Disusun Oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-NYA. Shalawat dan salam senantiasa tercurah
limpahkan kepada nabi agung, Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
jaman jahiliyah menuju jaman yang berpengetahuan sekarang ini.
Kami sebagai penyusun makalah sadar bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan kritik dan saran untuk
memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
2.5 Basis dan Sistem Pencatatan Akuntansi Keuangan Sektor Publik ................ 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Suatu disiplin ilmu dapat diklasifikasikan menjadi lima kelompok, yaitu (1)
abstrak ilmu pengetahuan, (2) ilmu deskriptif umum, B) ilmu turunan khusus, (4)
ilmu sinoptik. ilmu), dan (5) ilmu terapan. Ilmu abstrak, untuk contohnya adalah
matematika, logika dan metafisika. Disiplin yang termasuk dalam kategori ilmu
deskriptif mendasarkan pengetahuannya melalui observasi dan deskripsi fenomena
aktual, misalnya kimia, biologi, dan sosiologi. Ilmu turunan berasal dari ilmu-ilmu
lain, seperti botani, zoologi, mineralogi, dan etnologi. Ilmu sinoptik merupakan
turunan dari ilmu khusus yang merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu,
misalnya auditing, geologi, dan geografi. Ilmu terapan adalah disiplin ilmu yang
dipisahkan secara khusus dari disiplin ilmu lain, tetapi dapat juga merupakan
kombinasi berbagai prinsip yang diambil dari disiplin ilmu lain yang disesuaikan
dengan kebutuhan praktis ilmu itu, misalnya akuntansi.
2
Jika dikaitkan dengan bangunan ilmu (body of knowledge), akuntansi sektor
publik dikatakan memiliki teori yang mapan jika beberapa persyaratan terpenuhi.
prinsip, standar, dan praktis aplikasi akuntansi sektor publik sendiri merupakan
cabang dari ilmu akuntansi itu sendiri. Oleh karena itu, perkembangan masyarakat
teori akuntansi sektor sangat tergantung pada perkembangannya dari ilmu
akuntansi.
1. Objektivitas
2. Konsistensi
3. Daya tarik
4. Tepat waktu
5. Ekonomis dalam penyajian laporan
6. Materialitas
3
Ruang lingkup akuntansi keuangan pemerintah mencakup semua kegiatan
yang meliputi pengumpulan data, analisis, klasifikasi, pencatatan, dan pelaporan
transaksi keuangan pemerintah sebagai entitas, serta interpretasinya dari hasil.
4
keuangan sebagai pedoman pencatatan agar terdapat perlakuan yang sama
terhadap suatu transaksi. Siklus akuntansi pada kedua sektor tidak jauh
berbeda.
5
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menetapkan standar
akuntansi, termasuk:
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menyusun dan menetapkan standar
adalah untuk menghindari standar yang berlebihan sebanyak mungkin. Kelebihan
standar terjadi ketika:
6
2.4 Teknik-Teknik Akuntansi Sektor Publik
Ada beberapa teknik akuntansi keuangan yang dapat diadopsi oleh sektor pub
itu adalah:
1. Akuntansi Anggaran
2. Akuntansi Komitmen
3. Akuntansi Dana
Pada dasarnya ketiga teknik akuntansi tersebut tidak saling eksklusif. Itu
berarti penggunaan salah satu teknik akuntansi ini tidak berarti menolak
penggunaan teknik lain. Dengan demikian, sebuah organisasi dapat menggunakan
akuntansi yang berbeda, bahkan bisa menggunakan ketiga teknik tersebut bersama.
1. Akuntansi Anggaran
Alasan di balik teknik akuntansi anggaran adalah anggaran dan realisasi harus
selalu dibandingkan agar dapat diambil tindakan korektif jika ada perbedaan.
Namun, akuntansi anggaran lebih menekankan pada bentuk dan akun keuangan,
bukan konten akun itu sendiri.
Salah satu kelemahan dari teknik akuntansi anggaran adalah sangat kompleks.
Akan lebih mudah dan lebih komprehensif jika akun yang ada
ditampilkanpendapatan dan pengeluaran aktual, dan anggaran menunjukkan
pendapatan yang dianggarkan dan pengeluaran.
7
2. Akuntansi komitmen
Tentu saja manajernya sudah tahu bahwa akun tersebut tidak termasuk
pesanan yang dikeluarkan belum diterima dan karena itu ia membuat catatannya
sendiri demikian bahwa ia tidak overcommit anggaran.
8
Dalam organisasi sektor publik masalah utama yang dihadapi adalah
pencarian sumber dana dan alokasi dana. Penggunaan dana dan peran anggaran
sangat penting dalam organisasi sektor publik. Pada tahap awal pengembangan
akuntansi dana, arti "dana" diartikan sebagai dana tunai. Setiap dana tersebut telah
ditempatkan dalam laci (cash drawer) secara terpisah; beberapa tagihan miliki
untuk diambil dari satu laci dan yang lainnya dari yang lain. Namun, saat ini "dana"
adalah didefinisikan sebagai entitas anggaran dan entitas akuntansi yang terpisah,
termasuk non tunai sumber data dan hutang diperhitungkan.
Teori akuntansi dana awalnya dikembangkan oleh Vatter (1947) untuk bisnis
tujuan organisasi. Saat itu ia melihat ada beberapa kelemahan antara perusahaan
swasta dan perusahaan korporasi. Kelemahannya adalah bahwa peran perusahaan
individu (milik swasta) kurang menguntungkan dibandingkan publik perusahaan
yang dimiliki (perseroan terbatas). Kedua, ada kesalahan internal.
Biaya adalah jumlah uang tunai yang dikeluarkan atau akan dikeluarkan
selama periode akuntansi. Karena dana pemerintah tidak memiliki catatan modal
9
dan utang (dicatat/dikategorikan). Dalam aset tetap dan utang jangka panjang),
yang diukur adalah beban, bukan beban.
Berbeda dengan dana pemerintah, apa kepentingan dari dana yang dimiliki
oleh dan juga organisasi bisnis adalah laba bersih. Akuntansi akrual penuh
digunakan untuk mencatat pendapatan pada saat diperoleh (earned) dan beban
(expenses pada saat terjadinya).
Dengan kata lain, biaya dicatat saat hutang dagang terjadi terlepas dari kapan
pembayaran dilakukan. Dalam dana pemerintah, basis akrual yang dimodifikasi
harus digunakan. Pengeluaran adalah masih harus dibayar, tetapi pendapatan dicatat
berdasarkan kas, yaitu saat diterima, bukan kapan itu diperoleh. Penghasilan seperti
PPN, PPh, dan biaya (pungutan) dihitung kapan Terima kas. Salah satu
pengecualiannya adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang masih harus
dibayar, karena jumlahnya bisa diperkirakan lebih tepat.
Penerapan dasar akrual dalam akuntansi sektor publik adalah pada dasarnya
untuk menentukan biaya jasa dan pembebanan atas jasa yaitu meningkatkan biaya
yang diperlukan untuk menghasilkan layanan publik serta harga pelayanan yang
dibebankan kepada masyarakat. Ini berbeda dengan aplikasi basis akrual di sektor
swasta yang digunakan untuk dan membandingkan biaya dengan pendapatan
(pencocokan yang tepat terhadap pendapatan). Ini perbedaan ini disebabkan oleh
fakta bahwa di sektor swasta orientasi adalah difokuskan pada upaya
memaksimalkan keuntungan (profile oriented), sedangkan orientasi di sektor publik
difokuskan pada optimalisasi pelayanan publik (public berorientasi).
Akuntansi berbasis akrual membedakan antara penerimaan kas dan hak untuk
menerima uang tunai, serta uang tunai pembayaran dan kewajiban untuk
membayar. Beberapa negara telah mereformasi akuntansi sektor publik di
lingkungan mereka, khususnya perubahan dari cash basis menjadi accrual basis.
Selandia Baru adalah negara yang telah berhasil menerapkan sistem berbasis akrual
yang telah diterapkan sejak saat itu 1991.
10
Saat itu, sistem akuntansi yang diterapkan di negeri ini sudah bisa
memberikan kontribusi besar dalam menghasilkan informasi yang lebih
komprehensif dibandingkan dengan sistem cash basis baik dari segi kuantitas
maupun kualitas.
2.6 Ikhtisar
Fokus akuntansi keuangan sektor publik adalah penyediaan keuangan laporan
kepada pihak luar organisasi. Dimensi kualitas dari laporan keuangan sektor publik
sangat penting bagi pihak yang menggunakan keuangan laporan sebagai dasar
pengambilan keputusan ekonomi, sosial dan politik. Namun, untuk menghasilkan
laporan keuangan sektor publik yang relevan dan andal, ada beberapa kendala,
yaitu: objektivitas, konsistensi, keterbandingan, ketepatan waktu, penghematan
dalam menyiapkan laporan, dan materialitas.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi merupakan aktivitas jasa untuk meyediakan informasi yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan. Pada sektor publik pengambilan
keputusan terkait dengan keputusan ekonomi, sosial, dan politik. Pada dasarnya
akuntansi baik pada sektor swasta maupun pada sektor publik, dibagi menjadi dua
bagian, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan
dapat didefinisikan sebagai suatu prinsip, metode, dan teknik pencatatan dan
pengorganisasian data keuangan atas operasi/kegiatan suatu entitas untuk
menghasilkan dan memberikan informasi yang digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan yang rasional.
3.2 Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu para pembaca
disarankan untuk membaca tentang merancang dan mengelola saluran pemasaran
teritegrasi pada referensi-referensi lainnya, agar pengetahuan pembaca semakin
banyak sehingga memperluas khazanah keilmuan kita.
12
DAFTAR PUSTAKA
13