Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

JENIS DAN BENTUK LAPORAN KEUANGAN

Dosen pengampu:
Agus Kurniawan.S.E.,M.S.Ak

Disusun Oleh: Kelompok 11


1. Ahmad Jarot 2151030113
2. Ajeng Dwi Rahayu 2151030114
3. Shella Juniet D 2151030087

AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT yang telah
memberi kita nikmat iman, nikmat sehat, nikmat ilmu pengetahuan sehingga
makalah yang berjudul “ Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan”. Sholawat
serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepanda baginda Nabi besar
Muhammad SAW, beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang senantiasa
setia membantu perjuangan beliau dalam menegakan Dinullah dimuka bumi
ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian
tugas mata kuliah Akuntansi Sektor Publik yang di ampuh oleh bapak Agus
Kurniawan S.E.,M.S.Ak pada Program Studi Akuntansi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Tentunya kami sebagai manusia tidak luput dari kesalahan, kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
saran dan kritik yang konstruktif serta membangun dari semua pihak sangat
kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini nantinya. Akhirnya hanya
kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca
pada umumnya. Semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai ibadah di
sisi-Nya, amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandar Lampung, Oktober 2023

Kelompok 11

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER...................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1


A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah .................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2


A. Pengertian Laporan Keuangan ............................................................. 2
B. Jenis-Jenis Laporan Keuangan ............................................................. 3
C. Bentuk Laporan Keuangan ................................................................... 6
D. Pihak-Pihak Yang Berkepentingan ....................................................... 10

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11


A. Kesimpulan ........................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan pelaporan dari peristiwa-peristiwa
keuangan perusahaan. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting
untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil
yang telah dicapai oleh perusahaan. Di dalam penyusunan laporan keuangan
sendiri memiliki beberapa jenis laporan keuangan yang memiliki kegunaan dan
format yang berbeda-beda. Pada dasarnya laporan keungan sendiri memiliki
beberapa bentuk/format yang berbeda, namun saling bersangkutan antara 1
dengan lainnya.
Laporan keuangan sendiri memiliki arti yang berbeda-beda namun
terdapat inti atau kesimpulan dari laporan keungan itu sendiri yaitu sebuah
laporan yang mencatat transaksi-transaksi yang ada pada sebuah perusahaan,
organisasi maupun instansi lainnya. Dalam laporan ada hal – hal yang perlu
diketahui seperti tujuan, jenis –jenis , komponen laporan keungan serta pihak –
pihak yang berkepentingan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu laporan keuangan?
2. Apa Saja Jenis-Jenis Laporan Keuangan?
3. Apa saja bentuk laporan keuangan?
4. Siapa Saja Pihak-Pihak Yang Berkepentingan Dalam Laporan Keuangan?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Laporan Keuangan
2. Mengetahui Jenis-Jenis Laporan Keuangan
3. Mengetahui Bentuk Laporan Keuangan
4. Mengetahui Pihak-Pihak Yang Berkepentingan Dalam Laporan
Keuangan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan diartikan sebagai pencatatan dan pelaporan uang serta
transaksi yang terjadi pada bisnis yang dijalankan yang biasanya dibuat pada
periode tertentu menyesuaikan kebutuhan dan kebijakan perusahaan.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), laporan keuangan merupakan
bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan.
Mengutip jurnal "Ruang Lingkup Analisis Laporan Keuangan" oleh
Evita Puspitasari, pada akhir periode pelaporan keuangan, perusahaan diwajibkan
menyiapkan laporan keuangan yang menginformasikan semua aktivitas bisnis
yang dilakukan, baik kegiatan investasi dan pendanaan, maupun kegiatan
operasional di periode tertentu.
Dalam laporan tersebut, kegiatan investasi dan pendanaan dilaporkan
oleh perusahaan dalam neraca (balance sheet) dan laporan perubahan modal
(statement of owner equity). Sedangkan, kegiatan operasional dilaporkan dalam
laporan laba rugi (loss and income statement). Untuk melengkapi ketiga laporan
tersebut, perusahaan juga perlu menyusun laporan arus kas yang berisi informasi
terkait kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan dengan menggunakan basis kas.
Laporan keuangan merupakan informasi yang dapat menggambarkan
kondisi dan perkembangan keuangan suatu perusahaan yang disusun setiap akhir
periode sebagai laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan suatu perusahaan.
Laporan keuangan ditujukan untuk menyediakan informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja keuangan serta perubahan posisi pengambilan keputusan
ekonomi.
laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan
informasiinformasi kepada perusahaan, seperti : informasi mengenai

2
sumbersumber ekonomi dan kewajiban serta modal perusahaan,
perusahaanperusahaan sumber ekonomi netto atau kekayaan bersih yang timbul
dari aktivitas usaha perusahaan yang dapat dipakai sebagai dasar untuk menilai
dan membuat perencanaan tentang kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba.
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Ikatan Akuntan Indonesia
(Revisi 2009) mendefinisikan laporan keuangan sebagai penyajian kinerja
keuangan yang terstruktur dari perusahaan atau entitas usaha. Pembuatan laporan
keuangan bertujuan memberikan informasi kinerja dari pihak yang melaporkan,
sehingga dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat
keputusan. 1

B. JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN


1. Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi atau income statement merupakan laporan keuangan
yang berisi kinerja keuangan suatu perusahaan. Tujuannya memberikan informasi
terkait keuntungan atau kerugian serta pajak perusahaan dan bahan evaluasi
manajemen. Sehingga laporan tersebut akan membantu perusahaan dalam
mengambil sebuah keputusan. Isinya terdiri dari pendapatan, beban, beban pajak,
harga pokok produksi serta laba atau rugi perusahaan.Dua bentuk format laporan
laba rugi, yaitu single step bentuk yang lebih sederhana dan multiple step yang
lebih kompleks.
Menurut Baridwan (2000), laporan laba rugi dapat disajikan dalam dua
bentuk, yaitu:
- Single Step Model: bentuk ini tidak melakukan pengelompokan atas
pendapatan dan biaya ke dalam kelompok-kelompok usaha dan di luar usaha
tetapi hanya dipisahkan antara pendapatan-pendapatan dan laba dengan biaya-
biaya kerugian.

1
RANI RAHMAN ADY KAMPA,” LAPORAN KEUANGAN”. Published 2023.
Accessed October 17,2023

3
- Multistep Model: dilakukan beberapa pengelompokan terhadap pendapatan-
pendapatan dan biaya-biaya yang disusun dalam urutan tertentu.
Menurut Short, Libby dan Libby (2007), laporan laba rugi adalah laporan
utama akuntan dalam mengukur kinerja ekonomi suatu usaha, yaitu pendapatan
dikurangi biaya-biaya selama periode akuntansi tertentu.
Laporan laba rugi menyajikan kegiatan operasi yang dilakukan
perusahaan untuk periode tertentu. Laporan ini digunakan untuk mengevaluasi
kinerja yang telah dicapai perusahaan dan memberikan gambaran tentang
pencapaian arus kas di masa mendatang. Laba yang dihasilkan merefleksikan
tingkan profitabilitas perusahaan. Hal tersebut bisa dijadikan indikator tingkat
profitabilitas, antara lain marjin kotor, laba operasi, laba sebelum pajak, dan laba
operasi berlanjut.
2. Laporan perubahan Modal
Laporan ini dibuat setiap satu periode yang menggambarkan perubahan
aktiva bersih baik peningkatan maupun penurunan. Sehingga terlihat penyebab
dari perubahan modal awal yang terjadi selama operasional perusahaan
berlangsung. Modal akan berkurang bila selama beroperasi perusahaan mengalami
kerugian dan akan bertambah bila menguntungkan. Maka laporan perubahan
modal membutuhkan data berupa laporan laba-rugi, modal awal serta
prive.Sehingga perolehan keseluruhan laba atau rugi bersih dan pengambilan dana
dalam satu periode tercatat jelas pada laporan ini.
Untuk perusahaan dengan bentuk perseoran, laporan ini disebut sebagai
laporan perubahan ekuitas pemegang saham. Laporan perubahan modal
bermanfaat untuk mengidentifikasi penyebab perubahan ekuitas pemilik
perusahaan atas nilai aktiva yang menjadi haknya (aktiva bersih).
3. Laporan Neraca
Laporan keuangan perusahaan berupa neraca atau balance sheet dibuat
untuk mengetahui posisi dan informasi keuangan. Sehingga memuat laporan yang
lengkap dan rinci untuk memberikan informasi terkait modal perusahaan, aset dan
kewajiban.Untuk itu harus ada keseimbangan antara aktiva sementara atau aset
dengan pasiva yang berupa kewajiban dan modal. Sebagaimana pedoman

4
persamaan akuntansi yang digunakan, yakni: Aset = Kewajiban + Modal.
Formatnya berupa rincian aset dari kas sampai akumulasi penyusutan serta
kewajiban berupa hutang dan ekuitas seperti modal.
Data yang terdapat dalam neraca bermanfaat untuk: Menyediakan basis
data finansial untuk menghitung tingkat pengembalian perusahaan. Mengevaluasi
struktur permodalan yang dimiliki perusahaan, yaitu menilai likuiditas,
solvabilitas, serta fleksibilitas keuangan perusahaan.
4. Laporan Arus Kas
Informasi terkait keluar masuknya aliran kas perusahaan akan terangkum
dalam laporan arus kas atau cash flow statement. Bentuk pertanggung jawaban
kas ini berguna bagi perusahaan untuk memprediksi arus kas pada periode
mendatang. Ada 3 aktivitas utama dalam laporan arus kas, yakni aktivitas operasi,
aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Ketiga aktivitas tersebut terangkum
dalam laporan arus kas masuk dan keluar selama periode tertentu. Aktivitas
tersebut berupa kegiatan operasional, arus kas penjualan atau pembelian dan
penambahan modal perusahaan.
Dalam penyajiannya, laporan arus kas dibagi dalam tiga kelompok, yaitu:
- Aktivitas Operasional (Operating): meliputi seluruh kegiatan dan transaksi
yang tidak termasuk di dalam kegiatan investasi maupun pembiayaan
perusahaan. Arus kas yang berasal dari kegiatan operasional meliputi arus
kas dari kegiatan produksi, distribusi dan penyediaan jasa.
- Aktivitas Investasi (Investing): meliputi pembelian dan penagihan piutang,
pengembalian persediaan barang dagang, pembayaran pinjaman, pengadaan
serta penjualan ekuitas dan harta kekayaan perusahaan, dan sebagainya.
- Aktivitas Pendanaan atau Pembiayaan (Financing): meliputi perolehan
sumber daya dari para pemilik dan pemberian hasil atas investasi yang
telah dilakukan, peminjaman, serta pembayaran kembali utang oleh
pemiliknya atau sebaliknya.
5. Laporan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Laporan keuangan ini memberikan informasi tentang penjelasan yang
dianggap perlu atas laporan keuangan yang ada sehingga menjadi jelas

5
penyebabnya. Hal ini dimaksudkan agar pengguna laporan dapat memahami
dengan jelas data keuangan dalam laporan keuangan tersebut.2

C. BENTUK LAPORAN KEUANGAN


1. Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta
modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Jadi tujuan neraca adalah
untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu,
biasanya pada waktu dimana buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu
akhir tahun fiskal atau tahun kalender. Sehingga neraca sering disebut dengan
"Balance Sheet". (5. Munawir, 1992 : 13).
Neraca dimaksudkan untuk membantu pihak internal mengalisis
likuiditas perusahaan, fleksibilitas perusahaan, kemampuan operasional dan
kemampuan menghasilkan pendapatan selama periode tertentu. Komponen-
komponen dalam neraca dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian utama yaitu :
1.1 Aktiva
Aktiva adalah manfaat ekof!omi yang akan diterima pada masa
mendatang atau akan dikuasai oleh perusahaan sebagai hasil dari transaksi atau
kejadian. Aktiva merupakan sumber ekonomi yang akan dipakai perusahaan untuk
menjalankan kegiatannya. Atribut pokok suatu aset adalah kemampuan
memberikan jasa a tau manfaa Pada dasamya aktiva dapat diklasifikasikan
menjadi dua bagian utama yaitu : t pada perusahaan yang memakai aset tersebut.
(Mamduh M.Hanafi,1996: 51).
1.1.1. Aktiva Lancar
Aktiva lancar adalah uang kas atau aktiva lainnya yang dapat diharapkan
untuk dicairkan atau dikeluarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumsi
dalam periode berikutnya paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan
perusahaan yang normal. Yang termasuk kelompok aktiva lancar yaitu : kas,
investasi jangka pendek, piutang wesel, piutang dagang, persediaan, piutang

2
Husen Mulachela. Pengertian dan Jenis-jenis Laporan Keuangan. Katadata.co.id.
Published February 22, 2022. Accessed October 17, 2023

6
penghasilan atau penghasilan yang masih harus diterima, tersebut atau biaya yang
dibayar dimuka.
1.1.2. Aktiva Tidak Lancar
Aktiva tidak lancar adalah aktiva yang mempunyai umur kegunaan relatif
permanen atau jangka panjang yang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu
tahun atau tidak akan habis dalam satu kali perputaran operasi perusahaan. Yang
termasuk aktiva tidak lancar yaitu : investasi jangka panjang, aktiva tetap, aktiva
tidak berwujud, beban yang ditangguhkan dan aktiva lain-lain.
1.2. Hutang
Hutang adalah kewajiban perusahan masa kini yang timbul dari
peristiwa masa lalu, penyelesaianya diharapkan menyebabkan arus keluar dari
sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. (IAI, 1999:9)
Hutang atau kewajiban perusahaan dapat dibedakan menjadi dua bagian utama
yaitu :
1.2.1. Hutang Lancar
Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban keuangan
perusahaan yang pelunasannya akan dilakukan dalam jangka pendek satu tahun
sejak tanggal neraca dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan. Hutang lancar meliputi : hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak,
biaya yang masih harus dibayar, hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo
dan penghasilan yang diterima dimuka.
1.2.2. Hutang Jangka Panjang
Hutang jangka panjang adalah kewajiban keuangan yang jangka waktu
pembayarannya yang jatuh temponya lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca,
yang meliputi : hutang obligasi, hutang hipotik dan pinjaman jangka panjang yang
lain.
1.3. Modal
Modal merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan
yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan
atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh
hutanghutangnya. (S.Munawir, 1992:19) Modal terdiri dari tiga golongan, yaitu :

7
1.3.1. Cadangan sebagai pengurang aktiva, cadangan ini merupakan
pengurangan terhadap aktiva yang disusut. Cadangan penyusutan itu akan lebih
tepat hila diberi nama II akumulasi penyusutan" a tau 11 akumulasi depresiasi".
1.3.2. Cadangan sebagai hutang, misalnya cadangan untuk pajak merupakan
suatu hutang yang dicatat sebagai cadangan ini tidak benar seharusnya cadangan
untuk pajak dimasukkan dalam hutang lancar yaitu hutang pajak atau taksiran
hutang pajak.
1.3.3. Cadangan yang merupakan surplus yang betul-betul merupakan hak para
pemilik perusahaan, misalnya cadangan untuk exspansi adalah merupakan
pemisahan sebagian dari laba yang ditahan dan dalam neraca masuk dalam
klasifikasi modal.
2. Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang
penghasilan, biaya dan laba rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama
periode tertentu. (S. Munawir, 1992:26) Komponen-komponen laba-rugi adalah
sebagai berikut:
2.1. Pendapatan
Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu
perusahaan atau pelunasan hutangnya (atau kombinasi keduanya) selama suatu
periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa
atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha. (Zaki
Baridwan, 1996: 30). Pendapatan dapat dikelompokkan menjadi pendapatan usaha
dan pendapatan diluar usaha .
2.1.1. Pendapatan Usaha
Pendapatan usaha yaitu pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha
pokok atau utama perusahaan, yaitu berupa pcndapatan jasa dan pcnjualan.
2.1.2. Pendapatan diluar usaha
Pendapatan diluar usaha yaitu pendapatan yang diperoleh dari hasil diluar
usaha pokok atau utama perusahaan. Pendapatan diluar usaha dapat berasal dari :
penggunaan aktiva atau sumber ekonomis perusahaan yang lain dan penjualan
aktiva di luar barang dagang atau hasil produksi.

8
2.2. Biaya
Biaya adalah pengorbanan ekonomis yang diperlukan untuk memperoleh
barang atau jasa. Pengorbanan ekonomis tersebut dapat berupa pengurangan
aktiva atau bertambahnya utang dan modal perusahaan. Secara urn urn biaya
dapat dikelompokkan menjadi :
2.2.1. Biaya yang dapat dihubungkan langsung dengan pendapatan yaitu biaya
yang secara langsung telah dimanfaatkan untuk memperoleh pendapatan dalam
sesuatu periode, seperti : harga pokok penjualan.
2.2.2. Biaya yang berhubungan dengan terjadinya. Biaya yang berhubungan
dengan terjadinya yaitu biaya yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan
barang atau produk yang dijual perusahaan. Pembebanan biaya tersebut pada
periode terjadinya dilakukan mengingat biaya tersebut memberikan manfaat pada
periodc bcrjalan atau karcna biaya tcrscbut memberikan manfaat pada periode
berjalan atau karena biaya tersebut sudah tidak memberikan manfaat untuk
periode yang akan datang. Oleh karena itu, biaya ini sering disebut pula dengan
biaya periode atau biaya usaha: Biaya periode atau biaya usaha, umumnya
dilaporkan dua kategori, yaitu : biaya pemasaran , misalnya : gaji bagian
penjualan, biaya iklan, biaya angkut penjualan dan biaya administrasi dan umum
misalnya: gaji karyawan kantor, biaya telepon, penyusutan gedung kantor.
2.3. Pendapatan dan biaya lain-lain.
Pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang diperoleh dari kegiatan
diluar usaha pokok atau utarna perusahaan, misalnya : pendapatan dari penyewaan
aktiva tetap. Oleh karena itu, pendapatan lain-lain dinamakan pula pendapatan
diluar usaha. Biaya lain-lain adalah biaya yang terjadi dalam kaitannya dengan
kegiatan di luar usaha pokok atau utama perusahaan, rnisalnya rugi penjualan
aktiva tetap. Oleh karena itu, biaya !ain-lain dinamakan pula biaya di luar usaha.
2.4. Pajak penghasilan
Pajak penghasilan adalah pajak penghasilan yang mcnjadi kewajiban
perusahaan sebagai wajib pajak.

9
D. PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
1. Kreditor adalah pihak penyandang dana seperti bank atau lembaga keuangan
lainnya. Mereka sangat berkepentingan terhadap usaha yang akan dibiayainya.
Bank atau lembaga keuangan lain yang turut membiayai tidak mau menderita
kerugian sehingga perlu mempelajari prospek usaha yang akan datang.
2. Pemerintah adalah laporan keuangan digunakan untuk menilai kejujuran
perusahaan dalam melaporkan aktivitas usahanya. Laporan keuangan sekaligus
berfungsi untuk mengetahui kewajiban perusahaan terhadap negara, terutama
pembayaran pajak yang menjadi kewajiban perusahaan.
3. Karyawan adalah laporan keuangan berfungsi untuk mengetahui kondisi
keuangan perusahaan yang sebenarnya. Dengan mengetahui ini, mereka dapat
melihat kinerja mereka sehingga dapat mengharapkan adanya peningkatan
kesejahteraan apabila perusahaan mengalami keuntungan dan melakukan
perbaikan jika perusahaan mengalami kerugian.
4. Investor adalah pihak yang akan atau ingin menanamkan modalnya di
perusahaan. Penanaman modal dapat mereka lakukan baik dalam pembelian
obligasi yang ditawarkan ataupun saham. Sebelum mempelajari prospek
perusahaan, terutama dari laporan yang disajikan untuk beberapa periode membeli
saham atau obligasi yang ditawarkan, pihak investor terlebih dahulu akan
mempelajari prospek perusahaan, terutama dari laporan yang disajikan untuk
beberapa periode.

3
jenis dan bentuk laporan keuangan. Perplexity AI. Published 2023. Accessed October 17, 2023.

4
RANI RAHMAN ADY KAMPA,” LAPORAN KEUANGAN”. Published 2023. Accessed
October 17,2023.

10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), laporan keuangan merupakan
bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan. Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Ikatan Akuntan Indonesia
(Revisi 2009) mendefinisikan laporan keuangan sebagai penyajian kinerja
keuangan yang terstruktur dari perusahaan atau entitas usaha. Pembuatan laporan
keuangan bertujuan memberikan informasi kinerja dari pihak yang melaporkan,
sehingga dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat
keputusan.
Berikut lima jenis laporan keuangan :
- Laporan Laba Rugi
-Laporanneraca
- Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
-Laporan Perubahan Modal (Laporan Perubahan Modal)
-Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

B. SARAN
Demikianlah makalah yang telah kami susun ,semoga dengan makalah
ini pembaca dapat lebih memahami tentang materi yang penulis sampaikan. Selain
itu,dalam penyusunan dan penyampaian materi masih terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan.kritikdan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami
butuhkan demi kesempurnan makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagipara pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Husen Mulachela. Pengertian dan Jenis-jenis Laporan Keuangan.


Katadata.co.id. Published February 22, 2022. Accessed
October 17, 2023.

jenis dan bentuk laporan keuangan. Perplexity AI. Published


2023. Accessed October 17, 2023.

RANI RAHMAN ADY KAMPA,” LAPORAN KEUANGAN”. Published 2023.


Accessed October 17,2023.

12

Anda mungkin juga menyukai