1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul ” Akuntansi Pemerintah Daerah: Laporan Keuangan
Konsolidasi dan Akuntasi Pemerintah Pusat”, semoga dengan dibuatnya makalah
ini pembaca dapat memahami tentang materi tersebut.
Berbagai sumber referensi dasar dan esensial yang relevan dari buku
auditing lainnya memang sengaja dipilih dan digunakan untuk memperkuat
pembahasan dan membangun karangka penyajian yang komperehensif , agar
mudah dipahami dan dapat memenuhi harapan pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan baik
dari segi teknis maupun isi, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi pembuatan makalah selanjutnya. Oleh karena itu,
penulis berharap agar makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran
dan berguna bagi pembacanya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Laporan keuangan konsolidasian.................................................. 2
2.2 Akuntnasi Pemerintah Pusat......................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 21
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Ruang Lingkup
5
1. Entitas Akuntansi, yang terdiri dari:
1) Setiap kuasa pengguna anggaran di lingkungan suatu
Kementerian Negara/Lembaga yang mempunyai dokumen
pelaksanaan anggaran tersendiri, termasuk pengguna dana
Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan
2) Bendahara Umum Daerah (BUD).
3) Kuasa pengguna anggaran di lingkungan Pemerintah Daerah
bila mempunyai dokumen pelaksanaan anggaran yang terpisah,
jumlah anggarannya relatif besar, dan pengelolaan kegiatannya
dilakukan secara mandiri.
2. Entitas Pelaporan, yang terdiri dari:
1) Pemerintah Pusat.
2) Pemerintah Daerah.
3) Kementerian negara/lembaga (KL).
4) Bendahara Umum Negara (BUN).
Dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah pengelolaan transaksi
keuangan Pemerintah Daerah dapat dibagi menjadi 2 kategori utama yaitu:
6
dimaksud oleh PSAP 11 paragrap 17 ”dilaksanakan dengan cara menggabungkan
dan menjumlahkan akun yang diselenggarakan oleh entitas pelaporan dengan
entitas pelaporan lainnya dengan atau tanpa mengeliminasi akun timbal balik”.
7
Selanjutnya perlu diketahui bahwa menurut PSAP 11 paragrap 21
dikatakan bahwa ”Laporan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) digabungkan
pada kementerian negara/lembaga teknis pemerintah pusat/daerah yang secara
organisatoris membawahinya dengan ketentuan sebagai berikut:
Kertas kerja konsolidasi adalah alat bantu untuk menyusun neraca saldo
gabungan SKPD dan PPKD. Kertas kerja berguna untuk mempermudah
proses pembuatan laporan keuangan gabungan.Aktivitas utama dari
penyusunan kertas kerja konsolidasi dibagi kedalam 3 bagian yaitu:
8
1) Menyusun worksheet LRA yaitu dengan cara menggabungkan akun
-akun pada kode 4, 5 6 dan 7 dari seluruh SKPD DAN PPKD untuk
mendapatkan LRA GABUNGAN.
9
3) Menyusun worksheet Neraca yaitu dengan cara menggabungkan akun
-akun pada kode 1.2 dan 3 dari seluruh SKPD DAN PPKD untuk
mendapatkan NERACA GABUNGAN.Namun khusus untuk
penggabungan Neraca lebih dulu harus dibuat jurnal eliminasi, barulah
kemudian dibuat NERACA GABUNGAN
10
JURNAL ELIMINASI
JURNAL PENUTUPAN
11
Jurnal penutupan sudah dilakukan di entitas SKPD dan PPKD ketika
menyusun laporan keuangan masing-masing. Sehingga pada saat
menggabungkan/mengkonsolidasikan tidak perlu lagi membuat jurnal penutup.
5. Neraca;
12
merupakan laporan yang menyajikan informasi realisasi pendapatan-LRA,
belanja, transfer, Surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan, yang masing-
masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode. LRA
dapat langsung dihasilkan dari LRA konsolidasi yaitu dengan mengambil
data akun-akun kode rekening 4 (Pendapatan – LRA), 5 (Belanja), 6
(Transfer) dan 7 (Pembiayaan) pada worksheet yang telah di gabungkan.
13
data perubahan ekuitas periode berjalan yang salah satunya diperoleh dari
Surplus/defisit Laporan Operasional.
5. Penyusunan Neraca
Laporan arus kas menggambarkan aliran kas masuk dan kas keluar yang
terjadi pada pemerintah daerah. Semua transaksi arus kas masuk dan kas
keluar tersebut kemudian diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi,
aktivitas investasi, aktivitas pendanaan, dan aktivitas transitoris. Informasi
tersebut dapat diperoleh dari Buku Besar Kas. Laporan Arus Kas disusun
oleh Bendahara Umum Daerah.
14
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau rincian dari
angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan
SAL, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan
Laporan Arus Kas.
15
16
2.2 Akuntansi Pemerintah Pusat
2. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan
kegiatan keuangan Pemerintah Pusat, baik secara nasional maupun instansi yang
berguna sebagai dasar penilaian kinerja, untuk menentukan ketaatan terhadap
otorisasi anggaran dan untuk tujuan akuntabilitas;
1. Basis Akuntansi
17
Realisasi Anggaran sepanjang APBN disusun menggunakan pendekatan basis
kas.
Struktur SAPP terdiri dari dua subsistem besar yaitu Sistem Akuntansi Bendahara
Umum Negara (SA-BUN) dan Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
1. Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Bendahara Umum Negara
(SABUN)
18
a. Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat (SiAP);
19
2. Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Instansi (SAI)
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Instansi (SAI) dilaksanakan oleh
kementerian negara/lembaga. Kementerian negara/lembaga melakukan
pemrosesan data untuk menghasilkan Laporan Keuangan.
20
memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kami atas nama
Pemerintah Republik Indonesia menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
(LKPP) Tahun 2017.
21
untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan mulai periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember.
5. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai
sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kasuntukperiode yang
berakhir pada 31 Desember.
6. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan perubahan-perubahan dalam
bentuk ekuitas yang masuk ke dalam Neraca per 31 Desember.
7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
22
CONTOH LAPORAN KEUANGAN DI KEMENTERIAN KEUANGAN
23
2. Laporan Neraca
24
25
3. Laporan Operasional
26
4. Laporan Perubahan Ekuitas
27
BAB III
PENUTUP
28
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/28496423/Pelaporan_Keuangan_Pemerintah_Daerah.d
ocxdiakses terakhir tanggal 05Nopember 2018
http://info-pemda.blogspot.com/2014/04/pejabat-pengelola-keuangan-daerah-
ppkd.htmldiakses terakhir tanggal 05 Nopember 2018
29