Dosen Pengampu :
I Made Arya Putra Bharata, SE, MM
Nama Kelompok :
Ni Nyoman Ayu Trisnayanthi ; 2217041060
Luh Putu Oktaviana Cahya Ningsih ; 2217041208
Pande Putu Dharma Praja Dinatha ; 2217041120
Ni Luh Desi Sagita Ningrum ; 2217041153
David Rudiyanto ; 2217041197
Puji syukur kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul ”Desain Proses Produksi”
Tujuan kami membuat makalah ini yaitu selain untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Operaional, makalah ini juga diharapkan dapat menjadi penambah ilmu
atau wawasan bagi pembaca.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Tidak ada gading yang tak retak, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan dari makalah ini.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Untuk mengetahui jenis desain proses produksi.
4. Untuk mengetahui dasar dan tujuan desain produk.
5. Untuk mengetahui perencanaan desain proses produksi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Macam – Macam Tipe Produksi
1. Proses Poroduksi Terus-menerus/kontinu
Yaitu proses produksi barang atas dasar aliran produk dari suatu operasi ke
operasi berikutnya tanpa penumpukan di suatu titik dalam proses tersebut.
Umumnya pada industry yang menghasilkan volume besar. Contohnyapabrik
semen, industri makanan.
2. Proses Produksi Intermeten
Pada proses produksi ini, produk diproses dalam kumpulkan produk bukan atas
dasar aliran terus-menerus & memerlukan banyak persediaan barang.
Umumnya pada perusahaan yang membuat produk dengan banyak variasi/jenis.
3. Proses Produksi Campuran
Merupakan gabungan antara proses produksi kontinu & intermeten. Proses
produksi campuran dapat membantu perusahaan dalam memanfaatkan
kapasitas secara penuh. Suatu hal yang harus dilakukan adalah dengan
meningkatkan fleksibilitas dari peralatan yang digunakan sehingga
dimungkinkan penggunannya untuk lebih dari satu ukuran atau dapat
digunakan untuk bagian yang berlainan.
4
dan urutan operasi operasi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau
jasa selalu tetap . Line Flow Process dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu :
- Produksi Massa ( Mass Production ) .
Memproduksi kumpulan produk dalam jumlah besar dengan mengikuti
serangkaian operasi yang sama dengan kumpulan produk sebelumnya.
- Produksi Terus - menerus (Continuous Production)
Proses produksi terus-menerus ditandai dengan waktu produksi yang
relative lama.
2. Aliran Intermitern ( Job Shop atau Jumbled Flow Process )
Yaitu produk yang dibuat menurut aliran terputus - putus atau tidak kontinu
Peralatan dan tenaga kerja dilekelompokkan dalam pusat kerja menurut jenis
pekerjaan . Operasinya sangat fleksibel terhadap perubahan dalam perubahan
volume atau produk , karena operasi - operasinya menggunakan peralatan serba
guna dan tenaga kerja berketrampilan tinggi. Namun fleksibilitas ini sering
menimbulkan masalah dalam pengendalian persediaan, penjadwalan dan
pengendalian kualitas. Disamping itu juga tidak efisien.
3. Proyek ( Proyek ) .
Yaitu tidak ada aliran produk tapi setiap proyek mempunyai urutan tertentu
dalam proses operasinya . Biasanya material, peralatan & tenaga kerja dibawa
ke lokasi proyek. Serta memiliki kegiatan awal & akhir dengan batas waktu
penyelesaian . Bentuk ini tidak cocok untuk proses manufaktur karena proyek
hanya dikerjakan sekali saja. Bentuk operasi operasi proyek digunakan bila ada
kebutuhan akan kreativitas dan kekhususan dalam pembuatan suatu produk.
4. Sistem Manufaktur Fleksibel ( Flexible Manufacturing System )
Yaitu merupakan autamated cell untuk menghasilkan sekelompok komponen ,
dimana semua komponen membutuhkan proses manufaktur serupa tapi urutan
dari operasi tidak selalu sama . Dan sistem ini membutuhkan investasi awal
yang besar.Serta bertujuan untuk memberi respon secara tepat terhadap
keinginan pelanggan tertutama terkait dengan perubahan dalam desain , jumlah
& pelayanan produk .
5
5. Sistem Manufaktur Tangkas ( Agile Manufacture System )
Yaitu suatu sistem yang mengkombinasikan visi kompetitif dengan kreatifitas
dan aplikasi teknologi . Dimana ada 4 dimensi antara lain :
• Memperkaya nilai kepada pelanggan
• Bekerja sama dalam meningkatkan daya saing perusahaan
• Mengoperasikan perubahan dan jangkauan
• Menelaah pengaruh dari informasi
• Kebutuhan Modal
• Kondisi pasar
• Tenaga kerja
• Bahan mentah
• Teknologi
• Keterampilan manajemen
6
Dalam desain produk, dipentingkan kemampuan bersaing dipasar,
sehingga produsen dapat menentukan harga produk, dan biaya yang harus
dikeluarkan utuk proses produksi. Sebuah strategi produk yang efektif
adalah menghubungkan keputusan produk dengan investasi, pangsa pasar,
dan siklus hidup produk serta menggambaarkan luasnya suatu lini produk.
7
2.5 Perencanaan Proses
Perencanan proses berkenaan dengan perancangan dan implementasi
system kerja yang akan mempengaruhi produk yang diinginkan dalam kualitas
yang diperlukan. Kegiatan-kegiatan dalam perencanaan proses ini mengenai
tipe aliran proses dan desain pusat-pusat kerja. Keputusan-keputusan yang
diambil dalam perencanaan proses akan mempengaruhi keputusan-keputusan
dalam bagian operasi lain, seperti scheduling produksi, tingkat persediaan,
desain pekerjaan, dan metode-metode pengawasan kualitas yang digunakan.
Perencanaan proses memerlukan pemahaman operasi-operasi sebagai
suatu sistem produktif. Dengan pendekatan sistem , langkah - langkah
perencanaan yang perlu diambil diam proses ialah sebagai berikut :
1. Memutuskan tujuan perencanaan, yaitu untuk meningkatkan efisiensi ,
efektifitas , kapasitas , atau semangat kerja karyawan .
2. Memilih proses ( atau sistem ) produktif yang relevan, yaitu operasi
keseluruhan atau beberapa bagian operasi .
3. Menggambarkan proses transformasi yang ada sekarang dengan bantuan
proses bagan - bagan dan pengukuran efisiensi .
4. menampilkan proses disain yang diperbaiki melalui perbaikan aliran - aliran
proses dan atau masukan - masukan yang digunakan . Biasanya proses yang
telah direvisi juga digambarkan dengan bagan-bagan proses.
5. Mendapatkan tujuan manajemen untuk proses desain yang telah direvisi.
6. Mengimplementasikan proses disain baru.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Desain produk merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh
perusahaan dalam mengantisipasi peresaingan yang semakin tajam, untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, serta untuk mendapatkan
hasil atau keuntungan dari penjualan produk sesuai dengan target yang telah
ditetapkan. Macam – macam tipe produksi yaitu, Proses Poroduksi Terus-
menerus/kontinu, Proses Produksi Intermeten, dan Proses Produksi Campuran.
Proses produksi dapat dibedakan baik atas karakter dasar aliran prosesnya
maupun tipe pesanan langganan . Dapat diklasifikasikan ke dalam 5 jenis, yaitu
Aliran Garis ( Line Flow Process ), Aliran Intermitern ( Job Shop atau Jumbled
Flow Process ), Proyek ( Proyek ), Sistem Manufaktur Fleksibel ( Flexible
Manufacturing System ), Sistem Manufaktur Tangkas ( Agile Manufacture
System ). Perencanan proses berkenaan dengan perancangan dan implementasi
system kerja yang akan mempengaruhi produk yang diinginkan dalam kualitas
yang diperlukan. Kegiatan-kegiatan dalam perencanaan proses ini mengenai
tipe aliran proses dan desain pusat-pusat kerja.
3.2 Saran
Dari beberapa penjelasan di atas tentang desain proses produksi dan penyusun
makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
seperti yang diharapkan oleh para pembaca dalam khususnya pembimbing
dapat menjadi perbaikan bagi penulis untuk penulisan makalah-makalah mata
kuliah manajemen operasi. Oleh karena itu penulis mengharap kepada para
pembaca saran dan kritikan yang sifatnya membangun, agar selanjutnya dapat
membuat makalah yang lebih baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
10