasaran pengguna kaos promosi
14
e. logo, tagline perusahaan pada bagian kaos promosi.

15
BAB 3
STRATEGI PEMASARAN

A. Pengertian Strategi Pemasaran


Pengertian strategi pemasaran adalah upaya
memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan
menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga
jumlah penjualan menjadi lebih tinggi.
Pengertian strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai
rangkaian upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam
rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi untuk
menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang
mengetahui hal tersebut.
Strategi Pemasaran punya peranan penting dalam sebuah
perusahaan atau bisnis karena berfungsi untuk menentukan
nilai ekonomi perusahaan, baik itu harga barang maupun jasa.
Ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu:
1. Produksi
2. Pemasaran
3. Konsumsi
Dalam hal ini, pemasaran menjadi bagian yang
menghubungkan antara kegiatan produksi dan konsumsi.

16
B. Fungsi Strategi Pemasaran

Secara garis besar ada 4 fungsi strategi pemasaran, diantaranya:


1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan
Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen
perusahaan agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara
yang berbeda. Hal ini sangat diperlukan untuk menjaga
kelangsungan perusahaan di masa mendatang. Penting bagi
perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun terkadang
perusahaan juga harus memiliki gebrakan dengan sesuatu yang
baru.
2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri.
Strategi pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya
perusahaan sehingga membentuk tim koordinasi yang lebih
efektif dan tepat sasaran.
3. Merumuskan Tujuan Perusahaan
Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan
perusahaan mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka
pelaku usaha akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang
akan dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran
Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan
memiliki standar prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu,
pengawasan kegiatan para anggota akan lebih mudah dipantau
untuk mendapatkan mutu dan kualitas kerja yang efektif.

C. Tujuan Strategi Pemasaran


Tujuan strategi pemasaran, diantaranya adalah:
1. Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam
tim pemasaran

17
2. Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar
prestasi yang telah ditentukan
3. Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran
4. Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila
terjadi perubahan dalam pemasaran
D. Konsep Strategi Pemasaran
Banyak ahli marketing mengatakan bahwa kepuasan
pelanggan adalah kunci utama dari konsep pemasaran
dan marketing strategy. Dengan kata lain, setiap perusahaan
memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses marketing,
sesuai karakteristik dan kesanggupan masing-masing.
Pada dasarnya tujuan akhir dari marketing itu tetap akan
bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen. Berikut ini
adalah 5 Konsep Strategi Pemasaran:
1. Segmentasi Pasar
Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan
yang berbeda. Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar
yang sifatnya heterogen menjadi satua-satuan pasar yang
bersifat homogen.
2. Market Positioning
Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar.
Itulah alasannya mengapa perusahaan harus punya pola
spesifik untuk mendapatkan posisi kuat dalam pasar, yaitu
memilih segmen yang paling menguntungkan.
3. Market Entry Strategy

18
Strategi ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk
pada segmen pasar tertentu. Bebebrapa cara yang sering
dilakukan adalah:
a. Membeli Perusahaan Lain
b. Internal Development
c. Kerjasama Dengan Perusahaan Lain
4. Marketing Mix Strategy
Marketing Mix adalah kumpulan dari beberapa variabel yang
telah digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan
konsumen. Beberapa variabel tersebut diantaranya;
a. Product
b. Price
c. Place
d. Promotion
e. Participant
f. Process
g. People Physical Evidence
5. Timing Strategy
Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat
penting untuk diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan
berbagai persiapan yang baik di bidang produksi, dan
menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan
produk ke pasar.

E. Implementasi Strategi Pemasaran


Setelah memahami pengertian strategi pemasaran dengan baik dan
melakukan analisis, kini saatnya melakukan eksekusi ke beberapa
strategi yang pas. Beberapa strategi pemasaran yang populer berikut
ini bisa Anda terapkan:
19
1. Partnership
Marketing Partnership memiliki sejumlah keuntungan, contohnya
berkolaborasi dengan pihak lain. Strategi pemasaran ini dinilai
murah dan lebih berpeluang untuk sukses.
2. Bekerjasama dengan Influencer
Jangan anggap remeh kemampuan influencer sekelas selebgram.
Mereka justru banyak memberikan pengaruh pada penjualan,
dengan jangkauan follower yang besar, ketika mengontrak
influencer untuk mempromosikan produk kita, tentu bukan hal
tidak mungkin mendapatkan keuntungan berlipat-lipat. Influencer
tidak melulu dari selebgram, tergantung produk Anda juga.
Vlogger dan blogger juga bisa berpengaruh besar.
3. Melibatkan Karyawan
Tidak ada yang salah dengan melibatkan karyawan dalam
beberapa projek. Sesekali perlu membuat iklan lucu yang
melibatkan karyawan. Tentu ini memiliki efek ganda. Mereka
akan dengan senang hati share video dengan perusahaan. Selain
meningkatkan efektifitas kerja. Rata-rata karyawan merasa
bangga saat dilibatkan dalam proyek seperti ini.
4. Menjaga Pelanggan Lama
Hal ini sangat penting. Senantiasa manjakan pelanggan lama ,
karena mereka adalah yang paling loyal dalam membeli produk.

F. Strategi Pemasaran Hasil Pertanian


Dalam usaha agribisnis, pemasaran menjadi kunci utama agar
produk pertanian bisa sampai ke pasar atau konsumen akhir. Namun
sayangnya, sistem pemasaran yang berlangsung di Indonesia belum
bisa berjalan secara efektif dan efisien. Besarnya perbedaan harga
atau marjin pemasaran yang relatif besar masih menjadi tantangan
utama dalam pemasaran hasil pertanian.

20
Dalam kegiatan pemasaran, seringkali dijumpai rantai
pemasaran yang panjang sehingga banyak pelaku pemasaran yang
terlibat di dalamnya. Hal inilah yang menyebabkan tingginya
akumulasi keuntungan yang diambil dari setiap pelaku pemasaran.
Harga yang diterima petani sebagai produsen dan yang dibayarkan
oleh konsumen akhir akan berbeda signifikan.
Maka dari itu, petani harus bisa memilih rantai terpendek
dalam memasarkan produknya. Selain itu, petani juga harus bisa
menentukan sendiri harga jual produknya apabila dipasarkan
langsung ke konsumen akhir.
Untuk memaksimalkan potensi agribisnis ini, dibutuhkan
strategi yang tepat dan efektif dalam pemasarannya. Berikut ini
beberapa strategi pemasaran agribisnis pertanian yang bisa
dijalankan.:
1. Membentuk Koperasi Agribisnis
Koperasi yang merupakan organisasi bisnis yang dijalankan oleh
sekelompok orang untuk mencapai kepentingan bersama memang
sangat diperlukan oleh pengembangan agribisnis. Kegiatan
agribisnis yang masih menjalankan aktivitasnya sendiri-sendiri
perlu mereformasikan diri agar lebih fokus pada perwujudan
koperasi pertanian dengan pelayanan usaha dari hulu sampai hilir.
2. Dukungan Perbankan Daerah
Kegiatan agribisnis membutuhkan pembiayaan dari pihak yang
bisa melakukannya, dalam hal ini adalah bank. Untuk
mewujudkan pemasaran agribisnis yang baik di daerah maka
diperlukan dukungan peranan perbankan sebagai lembaga
pembiayaan. Perbankan sangat penting untuk menentukan maju
mundurnya agribisnis daerah.

3. Lelang
21
Sistem lelang akan meningkatkan harga jual produk karena
lembaga pemasaran selanjutnya akan dipilih berdasarkan harga
belinya yang tertinggi. Petani akan lebih mudah mendapat
keuntungan dan terhindar dari permainan harga oleh tengkulak
atau pengepul.
4. Menjalin Hubungan Dengan Konsumen
Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen merupakan
kunci terakhir yang harus menjadi pegangan untuk mencapai
kesuksesan dalam berbisnis.
Selain strategi di atas, sekarang ini banyak pihak swasta yang mulai
memberikan dukungan kepada petani dengan membuatkan suatu market
place pertanian. Di dalam market place ini petani dapat menerapkan
sistem jual beli produk pertaniannya secara online.
Pemerintah pun turut mendukung hal tersebut dengan meresmikan
sistem pemasaran produk pertanian secara online untuk memangkas
rantai distribusi hasil produksi dari petani kepada konsumen.
Sinergi pemasaran ini melibatkan tiga kementerian, yaitu
Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan
serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Saat ini ada
beberapa market place yang sudah bisa diakses oleh petani. Salah satu di
antaranya adalah RegoPantes.
RegoPantes adalah sebuah wadah yang memungkinkan petani
menjual hasil taninya langsung ke konsumen secara online. Dengan
menjual langsung, diharapkan harga di tingkat petani bisa lebih bagus
lagi.

G. Tugas

22
1. Apabila Anda akan memasarkan produk bibit pertanian dalam
jumlah besar, tentukan konsep pemasaran yang akan Anda lakukan
agar product Anda terjual. !

2. Tentukan implementasi strategi pemasaran pada konsep Anda di


atas !

H. Latihan

1. Pengertian strategi pemasaran adalah …


a. upaya memasarkan suatu produk, dengan menggunakan pola
rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi
lebih tinggi.
b. upaya memasarkan suatu produk dengan menggunakan pola
rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi
lebih tinggi
c. upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai
tujuan
d. cara menjual produk yang dihasilkan oleh perusahaan
e. cara meraih hasil yang maksimal dengan menjual produk
2. Strategi Pemasaran punya peranan penting dalam sebuah
perusahaan atau bisnis . Pernyataan berikut yang tepat sebagai
argument adalah…
a. karena strategi pemasaran menentukan nilai ekonomi produk
maupun jasa
b. karena strategi pemasaran menggambarkan cara kita
memasarkan produk
c. karena strategi pemasaran menentukan konsumen produk
d. karena dalam pemasaran produk perlu strategi yang tepat
e. karena setiap langkah usaha memerlukan strategi
3. Berikut ini yang bukan tujuan strategi pemasaran adalah…
a. Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim
pemasaran
b. Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang
telah ditentukan
c. Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran

23
d. Untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi bila terjadi perubahan
dalam pemasaran
e. Untuk menentukan nilai produk yang dihasilkan.
4. Pada dasarnya setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan
yang berbeda. Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya
heterogen menjadi satua-satuan pasar yang bersifat homogen. Pernyataan
tersebut merupakan konsep strategi pemasaran …
a. segmentasi pasar
b. Market positioning
c. Market Positioning
d. Market entry strategy
e. timing strategy
5. sistem pemasaran hasil pertanian di Indonesia belum berjalan secara
efektif dan efisien. Hal ini disebabkan oleh…
a. petani merasa tidak mampu menjual hasilnya secara langsung
b. besarnya perbedaan harga yang terjadi pada siklus pemasaran.
c. Hasil pertanian Indonesia kurang diminati pasar
d. hasil pertanian Indonesia kurang berkualitas
e. pemerintah tidak mendukung pertanian

24
BAB 4
MENILAI PERKEMBANGAN USAHA

A. Pengertian pengembangan Usaha


Pengembangan suatu usaha adalah tanggung jawab dari setiap
pengusahaatau wirausaha yang membutuhkan pandangan kedepan,
motivasi dan kreativitas. Jika hal ini dapat dilakukan oleh setiap
wirausaha, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha
yang semula kecil menjadi skala menengah bahkan menjadi sebuah
usaha besar.Kegiatan bisnis dapat dimulai dari merintis usaha
(starting), membangunkerjasama ataupun dengan membeli usaha
orang lain atau yang lebih dikenal dengan franchising.
Namun yang perlu diperhatikan adalah kemana arah
bisnistersebut akan dibawa. Maka dari itu, dibutuhkan suatu
pengembangan dalam memperluaskan dan mempertahankan bisnis
tersebut agar dapat berjalan dengan baik. Untuk melaksanakan
pengembangan bisnis dibutuhkan dukungan dari berbagai aspek
seperti bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM,teknologi
dan lain-lain
B. Tahapan Pengembangan Usaha
Menurut Pandji Anoraga ada beberapa tahapan pengembangan usaha
antara lain:
Tahap I: Identifikasi Peluang
Informasi biasanya dapat diperoleh dari berbagai sumber
seperti:
1. Rencana Perusahaan
2. Saran dan usul manajemen kecil
3. Program dan pemerintah
4. Hasil berbagai riset peluang usaha
5. Kadin atau asosiasi usaha sejenis .
Tahap II: Merumuskan alternatif usaha
25
Setelah informasi berkumpul dan dianalisis maka pimpinan
perusahaanatau manajer usaha dapat dirumuskan usaha apa
saja yang mungkin dapat dibuka.
Tahap III: Seleksi Altenatif
Alternatif yang banyak selanjutnya harus dipilih satu atau
beberapa alternatif yang terbaik dan prospektif. Untuk usaha
yang prospektif dasar pemilihannya antara lain dapat
menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. Ketersediaan Pasar
2. Resiko Kegagalan
3. Harga
Tahap IV : Pelaksanaan Alternatif Terpilih
Setelah penentuan alternatif maka tahap selanjutnya
pelaksanaan usahayang terpilih.
Tahap V : Evaluasi
Evaluasi dimaksud untuk memberikan koreksi dan perbaikan
terhadapusaha yang dijalankan. Di samping itu juga
diarahkan untuk dapat memberikanmasukan bagi perbaikan
pelaksanaan usaha selanjutnya.
C. Menilai Perkembangan Usaha
Usaha yang mengalami kemajuan adalah harapan setiap pengusaha.
Ada kepuasan tersendiri bila usaha yang di rintis dengan segenap
tenaga dan pikiran mengalami kemajuan. Tapi di balik semua itu
masih banyak pengusaha yang sudah lama menjalani bidang usaha
atau bisnis dengan hasil yang belum memuaskan. Omzet yang di
dapat belum meningkat atau malah menurun drastis.
Usaha yang berkembang dapat dilihat, jika :
1. Dapat dilihat dari jumlah pelanggan dari waktu ke waktu
mengalami peningkatan.
Hal ini berarti banyaknya peminat atau konsumen yang menyukai
toko atau produk yang dipasarkan.
2. Jenis dan jumlah barang / jasa yang di jual semakin bertambah.

26
Ini menandakan keuntungan dari penjualan selama ini mencapai
target yang di ingini.
3. Jangkauan Penjualan semakin luas.
Semakin hari semakin banyaknya pelanggan usaha yang datang
dari luar rayon anda ini menandakan usaha semakin di kenal.
Agar usaha bisa di kenal luas, pengusaha dapat menggunakan
Iklan di media atau bisa juga dengan menggunakan layanan
internet .
4. Modal yang di miliki semakin banyak.
Seiring berkembangnya usaha, yang di tandai dengan
bertambahnya modal usaha. Pengusaha bisa membuka cabang
usaha tanpa perlu melakukan pinjaman modal.
5. Aset usaha atau barang berharga pun bertambah.
Berkembangnya usaha ,dapat di lihat dengan bertambahnya
barang-barang aktiva dan barang berharga lainnya yang dapat
digunakan untuk kelangsungan usaha jangka panjang.

D. Tugas

1. Buatlah lembar indicator untuk menilai kemajuan usaha yang


Anda lakukan
2. Lakukan observasi terhadap usaha Anda, lalu inputkan ke dalam
lembar indicator tersebut
3. Berikan kesimpulan tentang kemajuan usaha Anda berdasarkan
observasi tersebut
E. Latihan
1. Suatu usaha dimulai dari skala kecil dan berkembang. Seorang
wirausahawan yang gigih, tidak akan berhenti dan puas dengan usaha
yang telah dilakukan, maka ia harus melakukan…
a. evaluasi usaha
b. pengembangan usaha.
c. analisis usaha
27
e. perbanyakan usaha
d. rencana usaha
2. Tahap pengembangan usaha anatra lain…
a. Identifikasi Peluang , Merumuskan alternatif usaha, Seleksi
Altenatif, Pelaksanaan Alternatif Terpilih, Evaluasi.
b. Evaluasi, Identifikasi Peluang , Merumuskan alternatif usaha,
Seleksi Altenatif, Pelaksanaan Alternatif Terpilih
c. Identifikasi Peluang , Pelaksanaan Alternatif Terpilih, Evaluasi ,
Merumuskan alternatif usaha, Seleksi Altenatif
d. Merumuskan alternatif usaha, Identifikasi Peluang , Seleksi
Altenatif, Pelaksanaan Alternatif Terpilih, Evaluasi
e. Pelaksanaan Alternatif Terpilih, Evaluasi, Identifikasi Peluang ,
Merumuskan alternatif usaha, Seleksi Altenatif
3. Alternatif usaha yang banyak harus dipilih satu atau beberapa alternatif
yang terbaik dan prospektif. Dasar pemilihannya menggunakan
kriteria sebagai berikut….
a. Ketersediaan Pasar.
b. konsumen d. karyawan
c. Bahan baku e. sarana
4. Salah satu indicator kemajuan usaha adalah…
a. Banyak karyawan
b. asset semakin bertambah.
c. produksi banyak
d. Modal besar
e. benefit menurun
5. Pak Somat seorang petani karet. Awal usahanya beliau hanya menjadi
seorang buruh sadap. Pak Somat berniat mengembangkan usaha di
bidang toko sarana pertanian. Hal yang harus diperhitungkan dalam
pengembangan usahanya adalah…
a. harga karet c.jumlah bibit karet
b. peluang pasar d.laporan hasil usaha
e. jumlah pupuk
28
29
BAB 5
MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan merupakan salah satu catatan penting bagi para
pengusaha, baik itu untuk usaha dalam skala besar maupun skala kecil.
Bagi perusahaan besar, laporan keuangan bukanlah sebuah hal rumit
yang harus dilakukan. Berbeda dengan usaha skala kecil yang
menganggap laporan keuangan bukanlah sesuatu yang penting. Hal ini
disebabkan oleh banyaknya pengusaha skala kecil yang tidak mengerti
mengenai cara membuat laporan keuangan sederhana untuk perusahaan
kecil.
Sebuah perusahaan skala besar, laporan keuangan sudah disusun
rapi dan detail. Laporan tersebut telah dibuat oleh seorang akuntan yang
memang memiliki ilmu dan pengetahuan luas mengenai laporan
keuangan. Karena laporan keuangan merupakan hasil dari proses
akuntansi yang cukup rumit bagi orang awam. Di perusahaan besar,
mereka sudah memiliki resource yang mampu membuat laporan
keuangan yang rapi serta detail.
Berbeda pada perusahaan skala kecil. Umumnya perusahaan kecil
dimiliki oleh seseorang yang tidak mengerti mengenai akuntansi.
Terkadang pengusaha mengabaikan akan pentingnya proses akuntansi
pada usaha yang mereka miliki. Padahal, laporan keuangan jika
difungsikan sesuai dengan fungsinya menjadi sumber informasi bagi
usaha yang sedang dijalankan. Bahkan laporan keuangan akan menjadi
salah satu sumber utama bagi pemilik usaha untuk mengetahui jumlah
keuntungan yang sebenarnya mereka dapatkan.
Oleh sebab itu, pada materi ini akan dibahas panduan cara
membuat laporan keuangan sederhana untuk perusahaan kecil. Meskipun
sederhana, tetapi laporan keuangan ini akan sangat mudah dipahami serta
diterapkan oleh para pemilik usaha skala kecil dan tentunya sesuai SAK
(Standar Akuntansi Keuangan).

30
Sebelum memulai membuat laporan keuangan perusahaan kecil,
pengusaha harus mempersiapkan beberapa hal yang wajib dipersiapkan.
Hal-hal ini akan sangat berkaitan dengan catatan keuangan bisnis dalam
periode tertentu. Misal, jika ingin membuat laporan keuangan selama
satu bulan periode akuntansi, maka harus mempersiapkan catatan-catatan
keuangan selama satu bulan tersebut. Catatan-catatan ini akan menjadi
sumber utama dalam membuat laporan keuangan yang akan dibuat.
Beberapa catatan yang harus dipersiapkan:

1. Catatan Pembelian Barang


2. Catatan Penjualan Barang
3. Catatan biaya-biaya
4. Catatan Hutang
5. Catatan Piutang
6. Catatan Kas Usaha

Catatan-catatan tersebut akan menjadi acuan dasar dalam


penyusunan laporan keuangan bisnis. Setelah laporan keuangan dibuat,
selanjutnya menyusun laporan keuangan neraca. Dalam bahasa awam,
neraca adalah laporan posisi keuangan usaha. Pada laporan ini, keuangan
usaha antara aktiva dan pasiva harus seimbang. Jika tidak seimbang,
keuangan usaha bermasalah atau terjadi salah pencatatan hal itu akan
menyebabkan kerugian.

Pencatatan data keuangan dalam usahatani memiliki berbagai versi.


Namun yang sesuai standar, pencatatan tersebut meliputi :
1. Catatan bukti transaksi bisnis
Catatan ini merupakan dokumen asli bahan utama berupa “ slip
“ atau bukti-bukti penjualan; penerimaan; cek; faktur-faktur; kartu
jam kerja; rekening; dsb.
2. Jurnal
Jurnal adalah catatan semua transaksi bisnis dalam urutan
kronologis, perkiraan berjalan (running account) dari transaksi
31
kegiatan sehari-hari. Disebut juga sebagai catatan awal untuk
bisnis (book of original entry).
3. Buku Besar
Buku besar disebut juga perkiraan / rekening
(account). Perkiraan adalah: catatan terpisah untuk setiap
kategori informasi, misal:
mengenai aktiva (assets); kewajiban / pasiva (leabilities);
informasi tentang pendapatan dan beban. Pemindahan dari jurnal
ke buku besar disebut pemosan (posting) dan untuk jangka yang
teratur.

Contoh Administrasi Usaha


- Buku Kas
Buku Kas

DEBET KREDIT
Tgl Uraian Jumlah Tgl Uraian Jumlah

JUMLAH JUMLAH

- Laporan rugi laba

TUGAS
1. Tuliskan pembukuan dengan teliti dari usaha yang Anda lakukan

32
2. Lakukan evaluasi terhadap laporan usaha tersebut

Latihan
1. Catatan yang berisi tentang rangkaian kegiatan usaha, lebih khusus
pada hal keuangan adalah….
a. laporan kejadian d. Laporan keuangan.
b. laporan rugi laba e. laporan umum
c. laporan modal

2. Laporan keuangan akan sangat mudah dipahami serta diterapkan oleh


para pemilik usaha skala kecil dan tentunya harus sesuai dengan….
a. SAK (Standar Akuntansi Keuangan).
b. SNI (Standar nasional Indonesia)
c. SII ( Standar industry Indonesia)
d. Standar pemerintah
e. Standar Internasional
3. Berikut ini yang tidak termasuk dalam catatan-catatan yang menjadi
sumber utama dalam membuat laporan keuangan adalah:

a. Catatan Pembelian Barang


b. Catatan Penjualan Barang
c. Catatan biaya-biaya
d. Catatan Hutang
e. Catatan pinjaman barang.
4. Catatan semua transaksi bisnis dalam urutan kronologis, perkiraan
berjalan (running account) dari transaksi kegiatan sehari-hari,
disebut…
a. catatan transaksi d. Jurnal.
b. buku besar e. catatan harian
c. catatan biaya
5. Dalam pencatatan buku kas, apabila kita menerima hasil penjualan,
maka akan dicatat pada lajur…
a. debet. d.nomor
33
b. kredit e. uraian
c. saldo.

34

Anda mungkin juga menyukai