MAKALAH
“PSAP 11 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN”
Dosen Pengampuh:
Klara Wonar,SE.,M.AK
Disusun oleh:
Nama kelompok 4 :
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2020
1
AKUNTANSI PEMERINTAH
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah menolong menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan nya, mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “PSAP 11
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN” ,yang disajikan berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber. Makalah ini di susun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
Penulis
2
AKUNTANSI PEMERINTAH
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang............................................................................... 4
1.2. Tujuan Penulisan............................................................................ 5
1.3. Rumusan Masalah.......................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 6
2.1. Definisi .......................................................................................... 6
2.2 Komponen Laporan Keuangan Konsolidasian............................... 6
2.3. Penyajian laporan keuangan konsolidasian.................................... 7
2.4. Entitas pelaporan............................................................................ 7
2.5. Entitas Akuntansi........................................................................... 8
2.6. Badan layanan umum/Badan layanan umum daerah..................... 9
2.7. Prosedur Konsolidasi...................................................................... 9
2.8. Pengungkapan................................................................................12
2.9. Tanggal Efektif...............................................................................16
BAB III PENUTUP...............................................................................................12
3.1 Kesimpulan ....................................................................................13
3
AKUNTANSI PEMERINTAH
BAB I
PENDAHULUAN
4
AKUNTANSI PEMERINTAH
1.2 TUJUAN
Tujuan PSAP 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian adalah memberikan acuan dan aturan
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian pada unit-unit pemerintahan dalam rangka
menyajikan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) demi
meningkatkan kualitas dan kelengkapan laporan keuangan dimaksud. Yang dimaksud dengan
laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang dapat memenuhi kebutuhan
dan memberikan informasi sebagian besar pengguna laporan termasuk lembaga legislatif
sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. Disamping itu
diharapkan PSAP 11 dapat menjadi acuan akan pentingnya penyusunan laporan keuangan
konsolidasian yang selama ini belum dilaksanakan secara menyeluruh oleh entitas pelaporan.
5
AKUNTANSI PEMERINTAH
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam PSAP 11 Laporan Keuangan
Konsolidasian:
1. Badan Layanan Umum (BLU) adalah badan yang dibentuk pemerintah untuk
menyelenggarakan pelayanan umum, mengelola dana masyarakat yang diterima
berkaitan dengan pelayanan yang diberikan, dan tidak termasuk kekayaan negara yang
dipisahkan.
2. Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan
oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan
untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
3. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan
laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
4. Konsolidasi adalah proses penggabungan antara akun-akun yang diselenggarakan oleh
suatu entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya, dengan mengeliminasi akun-
akun timbal balik agar dapat disajikan sebagai satu entitas pelaporan konsolidasian.
5. Laporan keuangan konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang merupakan
gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan sehingga tersaji sebagai satu
entitas tunggal.
Laporan keuangan pemerintah pusat/daerah untuk masing-masing entitas pelaporan dan entitas
akuntansi setidak-tidaknya terdiri dari:
6
AKUNTANSI PEMERINTAH
disusun oleh BUN/BUD. Dari uraian tersebut yang termasuk dalam Laporan keuangan
konsolidasian adalah:
Entitas pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih
entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Suatu entitas
pelaporan ditetapkan di dalam peraturan perundang-undangan, yang umumnya bercirikan:
1. Entitas tersebut dibiayai oleh APBN atau dibiayai oleh APBD atau mendapat pemisahan
kekayaan dari anggaran,
2. Entitas tersebut dibentuk dengan peraturan perundang-undangan,
3. Pimpinan entitas tersebut adalah pejabat pemerintah yang diangkat atau pejabat negara
yang ditunjuk atau yang dipilih oleh rakyat, dan
7
AKUNTANSI PEMERINTAH
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Entitas pelaporan ditetapkan berdasarkan pertimbangan:
Setiap unit pemerintahan yang menerima anggaran belanja atau mengelola barang
adalah entitas akuntansi yang wajib menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan,
dan secara periodik menyiapkan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Pemerintahan.
Laporan keuangan tersebut disampaikan secara intern dan berjenjang kepada unit yang lebih
tinggi dalam rangka penggabungan laporan keuangan oleh entitas pelaporan. Perusahaan
negara/daerah pada dasarnya adalah suatu entitas akuntansi, namun akuntansi dan penyajian
laporannya tidak menggunakan standar akuntansi pemerintahan, tetapi menggunakan standar
akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
8
AKUNTANSI PEMERINTAH
Badan Layanan Umum (BLU) adalah badan yang dibentuk pemerintah untuk
menyelenggarakan pelayanan umum, memungut dan menerima serta membelanjakan dana
masyarakat yang diterima berkaitan dengan pelayanan yang diberikan, tetapi tidak berbentuk
badan hukum sebagaimana kekayaan negara yang dipisahkan. Termasuk dalam BLU antara
lain adalah rumah sakit, universitas negeri, dan otorita. Laporan keuangan BLU akan
disampaikan ke entitas pelaporan yang membawahi BLU dimaksud dan akan digabungkan
dalam Laporan Keuangan entitas pelaporan.
Badan Layanan Umum (BLU) menyelenggarakan pelayanan umum, memungut dan menerima,
serta membelanjakan dana masyarakat yang diterima berkaitan dengan pelayanan yang
diberikan, tetapi tidak berbentuk badan hukum sebagaimana kekayaan negara yang dipisahkan.
Termasuk dalam BLU antara lain adalah rumah sakit, universitas negeri, dan otorita.
Selaku penerima anggaran belanja pemerintah (APBN/APBD) BLU/BLUD adalah entitas
akuntansi, yang laporan keuangannya dikonsolidasikan pada entitas pelaporan yang secara
organisatoris membawahinya. Selaku satuan kerja pelayanan berupa Badan, walaupun bukan
berbentuk badan hukum yang mengelola kekayaan Negara yang dipisahkan, BLU/BLUD adalah
entitas pelaporan.
Konsolidasi laporan keuangan BLU/BLUD pada kementerian/lembaga/pemerintah daerah yang
secara organisatoris membawahinya dilaksanakan setelah laporan keuangan BLU/BLUD disusun
menggunakan standar akuntansi yang sama dengan standar akuntansi yang dipakai oleh
organisasi yang membawahinya.
9
AKUNTANSI PEMERINTAH
Eselon I
Eselon I dalam hal ini Direktorat Jenderal selaku unit vertikal Kementerian
Negara/lembaga melakukan penggabungan laporan keuangan yang berasal dari wilayah-
wilayah (selaku entitas akuntansi) yang ada dibawah tanggungjawab Eselon I yang
bersangkutan. Eselon I dalam tatanan Sistem Akuntansi Pemerintaha diperlakukan
sebagai entitas akuntansi untuk melakukan penggabungan laporan keuangan ditingkat
Direktorat Jenderal yang selanjutnya disampaikan ke Kementerian Negara/lembaga yang
membawahinya. Penggabungan dilakukan dengan menjumlahkan akun-akun yang sama
antar entitas akuntansi pada tingkat wilayah.
Kementerian Negara/Lembaga
Kementerian Negara/lembaga sebagai entitas pelaporan melakukan proses penggabungan
laporan keuangan yang berasal dari entitas akuntansi yang ada dibawah tanggungjawab
kementerian negara/lembaga yang bersangkutan. Kementerian Negara/lembaga akan
menyampaikan laporan keuangan gabungan ke Menteri Keuangan untuk dilakukan
proses konsolidasian ditingkat pemerintah pusat. Disamping itu kementerian
negara/lembaga berkewajiban menyampaikan laporan keuangan konsolidasian ke BPK
untuk diaudit.
10
AKUNTANSI PEMERINTAH
Kepala SKPD selaku pengguna anggaran menyusun laporan keuangan gabungan dari
satuan kerja yang berada dilingkup SKPD dan menyampaikannya kepada
gubernur/bupati/walikota melalui Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku entitas
pelporan untuk dilakukan proses konsolidasian.
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku BUD menyusun laporan keuangan
sebagai pertanggungjawaban pengelolaan perbendaharaan daerah yang selanjutnya akan
digabungkan dengan laporan keuangan yang berasal dari SKPD.
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku entitas pelaporan melakukan
proses konsolidasian dan menyusun laporan keuangan PEMDA berdasarkan laporan
keuangan SKPD serta laporan pertanggungjawaban pengelolaan perbendaharaan daerah dan
disampaikan kepada gubernur/bupati/walikota untuk selanjutnya disampaikan ke BPK dan
DPRD.
Proses Konsolidasi diatas dapat dilaksanakan baik dengan mengeliminasi
akun-akun yang timbal balik (reciprocal) maupun tanpa mengeliminasinya. Dalam hal
konsolidasi dilakukan tanpa mengeliminasi akun-akun yang timbal-balik, maka nama-nama
11
AKUNTANSI PEMERINTAH
akun yang timbal balik, dan estimasi besaran jumlah dalam akun yang timbal balik
dicantumkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Selanjutnya perlu diketahui bahwa menurut PSAP 11 paragrap 21 dikatakan
bahwa ”Laporan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) digabungkan pada kementerian
negara/lembaga teknis pemerintah pusat/daerah yang secara organisatoris membawahinya
dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Laporan Realisasi Anggaran BLU digabungkan secara bruto kepada Laporan Realisasi
Anggaran kementerian negara/ lembaga teknis pemerintah pusat/daerah yang secara
organisatoris membawahinya.
b) Neraca BLU digabungkan kepada neraca kementerian negara/ lembaga teknis pemerintah
pusat/daerah yang secara organisatoris membawahinya.
Dengan kata lain bahwa laporan keuangan BLU merupakan laporan keuangan yang sudah
tergabungkan didalam laporan keuangan kosolidasian Kementerian Negara/Lembaga dan
Pemerintah Daerah yang membawahi BLU dimaksud. Disamping BLU Pemerintah Pusat/Daerah
juga memiliki Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) dimana laporan
keuangannya tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan Pemerintah Pusat/Daerah. Laporan
Keuangan BUMN/BUMD hanya dilampirkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasin
Pemerintah Pusat dan Daerah.
2.8 PENGUNGKAPAN
Dalam Catatan atas Laporan Keuangan perlu diungkapkan nama-nama entitas yang di
konsolidasikan atau digabungkan beserta status masing-masing, apakah entitas pelaporan atau
entitas akuntansi.
Dalam hal konsolidasi tidak diikuti dengan eliminasi akun timbal balik sebagaimana disebut
pada paragraf 12, maka perlu diungkapkan nama-nama dan besaran saldo akun timbal balik
tersebut, dan disebutkan pula alasan belum dilaksanakannya eliminasi.
12
AKUNTANSI PEMERINTAH
KESIMPULAN
Tujuan dari Laporan Keuangan Konsolidasian adalah penyusunan laporean keuangan
konsolidasian pada unit pemerintahan dalam rangka menyajikan general purpose financial
statement demi meningkatkan kualitas dan kelengkapan laporan keuangan.General purpose
financial statement adalah laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan bersama user
termasuk lembaga legislatif sesuai yang ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan .
General purpose financial statement yang ditetapkan sebagai entitas pelaporan di sajikan secara
terkonsolidasi agar mencerminkan satu kesatuan entitas.Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian : Pemerintah pusat/daerah menyampaikan laporan keuangan konsolidasian dari
gabungan semua laporan entitas pelaporan kepada lembaga legislatif. Laporan keuangan
konsolidasian itu disusun sesuai dengan priode pelaporan masing-masing entitas
pelaporan
sebagaimana disebutkan dalam PSAP 11 paragraf 7 bahwa “ Laporan Keuangan Konsolidasian
disajikan untuk priode pelaporan keuangan entitas pelaporan dan berisi jumlah komparatif
dengan priode sebelumnya “.Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan
anggaran yang telah ditetapkan dan dirinci menurut organisasi, fungsi, sub fungsi, program dan
jenis belanja sehingga dapat diperbandingkan dengan anggaran dan realisasi tahun sebelumnya
13
AKUNTANSI PEMERINTAH
14