Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“Desain Produk”
Diajukan sebagai

Tugas Kelompok Mata Kuliah Manajemen Operasional

Disusun Oleh:

Suci Fitria Lubis (0506212082)


Henni Setiani (0506211024)
Alya Triandini (0506213105)
Nisa Alifazzahra (0506212164)

Dosen Pengampu:

ANNIO INDAH LESTARI NASUTION, SE, Msi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA

UTARA TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran ALLAH SWT karena atas berkat rahmat dan karunianyalah kami dapat
menyelesaikan makalah kami dengan tepat waktu, tak lupa pula sholawat berangkaikan salam
kami hanturkan kepada nabi Muhammad salallahu ‘alaihi wasallam, semoga kita mendapatkan
syafaatnya di akhirat kelak.
Terimakasih kami ucapkan kepada ibu Annio Indah Lestari Nasution, SE, Msi, selaku
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Operasional, yang telah memberikan tugas dan arahan
kepada kami sehingga kami dengan mudah menyelesaikan makalah ini. Terimakasih juga kepada
teman-teman yang terkait dalam membantu penyelesaian tugas kami. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan yang luas bagi para pembaca. Kami menyadari makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang
membangun agar bisa lebih baik lagi dalam pembuatan makalah kedepannya. Terimakasih.

Medan, Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................1

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................2

BAB I.................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................4

BAB II...............................................................................................................................................5

PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
2.1 Pengertian Desain Produk dan Jasa................................................................................5
2.2 Pemilihan Produk dan Jasa..............................................................................................5
2.3 Strategi Produk dengan keunggulan................................................................................5
2.4 Tahapan Siklus Hidup Produk (Product life Cycle).........................................................6
2.5 Pengembangan Produk Berdasarkan Nilai.......................................................................7
2.6 Pembangunan Produk......................................................................................................7
2.7 Menilai Kinerja Usaha Pengembangan Produk...............................................................8
2.8 Perancangan Produk.........................................................................................................9
2.9 Menghasilkan Produk Baru............................................................................................10
2.10 Permasalahan Desain tangguh.....................................................................................10
2.11 Desain Pelayanan.........................................................................................................12
2.12 Persaingan Berdasarkan Waktu...................................................................................12
2.13 Penerapan Pohon Keputusan Pada Desain Produk......................................................12
2.14 Transisi Menuju Produksi............................................................................................13

BAB III............................................................................................................................................15

PENUTUP.......................................................................................................................................15
1. Kesimpulan....................................................................................................................15
2. Saran...............................................................................................................................15

SUMBER REFRENSI...................................................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Desain produk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur.
Desain produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk,
hingga dapat meningkatkan keuntungan secara optimal.

Akan tetapi, desain produk yang gagal mengakibatkan produk tidak terjual di
pasaran. Hal ini, akan menimbulkan kerugian tidak hanya di bidang desain saja, bidang
yang lain pun akan terkena imbasnya.

Desain produk yang baik, harus memenuhi 3 (tiga) aspek penting yang sering
disebut segitiga aspek produk, yaitu kualitas yang baik, biaya rendah, dan jadwal yang
tepat. Selanjutnya segitiga aspek produk di atas dikembangkan menjadi suatu persyaratan
dalam desain, ya itu desain harus dapat dirakit, didaur ulang, di produksi, diperiksa
hasilnya, bebas korosi, biaya rendah, serta waktu yang tepat.

Untuk itu dalam mendesain suatu produk, harus memperhatikan secara detail tentang
fungsi-fungsi dari produk yang didesain. Guna mengetahui secara rinci tentang fungsi
produk, dapat dilakukan dengan beberapa Metode pendekatan mikro (MC,MR,
Equilibrium), Linnier Programming/Dualitas, dan Manajemen Keuangan (BEP).
B. Rumusan Masalah
1. Untuk memahami desain dan jasa
2. Untuk memahami perencanaan pengembangan produk
3. Untuk memahami proses perancangan produk
4. Untuk memahami strategi pengenalan dan pengembangan produk
5. Untuk memahami cara mendesain produk
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui desain dan jasa


2. Untuk mengetahui perencanaan pengembangan produk
3. Untuk mengetahui proses perancangan produk
4. Untuk mengetahui strategi pengenalan dan pengembangan produk
5. Untuk mengetahui cara mendesain produk
3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Desain Produk dan Jasa


Produk adalah barang yang dihasilkan dan dijual oleh perusahaan kepada
konsumennya.
Salah satu strategi dalam menciptakan suatu hasil pencapaian yaitu berfokus
terhadap produk untuk dapat membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi
keluarga produk atau jasa yang sudah ada.
Pendekatan ini memungkinkan pelanggan untuk memilih variasi produk sekaligus
mendorong kekuatan organisasi. Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan
keputusan produk dengan investasi pasar, dan siklus hidup produk, serta menggambarkan
luasnya suatu produk.
Tujuan dari suatu keputusan produk ( product decision) adalah untuk
mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk yang dapat memenuhi
permintaan pasar dengan keunggulan bersaing.

2.2 Pemilihan Produk dan Jasa


Pemilihan strategi produk menunjang keunggulan bersaing. Banyak pilihan yang
ada dalam pemilihan, penetapan, dan desain produk. Pemilihan produk adalah proses
pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan pada pelanggan atau klien.

2.3 Strategi Produk dengan keunggulan


Strategi produk disusun dengan melakukan seleksi atas keinginan pelanggan, baik
pelanggan tingkat lokal, regional maupun tingkat dunia yang sesuai dengan acuan patokan
(benchmarking) yang ditetapkan perusahaan.
Selanjutnya mendefinisikan produk yang akan dihasilkan ke dalam sistem
manajemen operasional dan implikasinya. Dilanjutkan dengan membuat desain produk
yang akan diproduksi melalui manajemen operasional.

4
Sebagai contoh:

Strategi Toyota yaitu merespons secara cepat perubahan pelanggan. Desain produk mobil A di
dalam industrinya dilakukan secara cepat, di mana desain produk mobil A sudah harus mulai
dikembangkan sebelum umur desain A mencapai 2 tahun, Kemudian ditindaklanjuti dengan
penggantian produksi desain A pada tahun ketiga, maksudnya bawa produk berdasarkan satu desain
produksinya paling lama hanya 3 tahun, harus ada perubahan dengan menciptakan desain produk
baru.
2.4 Tahapan Siklus Hidup Produk (Product life Cycle)

Product Life Cycle ( PLC) yang menggambarkan lahirnya suatu produk baru sampai
pada kematian suatu produk yang dilakukan sudah lama.Secara sederhana, konsep ini
menyatakan bahwa hampir semua produk baru yang ditawarkan kepada masyarakat akan
menjalani suatu siklus kehidupan yang terdiri atas empat tahap dalam periode waktu
terbatas. Dalam PLC, membuka kesempatan-kesempatan baru dan menimbulkan masalah-
masalah baru bagi manajemen produksi.

Bila diketahui kedudukan produk dalam siklus kehidupannya, maka dapat


dirumuskan rencana perbaikan desain dan pengembangan produk yang lebih baik.

Secara ringkas keempat tahap PLC tersebut dapat diperinci sebagai berikut:

1) Tahap Pengenalan

2) tahap pertumbuhan

2) tahap kejenuhan

3) tahap penurunan

4) strategi ekstensi (perpanjangan)

5) strategi pengenalan dan pengembangan produk baru

6) transformasi dari invention menuju innovation

5
2.5 Pengembangan Produk Berdasarkan Nilai

1. Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat paling menjanjikan. Hal itu
merupakan prinsip pareto yang diterapkan pada bauran produk.

2. Sumber daya diinvestasikan pada permasalahan yang sedikit, tetapi penting bukan pada yang
banyak, tetapi sepele. Kontribusi yang rendah dari produk tertentu jika dilihat persatuan
mungkin akan tampak sangat berbeda jika hal itu mempresentasikan sebagian besar nilai
penjualan dalam perusahaan.

3. Laporan produk berdasarkan nilai membuat manajemen dapat mengevaluasi strategi yang
memungkinkan untuk setiap produk. Hal ini dapat meliputi pertambahan arus uang, peningkatan
penetrasi pasar, atau mengurangi biaya.

4. Laporan juga dapat menginformasikan pasar manajemen mengenai produk yang harus
dihilangkan, gagal, boleh diinvestasikan lebih lanjut pada penelitian dan pengembangan atau
modal.

2.6 Pembangunan Produk

1. Sistem Pengembangan Produk

Sebuah strategi pengembangan produk yang efektif menghubungkan keputusan produk


dengan arus uang, tiga pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi. Sebuah
perusahaan harus mempunyai dana untuk mengembangkan produk, memahami perubahan
yang terus terjadi di pasar, mempunyai potensi yang diperlukan, dana juga sumber daya.

2. Quality Function Deployment (QFD)

QFD adalah proses menetapkan permintaan pelanggan dan menerjemahkan keinginan


pelanggan ke dalam atribut yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagian
fungsional.

Suatu perangkat ufd adalah rumah kualitas yaitu bagian dari proses penyebaran fungsi kualitas,
yang menggunakan matriks perencanaan untuk menghubungkan keinginan pelanggan dengan
bagaimana perusahaan akan memenuhi keinginan tersebut.

6
3. Tim Pengembangan Produk

Tim pengembangan produk bertanggung jawab mengubah permintaan pasar menjadi sebuah
produk yang dapat mencapai tahap keberhasilan.

Tim ini terdiri atas perwakilan dari pemasaran, produksi, pembelian, penjaminan kualitas
dan pelayanan lapangan. Banyak juga tim yang memasukkan perwakilan dari para penyedia
barang atau jasa.

4. Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai

Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai berkenaan dengan peningkatan dalam hal
desain dan spesifikasi pada tahap pengembangan produk, mulai dari penelitian, pengembangan,
desain, dan produksi. Selain pengurangan biaya yang nyata dan langsung terlihat, desain
sedemikian hingga barang lainnya diproduksi dan rekayasa nilai juga menghasilkan keuntungan
lain, antara lain:

1. Mengurangi kerumitan

2. Standarisasi tambahan dari berbagai komponen

3. Perbaikan aspek-aspek fungsional dari produk

4. Peningkatan desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan

5. Memudahkan produk untuk dirawat

6. Desain yang tangguh

2.7 Menilai Kinerja Usaha Pengembangan Produk

Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai
kinerja usaha pengembangan produk yaitu:

1. kualitas produk, seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan.

7
2. Biaya produk, biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut
biaya manufaktur dari produk.

3. Waktu pengembangan produk, waktu pengembangan akan menentukan kemampuan


perusahaan dalam berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan
teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima
pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.

4. Biaya pengembangan, biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang
penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.

5. Kapasitas pengembangan, kapasitas pengembangan merupakan aset yang dapat digunakan oleh
perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis di masa yang akan
datang.

Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada merupakan bagian
yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada.
Sistem pengembangan produk tidak hanya menentukan keberhasilan produk, tapi juga masa depan
perusahaan.
Secara umum penentuan fungsi produk dapat dicari dengan dua langkah, yaitu:
1) identifikasi dan penyusunan fungsi produk
2) pengelompokan fungsi produk
Proses adalah merupakan urutan langkah-langkah pengubahan sekumpulan input
menjadi sekumpulan output.
Proses pengembangan produk adalah langkah-langkah untuk kegiatan-kegiatan di
mana suatu perusahaan untuk menyusun, merancang, dan mengkomersialkan suatu produk.
2.8 Perancangan Produk

Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung pada kemampuan untuk


mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara tepat menciptakan produk yang dapat
memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah.

Untuk membuat sebuah produk biasanya kita akan melewati tahap-tahap sebagai berikut:

8
1. Market Research dan Feasibility Study Market Research
2. Brainstorming
3. Menentukan tujuan dan batasan produk
4. Menggambar produk
5. Review produk
6. Membuat prototype/Sample
7. Uji coba
8. Produksi massal
9. Garansi
2.9 Menghasilkan Produk Baru

Peluang Produk Baru

Pengembangan produk baru yang agresif mengharuskan organisasi membangun


struktur internal yang membuka komunikasi dengan pelanggan, budaya organisasi inovatif,
penelitian dan pengembangannya agresif, kepemimpinan yang kuat, bonusnya bersifat
formal, serta pelatihan.

1. Memahami pelanggan merupakan permasalahan utama dalam pengembangan produk baru.


2. Perubahan ekonomi menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada jangka panjang,
tetapi siklus ekonomi dan harga berubah pada jangka pendek.
3. Perubahan sosiologis dan demografis dapat muncul pada beberapa faktor seperti berkurangnya
ukuran keluarga.
4. Perubahan teknologi yang membuat segalanya, kin dari telepon genggam hingga ipod hingga
jantung buatan.
5. Perubahan politik atau peraturan menghasilkan perjanjian perdagangan yang baru, tarif yang
baru, dan juga persyaratan kontrak yang baru dengan pemerintah.
6. Perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar profesional, pemasok dan
distributor.

Manajer operasi harus menyadari adanya faktor-faktor ini dan dapat mengantisipasi perubahan
dalam ruang produk itu sendiri volume produk dan bauran produk.

2.10 Permasalahan Desain tangguh


9
1. Desain yang tangguh

Desain yang tangguh berarti produk dirancang sedemikian rupa sehingga ada sedikit variasi pada
produk atau perakitan tidak berdampak banyak pada produk akhirnya.

2. Desain modular

Desain moduler adalah desain di mana bagian atau komponen dari suatu produk dibagi-bagi
menjadi model-model yang dapat dipertukarkan dan diganti dengan mudah.

3. Computer-Aided Desain

Maksudnya adalah penggunaan komputer secara ineratif untuk mengembangkan dan


mendokumentasikan produk.

4. Computer-Aided Manufacturing

Computer Aided Manufacturing (CAM) adalah sebuah sistem yang secara otomatis mampu
menghasilkan produk/kerja melalui penggunaan perangkat permesinan yang dikendalikan oleh
komputer.

Adapun manfaat CAD dan CAM adalah sebagai berikut:

1) kualitas produk menjadi semakin baik

2) waktu desain yang lebih singkat

3) pengurangan biaya produksi

4) ketersediaan basis data

5) memunculkan kemampuan baru

5. Teknologi virtual reality

1
0
Bentuk komunikasi visual di mana Citra Citra digunakan sebagai pengganti dari benda aslinya, tapi
masih memungkinkan pengguna untuk meresponnya secara interaktif.

6. Analisis nilai

Suatu tinjauan atas produk yang berhasil yang dilakukan selama proses produksi.

7. Etika dan desain rumah lingkungan


Berikut tujuan desain yang etis dan ramah lingkungan:
1. Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan
2. Meminimalkan limbah bahan baku dan energi
3. Mengurangi kewajiban terhadap persoalan lingkungan hidup
4. Meningkatkan efektivitas biaya dengan mematuhi peraturan lingkungan hidup
5. Agar dikenal sebagai perusahaan yang baik

2.11 Desain Pelayanan

Desain pelayanan merupakan cara perusahaan untuk memberikan pelayanan yang


terbaik terhadap konsumen.

Tujuan dari desain pelayanan adalah mengurangi tingkat komplain dari konsumen untuk
diantisipasi oleh perusahaan secara maksimal. Cara untuk memaksimalkan pelayanan terhadap
konsumen dapat dilakukan dengan jalan membuat desain pelayanan.

2.12 Persaingan Berdasarkan Waktu

Yaitu persaingan yang dipengaruhi oleh waktu, perkembangan produk dengan cepat, dan
melemparkannya ke pasar.
Adapun tiga strategi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membeli teknologi dengan cara mengakuisisi perusahaan
2. usaha patungan
3. Aliansi
2.13 Penerapan Pohon Keputusan Pada Desain Produk

1
1
Pohon keputusan sangat bermanfaat terutama saat terdapat serentetan keputusan dan beragamasi
yang mengakibatkan keputusan selanjutnya yang diikuti hasil yang lain. Membentuk sebuah pohon
keputusan, digunakan prosedur sebagai berikut.

1. Pastikan semua alternatif yang mungkin dan keadaan sudah dimasukkan ke pohon, alternatif
untuk "tidak melakukan apa-apa".

2. Pengembalian hasil (payoff) dimasukkan pada akhir setiap cabang yang bersesuaian

3. Tujuannya adalah menetapkan nilai ekspektasi dari setiap tindakan yang ada

2.14 Transisi Menuju Produksi

Manajemen harus membuat keputusan untuk mengembangkan ide produk tersebut


lebih lanjut dan memproduksinya, atau menghentikannya. Saat keputusan dibuat, biasanya
ada satu periode percobaan untuk memastikan desainnya benar-benar dapat diproduksi.

Percobaan ini juga memberikan staf operasi kemungkinan untuk mengembangkan


peralatan yang sesuai, prosedur pengendalian kualitas, dan pelatihan karyawan untuk
memastikan produk dapat dimulai dengan sukses.

Pada akhirnya, saat produk dianggap dapat dipasarkan dan diproduksi, ini akan
menerima tanggung jawab. Tugas manajemen operasi adalah membuat transisi dari
Litbang ke produksi tanpa gejolak atau selancar mungkin.

1
2
1
3
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Setelah berbagai produk dan jasa dirancang, spesifikasi spesifikasinya harus


dianalisis ke berbagai sistem pemrosesan yang menciptakan produk atau menyediakan
jasa.
Desain proses digunakan untuk produksi barang-barang dan jasa-jasa ini
menyangkut serangkaian keputusan tentang seleksi proses, pemilihan teknologi dan
perencanaan proses.
2. Saran

Keputusan-keputusan harus dibuat tentang tipe proses, harga yang akan diputuskan,
macam mesin yang akan digunakan, dan sebagainya.
Desain proses tidak semata-mata hanya merupakan masalah teknik tetapi juga
menyangkut pertimbangan-pertimbangan sosial, ekonomi dan lingkungan.

1
4
SUMBER REFRENSI

http://id.wikipedia.org/Desain_industri

http://rizqiyoyiblogger.blogspot.com/2013/07perancangan-product-design-product.html

http://vercomfo.blogspot.com/2012/03/perancangan-produk-design-produt.html

http://muhammadalfaridzi.wordpress.com/2014/05/16/makalah-desain-produk/

1
5

Anda mungkin juga menyukai