Dosen Pembimbing:
L. Happy Amira, S SE, M.Si
Disusun oleh:
Moh. Irsyadul Akmal
Mukhlis Utami
Vena Vilenia
Zahra nur Lutfiah
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan atas
kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penyusunan makalah yang
berjudul Manajemen Desain Barang dan Jasa ini dapat diselesaikan guna memenuhi Tugas yang
diberikan oleh Ibu L. Happy Amira, S SE, M.Si.
Perjalanan panjang telah kami lalui dalam rangka menyelesaikan penulisan makalah ini. Banyak
hambatan yang dihadapi dalam penyusunannya, namun berkat kehendak-Nyalah sehingga
penulis berhasil menyelesaikan penulisan makalah ini. Oleh karena itu, dengan penuh
kerendahan hati, pada kesempatan ini patutlah kiranya penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
Akhir kata, kami mengharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya.
Desain produk sangat menentukan keberhasilan dalam industri manufaktur. Desain produk yang
berkualitas akan membuat produk lebih diminati dan dihargai oleh konsumen, sehingga dapat
memaksimalkan keuntungan. Namun, desain produk yang kurang baik akan menyebabkan produk
sulit bersaing di pasar. Hal ini, akan merugikan tidak hanya bagian desain, tetapi juga bagian lain
yang terlibat.
Desain produk yang berkualitas, harus mempertimbangkan 3 (tiga) aspek utama yang biasa
disebut segitiga aspek produk, yaitu kualitas yang tinggi, biaya murah, dan jadwal yang sesuai.
Kemudian segitiga aspek produk tersebut dijadikan sebagai kriteria dalam desain, yaitu desain harus
mudah dirakit, didaur ulang, diproduksi, diperiksa kualitasnya, tahan karat, biaya murah, serta waktu
tepat. Oleh karena itu dalam merancang suatu produk, harus memperhatikan secara mendalam
tentang fungsi-fungsi dari produk yang dirancang. Untuk mengetahui secara detail tentang fungsi
produk, dapat menggunakan beberapa metode pendekatan mikro (MC, MR. Equilibrium), Lanier
Programming/Dualitas, dan Manajemen Keuangan (BEP).
f. Membuat Prototype/Sample
Sample barang yang akan diproduksi masal bisa dibuat dengan berbagai cara. Untuk produk-
produk dari resin bisa dimodelkan dengan mesin rapid prototyping, desain body mobil yang
stylish bisa dimodelkan dengan tanah liat khusus, kardus pembungkus produk bisa dibuat dengan
tangan. Untuk produk-produk yang sudah umum tidak perlu sampai membuat sample barangnya
(produk-produk dari besi), namun memerlukan ketelitian dalam menggambar dan tidak boleh ada
kesalahan gambar yang bisa berakibat fatal: barang reject.
g. Uji Coba
Sebelum dipasarkan tentu kita perlu menguji apakah barang yg kita buat ini benarbenar handal
atau tidak. Ada yang mengujinya berdasarkan waktu, ditekan, dijatuhkan, dan lain-lain. Produsen
telepon seluler seperti nokia memiliki mesin khusus untuk menguji ponselponsel buatan mereka
supaya tahan terhadap bantingan. Jika ditemukan hal-hal yang tidak memuaskan tentu saja
produk tersebut perlu didesain ulang (kembali ke tahap 3). Hal-hal yang memuaskan tentu saja
harus dilihat dari sudut pandang konsumen, bukan produsen. Begitulah produsen-produsen besar
saat ini mengkaji terus menerus produk mereka agar nama produk yang mereka buat tetap terjaga.
h. Poduksi Masal
Dalam produksi masal perlu adanya kontrol kualitas agar konsumen tidak sampai menerima
barang yang rusak.
i. Garansi
Garansi adalah layanan yang diberikan oleh perusahaan yang membuat produk tersebut agar
konsumen tenang jika sewaktu-waktu ada kerusakan pada barang tersebut. Banyak konsumen
yang lebih memilih membayar agak lebih mahal untuk mendapatkan garansi dan ketenangan
dalam pemakaian produk.
Bab 3
Penutup
3.1. Kesimpulan