Oleh Kelompok 7
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul
“Konsep Dasar Profesi dan Kode Etik Profesi“ dengan tepat waktu. Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
pengampu ibu Dr Mesra B, S.E.,M.M. pada mata kuliah Manajemen Pariwisata.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagi
para pembaca dan si penulis.
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI .........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Profesi ........................................................................... 3
2.1.1 Pengertian Profesi ...................................................................... 3
2.1.2 Profesionalisme Profesi .............................................................. 3
2.1.3 Karakteristik Profesi ................................................................... 5
2.1.4 Ciri – Ciri Profesi ....................................................................... 6
2.1.5 Syarat- Syarat Profesi ................................................................. 6
2.2 Kode Etik Profesi ................................................................................. 7
2.2.1 Pengertian Kode Etik Profesi ...................................................... 7
2.2.2 Fungsi Kode Etik ......................................................................... 8
2.2.3 Tujuan Penerapan Kode Etik Profesi .......................................... 8
2.2.4 Arti Penting Kode Etik Bagi Profesi ........................................... 9
2.2.5 Faktor dan Sanksi Pelanggaran Kode Etik .................................. 9
2.2.6 Studi Kasus Kode Etik Profesi dan Pelanggarannya ................. 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Profesi menunjuk kepada suatu pekerjaan oleh pelaku agar dasar suatu
janji publik dan sumpah bahwa mereka akan menjalankan tugas sebagaimana
mestinya. Seseorang dikatakan profesional jika orang tersebut dapat mengerjakan
suatu pekerjaan dengan baik dan dapat memuaskan orang lain, melakukan sesuatu
sebagai pekerjaan pokok bukan sekedar mengisi waktu luang dan pekerjaan
tersebut menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran dan kecakapan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa konsep dasar profesi?
2. Apa itu kode etik profesi?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
berarti, bersifat profesi, memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan
dan latihan, serta beroleh bayaran karena keahliannya itu. Hubungan antara
profesionalisme dan profesi. Profesionalisme itu paham profesi. Apabila suatu
profesi ingin dipandang sebagai profesi yang profesional, maka jelas profesi
tersebut harus melalui prinsip well educated, well trained, dan well paid.
4
2.1.3 Karakteristik Profesi
Suatu pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi bila pekerjaan atau jabatan
itu dilakukan dengan :
5
2.1.4 Ciri – Ciri Profesi
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi,
yaitu:
1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-
tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya
setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi
harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan
selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai
kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan
sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu
ada izin khusus.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi. Dengan
melihat ciri-ciri umum profesi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa
kaum profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku
yang berada di atas rata-rata.
6
2.2 Kode Etik Profesi
Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh
suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma
sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka
masuk dalam kategori norma hukum. Menurut UU No. 8 Tahun 1974 (tentang
pokok – pokok kepegawaian), kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah
laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
Kode etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda,
pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik
merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode
etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau
nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Kode etik dijadikan standart aktvitas anggota profesi, kode etik tersebut
sekaligus sebagai pedoman (guidelines). Masyarakat pun menjadikan sebagai
perdoman dengan tujuan mengantisipasi terjadinya bias interaksi antara anggota
profesi. Bias interaksi merupakan monopoli profesi, yaitu memanfaatkan
kekuasan dan hak-hak istimewa yang melindungi kepentingan pribadi yang
betentangan dengan masyarakat. Kode etik sebagai pedoman yang memaksa
perilaku etis anggota profesi.
Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh
kelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya
bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral profesi itu di
mata masyarakat. Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi
akan berbeda-beda satu sama lain.
7
2.2.2 Fungsi Kode Etik
8
2.2.4 Arti Penting Kode Etik Bagi Profesi
9
Sanksi Pelanggaran Kode Etik Profesi.
1. Sanksi Moral
Merupakan hukuman psikis yang diberikan kepada pegawai yang
melakukan pelanggaran sebagai hukuman tambahan dari sanksi tindakan
administratif pegawai, berupa celaan dari rekan dan teguran.
2. Sanksi Dikeluarkan dari Organisasi
Dimana seorang pegawai diberhentikan dengan tidak terhormat akibat dari
kasus dimana dia terlibat dan membawa dampak negatif kepada organisasi
yang ia ikuti, dan merupakan sanksi yang dianggap terberat.
Bagaimana jika ketika kode etik profesi tersebut di langgar oleh sebuah profesi.
Jika sebuah kode etika profesi dilanggar akan menyebabkan, apa yang
semula dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh menurun
menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak
diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan
tidak- adanya lagi respek maupun kepercayaan. Disamping itu pihak organisasi
atau perusahaan yang menawungi profesi tersebut akan mendapat cap citra yang
buruk di masyarakat karena masalah tersebut menjadi sorotan dan menimpa
profesi tersebut.
10
2. Dalam pengambilan keputusan seorang dokter tidak boleh dipengaruhi
oleh sesuatu yang mengekang kebebasan atau kemandirian profesinya
3. Seorang dokter wajib hanya memberikan surat keterangan dan pendapat
yang telah diperiksa sendiri kebenarannya
11
profesi akuntansi dan prinsip etika profesi, yaitu berupa pelanggaran tanggung
jawab –yang salah satunya adalah memelihara kepercayaan masyarakat terhadap
jasa profesional seorang akuntan. Pelanggaran prinsip kedua yaitu kepentingan
publik,pada kasus KAP Andersen dan Enron tersebut kurang dipegang teguhnya
kepercayaan masyarakat, dan tanggung jawab yang tidak semata-mata hanya
untuk kepentingan kliennya tetapi juga menitikberatkan pada kepentingan public.
Jadi seharusnya KAP Andersen dalam melakukan tugasnya sebagai akuntan harus
melakukan tindakan berdasarkan etika profesi akuntansi dan prinsip etika profesi.
Kevin Samuel, dokter muda menjadi viral usai mengunggah video soal
persalinan yang dinilai tidak senonoh di aplikasi TikTok, dikenai sanksi kode etik.
Sanksi ini diharapkan akan mengembalikan kepercayaan publik pada tenaga
medis. Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pusat Ikatan Dokter Indonesia
(MKEK IDI) hari Kamis (22/4) menjatuhkan sanksi terhadap Kevin Samuel,
dokter muda yang dinilai telah melakukan pelanggaran etika profesi kedokteran
kategori sedang, setelah mengunggah video reka adegan persalinan dan vaginal
touche di akun TikTok miliknya. Sontak video itu menimbulkan kemarahan
banyak orang, terutama kaum perempuan. Mereka menilai dokter yang memiliki
sekitar 110 ribu follower di Instagram itu telah melanggar privasi dan melecehkan
perempuan. Kevin Samuel dikenai sanksi kategori satu, antara lain membuat
refleksi diri secara tertulis, mengikuti workshop etika yang ditentukan MKEK,
dan juga mengikuti modul etik yang sedang berjalan di Fakultas Kedokteran yang
ditunjuk oleh MKEK. Ia juga diharuskan mengikuti program magang bersama
panutan selama tiga bulan dan kerja sosial pengabdian profesi di institusi
kesehatan yang ditunjuk MKEK tidak lebih dari tiga bulan.Sedangkan sanksi
kategori dua yang juga dijatuhkan terhadapnya adalah rekomendasi
pemberhentian jabatan tertentu, pemberhentian di jabatan, organisasi, dan
pelarangan menjabat di IDI untuk satu periode kepengurusan. Lalu, kerja sosial
pengabdian yang ditunjuk MKEK dalam kurun waktu 6-12 bulan, dan mengikuti
program magang bersama panutan selama 6 sampai 12 bulan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Istilah profesi dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk menunjukkan
tentang pekerjaan seseorang. Seseorang yang bekerja sebagai dokter, bisa
dikatakan profesinya sebagai dokter dan orang yang pekerjaannya mengajar di
sekolah dikatakan profesinya sebagai Guru. Dari sinilah istilah profesi dalam
konteks ini, sama artinya dengan pekerjaan atau tugas yang dilakukan seseorang
dalam kehidupannya sehari-hari, yang menjadi pembedanya adalah keahliannya.
perbedaan profesi dan pekerjaan yang pertama adalah mengenai penguasaan
keterampilan tertentu atau keahlian. Profesi merupakan bidang pekerjaan yang
membutuhkan keahlian tersendiri, sedangkan pekerjaan tidak memerlukan
keahlian ataupun keterampilan khusus untuk dapat memulainya.
Dalam proesi juga dituntut untuk mematuhi kode etik beberapa profesi
lainnya untuk memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan dan mencegah campur tangan pihak di luar
organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Agar setiap
profesi dapat berjalan secara profesional dan bermartabat sesuai dengan
profesinya masing- masing.
3.2 Saran
Diharapkan agar konsep dasar profesi dan kode etik profesi dapat berjalan
sejalan dengan visi misi berbagai profesi dengan terjalinnya dengan prinsip
profesionalitas dan dapat berhubungan harmonis antar berbagai profesi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, S.R. (1979). Etika Keguruan: Suatu Pendekatan terhadap Kode Etik
Sulaeman Rahman Nidar, Etika Bisnis : Tinjauan Pada Etika Profesi Penilai,
Prosiding Call for Paper & Seminar Nasional, UPI, Bandung, 2012.
Sumber Online :
https://datakata.wordpress.com/2015/01/16/konsep-dasar-profesi/. (Diakses 21
April 2022).
http://www.fmiindo.com/index.php/id/corporate/index/slug/kode. (Diakses 21
April. 2022)
14