Anda di halaman 1dari 24

Akuntansi untuk BUMD

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6 
VELENSIA INA TOKAN (28004)
FIONA ELISA PRATIWI (28174)
FALENCIA PRITA (29297)
AGATHA PRICILLA ()
AVALANCE ANDREAS ()
Pengertian Akuntansi untuk BUMD

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan
data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan
oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan keputusan

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh
pemerintah daerah

Sehingga Akuntansi BUMD adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasikan, meringkas,


mengelolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan
untuk perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah yang digunakan oleh orang yang
menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan keputusan serta tujuan lainnya.
BUMD Sebagai Pusat Laba

 BUMD didirikan oleh pemerintah daerah sebagai pusat laba, artinya


BUMD atau Perusda merupakan unit organisasi dalam tumbuh PEMDA
yang didirikan untuk menghasilkan Pendapatan bagi PEMDA yang
mendirikan

 Prestasi BUMD tersebut diukur berdasarkan perbandingan antara laba


yang di hasilkan dengan nilain investasi yang sudah dilakukan oleh
PEMDA sebagai investor
BUMD Sebagai Pusat Laba

 Akuntansi pada BUMD memiliki langkah-langkah yang sama pada


siklus akuntansinya dengan perusahaan swasta.

 Dengan demikian selain wajib menyusun laporan keuangan daerahnya,


Pemda suatu Provinsi / kabupaten / kota juga menjadi pemakai laporan
keuangan entitas lain yaitu BUMD / Perusda di lingkungannya.
Langkah-langkah Penyusunan
Laporan Keuangan

 1. Pembuatan Jurnal
 2. Posting ke Buku Besar
 3. Pembuatan Neraca Saldo
 4. Pembuatan Jurnal Penyesuaian
 5. Posting ke Kertas Kerja
 6. Membuat laporan keuangan
Contoh Kasus

Pemerintah Daerah Kabupaten Maju Mandiri mendirikan perusahaan


daerah yang berupa aha percetakan bernama "Untung Selalu". Tujuan
pendirian usaha percetakan tersebut adalah untuk melayani kebutuhan
pencetakkan dan penggandaan dokumen PEMDA, karyawan, maupun
masyarakat luas. Transaksi-transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.
 Diterima investasi dari PEMDA untuk percetakan bernama "Untung Selalu"
senilai Rp100.000.000,00 01 Juli 2010
 15 Juli 2010 Membayar beban sewa gedung 1 tahun Rp3.500.000,00 per 01
Juli 2010 20 Juli 2010 Membeli 2 unit mesin foto kopl @ Rp5.000.000,00
 21 Juli 2010 Membeli satu unit komputer senilai Rp4.700:000,00
 22 Jull 2010 Membeli peralatani mesin percetakan senilal Rp11.000.000,00
 22 Juli 2010 Membeli seperangkat perabotan (kursi, lemari, rak, meja) seniai
Rp5.000.000,00
 01 Agustus 2010 Membel kertas 20 rim @ Rp21.000,00 (total =
Rp420.000,00)
 01 Agustus 2010 Membel bahan perlengkapan lain-lain senilai Rp150.000,00
 31 Agustus 2010 Pendapatan percetakan selama bulan Agustus
Rp2.450.000,00
 01 Sept. 2010 Membayar gaji 3 orang karyawan
@Rp200.000,00
 20 Sept. 2010 Bayar beban listrik Agustus Rp130.000,00
 30 Sept, 2010 Pendapatan percetakan selama bulan September
Rp2.760.000,00
 01 Oktober 2010 Membayar gaji 3 orang karyawan
Ap200.000,00
 05 Oktober 2010 Membeli kertas 25 rim @ Rp.21.000,00
(totai=Rp525.000,00)
 19 Oktober 2010 Membayar beban listrik September Rp195.000,00
 31 Oktober 2010 Pendapatan percetakan selama bulan September
Rp2.820.000,00
 01 Nov. 2010 Membayar gaji 4 orang karyawan Rp200.000,00
 20 Nov. 2010 Bayar beban listrik Oktober Rp205.000,00
 30 Nov. 2010 Pendapatan percetakan selama bulan November
Rp3.175.000.00
 01 Des. 2010 Bayar gaji 4 orang karyawan @Rp250.000,00
 19 Des. 2010 Bayar beban listrik bulan November Rp229.000.00
 31 Des. 2010 Pendapatan fotokopi selama bulan Desember Rp2.360.000.00
Pembagian laba sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Maju Mandiri, yaitu:
 50% untuk pemda;
 20% untuk bonus karyawan;.
 20% untuk dana cadangan;
 10% untuk dana sosial.
Informasi lain
1. Persediaan kertas pada akhir tahun 2010, 3 rim senilai Rp63.000,00.
2. Persediaan perlengkapan lain-lain pada akhir tahun 2010 senilai Rp40.000,00.
3. Penyusutan (depresiasi) kedua mesin fotokopi dilakukan dengan metode garis lurus dengan
umur ekonomis masing-masing mesin selama 5 tahun, tanpa nilai residu.
4. Penyusutan (depresiasi) komputer dilakukan dengan metode percepatan (jumlah angka tahun)
selama 5 tahun, tanpa nilai residu.
5. Penyusutan (depresiasi) mesin percetakan dilakukan dengan metode garis lurus selama 10
tahun, dengan nilai residu Rp1.000.000,00.
6. Penyusutan (depresiasi) perabot dilakukan dengan metode garis lurus, dengan umur ekonomis 4
tahun, dengan nilai residu Rp200.000,00.
Proses akuntansi yang dilakukan oleh perçetakan "Untung Selalu" sesuai
siklus akuntansi private (swasta).

Berikut ini adalah langkah-langkahnya:


1. Pembuatan jurnal Setelah melakukan analisis transaksi, Percetakan
"Untung Selalu" menjurnal transaksi di atas, Jurnal yang dibuat oleh
Perusda Percetakan "Untung Selalu"adalah sebagai berikut:
1. Membuat Jurnal Umum
2. Memposting Transaksi
3. Membuat Neraca Saldo
4. Membuat Penyesuaian

 (tolong dilanjutin di hal134)


5. Memposting ke Work Sheet

 (hal 137 bawah-138)


6. Menyusun Laporan Keuangan

Laporan Keuangan terdiri dari:


 Laporan Laba/Rugi
 Laporan Perubahan Modal
 Neraca
 Laporan Arus Kas
(lanjutin hal 139-selesai)

Anda mungkin juga menyukai