Disusun Oleh :
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
yang berjudul “PSAK 1 : Penyajian Laporan Keuangan” sebagai tugas mata kuliah
Seminar Akuntansi Keuangan. Makalah ini dapat selesai tentunya dengan berbagai
pemahaman dan beberapa bantuan dari berbagai pihak. Dan tak lupa pula penulis
ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada ibu Dr. Prihat Assih, SE., M.Si., Ak.,
CSRS. selaku dosen mata kuliah Seminar Akuntansi Keuangan atas bimbingannya
dalam perkuliahan dan telah banyak membantu penulis dalam proses perkuliahan.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan semoga dapat memberikan
manfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah................................................................................................................1
3. Tujuan......................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
1. Laporan Keuangan...............................................................................................................2
2. Penyajian Laporan Keuangan menurut PSAK 1............................................................2
A. Identifikasi Laporan Keuangan..................................................................................3
B. Jenis dan Bentuk Penyajian Laporan Keuangan Menurut PSAK 1.................3
3. Amandemen PSAK 1 Tahun 2019.....................................................................................8
4. Perbedaan PSAK 1 (2009), PSAK 1 (2013) dan IFRS....................................................9
5. Dampak Penerapan............................................................................................................11
BAB III PENUTUP............................................................................................................................14
1. Kesimpulan..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Akuntansi merupakan suatu sistem dengan input data atau informasi berupa
transaksi atau bukti dan output berupa informasi laporan keuangan yang
bermanfaat bagi pihak internal dan eksternal. Proses akuntansi meliputi identifikasi,
pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran sehingga menghasilkan laporan
keuangan.
Menurut Kieso & Weygant (2000) Akuntansi keuangan adalah proses
penyusunan laporan keuangan perusahaan secara menyeluruh yang akan
digunakan oleh pengguna laporan keuangan dari pihak internal maupun eksternal
perusahaan. Dalam hal ini, Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia atau DSAK IAI
memiliki kewenangan untuk menerbitkan atau membuat Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK). PSAK berguna untuk membantu pengguna laporan
keuangan lebih mudah dalam memahami laporan keuangan perusahaannya.
Dengan begitu, mereka akan dipermudah saat akan melakukan Analisa perubahan
keuangan perusahaan, sehingga akan lebih mudah untuk dibandingkan dengan
yang sebelumnya.
Penyajian menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK),
terdapat entitas-entitas penting dalam sebuah laporan keuangan yang sering
digunakan seperti kas, laba, rugi, dan sebagainya. hal- hal tersebut tentunya
sangat berguna bagi pengguna untuk mengukur performa sebuah perusahaan dari
keuangannya.
Kerangka dasar menurut PSAK menyajikan konsep yang mendasari
penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para penggunanya. PSAK
adalah standar yang digunakan untuk pelaporan keuangan di Indonesia. Menurut
PSAK No. 1 laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi
keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
1
c. Untuk mengetahui perbedaan laporan keuangan menurut PSAK 1 sebelum di
revisi tahun 2009, PSAK 1 setelah di revisi tahun 2013 dan IFRS?
BAB II PEMBAHASAN
1. Laporan Keuangan
2
PSAK 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan telah disahkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 19 Desember 2013. PSAK ini merevisi
PSAK 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan yang telah diterbitkan pada tanggal
15 Desember 2009.
A. Identifikasi Laporan Keuangan
Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atau
laporan keuangan. Disamping itu, entitas menyajikan informasi berikut ini secara
jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami :
1. Nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain, dan setiap
perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya;
2. Apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok
entitas;
3. Tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan
keuangan atau catatan atas laporan keuangan;
4. Mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52;
5. Pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan
keuangan.
Secara umum, ada lima laporan keuangan yang bisa disusun, yaitu :
1. Laporan Posisi Keuangan
1. aset tetap
2. properti investasi
3. aset tidak berwujud
4. aset keuangan
5. investasi dengan menggunakan metode ekuitas
6. aset biolojik;
7. persediaan
8. piutang dagang dan piutang lainnya
9. kas dan setara kas
3
10. total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan
aset yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai
yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58
11. utang dagang dan terutang lainnya
12. kewajiban diestimasi
13. liabilitas keuangan
14. liabilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK
46
15. liabilitas dan aset pajak tangguhan, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK
46
16. liabilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang
diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58
17. kepentingan non-pengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas; dan
18. modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk.
Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas
jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam
laporan posisi keuangan, maka aset (liabilitas) pajak tangguhan tidak boleh
diklasifikasikan sebagai aset lancar (liabilitas jangka pendek).
2. Laporan Laba Rugi & Laba Rugi Komprehensif
a. laba rugi
b. total penghasilan komprehensif lain
c. penghasilan komprehensif untuk periode berjalan, menjadi total laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain.
Jika entitas menyajikan laporan laba rugi terpisah, entitas tidak menyajikan
bagian laba rugi dalam laporan yang menyajikan penghasilan komprehensif.
4
Entitas menyajikan pos-pos berikut, tambahan atas bagian laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, sebagai alokasi dari laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain untuk periode berjalan:
Jika entitas menyajikan laba rugi dalam suatu laporan terpisah, entitas
menyajikan a. dalam laporan tersebut.
Informasi yang Disajikan dalam Bagian Laba Rugi atau Laporan Laba Rugi
a. pendapatan
b. biaya keuangan
c. bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan
menggunakan metodeekuitas
d. beban pajak
e. jumlah tunggal untuk total operasi yang dihentikan
5
b. jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak
penghasilan yang terkait dengan pos tersebut.
a. penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai
aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali, sebagaimana
pemulihan atas penurunan tersebut
b. restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas
diestimasi atas biaya restrukturisasi
c. pelepasan aset tetap
d. pelepasan investasi
e. operasi yang dihentikan
f. penyelesaian litigasi
g. pembalikan laibilitas diestimasi lain.
Adalah laporan yang berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki pada
saat ini. Kemudian laporan ini juga menjelaskan perubahan modal dan sebab-
sebab terjadinya perubahan modal di suatu perusahaan. Tujuan dibuatnya
laporan perubahan ekuitas adalah memberi laporan mengenai perubahan
modal kerja dan membuat ikhtisar dari investasi dan dana yang dihasilkan di
dalam suatu periode serta aktiva pembayaran.
6
b. Untuk setiap komponen, dampak penerapan retrospektif atau penyajian
kembali secara retrospektif sesuai dengan PSAK 25;
c. Untuk setiap kompoenen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada
awal dan akhir periode, secara terpisah mengungkapkan masing-masing
perubahan yang timbul dari:
Laba rugi
Penghasilan komprehensif lain
d. Transaksi dengan pemilik dalam kapasistasnya sebagai pemilik, yang
menunjukkan secara terpisah kontribusi dari dan distribusi kepada pemiliki
dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak
menyebabkan hilangnya pengendalian.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
7
Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi siginifikan:
Modal
Pengungkapan Lain
8
Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini, jika tidak diungkapkan di bagian
manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan
keuangan:
a. Domisli dan bentuk huku, negara tempat pendirian, alamat kantor pusat
entitas (loaski utama/kegiatan usaha, jika berbeda dari lokasi kantor)
b. Keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama
c. Nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok
usaha.
Pada awal tahun 2019, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI
resmi mengesahkan Amandemen PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan tentang
definisi material. IAI atau Ikatan Akuntan Indonesia sebagai organisasi yang
menaungi akuntan di Indonesia bekerja agar terus aktif melaksanakan proses
konvergensi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang mengacu pada International
Financial Reporting Standards (IFRS). Amandemen yang disahkan tersebut
menyebutkan bahwa DE Amandemen PSAK 1 mengklarifikasi definisi material yang
bertujuan untuk menyelaraskan definisi yang digunakan dalam kerangka konseptual
dan beberapa PSAK yang relevan.
9
keuangan 5. Catatan atas laporan
keuangan
6. Informasi komparatif
Informasi Tidak terdapat pengaturn Menambakan persyaratan
Komparatif mengenai hal tersebut penyajian dan pengungkapan:
1. Informasi komparatif
minimum
2. Informasi komparatif
tambahan
Penyajian Disajikan dalam kelompok Disajikan berdasarkan
penghasilan penghasilan komprehensif lain kelompok:
komprehensif 1. Pos-pos yang akan
lain direklasifikasikan ke laba
rugi
2. Pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi
10
the relevant regulatory framework prohibits departure from thr requirement”
dalam IAS 1 paragraf 23.
7. IAS 1 paragraf 54 (f) tentang asset biolojik tidak diadopsi, karena IAs 41
Agriculture belum diadopsi.
8. IAS 1 paragraf 139 yang menjadi PSAK 1 paragraf 139 tentang tanggal efektif
dengan meniadakan penerapan dini, karena penerapan dini hanya dapat
dilakukan dengan tepat jika seluru pengaturan dalam IFRS diadopsi secara
bersamaan menjadi SAK. Adopsi IFRS menjadi SAK di Indonesia dilakukan
secara bertahap.
9. IAS paragraf 139A, 139B, 139C tentang ketentuan transisi tidak diadopsi
karena paragraph tersebut tidak relevan.
10. IAS paragraf 140 tentang penarikan IAS 1 (2003) karena hal tersebut tidak
relevan.
5. Dampak Penerapan
11
Ilustrasi Laba Rugi Komprehensif Dipisah:
12
13
14
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
https://accounting.binus.ac.id/2014/07/11/perbedaan-antara-psak-no-1-tahun-2013-
degnan-psak-no-1-tahun-2009/ diakses pada tanggal 18 September 2022
https://www.jurnal.id/id/blog/format-laporan-keuangan/ diakses pada tanggal 18
September 2022
https://staff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/
psak1penyajianlaporankeuangan.pdf diakses pada tanggal 18 September 2022
16