“Desain Produk”
Diajukan sebagai
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
Puji syukur kehadiran ALLAH SWT karena atas berkat rahmat dan karunianyalah kami dapat
menyelesaikan makalah kami dengan tepat waktu, tak lupa pula sholawat berangkaikan salam
kami hanturkan kepada nabi Muhammad salallahu ‘alaihi wasallam, semoga kita mendapatkan
syafaatnya di akhirat kelak.
Terimakasih kami ucapkan kepada ibu Annio Indah Lestari Nasution, SE, Msi, selaku
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Operasional, yang telah memberikan tugas dan arahan
kepada kami sehingga kami dengan mudah menyelesaikan makalah ini. Terimakasih juga kepada
teman-teman yang terkait dalam membantu penyelesaian tugas kami. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan yang luas bagi para pembaca. Kami menyadari makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang
membangun agar bisa lebih baik lagi dalam pembuatan makalah kedepannya. Terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
2.1 Pengertian Desain Produk dan Jasa................................................................................5
2.2 Pemilihan Produk dan Jasa..............................................................................................5
2.3 Strategi Produk dengan keunggulan................................................................................5
2.4 Tahapan Siklus Hidup Produk (Product life Cycle).........................................................6
2.5 Pengembangan Produk Berdasarkan Nilai.......................................................................7
2.6 Pembangunan Produk......................................................................................................7
2.7 Menilai Kinerja Usaha Pengembangan Produk...............................................................8
2.8 Perancangan Produk.........................................................................................................9
2.9 Menghasilkan Produk Baru............................................................................................10
2.10 Permasalahan Desain tangguh.....................................................................................10
2.11 Desain Pelayanan.........................................................................................................12
2.12 Persaingan Berdasarkan Waktu...................................................................................12
2.13 Penerapan Pohon Keputusan Pada Desain Produk......................................................12
2.14 Transisi Menuju Produksi............................................................................................13
BAB III............................................................................................................................................15
PENUTUP.......................................................................................................................................15
1. Kesimpulan....................................................................................................................15
2. Saran...............................................................................................................................15
SUMBER REFRENSI...................................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desain produk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur.
Desain produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk,
hingga dapat meningkatkan keuntungan secara optimal.
Akan tetapi, desain produk yang gagal mengakibatkan produk tidak terjual di
pasaran. Hal ini, akan menimbulkan kerugian tidak hanya di bidang desain saja, bidang
yang lain pun akan terkena imbasnya.
Desain produk yang baik, harus memenuhi 3 (tiga) aspek penting yang sering
disebut segitiga aspek produk, yaitu kualitas yang baik, biaya rendah, dan jadwal yang
tepat. Selanjutnya segitiga aspek produk di atas dikembangkan menjadi suatu persyaratan
dalam desain, ya itu desain harus dapat dirakit, didaur ulang, di produksi, diperiksa
hasilnya, bebas korosi, biaya rendah, serta waktu yang tepat.
Untuk itu dalam mendesain suatu produk, harus memperhatikan secara detail tentang
fungsi-fungsi dari produk yang didesain. Guna mengetahui secara rinci tentang fungsi
produk, dapat dilakukan dengan beberapa Metode pendekatan mikro (MC,MR,
Equilibrium), Linnier Programming/Dualitas, dan Manajemen Keuangan (BEP).
B. Rumusan Masalah
1. Untuk memahami desain dan jasa
2. Untuk memahami perencanaan pengembangan produk
3. Untuk memahami proses perancangan produk
4. Untuk memahami strategi pengenalan dan pengembangan produk
5. Untuk memahami cara mendesain produk
C. Tujuan Penulisan
4
Sebagai contoh:
Strategi Toyota yaitu merespons secara cepat perubahan pelanggan. Desain produk mobil A di
dalam industrinya dilakukan secara cepat, di mana desain produk mobil A sudah harus mulai
dikembangkan sebelum umur desain A mencapai 2 tahun, Kemudian ditindaklanjuti dengan
penggantian produksi desain A pada tahun ketiga, maksudnya bawa produk berdasarkan satu desain
produksinya paling lama hanya 3 tahun, harus ada perubahan dengan menciptakan desain produk
baru.
2.4 Tahapan Siklus Hidup Produk (Product life Cycle)
Product Life Cycle ( PLC) yang menggambarkan lahirnya suatu produk baru sampai
pada kematian suatu produk yang dilakukan sudah lama.Secara sederhana, konsep ini
menyatakan bahwa hampir semua produk baru yang ditawarkan kepada masyarakat akan
menjalani suatu siklus kehidupan yang terdiri atas empat tahap dalam periode waktu
terbatas. Dalam PLC, membuka kesempatan-kesempatan baru dan menimbulkan masalah-
masalah baru bagi manajemen produksi.
Secara ringkas keempat tahap PLC tersebut dapat diperinci sebagai berikut:
1) Tahap Pengenalan
2) tahap pertumbuhan
2) tahap kejenuhan
3) tahap penurunan
5
2.5 Pengembangan Produk Berdasarkan Nilai
1. Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat paling menjanjikan. Hal itu
merupakan prinsip pareto yang diterapkan pada bauran produk.
2. Sumber daya diinvestasikan pada permasalahan yang sedikit, tetapi penting bukan pada yang
banyak, tetapi sepele. Kontribusi yang rendah dari produk tertentu jika dilihat persatuan
mungkin akan tampak sangat berbeda jika hal itu mempresentasikan sebagian besar nilai
penjualan dalam perusahaan.
3. Laporan produk berdasarkan nilai membuat manajemen dapat mengevaluasi strategi yang
memungkinkan untuk setiap produk. Hal ini dapat meliputi pertambahan arus uang, peningkatan
penetrasi pasar, atau mengurangi biaya.
4. Laporan juga dapat menginformasikan pasar manajemen mengenai produk yang harus
dihilangkan, gagal, boleh diinvestasikan lebih lanjut pada penelitian dan pengembangan atau
modal.
Suatu perangkat ufd adalah rumah kualitas yaitu bagian dari proses penyebaran fungsi kualitas,
yang menggunakan matriks perencanaan untuk menghubungkan keinginan pelanggan dengan
bagaimana perusahaan akan memenuhi keinginan tersebut.
6
3. Tim Pengembangan Produk
Tim pengembangan produk bertanggung jawab mengubah permintaan pasar menjadi sebuah
produk yang dapat mencapai tahap keberhasilan.
Tim ini terdiri atas perwakilan dari pemasaran, produksi, pembelian, penjaminan kualitas
dan pelayanan lapangan. Banyak juga tim yang memasukkan perwakilan dari para penyedia
barang atau jasa.
Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai berkenaan dengan peningkatan dalam hal
desain dan spesifikasi pada tahap pengembangan produk, mulai dari penelitian, pengembangan,
desain, dan produksi. Selain pengurangan biaya yang nyata dan langsung terlihat, desain
sedemikian hingga barang lainnya diproduksi dan rekayasa nilai juga menghasilkan keuntungan
lain, antara lain:
1. Mengurangi kerumitan
Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai
kinerja usaha pengembangan produk yaitu:
1. kualitas produk, seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan.
7
2. Biaya produk, biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut
biaya manufaktur dari produk.
4. Biaya pengembangan, biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang
penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
5. Kapasitas pengembangan, kapasitas pengembangan merupakan aset yang dapat digunakan oleh
perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis di masa yang akan
datang.
Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada merupakan bagian
yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada.
Sistem pengembangan produk tidak hanya menentukan keberhasilan produk, tapi juga masa depan
perusahaan.
Secara umum penentuan fungsi produk dapat dicari dengan dua langkah, yaitu:
1) identifikasi dan penyusunan fungsi produk
2) pengelompokan fungsi produk
Proses adalah merupakan urutan langkah-langkah pengubahan sekumpulan input
menjadi sekumpulan output.
Proses pengembangan produk adalah langkah-langkah untuk kegiatan-kegiatan di
mana suatu perusahaan untuk menyusun, merancang, dan mengkomersialkan suatu produk.
2.8 Perancangan Produk
Untuk membuat sebuah produk biasanya kita akan melewati tahap-tahap sebagai berikut:
8
1. Market Research dan Feasibility Study Market Research
2. Brainstorming
3. Menentukan tujuan dan batasan produk
4. Menggambar produk
5. Review produk
6. Membuat prototype/Sample
7. Uji coba
8. Produksi massal
9. Garansi
2.9 Menghasilkan Produk Baru
Manajer operasi harus menyadari adanya faktor-faktor ini dan dapat mengantisipasi perubahan
dalam ruang produk itu sendiri volume produk dan bauran produk.
Desain yang tangguh berarti produk dirancang sedemikian rupa sehingga ada sedikit variasi pada
produk atau perakitan tidak berdampak banyak pada produk akhirnya.
2. Desain modular
Desain moduler adalah desain di mana bagian atau komponen dari suatu produk dibagi-bagi
menjadi model-model yang dapat dipertukarkan dan diganti dengan mudah.
3. Computer-Aided Desain
4. Computer-Aided Manufacturing
Computer Aided Manufacturing (CAM) adalah sebuah sistem yang secara otomatis mampu
menghasilkan produk/kerja melalui penggunaan perangkat permesinan yang dikendalikan oleh
komputer.
1
0
Bentuk komunikasi visual di mana Citra Citra digunakan sebagai pengganti dari benda aslinya, tapi
masih memungkinkan pengguna untuk meresponnya secara interaktif.
6. Analisis nilai
Suatu tinjauan atas produk yang berhasil yang dilakukan selama proses produksi.
Tujuan dari desain pelayanan adalah mengurangi tingkat komplain dari konsumen untuk
diantisipasi oleh perusahaan secara maksimal. Cara untuk memaksimalkan pelayanan terhadap
konsumen dapat dilakukan dengan jalan membuat desain pelayanan.
Yaitu persaingan yang dipengaruhi oleh waktu, perkembangan produk dengan cepat, dan
melemparkannya ke pasar.
Adapun tiga strategi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membeli teknologi dengan cara mengakuisisi perusahaan
2. usaha patungan
3. Aliansi
2.13 Penerapan Pohon Keputusan Pada Desain Produk
1
1
Pohon keputusan sangat bermanfaat terutama saat terdapat serentetan keputusan dan beragamasi
yang mengakibatkan keputusan selanjutnya yang diikuti hasil yang lain. Membentuk sebuah pohon
keputusan, digunakan prosedur sebagai berikut.
1. Pastikan semua alternatif yang mungkin dan keadaan sudah dimasukkan ke pohon, alternatif
untuk "tidak melakukan apa-apa".
2. Pengembalian hasil (payoff) dimasukkan pada akhir setiap cabang yang bersesuaian
3. Tujuannya adalah menetapkan nilai ekspektasi dari setiap tindakan yang ada
Pada akhirnya, saat produk dianggap dapat dipasarkan dan diproduksi, ini akan
menerima tanggung jawab. Tugas manajemen operasi adalah membuat transisi dari
Litbang ke produksi tanpa gejolak atau selancar mungkin.
1
2
1
3
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Keputusan-keputusan harus dibuat tentang tipe proses, harga yang akan diputuskan,
macam mesin yang akan digunakan, dan sebagainya.
Desain proses tidak semata-mata hanya merupakan masalah teknik tetapi juga
menyangkut pertimbangan-pertimbangan sosial, ekonomi dan lingkungan.
1
4
SUMBER REFRENSI
http://id.wikipedia.org/Desain_industri
http://rizqiyoyiblogger.blogspot.com/2013/07perancangan-product-design-product.html
http://vercomfo.blogspot.com/2012/03/perancangan-produk-design-produt.html
http://muhammadalfaridzi.wordpress.com/2014/05/16/makalah-desain-produk/
1
5