Dosen Pengampu :
Agus Kurniawan, S.E., M.S.Ak.
Disusun Oleh :
AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga pembuatan makalah dengan judul " PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
PPKD " ini dapat terselesaikan dengan lancar. Makalah ini disusun dengan maksud untuk
memenuhi tugas mata kuliah " Akuntansi Sektor Publik " dengan dosen pengampu bapak
Agus Kurniawan, S.E., M.S.Ak.
Tak ada gading yang tak retak, maka penulis menyadari bahwa makalah ini tentunya
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu atas saran dari berbagai pihak sangat
diharapkan yang bersifat membangun dan berguna untuk pembenahan dan penyempurnaan
serta memotivasi penulis dalam penulisan makalah selanjutnya.
Akhirnya pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada bapak Agus
Kurniawan, S.E., M.S.Ak. yang tak pernah bosan dengan sikap sabarnya memberikan
pengajaran kepada kami dan rekan-rekan mahasiswa yang banyak membantu dan mendukung
kami dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
kita semua .
Kelompok 11
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 9
B. Saran .......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Setelah dikeluarkannya paket Undang-Undang Keuangan Negara yaitu
UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU No. 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara, UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, maka informasi
keuangan negara yang meliputi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
dilengkapi dengan informasi Neraca, Laporan Arus Kas, Catatan atas Laporan
Keuangan,selain informasi mengenai Laporan Realisasi APBN/APBD.
Pelaporan keuangan pemerintah selanjutnya harus mengacu pada
StandarAkuntansi Pemerintah seperti yang tertuang dalam PP 71 Tahun 2010.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud PPKD?
2. Apa saja jenis- jenis Laporan Keuangan?
3. Apa fungsi dari laporan keuangan?
4. Bagaimana dasar-dasar dan teknis akuntansi keuangan pemerintah
daerah?
5. Bagaimana tantangan penyusunan laporan PPKD ?
6. Bagaimana proses penyusunan Laporan Keuangan PPKD?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu PPKD.
2. Untuk mengetahui jenis- jenis laporan keuangan.
3. Untuk mengetahui fungsi dari laporan keuangan
4. Untuk mengetahui bagaimana dasar-dasar dan teknis akuntansi
keuangan pemerintah daerah.
5. Untuk mengetahui tantangan penyusunan laporan PPKD.
6. Untuk mengetahui proses penyusunan Laporan Keuangan PPKD.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
D. D asar- D asar dan T eknis A kuntansi K euangan Pem erintah D aerah
2. Siklus Akuntansi
Akuntansi adalah suatu sistem. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas
subsistem- subsistem atau kesatuan yang lebih kecil, yang berhubungan satu sama
lain dan memiliki tujuan tertentu. Suatusistem mengolah masukan (input) menjadi
keluaran (output). Input sistem akuntansi adalah bukti-bukti transaksi dalam bentuk
dokumen atau formulir. Output-nya adalah laporan keuangan. Di dalam proses
akuntansi, terdapat beberapa catatan yang dibuat. Catatan-catatan tersebut adalah
jurnal, buku besar, dan buku pembantu. Sistem akuntansi dapat dijelaskan secara
rinci melalui siklus akuntansi. Yang di maksud dengan siklus akuntansi adalah
tahap-tahap yang ada dalam sistem akuntansi.
Tahapan Siklus Akuntansi adalah
• Tahap pertama : menganalisis transaksi.
• Tahapan kedua : adalah menjurnal transaksi. Transaksi-transaksi pada
awalnya dicatat secara kronologis didalam jurnal sebelum dipindahkan
ke Buku Besar akun-akun. Jadi jurnal disebut dengan buku pencatatan
awal. Biasanya jurnal memiliki kolom untuk mencantumkan tanggal,
nama akun, dan uraiannya, referensi dan dua kolom jumlah debit dan
kredit.
5
(prepayment)atau transaksi yang masih harus
dibayar/yang masih harus diterima (accrual ).
• Tahap keenam menyusun Neraca Saldo Disesuaikan.
• Tahap ketujuh menyusun laporan keuangan.
• Tahap kedelapan menjurnal dan memposting ayat jurnal penutup.
• Tahap kesembilan menyusun neraca saldo setelah penutupan.
Salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh pebisnis adalah ketidaklengkapan data
dalam laporan keuangan mereka. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya sistem akuntansi yang
efektif, kurangnya pemahaman tentang pentingnya pencatatan transaksi secara teratur, atau
kesalahan manusia dalam menginput data. Untuk mengatasi masalah ini, pebisnis perlu
memperbaiki sistem akuntansi mereka, memastikan pelatihan yang memadai untuk staf yang
terlibat dalam pencatatan data, dan melakukan audit internal secara rutin untuk memverifikasi
keakuratan dan kelengkapan data keuangan.
6
3. Kesalahan dalam Interpretasi Data
Membaca dan memahami laporan keuangan dengan benar adalah kunci untuk mengambil
keputusan yang tepat bagi bisnis. Namun, kesalahan dalam interpretasi data keuangan dapat
mengakibatkan pengambilan keputusan yang tidak akurat atau tidak tepat. Untuk
menghindari masalah ini, pebisnis perlu meningkatkan pemahaman mereka tentang akuntansi
dan analisis keuangan. Jika diperlukan, mereka dapat mencari bantuan dari profesional
akuntansi untuk membantu menganalisis laporan keuangan dan memberikan wawasan yang
berharga.
4. Kurangnya Transparansi
Ketidaktransparan dalam pelaporan keuangan dapat menciptakan ketidakpercayaan dari pihak
eksternal seperti investor, kreditor, atau otoritas pajak. Untuk mengatasi masalah ini, pebisnis
harus memastikan bahwa laporan keuangan mereka disusun dengan transparan dan akurat.
Mengikuti standar akuntansi yang berlaku dan melibatkan auditor independen untuk
melakukan audit eksternal dapat membantu membangun kepercayaan dengan pihak eksternal.
5. Tidak Konsisten dalam Pelaporan
Konsistensi dalam pelaporan keuangan sangat penting untuk membandingkan kinerja
keuangan perusahaan dari waktu ke waktu atau antara bisnis yang berbeda. Untuk mengatasi
masalah ini, pebisnis perlu menjaga konsistensi dalam metode akuntansi, kebijakan, dan
praktik pelaporan mereka. Memiliki panduan yang jelas dan mengikuti standar akuntansi yang
konsisten akan membantu menciptakan laporan keuangan yang konsisten dan dapat
diandalkan.
7. Perubahan Regulasi
Peraturan akuntansi dapat berubah dari waktu ke waktu, dan pebisnis perlu mengikuti
perkembangan ini. Perubahan regulasi akuntansi dapat mempengaruhi metode akuntansi yang
digunakan atau persyaratan pelaporan yang diperlukan. Untuk mengatasi masalah ini,
pebisnis perlu menjaga diri mereka tetap diperbarui tentang perubahan regulasi akuntansi dan
memastikan bahwa laporan keuangan mereka mematuhi persyaratan yang berlaku.
1. Neraca Saldo
Neraca saldo merupakan ikhtisar buku besar. Fungsi Akuntansi PPKD melakukan
rekapitulasi saldo-saldo buku besar menjadi neraca saldo. Angka-angka saldo dari semua
akun buku besar dipindahkan ke kolom Neraca Saldo dalam worksheet, sesuai dengan
posisi debit atau kredit dalam saldo di buku besar masing-masing.
7
2. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian dimaksudkan agar nilai dari akun-akun LRA dan neraca sudah
menunjukkan nilai wajar pada tanggal pelaporan. Penyesuaian ini meliputi: transaksi
penyesuaian akibat adanya perbedaan waktu pengakuan transaksi seperti pengakuan
piutang, akumulasi penyusutan di akhir periode akuntansi, penyesuaian untuk SP2D yang
belum diterbitkan untuk pembelian/pembangunan aktiva tetap, dan penyesuaian
penerimaan hibah berupa aset.
4. Jurnal Penutup
Jurnal Penutup adalah jurnal yang dibuat untuk menutup saldo nominal sehingga menjadi
nol pada akhir periode akuntansi. Perkiraan nominal adalah perkiraan yang digunakan
untuk Laporan Realisasi Anggaran, yaitu Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan serta
menutup surplus/defisit ke ekuitasnya PPKD.
Laporan Arus Kas disusun untuk memberikan informasi mengenai penerimaan dan
pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas
operasi, investasi aset nonkeuangan, pembiayaan, dan transitoris
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akuntansi adalah suatu sistem. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas
subsistem-subsistem atau kesatuan yang lebih kecil, yang berhubungan satu sama
lain dan memiliki tujuan tertentu.
PPKD merupakan hasil proses akuntansi sesuai dengan siklus akuntansi yang
dilaksanakan sebelumnya, yaitu tahap mengidentifikasikan dokumen sumber,
tahap peng-jurnalan, dan posting ke buku besar pada setiap akun agar
memudahkan kontrol dalam penyusunan laporan keuangan secara manual, dapat
dibantu melalui penyusunan Kertas Kerja (Worksheet).
B. Saran
Dari uraian diatas penulis menyarankan kepada pembaca untuk dapat mengambil
manfaat atau ilmu dari pembahasan diatas agar dapat berdampak positif baik bagi
pembaca maupun diri penulis sendiri. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan
makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan
saran/kritik dari pembaca terhadap makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
- https://id.scribd.com/document/405244622/190141-MAKALAH-PPKD
- https://www.academia.edu/61919623/Makalah_Bab_13_Penyusunan_Laporan_Keuan
gan_SKPD_PPKD_dan_Pemda
- https://simpleaccounting.co.id/tantangan-menyusun-laporan-keuangan-bisnis/
10